Penasaran

Nisa melemparkan ponselnya di atas ranjangnya, dan dia ikut menghempaskan dirinya juga. Suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja, karena persiapan ke Dubai sangat banyak tapi waktunya sangat singkat. Belum lagi bunyi notifikasi dari aplikasi jodoh online yang di daftarkan Nayra di poselnya itu sangat berisik dan mengganggu di telinga Nisa.

Bagaimana tidak, hampir setiap hari ratusan notifikasi yang masuk ke email nya meminta pertemanan. Karena tidak ingin di kira sombong, Nisa mengalihkan semuanya ke media sosialnya.Mereka bisa melihat keseharian Nisa melalui sosial media, sekalian mempromosikan butiknya. Istilahnya sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Tanpa harus repot-repot membalas satupun chat dari mereka, mereka sudah tau siapa Nisa. Karena setelah melihat profil para pria itu, Nisa merasa belum ada yang membuatnya tertarik sama sekali.

Ibu Aisyah masuk ke kamar Nisa dengan menenteng sebuah paper bag.

"Nis, kamu belum tidur? Kamu jadi kapan ke Dubai? " tanya ibu mendekati Nisa di ranjang.

"tiga hari lagi bu, kenapa? Nisa pengen berangkat lebih dulu melihat-lihat keadaan di sana sebelum event berlangsung. Sekalian jalan-jalan." jawab Nisa terkekeh, masih dalam posisi rebahan di tempat tidurnya.

"Ini ibu belikan baju baru, buat kamu pakai disana."

kata ibu aisyah sambil memberikan paper bag yang dibawanya tadi.

"Ih, ibu repot-repot aja. Tapi makasih ya bu. Nisa sayang ibu. " kata Nisa memeluk sang ibu.

"Kamu harus jaga diri di sana ya? Apa ibu perlu ikut? " tanya ibu khawatir.

"Tidak usah bu, kalau ibu ikut, kasihan ayah dirumah sendiri. Aku di sana kan sama Alima dan beberapa pegawai ku, jadi Nisa ga bakal kesepian. " Nisa memastikan pada ibunya untuk jangan terlalu khawatir.

"Baiklah kalau begitu. Tidurlah, sudah larut. Ibu turun dulu ya. " kata ibu mengecup kening anak perempuannya itu.

"Iya bu, ini Nisa juga sudah capek banget mau tidur."

Setelah ibunya pergi, Nisa begegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum tidur.

**********

Turkey.

Empat hari telah berlalu sejak Erhan mendaftarkan dirinya di aplikasi perjodohan. Dia selalu mendapat fast respon dari para wanita yang diajaknya berkenalan. Membuatnya bergidik, karena mereka terlalu agresif. Tapi tidak dengan satu orang wanita ini, Sejak mengirimkan pesan pertemanan, tiga hari lalu Erhan belum mendapatkan respon darinya. Dibaca aja belum pesannya.

Erhan tertarik dengan wanita ini, setelah melihat profilnya, seorang wanita cantik berhijab. Pastinya dia adalah seorang muslim, dilihat dari asal negaranya Indonesia yang memiliki penduduk 80% muslim. Sesuai dengan kriteria Erhan, yang ingin mencari pendamping yang satu keyakinan.

Tapi, wanita ini, Satu-satunya wanita yang membuatnya kesal. Karena tidak segera membalas chat darinya. Membuat Erhan semakin penasaran dengan wanita yang bernama Anisa ini.

Wajah kesal Erhan sangat terlihat selama beberapa hari ini, karena menunggu respon dari seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya. Tapi membuatnya sangat penasaran.

Kemal masuk ke dalam ruangan Erhan, "Kau berantakan sekali ada apa? tidak biasanya. apakah ada pekerjaan yang tidak bisa kau selesaikan? " tanya Kemal melihat sahabatnya itu yang sedang kacau.

"Tidak." Jawab Erhan dengan singkat, Namun matanya tetap menatap ponselnya.

