VC 2

Setelah puas berkeliling dengan teman-temannya Nisa kembali ke hotel tempatnya menginap. Sudah banyak barang belanjaan yang dia tenteng di tangannya. Setelah menaruh barang-barangnya Nisa kemudian masuk ke kamar mandi.

"Ma,aku dulu yang mandi ya?" kata Nisa langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Alima hanya menggelengkan kepalanya, "kalau langsung nyelonong ke kamar mandi ngapain pamit segala." gumam Alima.

Dilihatnya ponsel Nisa di atas tempat tidur menyala. Iseng Alima mengintip siapa yang mengirim pesan.

✉️ Calon Imam " apa kau ada waktu luang? Aku ingin ngobrol denganmu sebelum tidur"

Isi pesan itu terbaca oleh Alima, namun Alima bukan orang yang lancang yang seenaknya membaca pesan di ponsel sahabatnya itu. Dia hanya membaca pesan di layar yang menyala.

"calon imam? Apa Nisa udah punya kekasih?" gumam Alima.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka, Nisa keluar kamar mandi dengan rambut basah dan terlihat segar. Allima yang melihatnya tersenyum jahil.

"Nis, tadi ponselmu nyala. Aku ngintip dikit, sepertinya ada pesan dari calon imam." kata Alima menggoda Nisa,lalu berjalan ke kamar mandi.

Mendengar celotehan Alima,Nisa langsung melotot dan mengambil ponselnya yang ada di atas tempat tidur. Dilihatnya pesan itu belum terbuka,tapi kenapa Alima bisa tahu kalau calon imam menghubunginya. Nisa tidak mencurigai Alima,karena Nisa memang tau sahabatnya itu bukan orang yang suka kepo akan urusan orang lain,kalau bukan Nisa sendiri yang bercerita.

Nisa kemudian membalas pesan dari Erhan.

✉️ Boleh, aku juga baru pulalng jalan-jalan dengan teman-temanku.

Nisa kemudian menaruh ponselnya asal,sambil menunggu balasan pesan dari Erhan Nisa mengganti pakaiannya dengan piyama.Tak lama terdengar bunyi panggilan masuk. Nisa langsung menyambar jilbab pasminanya dan memakainya asal,karena rambutnya juga masih basah.

Nisa langsung mengangkat panggilan itu, dan terlihat wajah tampan Erhan yang hanya menggunakan kaos dalam saja. Jadi tampak bulu-bulu halus di dadanya. Nisa langsung memalingkan wajahnya yang terlihat memerah.

"Hai Nisa, Assalamu'alaikum." sapa Erhan yang merasa Heran karena melihat Nisa tadi langsung memalingkan wajahnya.

"Wa'alaikum salam Erhan." jawab Nisa terbata.

"Hei kenapa kau memallingkan wajahmu seperti itu" tanya Erhanyang belum sadar kenapa Nisa memanlingkan wajahnya.

" Aku malu Erhan." jawab Nisa lirih.

" Malu kenapa?" tanya Erhan tak mengerti.

"Apa kau bisa memakai pakaian dengan benar? Memakai kaos atau piyama misalnnya." jawab Nisa masih dengan memalingkan wajahnya.

Erhan yang langsung mengerti kata-kata Nisa langsung menepuk jidatnya.

" Tunggu sebentar jangan dimatikan."

Erhan langsung menuju walk in closed mengambil kaos oblong dan memakainya. Dia sempat berpikir, "padahal aku suddah memakai kaos Dalam, tapi kenapa dia merasa malu seperti itu? " gumam Erhan." Apa dia benar-benar polos."

Erhan kembali ke depan ponselnya yang masih melakukan panggilan video dengan Nisa.

" NIsa...kau kemana?" Tanya Erhan setelah melihat ponselnya tidak ada orang.

" sebentar" terdengr suara dari seberang sana.

Kemudian muncul wajah Nisa yang terllihat sangat cantik dan segar tanpa polesan make up.

"Kamu dari mana?"

"aku ambil air minum barusan."

"Ohhh....Maaf untuk hal yang tadi ya."

