Setelah mendengar pengumuman dari Carmilla, menjadikan semua anak mulai bertanya-tanya. Ada yang merasa belum siap, takut, bahkan ada yang mengalami trauma akibat penyerangan kemarin malam. Tentu saja Carmilla menyadari bahwasanya hampir semua anak disini mengalami trauma akan kejadian kemarin malam. Maka dari itu mulai dua hari semua anak akan mengikuti trauma healing agar saat waktunya tiba semuanya sudah siap sedia.
****************
Setelah dua hari melakukan trauma healing, semua anak sudah siap untuk pergi berperang. Sebelum itu mereka semua dibagi menjadi enam grup, setiap grup akan dipimpin oleh salah satu dari mereka yang memiliki kemampuan yang terbilang sangat bagus. Sayangnya Sora harus berpisah dengan temannya karena grupnya yang berbeda. Sora yang berada di grup enam sedangkan temannya ada di grup lain. Lalu setelah itu Carmilla memberikan waktu sekitar tiga menit untuk bersiap-siap, tentu saja waktu ini digunakan oleh Sora untuk berbicara dengan temannya mungkin untuk terakhir kalinya.
"Sepertinya kita berpisah mulai dari sekarang" Ucap Sora dengan ekspresi sedihnya. Lalu disusul oleh Sylvie "Kata siapa? Kita akan bertemu kembali" berusaha memberikan energi positif. Tapi tetap saja kemungkinan ini adalah terakhir kalinya mereka akan bertemu dan berbicara. Karena kemungkinan salah satu dari mereka akan gugur disana.
"Nggak, kau benar Kak Sylvie" Mendengar apa yang dikatakan Sora membuat semuanya menjadi bingung. "Kita akan bertemu kembali. Aku yakin sekali" Sontak setelah mendengarnya semuanya menjadi setuju untuk bertemu kembali setelah perang ini usai.
Tak lama kemudian mereka didatangi oleh Raz karena ingin berbicara dengan Sora "Ah disini kau rupanya Sora..." Lalu Raz melanjutkan pembicaraannya "Ayo, sebentar lagi kita akan berangkat. Semua anggota grup sudah menunggumu". Setelah itu kemudian Sora berpamitan dengan temannya lalu bergabung dengan grupnya, menaiki sebuah truk untuk pergi berperang.
****************
Didalam perjalanan semua orang sedang asik berbincang satu dengan sama lainnya. Rata-rata mereka membicarakan tentang kegiatan mereka sehari-hari, atau hanya sekedar berbicara agar tidak terasa gugup. Semuanya terlihat sibuk berbicara dengan satu sama lainnya, kecuali Sora yang lebih memilih untuk melihat sekelilingnya. Terlihat daerah Padang rumput yang luas dan banyak hewan ternak, dan terkadang juga seseorang melambaikan tangannya ke arah Grup Sora seakan mengucapkan selamat tinggal.
Setelah lebih dari dua jam perjalanan, Sora dan grupnya sampai di sebuah pangkalan militer. Lalu mereka semua turun dan disambut oleh sersan. Setelah itu orang itu menyuruh untuk mengambil berberapa suplai yang terdiri dari senjata dan amunisinya dan obat-obatan. Tentu saja Sora membutuhkan senjata jarak jauh selain pistol yang diberikan, karena pistol ini untuk mengisi pelurunya tergolong lama. Jadinya dia harus mempunyai senjata cadangan. Tanpa berpikir panjang Sora memilih sebuah senjata tipe SMG karena ringan dan mudah digunakan.
Setelah mengumpulkan berberapa suplai, lalu pemimpin pangakalan militer itu memberitahukan tentang tugasnya. Tugasnya yaitu menyerbu pangakalan militer musuh yang berada di sebuah hutan, tidak jauh dari pangakalan militer ini. Lalu dia menjelaskan starteginya, strategi yang dia kemukakan yaitu dengan cara menggunakan tank lalu diikuti dengan para prajurit di belakang tank tersebut. Menurutnya strategi ini kemungkinan berhasilnya sangat besar sehingga dia berani menggunakannya. Setelah menjelaskan strateginya, langsung semua orang berangkat kesana dengan dikawal berberapa tank.
Kali ini mereka tidak menaiki truk, tapi sekarang mereka disuruh untuk berjalan kaki di belakang tank. Mereka berjalan dengan keadaan waspada karena kemungkinan musuh tiba-tiba menyergap mereka kapan saja. Setelah berjalan lumayan lama, benar saja karena terdengar suara pesawat lalu pesawat itu melepaskan sebuah bom yang jatuh disekitar karavan tank. Dengan cepat mereka semua bersembunyi di balik tank namun, keadaan tidaklah membaik namun memburuk. Karena munculnya pasukan musuh yang berasal dari hutan. Sontak karena sibuk menyelamatkan diri jadinya mereka tidak sigap dan akhirnya terbunuh.
