Sistem Masuk Perjalanan
“Lelah sekali bekerja hari ini ….“ Ryzel duduk di atas kasur lantai di dalam sebuah kamar kos.
Kamar kos ini memiliki ruang yang kecil dengan ukuran 3x4 meter saja, di sebelah kamar kos Ryzel terdapat kamar kos lain, kamar kos ini berderet menyamping dengan total 5 pintu.
“Aku benar-benar lelah bekerja seperti ini. Hanya ada satu hari libur bekerja dalam seminggu, itu pun aku harus membantu orang di sana ketika libur, kapan aku bisa santai dan berlibur?” gumam Ryzel yang membaringkan diri di atas kasur yang tak lagi empuk. “Sial! Aku benar-benar ingin berpergian dan berjalan-jalan untuk menghilangkan penat! Bekerja di rumah makan sungguh membuatku gila!“
Ryzel melampiaskan beban pikirannya dan keinginannya saat ini sembari meremas bantal di tangannya. Tampaknya, pria ini memang butuh liburan. Dari wajahnya yang memiliki poin pesona di bawah rata-rata, terlihat jelas sekali pria ini memiliki kantung mata hitam yang membuatnya terlihat tak terurus dan terkesan lebih jelek.
Saat memikirkan nasib hidupnya yang begini-begini saja, sebuah bunyi yang asing terdengar.
Ting!
“Hmm?“
Ryzel menoleh untuk melihat telepon usang di atas kasur yang tiba-tiba menyala dan mengeluarkan suara.
Ia merasa bahwa ada sesuatu yang penting dari bunyi pemberitahuan ini, kemudian tangannya dengan cepat mengambil ponsel tersebut.
Pada saat ini dalam layar ponselnya yang memiliki retakan halus menampilkan sebuah pemberitahuan yang besar hingga hampir menutup layar, dan isi tulisannya adalah sebuah pertanyaan yang aneh.
Isi pesan pemberitahuan tersebut ialah “Memberimu sebuah pilihan, apakah ingin bepergian melihat keindahan dunia atau terus bekerja menjadi budak pekerja?“ di bawah pertanyaan ini terdapat dua kolom yang bertuliskan kata “iya” dan “tidak”.
Pada saat Ryzel melihat pesan pemberitahuan yang aneh ini, ia langsung bermuka masam dan mengeluh, sepertinya ponselnya terkena virus. Sebuah aplikasi tak dikenal meretas ponselnya dan memberikan pesan yang berisi pertanyaan yang tidak masuk akal.
“Apa aku salah menekan tautan video panas kemarin malam?“ Ryzel bertanya-tanya dan mengingat apa yang ia tekan ketika mengunduh video terlarang di sebuah situs khusus.
“Sial! Virus jahat sudah membajak ponselku!“
Ketika Ryzel memikirkan hal ini, segera ia menekan tombol memulai ulang di layar ponsel dan me-restart telepon genggamnya, sebelum virus makin parah ia berpikir untuk mematikan dan menyalakan ponselnya lagi, Ryzel tak bisa memikirkan jalan lain selain memulai ulang ponsel dan berharap pemberitahuan sebuah aplikasi aneh tak bernama ini menghilang dari ponselnya.
Namun, setelan ponsel hidup kembali, pesan pemberitahuan ini masih terpampang dengan jelas, Ryzel tak dapat menghapus pesan ini sama sekali, ini membuat Ryzel marah.
“Apa-apaan pesan jendela iklan ini?! Kenapa aku tidak bisa menghapusnya?!“
Ia sama sekali tidak bisa menghapus jendela pesan yang muncul memenuhi layar ponselnya ini, ia menekan tombol 'kembali' pun tidak berguna, pesan itu tetap di sana tanpa bergerak sama sekali.
Namun, ketika ia melihat dengan jelas pertanyaan pada pesan pemberitahuan ini lagi, ia tidak bisa menahan untuk tidak mengeluh dan sedikit mengejek.