"Tidak apa-apa,aku hanya tidak terbiasa melihat pria seperti itu " kata Nisa jujur.

"Oohhh,aku kalau mau tidur biasanya hanya memakai kaos dalam saja,karena tidak betah panas." ujar Erhan yang mulai dengan mode sandiwaranya. Padahal dia tidur menggunakan AC jadi mana mungkin kepanasan.

"JAdi kau sudah mau tidur?'' tanya Nisa

"Iya." jawab Erhan singkat.

"Kalau begitu kita matikan saja panggilan telponnya."

'Jangan" kata Erhan cepat. "Jangan matikan panggilannya, karena akku masih ingin ngobrol denganmu. Barangkali nanti kau bisa muncul di mimpiku." goda Erhan.

Blush ..wajah Nisa lansung memerah mendapat godaan dari ERhan.

Terdengar suara pintu kamar mandi di buka ,dan keluarlah Alima dari sana.

"Cie...calon imam.." goda Alima lagi.

Dan lagi-lagi membuat wajah Nisa memerah.

"Siapa?" tanya Erhan karena mendengar suara wanita lalin di sana.

"teman, aku tidur sekamar dengan temanku."

Erhan hanya membulatkan bibirnya.

"Nis, besok apa saja kegiatanmu.

"Besok aku akan melakukan persiapan di tempat acara.sekalian gladi bersih sampai sore atau bahkan malam. Sesuai jadwal dari panitia."

"Jadi besok kau pasti sibuk sekali dong."

"Nisa manggut-manggut,"yah,bisa dikatakan begitu. Karena event akan dilakukan besok lusa."

"Kalau boleh tau kau menginap di hotel apa?"

Nisa memicingkan matanya mendengar pertanyaan dari Erhan.

"Jangan berpikir macam-macam Nisa, aku hanya ingin tahu saja. Lagi pula mana mungkin aku ke sana, gajiku belum cukup untuk membeli tiket apalagi menginap di hotel." kekeh Erhan yang takut ketahuan." fiuh...hampir saja. Untung aku mmenemukan alasan yang tepat." gumam Erhan dalam hati.

"Ohhh, aku menginap di Royal Continental Hotel. Karena jaraknya tidak jauh dari lokasi event," jawab Nisa tanpa rasa curiga sama sekali.

"Erhan, sudah dulu ya, aku sudah ngantuk sekali ini. Seharian berkeliling dan besok aku harus bangun pagi untuk menyiapkan even lomba." kata Nisa yang ingin memutuskan panggilan .

" Baiklah Nisa selamat tidur, selamat istirahat, Assalamu'alaikum."

" Wa'alaikum salam."

pangggilan akhirnya teputus.

Nisa terkejut karena Alima tiba-tiba ada di depannya.

"Astaghfirullahalazeem. Ima ,kamu ngagetin aja." pekik Nisa.

" kamu berhutang penjelasan padakku." kata alima dengan bersedekap dada.

Nisa hanya menghembuskan napas kasar.

"Dia Erhan, orang turki. Aku megenalnya melalui situs perjodohan online yang dibuatkan Nayra beberapa hari lalu. Kau pasti tahukan?" terang Nissa.

"Ya..Allah Nisa, jadi beneran kamu ikutan jodoh online,kirain cuma iseng iseng aja."

"yaa awalnya emag iseng, eh banyak yang ngirim permintaan pertemanan padaku, langsung aku alihkan ke sosmed aja, kamu lihat aja sosmedku sekarang banyak yang follow. Tapi ga tau untuk cowok Turki ini aku malah tertarik dan ngasih nomer ponselku sama dia. Dan ya, you know lah. Kita udah dua kali video call." Jelas Nisa.

"seriusan?" tanya Allima tak percaya karen temannya yang satu ini bisa di bilang anti cowok.

Nisa cuma mengangguk.

"Semoga beneran jadi sama yang ini ya Nis. Mungkin benar jodohmu bukan di Indonesia tapi dari negara lain.' kekeh Alima.

Nisa hanya tersenyum menanggapi ocehan sahabatnya itu.