Tapi tidak dengan Sora yang langsung menyerang mereka dengan SMG nya, menembak semua pasukan musuh yang dia lihat, terkadang ada seorang prajurit musuh yang mencoba menyerang Sora dalam jarak dekat. Tapi berhasil diatasi dengan menyerangnya menggunakan pedang yang dia bawa. Disaat tengah sibuk menembak musuh, pesawat musuh terus saja menjatuhkan bom sehingga membuat pergerakan grup Sora dan prajurit dari pangkalan militer menjadi terhambat. Jadinya sersan menyuruh Sora untuk mengambil sebuah rocket launcher untuk menembak jatuh pesawat itu. Sayangnya, senjata itu sekarang berada di tangan seseorang jadinya Sora harus mencari orang yang memegangnya. Untungnya Raz tahu siapa yang memegangnya jadi lebih mudah untuk menemukannya.
Langsung pergilah mereka berdua mencari orang yang memegang rocket launcher. Tidak jarang juga mereka berdua selalu dihadang dan diserang, tapi semuanya berhasil dikalahkan. Setelah itu ketemulah orang yang memegang senjata rocket launcher, tapi dalam keadaan yang mengenaskan karena terkena bom dari pesawat musuh, tanpa pikir panjang Sora langsung mengambil dan siap untuk mengunakan senjata itu. Saat ingin menembaknya lagi-lagi mereka diganggu oleh pasukan Republik yang menyadari mereka berdua. Untungnya Raz ada disana untuk membantunya.
"Kau fokus tembak pesawat itu saja, biar aku yang menghabisi mereka" Ucap Raz lalu pergi untuk menghabisinya sesuai perkataan Raz. Tanpa pikir panjang Sora langsung membidik ke arah pesawat Republik dan menembak jatuh. Melihat pesawat musuh yang sudah jatuh, semua orang yang masih selamat langsung disuruh untuk maju untuk mengalahkan mereka. Sedikit demi sedikit pasukan Republik mulai berkurang dan sedikit dari mereka berhasil ditangkap, sisanya lebih memilih untuk bunuh diri daripada ditangkap.
Setelah lama dikepung oleh pihak Republik, akhirnya semuanya sudah selesai dan dimenangkan oleh pihak Zenspire. Semua orang yang selamat terlihat senang sembari beristirahat, dan ada juga yang sedih karena melihat temannya yang mati akibat penyergapan ini. habis itu mereka melanjutkan perjalannya ke perbatasan wilayah musuh.
Mereka berjalan, terus berjalan hingga malam hari sampai pada akhirnya mereka sampai di perbatasan. Mulailah mereka membangun sebuah tenda untuk sementara. Lalu mereka semua beristirahat untuk menyiapkan untuk esok harinya. Sora yang sedang beristirahat dengan duduk di depan api unggun, didatengin oleh Raz yang lalu duduk di sebelahnya.
"Hey Sora kau sedang apa?"
"Nggak ngapa-ngapain, cuma duduk disini menikmati malam hari" Ucap Sora. Setelah itu Raz menawarkan sebuah minuman, tentu saja Sora menerimanya. Mereka berdua meminumnya dengan bersama hingga habis.
Setelah minumannya habis Raz menanyakan sesuatu. "Ah enaknya, omong-omong setelah perang ini sudah selesai kau mau ngapain?" Lalu Sora menjawabnya "Hmm mungkin aku akan pergi ke tempat yang sepi untuk menikmati sisa hari"
"Astaga...kau ini seperti orang tua saja" Ucap Raz sembari tertawa lalu diikuti oleh Sora. Setelah itu Raz kembali berbicara "Kalau aku, aku akan tetap mengabdikan diri kepada negara" Ucap Raz sembari mengarahkan tangan kanannya ke arah dadanya dengan bangganya. Melihatnya Sora hanya mendukung kemauannya karena pada dasarnya Sora tidak ingin menjadi Prajurit. Dia mengikuti perang ini karena agar dapat mencari sebuah informasi tentang orang tuanya melalui liontin yang dia bawa.
Setelah puas mengobrol, Sora memutuskan untuk pergi untuk tidur di dalam tendanya agar tubuhnya menjadi bugar di pagi harinya.
...****************...
Saat pagi hari sudah datang, semua orang melanjutkan kembali perjalanan mereka untuk menyerang pangkalan militer musuh. Untungnya selama perjalanan tidak ada yang menggangu mereka seperti kejadian kemarin. Saat sudah ingin sampai pemimpin pasukan memerintahkan semua orang untuk berhenti. Setelah itu terdengar suara pesawat lalu pesawat itu menjatuhkan bom ke area pangkalan musuh. Setelah itu sersan tersebut memerintahkan semua pasukan untuk maju serentak, mulai dari kendaraan tank hingga orang yang berada di belakangnya. Semuanya menyerang secara bersamaan yang membuat pihak Republik menjadi kalang kabut menghadapinya.