"Lalu....kenapa kau kelihatan lusuh sekali. Tidak seperti Erhan yang perfect. " kata Kemal mengejek.

"Ada satu pesan chatku yang tidak dibalas sama seorang wanita sejak tiga hari lalu. "

"Gubrak..."

"Apa? " Kemal terkejut dengan mata terbelalak mendengar penuturan Erhan yang tidak masuk akal. "Hanya karena chat mu tidak di balas, kau bisa sekacau ini? " tanyanya lagi.

Erhan mengangguk pelan.

"Entahlah, baru kali ini seorang Erhan diacuhkan seorang wanita. " katanya bersedih.

"Cih... hilangkan wajah melasmu itu, itu sangat tidak pantas kau tunjukkan padaku. Malah terlihat menjijikkan tau ga. " Kata kemal bergidik.

"Tapi wanita ini sudah membuatku penasaran. Wanita mana coba, yang berani mengacuhkan ketampanan Erhan Farhat." kata Erhan percaya diri.

"Percaya diri sekali... tapi... ya, walau ku akui kau memang sangat tampan tuan Erhan. " Kemal mengejek Erhan.

"Tentu saja kita harus percaya diri. Apalagi yang ada pada diriku adalah sesuatu yang nyata. Bukan kehaluan yang sering muncul di novel. "

"Cih...Aku jadi penasaran dengan wanita yang sudah membuatmu seperti ini. Belum kenal saja sudah membuatmu kalang kabut, apalagi kalau sudah kenal, mungkin akan membuatmu klepek-klepek. " kekeh Kemal mengejek sahabat.

"Sudahlah Apa yang kau bawa itu. " tanya Erhan, mengalihkan topik pembicaraan.

"Aku membawa berkas yang harus kau periksa dan tanda tangani. "

Lalu mereka berdua mulai bekerja lagi secara profesional.

**********

Bandara Soetta.

Hari ini Nisa akan pergi ke Dubai bersama Alima dan kedua pegawainya. Dengan barang bawaan yang lumayan banyak mereka sedang menunggu di kursi keberangkatan.

Nisa duduk di salah satu kursi tunggu penumpang, Dia lalu mengambil ponselnya, karena selama beberapa hari ini Nisa sama sekali tidak menyentuh ponsel, karena sibuk dengan persiapan untuk hari ini.Dan mematikan notifikasi pesan agar tidak mengganggunya.

Nisa memeriksa beberapa pesan masuk di ponselnya dari beberapa calon imamnya.Lalu membalas satu persatu, untuk di alihkan ke akun sosial medianya. Dilihatnya Ada beberapa pesan double yang masuk menanyakan , kenapa dia tidak membalas pesannya.

Karena penasaran Nisa membuka profil pria yang tadi mengirimi pesan. Setelah melihat foto profilnya, satu kata yang keluar dari mulut Nisa.

"Tampan." cetusnya. "Dan sesuai dengan kriteria ku, Biarlah meski cuma pegawai kantoran, toh aku juga punya butik. " kekehnya. "Bicara apa sih aku, astaghfirullah... " Nisa menggelengkan kepalanya kuat.

Dilihatnya lagi, lokasi pemilik akun tersebut.

"Turki, jauh banget.." gumamnya. "Tapi ga papa lah, buat iseng-iseng aja. kalau jodoh ya Alhamdulillah. Usianya juga lebih tua dariku. " Kekehnya merasa konyol dengan pikirannya.

Nisa kemudian membalas pesan dari pria Turki tadi.

✉️ "Maaf baru balas, karena beberapa hari ini aku sibuk. Karena harus menghadiri event di Dubai. " lalu disertai dengan memberikan nomor ponselnya.

"Kau pasti sudah gila, Nisa. Kenapa memberikan nomor ponsel kepada pria asing yang tidak di kenal. " Nisa Mengetuk-ngetu kepalanya dengan ponsel, karena merasa bodoh.