Tentu saja, jika dirinya disuruh untuk memilih antara liburan dan kerja, ia pasti memilih liburan. Masalahnya, apabila ia liburan, uang pemasukan untuk keberlangsungan hidup itu akan hilang dan mungkin tidak ada sama sekali.
Lagi pula, ia tidak memiliki uang untuk pergi liburan, siapa yang mau menanggung biaya akomodasi dan seluruh kebutuhan dalam perjalanan? Apakah pemilik pesan ini akan menanggung semua biayanya? Pertanyaan yang aneh.
Ketika ia melihat dan membaca pesan ini untuk waktu yang lama, rasa penasaran dan ketertarikan muncul di hatinya.
“Aku ingin tahu apa yang akan terjadi jika aku menanggapi pertanyaan yang tertulis di jendela pemberitahuan ini.“ Ryzel terus menatap pertanyaan dengan ekspresi yang serius.
Dengan dorongan rasa penasarannya, Ryzel menekan tombol “iya” di layar ponselnya dengan tegas. “Aku akan memilih pergi liburan! Persetan dengan budak pekerjaan!“
Saat berikutnya, layar ponsel Ryzel berubah, jendela pemberitahuan menghilang dan tampilan layar ponselnya kembali normal.
“Hmm … tidak ada yang terja—”
[Ding! Selamat kepada Anda karena telah mengaktifkan Sistem Masuk Perjalanan!]
[Sistem berhasil diaktifkan dan menghadiahkan kepada Anda Paket Hadiah Besar untuk pendatang baru!]
[Paket Hadiah Besar : Nilai nominal penampilan bertambah menjadi 90 poin, uang 1 juta dolar, Bahasa Inggris Lv.3, Peralatan siaran langsung, dan Fisik bertambah 1 poin!]
Merasakan dan melihat semua perubahan yang terjadi secara mendadak, Ryzel tertegun beberapa saat, ia duduk di atas kasur dengan ekspresi yang membeku.
Sebuah layar virtual sedikit transparan yang terlihat futuristik muncul di depan wajahnya, di dalamnya terdapat sederet tulisan yang menunjukkan semua hadiah yang ia dapatkan.
Begitu membaca semua tulisan yang ditampilkan pada panel mengapung ini, ekspresi wajah Ryzel berubah, senyum datarnya perlahan membentuk kurva yang lebar, ia tersenyum bahagia.
Ryzel akhirnya tahu. Selain dirinya menyebrang, ia juga mendapatkan sebuah sistem.
Benar, Ryzel adalah seorang yang berpindah ke dunia paralel tanpa sengaja.
Pada kehidupan sebelumnya di Bumi, Ryzel tertidur lelap sehingga dirinya. Mengeluarkan air liur yang banyak, bahkan air yang menjijikkan itu mengalir ke terminal kabel yang berada di dekat kasur lantainya, kebetulan pada saat itu kasur lantai tersebut sedang ia tiduri.
Dan … boom!
Ledakan pun terjadi akibat korsleting listrik, Ryzel masih ingat begitu jelas peristiwa ketika ledakan berlangsung, di detik itu dirinya masih ada sedikit kesadaran yang tersisa, potongan ingatan itu terbawa hingga jiwanya berpindah ke dunia paralel ini.
Sangat luar biasa ledakan itu terjadi, sampai diri Ryzel sendiri tak sempat merasakan sakit.
Omong-omong, sangat konyol sekali penyebab Ryzel mati, dan itu karena air liurnya sendiri.
Jiwanya melakukan perjalanan ke dunia paralel, Ryzel sendiri pun tidak tahu proses dan cara jiwanya bisa berpindah ke dunia paralel ini.
Jiwanya masuk ke tubuh yang mirip dengan tubuhnya di Bumi, wajahnya sama-sama jelek, lebih lagi nama dari tubuh ini juga serupa, yakni Ryzel Dicky.
Riwayat hidupnya pun sama, dari perjalanan hidupnya sendiri sampai ke orang tua dan neneknya, semuanya sama, tidak ada sedikit pun yang beda.
Ayahnya yang ada di Bumi meninggal saat dirinya berusia 10 tahun dan ibunya meninggalkannya karena menikah dengan pria lain, kini ibunya sudah mempunyai keluarga baru, sejak peristiwa itu ia tinggal bersama neneknya, semua yang telah terjadi di dunia paralel ini pun tak ada bedanya.
Hanya saja, pilihan hidup yang dijalani oleh Ryzel dunia paralel berbeda dengan dirinya yang di Bumi.
Tepat ketika Ryzel sadar bahwa dirinya telah berpindah tempat, itu terjadi pada waktu tiga bulan yang lalu, bulan ini adalah bulan Desember 2022, baru memasuki awal bulan, artinya Ryzel pindah ke dunia paralel ini pada bulan Agustus, tepatnya di tanggal 1 Agustus 2022.
Tiga bulan bukanlah waktu yang singkat. Dikarenakan Ryzel di dunia paralel ini sangat malas dan cuma melakukan apa yang ingin dilakukan, intinya hanya ingin menghabiskan hidup dengan santai, seperti bermain gim, Yitub, film panas, hentong, dan rebahan.
Ryzel di dunia paralel adalah seorang yang tak memiliki kehidupan.
Penyebab perilakunya seperti itu adalah karena depresi, neneknya meninggal setengah tahun yang lalu atau tiga bulan yang lalu saat jiwa Ryzel dari Bumi berpindah.
Ryzel depresi setelah kehilangan orang yang disayanginya, orang yang dianggap sebagai alasannya untuk hidup.
Akhirnya, Ryzel kecewa dengan kehidupan, dalam ingatan pendahulunya yang Ryzel terima, Ryzel dari dunia paralel ini sampai mengutuk setiap hari, ia selalu mengutuk dan mengumpat ke atas langit di setiap pagi, entah dia sedang mengutuk siapa, mungkin Zeus atau Kerang Ajaib.
Saking santainya Ryzel dunia paralel hidup, ia sampai lupa untuk bernapas dan akibatnya dirinya mati karena lupa mengambil napas.
Aneh sekali, tetapi kenyataannya seperti itu. Ryzel tidak tahu pergi ke mana jiwa Ryzel dari dunia paralel, mungkin ia ke alam baka.
Dunia paralel ini tidak memiliki perbedaan sama sekali, sejarah yang terjadi dari zaman batu sampai zaman modern itu semuanya sama, tak ada yang berbeda, untuk sementara ini Ryzel tak menemukan perbedaan, bahkan tingkat teknologinya pun sama, tetapi merek elektronik sedikit berbeda namanya, contohnya merek terkenal Apel namanya berubah menjadi Ipel atau iPon.
Namun, Ryzel di dunia ini memiliki nasib yang sama, ia tidak berkuliah, serupa dengan Ryzel ketika di Bumi.
Begitu Ryzel tenggelam dalam perasaan senang di dalam hatinya, kulit di sekujur tubuhnya tiba-tiba bereaksi aneh.
Kulit cokelat sawo matang menjadi kering dalam hitungan detik lalu berjatuhan di atas kasur, kulit baru yang putih dan lembut layaknya kulit bayi muncul di tubuhnya, Ryzel juga merasa wajahnya seperti ada yang memijat, terasa sangat nyaman dan hangat, bagaikan berada di pelukan Ibu.
Ryzel menikmati perasaan ini, ia duduk diam tak bergerak dan membiarkan reaksi aneh ini selesai dengan sendirinya.
Tanpa disadari oleh Ryzel sendiri, tubuhnya berhasil menyelesaikan proses perubahan signifikan yang terjadi.
Kulit kering berwarna hitam berjatuhan bagaikan daun yang jatuh di musim gugur, di sekitar dirinya duduk terdapat kulit kering yang berasal dari tubuhnya sendiri. Kulitnya pada saat ini sangat putih bak susu murni.
Selain itu, wajahnya pun mengalami perubahan yang mencolok.