Di lain tempat,

Erhan sedang betersenyum-senyum sendiri sambil mellihat ponselnya.

'Hari ini kau tampak makin cantik Nisa,dengan wajah sgar baru mandi." kekehnya saat memandang hasil screenshotan wajah Nisa tadi.

"aku makin yakin akan menemuimu di Dubai besok,dan menginap di hotel yang sama denganmu. Agar rasa penasaranku padamu bisa hilang." gumam Erhan dengan senyuman yang tak lekang dari wajahnya.

Akhirnya Erhan terlelap dengan memandangi wajah Nisa.

Beberapa saat kemudian,mama Ayllin masuk ke dalam kamar Erhan. Di lihatnya sang putra yang sudah terlelap dengan memegang ponsel di tangannya.

Mama Aylin lalu membuka ponsel ERhanmelalui kuci sidik jari Erhan yang terlelap dan menampilkan wajah cantik seorang wanit berhijab yang sedang tersenyum.

Lalu mama Aylin membuka galri ponsel ada beberapa screenshot video call disana dengan seorang gadis tadi lalu mama Aylin mengirim salah satu foto ke ponselnya. Pencarian mama Aylin tidak berhenti sampai di situ, dia membuka aplikasi warna hijau dan membaca pesan yang bertuliskan calon jodohku.

"Mama Aylin tersenyum sendiri mebaca pesan yang tertulis di sana. Dirasa tidak ada yang aneh,mama aylin pun mematikan poselnya. Dan kembali ke kamarnya.

"Besok aku akan mencari tahu siapa wanita ini.

Terpopuler

Comments

Sabaku No Gaara

Sabaku No Gaara

semoga gk ada pertentangan berjln mulus semuax🤲🤲🤲

2024-04-20

1

Emi Wash

Emi Wash

mama erhan jadi detektif conan nih...😁

2024-04-24

1

Nur Faris

Nur Faris

mamanya aja hebat apalagi anknya

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Anisa Humaira
2 Erhan Farhat
3 Perjodohan Online.
4 Penasaran
5 VC
6 Meminta Ijin
7 VC 2
8 Anak Nakal
9 Kejutan
10 Mengantar Ke Hotel
11 Pemeran Pengganti
12 Seperti Pengantin Betulan.
13 Rasa Bersalah
14 Bertemu Mama Aylin
15 Kejutan Tak Terduga
16 Perpisahan
17 Tidak Bisa Tidur
18 Kembali Bekerja
19 Curhat Dengan Mama
20 Curhat Dengan Ibu
21 Pendapat Keluarga
22 Kecurigaan Ayah dan Arkan
23 Perasaan Gelisah
24 Terbang Ke Indo
25 Pertemuan
26 MeRasa Bersalah
27 Bertemu Calon Mertua
28 Introgasi (Yang Sebenarnya)
29 Jalan - Jalan
30 Meyakinkan Diri
31 Yes
32 Kedatangan Mama Aylin
33 Acara Dadakan
34 Persiapan dan Kedatangan Dua Sahabat
35 Nasehat Dari Sahabat
36 Yes or No
37 Restu
38 Misi Mendekatkan Sahabat
39 Persiapan ke KUA
40 Persiapan Pernikahan
41 Sah
42 Belum Siap
43 Malam Pertama
44 Kepulangan Mama Aylin
45 Panggilan Sayang
46 Pamitan
47 Sore Yang Panas
48 Memboyong Istri.
49 Mengenalkan Istri
50 Kepergok
51 Mengunjungi Butik
52 Rencana Resepsi
53 Nyalon Bareng Mama
54 Masa Lalu Erhan
55 Buka Puasa
56 Gara-gara Erhan
57 Rahasia Nisa???
58 Bertemu Benazir
59 Rencana Terselubung Nisa
60 Memberi Pelajaran
61 Kemarahan Nisa
62 DPD
63 Insiden
64 Baik-baik Saja
65 Manja
66 Dua Bocah Tua
67 Kepulangan Erhan
68 Kedatangan Orang tua Shofi
69 Kedatangan Keluarga Nisa.
70 Ratu Di Rumah Ini
71 Kecurigaan Nisa
72 Kejutan Di Hari Pernikahan
73 Periksa Kehamilan
74 Keinginan Babby
75 Persiapan Tujuh Bulanan
76 Berkunjung Ke Panti
77 Pembeli Adalah Raja
78 Kontraksi
79 Welcome to The World Baby Boy
80 Vedat Murad Khan
81 Aku Yang Memimpin
82 Gara-gara Erhan ( 2 )
83 Twins
84 Produksi Bayi
85 Hot Daddy
86 Keinginan Nisa
87 Keputusan Ibu Negara
88 Pernikahan Alima dan Kemal
89 Dan Terjadi Lagi
90 Kelahiran Baby Twins
91 Promosi Novel
92 Baby Zaydan dan Baby Zoya
93 Happy Ending
94 Boncap 1
95 Bonchap 2
96 Cinta Kasih Sang Pewaris
97 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Anisa Humaira
2
Erhan Farhat
3
Perjodohan Online.
4
Penasaran
5
VC
6
Meminta Ijin
7
VC 2
8
Anak Nakal
9
Kejutan
10
Mengantar Ke Hotel
11
Pemeran Pengganti
12
Seperti Pengantin Betulan.
13
Rasa Bersalah
14
Bertemu Mama Aylin
15
Kejutan Tak Terduga
16
Perpisahan
17
Tidak Bisa Tidur
18
Kembali Bekerja
19
Curhat Dengan Mama
20
Curhat Dengan Ibu
21
Pendapat Keluarga
22
Kecurigaan Ayah dan Arkan
23
Perasaan Gelisah
24
Terbang Ke Indo
25
Pertemuan
26
MeRasa Bersalah
27
Bertemu Calon Mertua
28
Introgasi (Yang Sebenarnya)
29
Jalan - Jalan
30
Meyakinkan Diri
31
Yes
32
Kedatangan Mama Aylin
33
Acara Dadakan
34
Persiapan dan Kedatangan Dua Sahabat
35
Nasehat Dari Sahabat
36
Yes or No
37
Restu
38
Misi Mendekatkan Sahabat
39
Persiapan ke KUA
40
Persiapan Pernikahan
41
Sah
42
Belum Siap
43
Malam Pertama
44
Kepulangan Mama Aylin
45
Panggilan Sayang
46
Pamitan
47
Sore Yang Panas
48
Memboyong Istri.
49
Mengenalkan Istri
50
Kepergok
51
Mengunjungi Butik
52
Rencana Resepsi
53
Nyalon Bareng Mama
54
Masa Lalu Erhan
55
Buka Puasa
56
Gara-gara Erhan
57
Rahasia Nisa???
58
Bertemu Benazir
59
Rencana Terselubung Nisa
60
Memberi Pelajaran
61
Kemarahan Nisa
62
DPD
63
Insiden
64
Baik-baik Saja
65
Manja
66
Dua Bocah Tua
67
Kepulangan Erhan
68
Kedatangan Orang tua Shofi
69
Kedatangan Keluarga Nisa.
70
Ratu Di Rumah Ini
71
Kecurigaan Nisa
72
Kejutan Di Hari Pernikahan
73
Periksa Kehamilan
74
Keinginan Babby
75
Persiapan Tujuh Bulanan
76
Berkunjung Ke Panti
77
Pembeli Adalah Raja
78
Kontraksi
79
Welcome to The World Baby Boy
80
Vedat Murad Khan
81
Aku Yang Memimpin
82
Gara-gara Erhan ( 2 )
83
Twins
84
Produksi Bayi
85
Hot Daddy
86
Keinginan Nisa
87
Keputusan Ibu Negara
88
Pernikahan Alima dan Kemal
89
Dan Terjadi Lagi
90
Kelahiran Baby Twins
91
Promosi Novel
92
Baby Zaydan dan Baby Zoya
93
Happy Ending
94
Boncap 1
95
Bonchap 2
96
Cinta Kasih Sang Pewaris
97
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!