Meminta Ijin

Ke esokan harinya Nisa sudah bersiap untuk pergi berkeliling kota Dubai bersama teman-temannya. Dia tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk berkeliling selama berada di negara itu. Nisa ingin bepergian ke tempat destinasi wisata yang ada di kota itu dan membeli oleh-oleh untuk keluarganya di Indonesia.

"Apa kau sudah siap?" tanya Nisa kepada Alima.

"Sudah ayo kita keluar." ajak Alima yang juga sudah tidak sabar untuk berkeliling.

"Tapi kita cari sarapan dulu." ujar Nisa.

"Baiklah."

Akhirnya mereka berdua keluar menuju lobby hotel, dimana kedua rekannya juga sudah berada disana.

"Hari ini kita akan bersenang-senang sebelum besok kita disibukkan dengan berbagai pekerjaan." ujar Nisa kepada rekan kerjanya.

Mereka bertiga mengangguk menyetujui perkataan ownernya itu.

Akhirnya mereka berempat menikmati hari ini dengan suka cita. Dengan mengunjungi beberapa tempat terkenal di sana.Mengambil beberapa gambar foto daan membeli berbagai barang untuk kenang-kenangan.

****************

Turkey

Pagi ini,suasana hati Erhan terlihat sangat berseri. Entah kenapa,tak seperti biasanya. Erhan duduk di meja makan berhadapan dengan ibunya.

"Selamat pagi ma." sapa Erhan kepada ibunya.

"Pagi sayang, tumben. Kelihatannya suasana hatimu terlihat bagus." kata mama Aylin ( ibu Erhan)

"Benarkah.apa aku terlihat seperti itu ma?" tanya Erhan tak percaya.

Mama Aylin hanya menganggukkan kepalanya sambil menyiapkan makanan ke mulutnya.

Erhan tersenyum-senyum sendiri melihat kekonyolannya pagi ini,sambil memakan sarapannya.

Tak lama ponselnya berdering,dilihatnya nama si penelpon yang ternyata asistennya, Kemal.

Erhan lalu mengangkat panggilan kemal.

Mama Alin yang tak sengaja melihat walpaper di ponsel anaknya tadi mengernyitkan keningnya.

"Foto siapa yang Erhan jadikan walpaper tadi, tak seperti biasanya dia memajang foto wanita di ponselnya kalau tidak sedang dekat dengan wanita." gumam mama Aylin dalam hati

"Maa...Erhan berangkat dulu ya,Kemal barusan telpon, Aku di suruh segera berangkat karena akan ada rapat pagi ini." ujar Erhan kepada mamanya.

"Ah iya nak, hati-hati di jalan." ujar ibunya yang sedikit terkejut dengan perkataan anaknya tadi.

Erhan lalu mencium pipi mama aylin dan beranjak keluar dari rumahnya.

"Aku harus mencari tau siapa wanita yang sedang dekat dengan Erhan,aku tidak mau kecolongan lagi seperti dulu saat dia menjalin kasih dengan Benazir si wanita ular itu." gumam mama Aylin, yang tidak mau Erhan salah memilih seorang kekasih lagi.

KHAN CORP

Saat ini Erhan sedang mengadakan rapat pemegan saham. Namun pikirannya tidak berada di ruang rapat. Melainkan di sebuah negara tetangga, di mana ada seorang wanita yang sudah membuatnya penasaran selama ini ada di negara tetangga yang dekat dengan negaranya.

" Jadi bagaimana menurut anda tuan Erhan."

Erhan di kejutkan dengan pertanyaan yang diajukan oleh salah satu peserta rapat. Erhan yang sedari tadi tidak fokus melirik ke arah asistennya untuk menjelaskan apa yang sebenaarnya di bicarakan.

Kemal yang melihat bosnya sedang kebingungan,menghembuskan nafas kasar. Dan akhirnya menyampaikan inti dari rapat tersebut.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Kemal ,Erhan memberikan keputusannya. Dan akhirnya rapat selesai.

"Katakan padaku,sebenarnya apa yang kau pikirkan di dalam rapat tadi. Kenapa kau tidak fokus sama sekali. " gerutu Kemal saat berada di ruangan Erhan.

"Aku memikirkan wanita itu." kata Erhan jujur.

"What...kau masih memikirkannya?" Kemal terkejut dengan pernyataan Erhan.

Erhan mengangguk.

"Apa kau sudah gila,memikirkan wanita yang belum kau kenal." Kata Kemal tak habis pikir dengan temannya itu.

"Semalam aku sudah video call dengannya." kata Erhan santai dengannya.

"What...seriusan" Kemal lagi -lagi di buat tercengang dengan pernyataan bos sekaligus temannya itu.

Erhan hanya mengangguk " dan kau tau, dia sangat cantik meski tanpa polesan. Wajahnya sangat murni." kata Erhan dengan membayangkan wajah Nisa.

"Aku tidak percaya bila belum melihat sendiri." kata Kemal mengejek.

"Cih...." Erhan berdecih lalu menunjukkan ponselnya yang sudah terpampang wajah Nisa.