Setelah mengirimkan pesan itu, Nisa menonaktifkan ponselnya lagi dan memasukkanya ke dalam tas. Ia lalu membantu Teman-temanya menggeret koper yang dibawanya memasuki Gate. Dan siap lepas landas.

***************

"Ting." ada notifikasi masuk.

Erhan langsung mengambil ponsel dan melihat siapa yang sedang mengiriminya pesan.

satu detik....

dua detik....

tiga detik....

"Yes.... Akhirnya... " Erhan berdiri dengan berjingkrak seperti anak kecil yang mendapat hadian.

Wajahnya yang dari tadi terlihat muram berubah 180°. Dengan kebahagiaan dan senyuman yang tak lepas dari bibirnya.

"Kenapa? " tanya Kemal penasaran.

"Akhirnya aku mendapatkan balasan dari wanita itu. "

Kemal menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabat nya itu.

"Kau seperti anak kecil, yang dapat hadiah. "

"Terserah apa katamu. Yang penting aku bahagia. Dan kau benar, aku memang dapat hadiah. Yaitu aku diberi nomor ponselnya juga. Apakah itu tidak seperti hadiah. " katanya dengan senyuman penuh.

"Baiklah, semoga kau berhasil mendapatkan hati wanita itu. " kata Kemal tulus.

"Aamiin."

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Emi Wash

Emi Wash

visualnya badayyy....ganteng n cantix....

2024-04-24

0

Rahmawaty❣️

Rahmawaty❣️

Pngen bngt dehh gw punya kenalan org turki yg berbrewok brewok😍😂

2024-03-31

1

penggemar_Uangkecil?!

penggemar_Uangkecil?!