Tujuan dari penyerangan ini adalah agar pangakalan militer ini menjadi milik Zenspire agar supaya pengiriman suplai menjadi lebih aman karena jalurnya sudah diamankan. Maka dari itu, pertempuran ini harus dimenangkan. Tidak lama kemudian, pihak Zenspire mengeluarkan sebuah senjata artileri anti pesawat. Terdengar dari namanya senjata itu berfungsi untuk menembak pesawat musuh hingga jatuh. Karena itu pilot pesawat tempur meminta tolong agar senjata itu dihancurkan, kalau tidak mereka tidak bisa membantu dari segi udara. Mendengar hal itu pemimpin dari perang ini menyuruh Sora dan Raz untuk menghancurkan senjata artileri anti pesawat.
Lalu mereka berangkat dengan membawa sebuah bom untuk menghancurkan senjata tersebut. Menurut dari laporan pilot, jumlah senjata ada lima buah yang rata-rata tempatnya ada di ketinggian. Setelah mengalahkan musuh yang mencoba menghalangi, mereka berdua langsung menghancurkan senjata itu satu persatu hingga tak tersisa. Lalu memberi sinyal bahwa senjatanya sudah dilumpuhkan. Melihat sinyal yang diberikan oleh Sora dan Raz. Pesawat dari pihak Zenspire langsung menjatuhkan bom yang membuat kehancuran dimana-mana. Dan pertempuran ini sekali lagi dimenangkan oleh pihak Zenspire.
Dampak dari pertempuran ini adalah banyak korban jiwa yang berjatuhan, walaupun kebanyakan korbannya berasal dari pihak Republik. Dan juga banyak tentara Republik yang tertangkap karena sudah menyerah, itu bagus karena dari mereka pihak Zenspire bisa mendapatkan informasi berharga. Itupun jika mereka mau membuka mulut.
Saat kondisi sudah kondusif, berberapa orang ada yang beristirahat dan ada juga yang menjalankan perintah pemimpin seperti membangun tenda sementara, membantu para tim medis untuk merawat orang yang terluka, dan membawa mayat dari pihak kita maupun musuh lalu dibakar. Sora yang sedang duduk sembari membalut luka di tangannya akibat terkena tembakan saat ingin menghancurkan artileri anti pesawat musuh. Sebelum membalut lukanya dengan perban Sora mengambil peluru didalam tubuhnya. Tentu saja ini sangat menyakitkan karena Sora tidak menggunakan obat bius.
Setelah pelurunya keluar dari tubuhnya, kemudian Sora membersihkan lukanya dengan air bersih, setelah itu dia membalut lukanya dengan teliti. Setelah semuanya selesai sekarang Sora ingin bergabung dengan orang-orang untuk membangun tenda sementara untuk malam hari nanti.
...****************...
Saat di malam harinya semua orang merayakan kemenangan atas berhasil merebut pangakalan militer musuh. Mereka merayakan dengan cara duduk mengelilingi api unggun sembari minum-minum. Awalnya Sora menolaknya namun karena Raz meminta untuk bergabung jadinya Sora bergabung di sana sembari menambah kenalan baru. Baru meminum sebanyak satu gelas saja membuat Sora meracau dan pandangannya menjadi kabur, tidak lama setelah itu Sora izin untuk kembali ke tendanya dengan gaya jalan yang aneh.
Melihatnya membuat semua orang menjadi tertawa kecil karena mengetahui bahwa Sora ternyata lemah dengan alkohol. Lalu mereka semua menjadi kaget karena melihat Sora tiba-tiba ambruk, kemungkinan karena dia sudah dalam keadaan mabuk total walaupun dia hanya meminum satu gelas saja. Maka dari itu Raz memutuskan untuk membantu dia berdiri dan menuntunnya kembali ke tendanya.
Setelah sampai ke tendanya, Raz menidurkan tubuh Sora, lalu melihat Sora dengan keadaan setengah sadar. "Maaf karena aku merepotkan dirimu untuk membawaku kesini" Ucap Sora dengan nada bicaranya yang pelan. Lalu Raz membalas perkataannya "Nggak apa-apa kok, lagian harusnya aku yang minta maaf karena mengajakmu untuk minum-minum" ucap Raz yang disusul dengan tertawa kecil dari Sora.
Tidak lama setelah itu Sora tertidur dengan pulas, karena sudah tertidur Raz kemudian keluar dari tendanya sembari berkata "kau adalah orang yang unik, Sora". Setelah mengatakan itu Raz keluar dari tenda Sora lalu kembali bergabung dengan yang lainnya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments