Jangan mengada-ada!

Setelah menempuh perjalanan kurang dari lima belas menit dengan fery, rombongan tim idol k-pop itu pun sampai ke tempat tujuan liburan mereka.

Ini adalah hari terakhir mereka semua berada di negri paman Sam tersebut. Ye Jun memberikan kesempatan istirahat untuk semua tim yang ia bawa untuk berwisata sejenak melepas penat.

Masing-masing dari mereka mengambil gambar dengan kamera, Ye Jun ikut membaur, sama sekali tidak ada jarak antara sang artis dan seluruh asistennya.

"Aku masih manusia biasa, sama seperti kalian" kira-kira begitu kalimat yang selalu di ucapkan Ye Jun kepada rekan-rekan yang selalu ia buat repot demi kesempurnaan penampilan dan aksi panggungnya.

"Kita bertemu disini satu jam lagi, kalian boleh berkeliling sekarang!" ucap Ye Jun, setelah mereka selesai mengambil gambar keseluruhaan dari mereka. Dan semuanya masing-masing mengambil langkah.

"Hyung kau juga mau pergi?" tanyanya pada Bumi

"Apa kau membutuhkan sesuatu?" tanya Bumi pula

"Aku rasa tidak. Kalian pergilah aku disini saja. Aku mau menelpon." ucapnya

Bumi mengangguk dan pergi bersama Jae Sun, Bumi menjadi asisten dadakan Jae Sun kali ini, Jae Sun yang selalu membawa kamera kemanapun pergi itu sesekali memberikannya kepada Bumi untuk menangkap tampilan tampannya, terkadang mereka juga bergantian.

Ara dan para staff wanita lainnya juga masih terlihat mata Ye Jun walau agak jauh, semuanya tampak sangat senang dan menikmati kesempatan itu.

Ye Jun mulai berbicara dengan ponselnya, wajahnya begitu cerah dan tampak bahagia.

\=\=\=\=

"Apa Ye Jun sudah punya pacar?" tanya salah satu teman wanita Ara

Ara mengendikkan bahu, selain tidak tahu Ara juga merasa tidak perlu menjawab pertanyaan yang baru ia dengar

"Aku pikir kau sedang ada sesuatu dengan Ye Jum, Ra" ucap salah seorang lagi

"Kenapa kau bilang begitu?" jawab Ara malas

"Ya ... Kami melihat ada yang berbeda saat Ye Jun menatap, berbicara dan memperlakukanmu" ucap gadis berambut panjang itu

"Ya ... Ya, aku juga merasa seperti itu" sela satu gadis lainnya

"Ah ... Kalian terlalu berlebihan. Bukannya pak Ye Jun memang begitu ke semua staffnya. Ke Jeny juga begitu kan?" ucap Ara

"Hm ... Memanf benar sih, tapi nggak seperti ke kamu loh Ra, ada yang beda gitu. Apa karena kamu memakai penutup kepala ini ya?"

"Ini namanya jilbab, Eoni" jelas Ara, gadis tersebut memang lebih tua dari dirinya

"Ya ... Ya, maaf saya tidak tau"

"Ya ... Tidak masalah. Kenapa Eoni berkata seperti itu?"

"Ternyata kau memang benar-benar tidak mengidolakan Ye Jun ya, Ra. Pantas dia langsung setuju begitu Jeny menawarkanmu untuk menggantikannya."

"Maksudnya?" tanya Ara benar-benar bingung

"Ye Jun itu sangat suka dan respect dengan fansnya yang menggunakan penutup kepala, em ... Jilbab" terang gadis itu

"Benarkah? Kenapa?"

"Ya kau tanyakan saja langsung padanya"

Ara terdiam, melihat laki-laki berambut hampir gondrong itu dari kejauhan.

"Yuk ah, kita kesana!" Ara mengalihkan pembicaraan dan mereka pun pergi mengelilingi pulau Liberty

Di tempat lain Ye Jun masiy saja berbicara melalui ponselnya, hampir satu jam laki-laki itu menghabiskan waktunya ditempat itu bahkan tanpa bergeser. Bumi dan Jae Sun menghampirinya, mungkin mereka sudah bosan berkeliling atau mungkin juga lapar.

"Siapa?" tanya Bumi berbisik, Ye Jun memperlihatkan ponselnya yang sedang terhubung pada seseorang, menunjukkan layar bertuliskan nama dengan hurup kapital bertuliskan 'Ayah'

"Hai, Paman. Apa kabar." sapa Bumi, Ye Jun pun memberikan ponselnya pada Bumi

Bumi menerimanya dan memindah ke mode loundspeaker.

"Paman aku juga disini!" ucap Jae Sun

"Sangat baik. Kalian bagaimana? Apa acaranya berjalan lancar?" suara dari seberang sana.

"Tentu saja, Paman. Ada Jae Sun disini semuanya akan aman" ucap laki-laki tampan itu sombong disusul tawa dari yang disapa dengan sebutan paman tersebut.

"Haha ... Kau masih tidak berubah, Nak"

"Tentu saja, Paman. Aku masih sama seperti Jae Sun yang dulu paman kenal. Tapi, Paman ... Sepertinya ada seseorang yang berubah belakangan ini"Jae sun melihat ke arah Hyungnya

"Siapa? Apa yang kau maksud itu Ye Jun? Kenapa? Kenapa?! Apa dia sedang jatuh cinta?" cecar-an pertanyaan membuat Jae Sun melihat ke belakang, tertegun menatap Ye Jun yang sudah berkacak pinggang menatapnya dengan tatapan menyeramkan

"Iya, Paman. Kulkas dua pintu kita sudah menemukan mataharinya. Es itu akan segera membeku" ucap Jae Sun

"Benarkah? Siapa dia? Apa dia cantik? Dia orang Korea kan?"

"Heh! Kau ini! Jangan bicara aneh-aneh!" Ye Jun mengambil kembali ponselnya

"Paman! Hyung marah padaku, ooooh .. Dia akan memukulku, Paman." Adu Jae Sun

"Hahaha ... Jangan bertengkar, Ye Jun."

"Iya, Aku tutup telponnya ya." singkat Ye Jun langsung mematikan sambungan telepon itu.

"Kau ini!" Ye Jun mengejar Jae Sun yang sudah lebih dulu menjaga jarak dan lari tunggang langgang

.

.

.

.

Happy reading✌️

Terpopuler

Comments

Ratih

Ratih

apakah paman ye Jun ini adl ayah Ara?

2023-05-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!