👍👍

2024-03-15

2

lihat semua
Episodes
1 Anisa Humaira
2 Erhan Farhat
3 Perjodohan Online.
4 Penasaran
5 VC
6 Meminta Ijin
7 VC 2
8 Anak Nakal
9 Kejutan
10 Mengantar Ke Hotel
11 Pemeran Pengganti
12 Seperti Pengantin Betulan.
13 Rasa Bersalah
14 Bertemu Mama Aylin
15 Kejutan Tak Terduga
16 Perpisahan
17 Tidak Bisa Tidur
18 Kembali Bekerja
19 Curhat Dengan Mama
20 Curhat Dengan Ibu
21 Pendapat Keluarga
22 Kecurigaan Ayah dan Arkan
23 Perasaan Gelisah
24 Terbang Ke Indo
25 Pertemuan
26 MeRasa Bersalah
27 Bertemu Calon Mertua
28 Introgasi (Yang Sebenarnya)
29 Jalan - Jalan
30 Meyakinkan Diri
31 Yes
32 Kedatangan Mama Aylin
33 Acara Dadakan
34 Persiapan dan Kedatangan Dua Sahabat
35 Nasehat Dari Sahabat
36 Yes or No
37 Restu
38 Misi Mendekatkan Sahabat
39 Persiapan ke KUA
40 Persiapan Pernikahan
41 Sah
42 Belum Siap
43 Malam Pertama
44 Kepulangan Mama Aylin
45 Panggilan Sayang
46 Pamitan
47 Sore Yang Panas
48 Memboyong Istri.
49 Mengenalkan Istri
50 Kepergok
51 Mengunjungi Butik
52 Rencana Resepsi
53 Nyalon Bareng Mama
54 Masa Lalu Erhan
55 Buka Puasa
56 Gara-gara Erhan
57 Rahasia Nisa???
58 Bertemu Benazir
59 Rencana Terselubung Nisa
60 Memberi Pelajaran
61 Kemarahan Nisa
62 DPD
63 Insiden
64 Baik-baik Saja
65 Manja
66 Dua Bocah Tua
67 Kepulangan Erhan
68 Kedatangan Orang tua Shofi
69 Kedatangan Keluarga Nisa.
70 Ratu Di Rumah Ini
71 Kecurigaan Nisa
72 Kejutan Di Hari Pernikahan
73 Periksa Kehamilan
74 Keinginan Babby
75 Persiapan Tujuh Bulanan
76 Berkunjung Ke Panti
77 Pembeli Adalah Raja
78 Kontraksi
79 Welcome to The World Baby Boy
80 Vedat Murad Khan
81 Aku Yang Memimpin
82 Gara-gara Erhan ( 2 )
83 Twins
84 Produksi Bayi
85 Hot Daddy
86 Keinginan Nisa
87 Keputusan Ibu Negara
88 Pernikahan Alima dan Kemal
89 Dan Terjadi Lagi
90 Kelahiran Baby Twins
91 Promosi Novel
92 Baby Zaydan dan Baby Zoya
93 Happy Ending
94 Boncap 1
95 Bonchap 2
96 Cinta Kasih Sang Pewaris
97 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Anisa Humaira
2
Erhan Farhat
3
Perjodohan Online.
4
Penasaran
5
VC
6
Meminta Ijin
7
VC 2
8
Anak Nakal
9
Kejutan
10
Mengantar Ke Hotel
11
Pemeran Pengganti
12
Seperti Pengantin Betulan.
13
Rasa Bersalah
14
Bertemu Mama Aylin
15
Kejutan Tak Terduga
16
Perpisahan
17
Tidak Bisa Tidur
18
Kembali Bekerja
19
Curhat Dengan Mama
20
Curhat Dengan Ibu
21
Pendapat Keluarga
22
Kecurigaan Ayah dan Arkan
23
Perasaan Gelisah
24
Terbang Ke Indo
25
Pertemuan
26
MeRasa Bersalah
27
Bertemu Calon Mertua
28
Introgasi (Yang Sebenarnya)
29
Jalan - Jalan
30
Meyakinkan Diri
31
Yes
32
Kedatangan Mama Aylin
33
Acara Dadakan
34
Persiapan dan Kedatangan Dua Sahabat
35
Nasehat Dari Sahabat
36
Yes or No
37
Restu
38
Misi Mendekatkan Sahabat
39
Persiapan ke KUA
40
Persiapan Pernikahan
41
Sah
42
Belum Siap
43
Malam Pertama
44
Kepulangan Mama Aylin
45
Panggilan Sayang
46
Pamitan
47
Sore Yang Panas
48
Memboyong Istri.
49
Mengenalkan Istri
50
Kepergok
51
Mengunjungi Butik
52
Rencana Resepsi
53
Nyalon Bareng Mama
54
Masa Lalu Erhan
55
Buka Puasa
56
Gara-gara Erhan
57
Rahasia Nisa???
58
Bertemu Benazir
59
Rencana Terselubung Nisa
60
Memberi Pelajaran
61
Kemarahan Nisa
62
DPD
63
Insiden
64
Baik-baik Saja
65
Manja
66
Dua Bocah Tua
67
Kepulangan Erhan
68
Kedatangan Orang tua Shofi
69
Kedatangan Keluarga Nisa.
70
Ratu Di Rumah Ini
71
Kecurigaan Nisa
72
Kejutan Di Hari Pernikahan
73
Periksa Kehamilan
74
Keinginan Babby
75
Persiapan Tujuh Bulanan
76
Berkunjung Ke Panti
77
Pembeli Adalah Raja
78
Kontraksi
79
Welcome to The World Baby Boy
80
Vedat Murad Khan
81
Aku Yang Memimpin
82
Gara-gara Erhan ( 2 )
83
Twins
84
Produksi Bayi
85
Hot Daddy
86
Keinginan Nisa
87
Keputusan Ibu Negara
88
Pernikahan Alima dan Kemal
89
Dan Terjadi Lagi
90
Kelahiran Baby Twins
91
Promosi Novel
92
Baby Zaydan dan Baby Zoya
93
Happy Ending
94
Boncap 1
95
Bonchap 2
96
Cinta Kasih Sang Pewaris
97
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!