Kemal mengambil ponsel Erhan dan tertegun saat melihat foto seorang wanita yang sangat cantik terpampang nyata di ponsel Erhan.

"Benarkah ini orangnya? cantik sekali."puji kemal tanpa sadar.

Erhan langsung mengambil ponselnya dari Kemal.Dia tidak ingin Kemal menikmati wajah wanitanya terlalu lama.

"Dasar. Belum apa-apa sudah posesif" gerutu Kemal.

Erhan tak peduli dengan gerutuan temannya itu.

"Mal, satu minggu ini jadwalku padat ga?" tanya Erhan kemudian.

"tidak terlalu,memangnya kenapa?" tanya Kemal penasaran.

"Aku ingi pergi ke Dubai selama beberapa hari." jawab Erhan enteng.

"Untuk apa kau pergi ke Dubai, kita tidak ada perjalanan bisnis di sana." tanya Kemal panasaran.

"Aku ingin menemui wanita itu di sana."

"What! Really" lagi-lagi Kemal dibuat spot jantung oleh bosnya itu.

ERhan mengangguk ,"Saat ini dia berada di Dubai untuk mengikuti fashion show."

"Apa dia seorang model?" tanya kemal makin penasaran

"No..dia adalah seorang disainer baju pengantin muslim, hebatkan.' kata Erhan memuji Nisa.

"Iya luar biasa, seorang disainer yang sudah menjungkir balikkan hidup bosku." ejek kemal.

"Besok aku akan ke Dubai selama beberapa hari, aku ingin menemuinya dan mengenalnya lebih dekat, siapa tau dia jodohku." kata Erhan."kau urus semua urusan di sini selama aku pergi. Dan siapkan pesawat pribadiku." katanya enteng.

Kemal yang mendengar perintah bos sekaligus sahabatnya itu melotot tak percaya.

"kau urus keperluanku, dan jika ada yang bertanya katakan aku ada urusan bisnis di Dubai." katanyaa finish tidak ada bantahan.

Kemal langsung kicep mendengar perintah bosnya yang tidak mau di bantah.

Sore harinya

Di rumah Erhan. Erhan yang sudah pulang dari tadi saat ini sedang duduk berdua dengan mamanya menonton televisi.

"ma..."panggil Erhan tiba-tiba.

"ada apa,apa yang ingin kau katakan." tanya mama Aylin yang sudah membaca gelagat aneh putra semata wayangnya itu.

"Besok Erhan mau ke Dubai,Erhan minta restu kepada mama,agar usaha Erhan berjalan lancar di sana." ujar Erhan meminta ijin.

"Memangnya kamu ada usaha apa di Dubai?" tanya mama Aylin penasaran.

"Pokoknya ada deh ma,mama doain Erhan ya. Semoga sukses dan berhasil,jika ada jodohnya dengan usaha Erhan,Erhan akan lanjut ma." kata Erhan menggantung.

"Baiklah,yang terbaik buat kamu. Mama pasti akan doakan nak. Semoga usahamu di manapun selalu berjalan lancaar." doa sang mama.

"Aamiinn." Erhan mengamini doa mamanya.

"Kalau begitu Erhan siap-siap dulu ya ma?'

"Iya sayang."

Erhan kemudian beranjak pergi meninggalkan mamanya menuju kamarnya untuk bersiapp-siap selama beberapa hari di Dubai. Dia tidak membawa baju banyak.Kalau kurang,nanti dia bisa membelinya di sana.

"Tunggu aku Nisa, aku akan menemuimu besok. Aku akan lihat bagaimana responmu besok saat kita bertemu." gumam Erhan sambil menyiapkan pakaiannya.

"Aku akan meminta video call lagi habis in,semoga dia belum tidur." gumamnya lagi.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Nur Faris

Nur Faris

gercep bener kang😁😁

2024-04-27

2

Totoy Suhaya

Totoy Suhaya

bgs bgt ceritanya..