Alisnya yang kurang tebal, kini menjadi tebal dan memiliki postur yang baik, seperti pedang. Hidungnya yang sedikit kecil berubah menjadi mancung alami dan sedikit pun ada tampilan yang aneh, para pria mungkin akan iri dengan hidung yang tampan ini. Garis rahang Ryzel jauh lebih tegas dan garang. Keseluruhan wajah Ryzel memiliki postur yang jauh lebih baik dari sebelumnya, bahkan visualnya sekarang seolah-olah seperti karakter utama anime yang keluar dari film.
Belum selesai sampai di situ, tiba-tiba Ryzel merasakan energi asing yang masuk ke dalam tubuhnya, perasaan nyeri dan perih langsung dirasakan Ryzel sehingga ia meringkuk dan terbaring di atas kasur.
Ryzel sama sekali tidak bisa berteriak untuk melampiaskan kesakitan yang sedang dialaminya.
Tubuhnya terasa seperti ditusuk oleh ribuan tombak, mungkin mati adalah pilihan yang baik baginya.
Rasa sakit yang diterima oleh Ryzel sudah melebihi batas ketahanan tubuh Ryzel sehingga ia pingsan tak lama proses berlangsung.
“Aku tak mau bila aku dimadu ….“
Sebuah nada dering berbunyi dari ponsel yang tergeletak di sebelah tubuh Ryzel yang masih pingsan.
Namun, suara nyaring yang muncul masuk ke alam bawah sadar Ryzel dan membuatnya terbangun dari pingsan.
“Hmm?“
Ryzel pelan-pelan bangun dari keadaan berbaring lalu ia duduk di atas kasur. Saat ini, kepalanya masih sedikit terasa pusing akibat efek dari pingsan, ia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan rasa pening di kepalanya.
Ponselnya sangat berisik dan ia segera mengambil ponselnya yang berdering begitu nyaring.
“Sepertinya aku ketiduran ….“ Ryzel melihat jam dalam layar ponsel yang sudah menunjukkan pukul jam 2 pagi tanggal 3 Desember 2022.
“Salsa? Kenapa jam segini dia belum tidur?“
Pandangan Ryzel teralihkan oleh antarmuka panggilan video yang menyala pada layar ponsel, panggilan datang dari sebuah aplikasi sosial yang biasa ia pakai, tercetak jelas nama Salsa dengan emotikon love di samping tulisannya, kontak ini adalah kontak pacar Ryzel.
Salsa adalah pacar Ryzel yang ia temui di media sosial dua bulan yang lalu, wanita ini cukup cantik dan juga baik. Namun, Ryzel sendiri baru sekali bertemu dengan wanita ini secara langsung karena jarak keduanya cukup jauh. Ryzel tinggal di sebuah kos-kosan kecil di Jakarta Pusat, sedangkan wanitanya ada di Bandung.
Benar, Ryzel melakukan hubungan jarak jauh dengan Salsa.
Sayangnya, beberapa hari ini Ryzel sangat sibuk hingga ia jarang mengabari Salsa. Walaupun demikian, Ryzel tetap memberi Salsa uang jajan 200 ribu rupiah setiap minggu. Selama berpacaran dengan wanita ini ia selalu mengirim uang kepada Salsa, itu karena Salsa yang memintanya.
Ingin sekali Ryzel tolak, tetapi ia tidak berani, ia takut Salsa akan memutuskan hubungan status pacarannya. Ryzel tidak ingin Salsa pergi dari hidupnya.
Melihat panggilan masih menyala, Ryzel segera mengangkat panggilan video dari Salsa.
Tepat ketika, panggilan terhubung, Ryzel mendengar suara Salsa yang agak aneh, lebih lagi di layar ponselnya tidak ada wajah Salsa yang dikenalnya, melainkan hanya langit-langit kamar yang terlihat mewah. Kamera depan ponsel Salsa diarahkan ke atas.
“Mmmhh … ha–halo, Sayang?“
Suara wanita yang sangat dikenal oleh Ryzel terdengar, tetapi suaranya terdengar seperti sedang melakukan kegiatan, nadanya sempat terbata-bata.
Wajah Ryzel langsung berubah, ia menatap layar ponsel dengan curiga dan khawatir, saking ia terpaku pada layar ponsel, tangannya tanpa sengaja menekan tombol kamera belakang, wajah Ryzel tidak tersorot, melainkan lantai kamar kosnya yang berantakan.
“Iya, Sayang? Mengapa kamu belum tidur?“ Ryzel bertanya penuh rasa khawatir dan perhatian, nada bicaranya sangat lembut.
“Sayang, aku mau bi–bilang, lebih baik kita—ahhh … jangan kencang-kencang, pinggangku sakit ….“
Mendengar ucapan Salsa yang sangat aneh dan tidak dimengerti, wajah Ryzel makin curiga. Dengan hati yang gelisah juga khawatir, Ryzel bertanya lagi dengan cepat, “Sayang, kamu kenapa? Kamu sedang apa di sana?“
“Hubungan kita sampai di si–sini saja, Ryzel. Ihh, jangan masukkan itu ke lubang yang lain, mmmhh~.“
Kali ini suara Salsa makin jelas, nada seperti orang yang sedang mendesah karena kegiatan yang dilakukan suami-istri keluar dari mulut Salsa.
Saat berikutnya, hati Ryzel terasa sangat sakit, seakan-akan telah dihancurkan oleh bom. Ekspresi Ryzel membeku, ia menatap layar ponsel yang menampilkan sorotan kamera dari Salsa yang bergerak naik turun, pemandangannya masih sama, yaitu langit kamar yang terlihat elegan.
“Mengapa?! Mengapa kamu ingin putus denganku?!“ Ryzel berteriak ke arah ponselnya dan meminta penjelasan kepada Salsa.
“Mengapa? Itu karena kamu mi–miskin, aku sudah punya yang baru, dia kaya dan juga tampan, apalagi dia sedang bersamaku sekarang, mmmhh~”
“Jangan bilang kamu sedang—”
“Ya, kami sedang bersenang-senang. Pergilah dan jauhi Salsa, dia telah menjadi milikku sekarang, hahaha!“
Suara pria lain terdengar begitu jelas oleh telinga Ryzel, hatinya yang sudah hancur lebur, kini menjadi lebih hancur sampai ke ukuran atom.
Ryzel terdiam sesaat, ponselnya masih terhubung dengan Salsa, suara aneh dan rintihan serta ******* keluar dari lubang suara ponsel yang ada di tangan Ryzel. Pacarnya, bukan, mantan pacarnya tengah berhubungan intim dengan pria lain.
Sebelum Ryzel ingin berbicara lagi, panggilan video tersebut dimatikan oleh pihak lawan dan nomor kontak Ryzel diblokir oleh Salsa. Ia tidak bisa mengirim pesan ke nomor Salsa lagi.
Saat ini, Ryzel benar-benar merasakan sakit hati yang luar biasa parah, rasa sakitnya tak terbayangkan, sampai-sampai matanya menjadi merah dan perlahan air mata menetes jatuh ke pipinya.
Pandangan matanya menjadi kosong, ia menatap lantai dengan sorot mata yang tidak memiliki arti.
Ponselnya perlahan jatuh dari tangannya dan tubuh Ryzel terasa sangat lemas.
“Ap–apakah ini mimpi? Ya, sepertinya ini hanya mimpi.“ Ryzel masih tidak dengan apa yang baru saja terjadi. Ia bersikeras menganggap bahwa ini mimpi.
“Tidak mungkin Salsa putus denganku, dia selalu aku kirimi uang setiap minggu, tidak mungkin dia meninggalkanku begitu saja. Benar, itu tidak mungkin terjadi …."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
orang_gabut16
bukannya itu pacar nya pemilik tubuh sebelum nya ya? kenapa dia sedih?
2024-07-09
1
Rifaldi Antuli
benar2 cara yng baru untuk mati ini mah dari sekian banyak novel yng kubaca wkwkw
2024-02-09
1
Rifaldi Antuli
sungguh cara kematian yng baru
2024-02-09
0