Anggala dan Wulan Ayu yang baru melangkah tidak begitu jauh dari tempat mereka bertemu dan saling berbagi cerita dan mbahas tentang Dewi Naga Hitam.
Mereka sangat terkejut begitu Dewi Naga Hitam sudah ada di dekat mereka dan bertanya pada Anggala.
Anggala pun menjelaskan, namun Dewi Naga Hitam cepat menyela bahwa ia juga sudah mengetahui tentang markas Partai Tengkorak Merah itu, dan sangat sulit di jangkau. Apalagi markas Partai Tengkorak Merah di kelilingi oleh banyak sekali bambu kuning yang merupakan kelemahan bagi bangsa siluman ular.
Memang benar Dewi naga hitam yang telah berubah menjadi manusia juga mengakui memang sangat sulit untuk menggempur sekarang partai tengkorak merah meskipun ia bisa mengarahkan seluruh ular-ular yang ada disekitar Hutan Jati Jarak, tapi pasti akan menimbulkan banyak korban dalam suatu perjuangan memang dibutuhkan suatu pengorbanan yang tidak kecil.
Dewi Naga Hitam tidak menghendaki kesia-siaan yang terlalu berlebihan.
"Kita harus lebih dahulu bergerak sebelum mereka menyerang, Anggala," kata Dewi Naga Hitam saat berembuk di dalam goa.
"Aku malah berpendapat lain, sahut Anggala setengah bergumam.
"Maksudmu?" Dewi Naga Hitam tidak mengerti.
"Saat ini kekuatan mereka bukan tandingan kita lagi. Kita memang memiliki lima orang yang berkemampuan cukup tinggi, tapi itu bukan jaminan untuk bisa menerobos markas mereka."
"Kak, kita minta bantuan Patih Arya Geni, dan prajurit dari Mandalika."
"Kita memang bisa meminta bantuan, tapi mengambil para prajurit dari Mandalika dan Galuh Permata tentu akan menyita waktu," kata Anggala lagi.
"Lantas, apa yang harus kita lakukan?" sergah Wulan Ayu. Wulan Ayu dan Dewi Naga Hitam mendelik tidak mengerti.
"Kau jangan main-main Anggala, ini persoalan serius!" dengus Dewi Naga Hitam gusar.
"Apa kelihatannya aku main-main. Tapi maksudku diam itu, bukan berarti tidak melakukan kegiatan sama sekali. Kita harus bikin strategi untuk melemahkan kekuatan mereka," Anggala mencoba menjelaskan.
"Dinda, tidak tahu maksud Kakak," sela Wulan Ayu.
"Dinda bisa tetap menjadi si Perawan Lembah Tengkorak, tapi sekarang siasat Dinda harus diubah. Jangan hanya menghabisi setiap anggota Partai Tengkorak Merah yang Dinda temui, tapi Dinda harus mampu mengajak mereka untuk bergabung dan tentunya dengan bantuan Dewi Naga Hitam," Anggala menjelaskan.
"Terus akan kita apakan mereka?" tanya Wulan Ayu ingin tahu lebih lanjut lagi.
"Pertama menyadarkannya bahwa mereka berada di jalan yang salah, tapi kalau mereka berasal dari golongan hitam terserah mau diapakan. Yang aku tahu banyak dari para penduduk menjadi anggota Partai Tengkorak Merah karena tekanan dan ancaman. Padahal mereka sama sekali tidak tahu tujuannya."
"Dari mana kau tahu semua itu, Anggala?" tanya Dewi Naga Hitam.
"Selama ini aku telah mempelajari dan menyelidiki kegiatan mereka dan saat ini mereka sedang menyusun kekuatan untuk menghancurkan kerajaan Mandalika dan kerajaan Galuh permata, terutama sekali yang aku dengar mereka berencana melenyapkan ku," Anggala membuka rahasia tujuan Partai Tengkorak Merah.
"Dinda tidak mengetahui dan tidak menyangka tujuan mereka sampai sejauh itu," gumam Wulan Ayu.
"Semua itu sudah aku ketahui dan aku selidiki sejak mereka menghancurkan pedepokan milik Resi Wanapati di Gunung kuting dan mereka juga telah mengancam Pedepokan Baja Hitam yang
aku bubarkan demi keselamatan murid-muridnya."
"Kalau begitu, Kau sudah lama berada di sini?" Dewi naga hitam ingin meyakinkan.
"Hampir dua Purnama."
"Kau kan sudah tahu segala perbuatan terkutuk yang dilakukan Partai Tengkorak Merah. Kenapa kau tidak menghancurkan saja dengan para prajurit mu?" tanya Dewi Naga Hitam lagi ingin tahu.
"Itu bukan tindakan yang bijaksana Dewi Naga Hitam, yang kita hadapi bukanlah kekuatan prajurit tapi kelompok manusia liar dari rimba persilatan dengan nafsu setannya yang ingin menguasai suatu wilayah besar."
"Aku tidak berpikir ada maksud lain dibelakang tindakan mereka, Aku mengira mereka hanya mencari kesenangan dan harta dengan memeras keringat rakyat saja." sahut Dewi Naga Hitam.
"Tidak. Tujuan mereka lebih besar, di tambah lagi saat ini mereka sudah banyak sekali merekrut tokoh-tokoh sakti dari rimba persilatan golongan hitam," jelas Anggala. Dewi Naga Hitam dan Wulan Ayu hanya menganggukkan kepala mendengar penuturan Anggala tersebut.
.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Bayu Putra
Trims sdh update mantap lanjutkan suhu
2023-03-09
1