2024-04-24

1

Soraya

Soraya

krna visualnya dri Turki satu vote untuk mu thor 👍👍👍👍👍

2024-03-25

1

lihat semua
Episodes
1 Anisa Humaira
2 Erhan Farhat
3 Perjodohan Online.
4 Penasaran
5 VC
6 Meminta Ijin
7 VC 2
8 Anak Nakal
9 Kejutan
10 Mengantar Ke Hotel
11 Pemeran Pengganti
12 Seperti Pengantin Betulan.
13 Rasa Bersalah
14 Bertemu Mama Aylin
15 Kejutan Tak Terduga
16 Perpisahan
17 Tidak Bisa Tidur
18 Kembali Bekerja
19 Curhat Dengan Mama
20 Curhat Dengan Ibu
21 Pendapat Keluarga
22 Kecurigaan Ayah dan Arkan
23 Perasaan Gelisah
24 Terbang Ke Indo
25 Pertemuan
26 MeRasa Bersalah
27 Bertemu Calon Mertua
28 Introgasi (Yang Sebenarnya)
29 Jalan - Jalan
30 Meyakinkan Diri
31 Yes
32 Kedatangan Mama Aylin
33 Acara Dadakan
34 Persiapan dan Kedatangan Dua Sahabat
35 Nasehat Dari Sahabat
36 Yes or No
37 Restu
38 Misi Mendekatkan Sahabat
39 Persiapan ke KUA
40 Persiapan Pernikahan
41 Sah
42 Belum Siap
43 Malam Pertama
44 Kepulangan Mama Aylin
45 Panggilan Sayang
46 Pamitan
47 Sore Yang Panas
48 Memboyong Istri.
49 Mengenalkan Istri
50 Kepergok
51 Mengunjungi Butik
52 Rencana Resepsi
53 Nyalon Bareng Mama
54 Masa Lalu Erhan
55 Buka Puasa
56 Gara-gara Erhan
57 Rahasia Nisa???
58 Bertemu Benazir
59 Rencana Terselubung Nisa
60 Memberi Pelajaran
61 Kemarahan Nisa
62 DPD
63 Insiden
64 Baik-baik Saja
65 Manja
66 Dua Bocah Tua
67 Kepulangan Erhan
68 Kedatangan Orang tua Shofi
69 Kedatangan Keluarga Nisa.
70 Ratu Di Rumah Ini
71 Kecurigaan Nisa
72 Kejutan Di Hari Pernikahan
73 Periksa Kehamilan
74 Keinginan Babby
75 Persiapan Tujuh Bulanan
76 Berkunjung Ke Panti
77 Pembeli Adalah Raja
78 Kontraksi
79 Welcome to The World Baby Boy
80 Vedat Murad Khan
81 Aku Yang Memimpin
82 Gara-gara Erhan ( 2 )
83 Twins
84 Produksi Bayi
85 Hot Daddy
86 Keinginan Nisa
87 Keputusan Ibu Negara
88 Pernikahan Alima dan Kemal
89 Dan Terjadi Lagi
90 Kelahiran Baby Twins
91 Promosi Novel
92 Baby Zaydan dan Baby Zoya
93 Happy Ending
94 Boncap 1
95 Bonchap 2
96 Cinta Kasih Sang Pewaris
97 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Anisa Humaira
2
Erhan Farhat
3
Perjodohan Online.
4
Penasaran
5
VC
6
Meminta Ijin
7
VC 2
8
Anak Nakal
9
Kejutan
10
Mengantar Ke Hotel
11
Pemeran Pengganti
12
Seperti Pengantin Betulan.
13
Rasa Bersalah
14
Bertemu Mama Aylin
15
Kejutan Tak Terduga
16
Perpisahan
17
Tidak Bisa Tidur
18
Kembali Bekerja
19
Curhat Dengan Mama
20
Curhat Dengan Ibu
21
Pendapat Keluarga
22
Kecurigaan Ayah dan Arkan
23
Perasaan Gelisah
24
Terbang Ke Indo
25
Pertemuan
26
MeRasa Bersalah
27
Bertemu Calon Mertua
28
Introgasi (Yang Sebenarnya)
29
Jalan - Jalan
30
Meyakinkan Diri
31
Yes
32
Kedatangan Mama Aylin
33
Acara Dadakan
34
Persiapan dan Kedatangan Dua Sahabat
35
Nasehat Dari Sahabat
36
Yes or No
37
Restu
38
Misi Mendekatkan Sahabat
39
Persiapan ke KUA
40
Persiapan Pernikahan
41
Sah
42
Belum Siap
43
Malam Pertama
44
Kepulangan Mama Aylin
45
Panggilan Sayang
46
Pamitan
47
Sore Yang Panas
48
Memboyong Istri.
49
Mengenalkan Istri
50
Kepergok
51
Mengunjungi Butik
52
Rencana Resepsi
53
Nyalon Bareng Mama
54
Masa Lalu Erhan
55
Buka Puasa
56
Gara-gara Erhan
57
Rahasia Nisa???
58
Bertemu Benazir
59
Rencana Terselubung Nisa
60
Memberi Pelajaran
61
Kemarahan Nisa
62
DPD
63
Insiden
64
Baik-baik Saja
65
Manja
66
Dua Bocah Tua
67
Kepulangan Erhan
68
Kedatangan Orang tua Shofi
69
Kedatangan Keluarga Nisa.
70
Ratu Di Rumah Ini
71
Kecurigaan Nisa
72
Kejutan Di Hari Pernikahan
73
Periksa Kehamilan
74
Keinginan Babby
75
Persiapan Tujuh Bulanan
76
Berkunjung Ke Panti
77
Pembeli Adalah Raja
78
Kontraksi
79
Welcome to The World Baby Boy
80
Vedat Murad Khan
81
Aku Yang Memimpin
82
Gara-gara Erhan ( 2 )
83
Twins
84
Produksi Bayi
85
Hot Daddy
86
Keinginan Nisa
87
Keputusan Ibu Negara
88
Pernikahan Alima dan Kemal
89
Dan Terjadi Lagi
90
Kelahiran Baby Twins
91
Promosi Novel
92
Baby Zaydan dan Baby Zoya
93
Happy Ending
94
Boncap 1
95
Bonchap 2
96
Cinta Kasih Sang Pewaris
97
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!