Kejutan

Dubai Internasional Airports... Erhan sudah berada di Dubai setelah beberapa jam perjalanan. Dia merasa sangat lelah saat ini dan memang butuh istirahat. Erhan menghentikan taksi dan langsung meluncur ke hotel Royal Dubai yang dikatakan Nisa kemarin.

Dengan senyuman yang terus menghiasi bibirnya, Erhan masuk ke dalam hotel yang sama dengan Nisa.

"Ah... selangkah lagi Nisa, kita akan bertemu aku jadi tidak sabar." gumam Erhan.

Setelah chek in hotel selama beberapa hari, Erhan kemudian menuju kamarnya untuk istirahat sejenak, sebelum mencari keberadaan Nisa.

Malam harinya, setelah membersihkan diri, Erhan sudah tampak rapi dengan setelan casualnya. Dia bersiap menuju Distrik Fashion tempat event dilaksanakan. Erhan menggunakan layanan hotel untuk mengantarnya ke sana.

Di mobil Erhan mencoba menghubungi Nisa berkali-kali namun tidak di angkat.

"Apa dia masih sibuk? " gumam Erhan. "aku langsung mencarinya saja nanti."

Setelah sampai ditempat tujuan Erhan langsung masuk ke dalam tempat diadakannya event. Tak lupa dia menggunakan masker untuk menutupi wajahnya, agar tidak dikenali oleh orang-orang yang ada di sana.

Erhan terus mencari dan menanyakan para peserta lomba saat ini berada di mana.

"Permisi, saya mau tanya. Semua peserta lomba ada di mana ya? " tanya Erhan kepada salah satu panitia di sana

"Ohh... di sana lurus saja nanti belok kanan." jawab panitia lomba.

"Maaf apakah ada peserta dari Indonesia yang ikut? " tanyanya lagi.

"Iya ada... ada beberapa disainer yang dari Indonesia. coba anda kesana saja. Saya permisi dulu. " kata Panitia yang sepertinya sedang terburu-buru.

"Baiklah, terimakasih dan maaf mengganggumu. "

"Its, Oke. " orang itu langsung meninggalkan Erhan.

Erhan kemudian berjalan menuju arah yang ditunjukan salah satu panitia tadi. Setelah sampai dia mencari-cari wanita yang membuatnya penasaran selama beberapa hari ini, tapi tidak segera ketemu.

"Dimana kau Nisa. " gumamnya sambil celingukan.

Tiba-tiba ada seseorang yang menabraknya dari belakang. Dan barang bawaan orang itu jatuh berserakan.

Erhan langsung menoleh kebelakang, dan melihat seorang wanita berhijab sedang memunguti baju yang berserakan di lantai.

"Maafkan aku tuan, aku tidak sengaja menabrakmu. " ujar wanita itu menunduk setelah selesai memunguti barangnya.

"Deg... suaranya seperti tidak asing, lembut sekali." batin Erhan.

Lalu wanita itu mengangkat wajahnya, dan.

Deg...

deg..

deg...

Pandangan mata mereka bertemu, ada yang berdesir hangat di tubuh Erhan ataupun Nisa.

Namun Nisa segera sadar, dan memutuskan pandangannya. Dan mengatakan maaf lagi kepada Pria bermasker yang tidak di kenalnya itu, namun bisa membuat kinerja jantungnya berpacu sangat cepat, dan ada desiran aneh yang mengalir melalui darahnya.

"Ada apa denganku. " gumma Nisa sambil berlalu melewati pria tadi.

"Nisa... " panggil pria tadi (Erhan)

Nisa menghentikan langkahnya, dan menoleh ke asal suara. Tidak ada siapapun di sana kecuali pria asing bermasker tadi.

"Maaf apa anda memanggil saya? " tanya Nisa ragu.

"Iya." Erhan mendekat dan membuka maskernya.

Deg... deg... deg...

Nisa sekali lagi, merasakan jantungnya berpacu dengan cepat. Setelah melihat wajah pria bermasker tadi. Mulutnya langsung terkunci dan matanya tak berkedip melihat penampakan pria tampan di hadapannya itu.

Erhan mengibaskan tangannya ke kanan dan ke kiri untuk menyadarkan Nisa dari shocknya.

"Are you okey? " tanya Erhan setelah melihat Nisa mulai sadar.

"Yes, I'm okey. " kata Nisa sedikit gugup setelah sadar dari keterkejutan nya

"Bisa aku membantumu? " tawar Erhan.

"Tidak perlu, aku bisa melakukan nya sendiri. " tolak Nisa

Akhirnya mereka berdua berjalan berdampingan menuju tempat kru Nisa berkumpul.

"Apakah sudah selesai? " tanya Erhan sambil berjalan.

"Kami baru selesai gladi bersih, sekarang tinggal beres-beres saja. agar besok tidak terlalu repot. "

Erhan mengangguk. Mereka terus berjalan sampai di tempat teman-teman Nisa berkumpul.

Para teman Nisa tercengang melihat owner mereka yang berjalan berdampingan dengan seorang pria yang sangat tampan.

"Siapa kak Nisa," tanya salah satu temannya.

"hmm... teman. " jawab Nisa singkat.

Erhan yang tidak tau bahasa yang mereka gunakan hanya diam seribu bahasa.

Tak lama Alima masuk, dan terkejut karena melihat ada seorang pria tampan yang tinggi menjulang di ruangan mereka. Setelah berfikir cukup keras, akhirnya Alima nyeletuk.

"Cie... calon imam yang dari Turki itu ya Nis...? " tanya Alima menggoda Nisa.

Wajah Nisa langsung merona mendengar godaan temannya itu.

"Siapa dia Nisa? " tanya Erhan tak mengerti.

"Eh... teman-teman kalian bereskan ini semua ya, setelah itu kalian boleh kembali ke hotel dan beristirahat,besok kita ketemu lagi di lobby hotel seperti kemarin. Aku ada urusan yang harus aku selesaikan dengan temanku ini. " kata Nisa dengan gugup.

"Ya, sudah cepat selesaikan dulu. anak-anak biar aku yang urus. " kata Alima.

Setelah mendengar perkataan Alima Nisa kemudian mengajak Erhan keluar dari tempat itu. Erhan hanya mengikuti Nisa dari belakang sambil tersenyum ga jelas, melihat Nisa yang salah tingkah.

"Apa kau sudah makan malam Erha? " tanya Nisa setelah mereka berada di luar gedung.

"Belum, tadi setelah mandi aku langsung kemari mencarimu. "

Nisa menggeleng kan kepalanya, lalu dia menyetop taksi. Lalu mereka berdua menuju restoran terdekat. Di dalam mobil tidak ada percakapan apapun, mereka saling terdiam dengan pikiran mereka masing-masing.

Sesampainya di resto dan memesan makanan akhirnya mereka berbincang.Nisa sangat penasaran kenapa Erhan bisa sampai di Dubai. padahal semalam katanya gajinya tidak cukup untuk naik pesawat dan menyewa hotel. Tapi ini apa? Erhan benar-benar memberinya kejutan besar.

"Kenapa kau bisa berada di sini Erhan? Sedangkan semalam kau berkata seperti itu padaku." tanya Nisa dengan mengerucutkan bibirnya.

Erhan yang melihat Nisa yang sedang merajuk merasa gemas. 'Hmm, andai kau sudah halal untukku pasti sudah aku makan itu bibirmu Nisa' batinnya.

"Aku hanya ingin memberikan kejutan untukmu Nisa. " kata Erhan santai.

"Wah, dan kau benar-benar su,da berhasil memberiku kejutan Erhan, aku sangat terkejut. "

Erhan terkekeh melihat ekspresi Nisa yang sangat menggemaskan baginya.

"Kenapa kau tertawa? " tanya Nisa.

"" Tidak apa-apa, kau terlihat semakin cantik jika sedang marah seperti itu." kata Erhan gombal.

"Dasar gombal. " Nisa sedikit tersipu dengan gombalan Erhan.

"Swear... kamu memang cantik Nisa, aku ga bohong. " kata erhan menunjukka jarinya membentuk huruf V.

Blush... wajah Nisa lagi-lagi merona.

"Masya 'Allah wanita ini benar-benar menggemaskan. " batin Erhan masih dengan senyumnya dan mata yang terus menatal ke arah wanita di hadapannya inj.

Sedangakn Nisa makin menundukkan wajahnya ditatap seeprti itu sama Erhan.

Tak lama akhirnya makanan mereka datang, sebuah steik dan beberapa makanan lainnya.

Erhan langsung memotong-motong steik itu lalu hasil potonga itu, di tukarkan dengan milik Nisa.

Nisa yang melihat dan merasakan perlakuan manis seperi ini membuatnya speechless. Karena selama ini dia tidak pernah mendapat perlakuan manis ini dari pria mana pun. (Tentu saja, karena Nisa ga pernah punya cowok)

"Makanlah, kau sudah tinggal makan, tak perlu memotongnya. " kata Erhan yang melihat Nisa yang masih bengong.

"Terimakasih." ujarnya.

Mereka berdua akhirnya makan dengan tenang, dengan pikiran mereka masing-masing

Tanpa mereka sadari, sedari tadi ada sepasang mata yang tengah memperhatikan gerak gerik mereka. Dia adalah mama Aylin, yang sedang menguntit anak dan calon mantunya itu dengan sebuah penyamaran (macam detektif aja mama Aylin)

"Tidak ada yang aneh. Mereka berdua terlihat baik-baik saja. " gumam mama Aylin.

"Dan aku lihat, sepertinya wanita itu memiliki daya tarik tersendiri untuk Erhan, sehingga dia memperlakukan Wanita itu dengan baik. " gumam mama Aylin.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Emi Wash

Emi Wash

mak2 selalu terdepan...
😁😁

2024-04-24

0

penggemar_Uangkecil?!

penggemar_Uangkecil?!

👍

2024-03-15

2

niarotun angzumi

niarotun angzumi

dh cocok jdi detektif conan asli turki,🤣🤣🤣

2024-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Anisa Humaira
2 Erhan Farhat
3 Perjodohan Online.
4 Penasaran
5 VC
6 Meminta Ijin
7 VC 2
8 Anak Nakal
9 Kejutan
10 Mengantar Ke Hotel
11 Pemeran Pengganti
12 Seperti Pengantin Betulan.
13 Rasa Bersalah
14 Bertemu Mama Aylin
15 Kejutan Tak Terduga
16 Perpisahan
17 Tidak Bisa Tidur
18 Kembali Bekerja
19 Curhat Dengan Mama
20 Curhat Dengan Ibu
21 Pendapat Keluarga
22 Kecurigaan Ayah dan Arkan
23 Perasaan Gelisah
24 Terbang Ke Indo
25 Pertemuan
26 MeRasa Bersalah
27 Bertemu Calon Mertua
28 Introgasi (Yang Sebenarnya)
29 Jalan - Jalan
30 Meyakinkan Diri
31 Yes
32 Kedatangan Mama Aylin
33 Acara Dadakan
34 Persiapan dan Kedatangan Dua Sahabat
35 Nasehat Dari Sahabat
36 Yes or No
37 Restu
38 Misi Mendekatkan Sahabat
39 Persiapan ke KUA
40 Persiapan Pernikahan
41 Sah
42 Belum Siap
43 Malam Pertama
44 Kepulangan Mama Aylin
45 Panggilan Sayang
46 Pamitan
47 Sore Yang Panas
48 Memboyong Istri.
49 Mengenalkan Istri
50 Kepergok
51 Mengunjungi Butik
52 Rencana Resepsi
53 Nyalon Bareng Mama
54 Masa Lalu Erhan
55 Buka Puasa
56 Gara-gara Erhan
57 Rahasia Nisa???
58 Bertemu Benazir
59 Rencana Terselubung Nisa
60 Memberi Pelajaran
61 Kemarahan Nisa
62 DPD
63 Insiden
64 Baik-baik Saja
65 Manja
66 Dua Bocah Tua
67 Kepulangan Erhan
68 Kedatangan Orang tua Shofi
69 Kedatangan Keluarga Nisa.
70 Ratu Di Rumah Ini
71 Kecurigaan Nisa
72 Kejutan Di Hari Pernikahan
73 Periksa Kehamilan
74 Keinginan Babby
75 Persiapan Tujuh Bulanan
76 Berkunjung Ke Panti
77 Pembeli Adalah Raja
78 Kontraksi
79 Welcome to The World Baby Boy
80 Vedat Murad Khan
81 Aku Yang Memimpin
82 Gara-gara Erhan ( 2 )
83 Twins
84 Produksi Bayi
85 Hot Daddy
86 Keinginan Nisa
87 Keputusan Ibu Negara
88 Pernikahan Alima dan Kemal
89 Dan Terjadi Lagi
90 Kelahiran Baby Twins
91 Promosi Novel
92 Baby Zaydan dan Baby Zoya
93 Happy Ending
94 Boncap 1
95 Bonchap 2
96 Cinta Kasih Sang Pewaris
97 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Anisa Humaira
2
Erhan Farhat
3
Perjodohan Online.
4
Penasaran
5
VC
6
Meminta Ijin
7
VC 2
8
Anak Nakal
9
Kejutan
10
Mengantar Ke Hotel
11
Pemeran Pengganti
12
Seperti Pengantin Betulan.
13
Rasa Bersalah
14
Bertemu Mama Aylin
15
Kejutan Tak Terduga
16
Perpisahan
17
Tidak Bisa Tidur
18
Kembali Bekerja
19
Curhat Dengan Mama
20
Curhat Dengan Ibu
21
Pendapat Keluarga
22
Kecurigaan Ayah dan Arkan
23
Perasaan Gelisah
24
Terbang Ke Indo
25
Pertemuan
26
MeRasa Bersalah
27
Bertemu Calon Mertua
28
Introgasi (Yang Sebenarnya)
29
Jalan - Jalan
30
Meyakinkan Diri
31
Yes
32
Kedatangan Mama Aylin
33
Acara Dadakan
34
Persiapan dan Kedatangan Dua Sahabat
35
Nasehat Dari Sahabat
36
Yes or No
37
Restu
38
Misi Mendekatkan Sahabat
39
Persiapan ke KUA
40
Persiapan Pernikahan
41
Sah
42
Belum Siap
43
Malam Pertama
44
Kepulangan Mama Aylin
45
Panggilan Sayang
46
Pamitan
47
Sore Yang Panas
48
Memboyong Istri.
49
Mengenalkan Istri
50
Kepergok
51
Mengunjungi Butik
52
Rencana Resepsi
53
Nyalon Bareng Mama
54
Masa Lalu Erhan
55
Buka Puasa
56
Gara-gara Erhan
57
Rahasia Nisa???
58
Bertemu Benazir
59
Rencana Terselubung Nisa
60
Memberi Pelajaran
61
Kemarahan Nisa
62
DPD
63
Insiden
64
Baik-baik Saja
65
Manja
66
Dua Bocah Tua
67
Kepulangan Erhan
68
Kedatangan Orang tua Shofi
69
Kedatangan Keluarga Nisa.
70
Ratu Di Rumah Ini
71
Kecurigaan Nisa
72
Kejutan Di Hari Pernikahan
73
Periksa Kehamilan
74
Keinginan Babby
75
Persiapan Tujuh Bulanan
76
Berkunjung Ke Panti
77
Pembeli Adalah Raja
78
Kontraksi
79
Welcome to The World Baby Boy
80
Vedat Murad Khan
81
Aku Yang Memimpin
82
Gara-gara Erhan ( 2 )
83
Twins
84
Produksi Bayi
85
Hot Daddy
86
Keinginan Nisa
87
Keputusan Ibu Negara
88
Pernikahan Alima dan Kemal
89
Dan Terjadi Lagi
90
Kelahiran Baby Twins
91
Promosi Novel
92
Baby Zaydan dan Baby Zoya
93
Happy Ending
94
Boncap 1
95
Bonchap 2
96
Cinta Kasih Sang Pewaris
97
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!