Della terus memikirkannya hingga waktu yang ditunjukkan dari layar ponselnya sudah lewat jam 2 pagi, dia penasaran tapi meskipun begitu rasanya dia tak mau lagi keluar dari kamarnya itu.
Della pada akhirnya kurang tidur, hingga pagi tiba rasa ngantuk itu menghampirinya, tak hanya itu kedua matanya juga memerah.
Tok... Tok... Tok...
"Del... Kamu udah bangun kan?" Suara Mala terdengar di balik pintu kamar.
"Iya kak! Udah kok!"
"Kalau gitu cepetan siap-siapnya, kan hari ini kamu wawancara!"
"Tunggu bentar kak! Della ngumpulin nyawa dulu!"
Rasanya begitu berat meninggalkan kasur , tapi mau tak mau Della harus memaksakan diri melakukannya.
Dia keluar dari kamar sambil membawa sarung untuk mandi, rasanya tak nyaman memakai handuk. Apalagi jangan sampai ada Raka yang melihatnya.
"Pagi kak!"
"Kenapa mukamu begitu? Kamu begadang ya semalam?" Selidik Mala melihat kantung mata Della yang terlihat jelas.
"Enggak kok! Della mana ada begadang! Della mau mandi dulu ya kak!" Ucapnya lemas tanpa melirik kakaknya sedikitpun.
"Ya udah! Cepetan sana mandi!"
Raka masih belum menampakkan batang hidungnya, sepertinya dia belum bangun, dengan cepat Della masuk kedalam kamar mandi.
"Aku harus cepet-cepet mandi sebelum kak Raka bangun!"
Della benar-benar mandi dengan sangat cepat, bahkan ia tak menyadari masih ada busa sabun di dahinya.
Saat keluar dari kamar mandi dengan membungkus tubuhnya menggunakan sarung, ternyata Raka sudah ada bersama Mala duduk berhadapan di kursi meja makan.
Seketika bayang-bayang suara semalam muncul lagi dalam benak Della, ia bengong sebentar hingga tanpa sadar Mala memanggilnya beberapa kali tapi tak di gubris.
"Del... Della... Kamu kenapa ngelamun sih?"
"Ha? Ke-kenapa kak?"
"Kamunya yang kenapa? Kakak panggil kamu dari tadi tapi nggak nyahut, jangan bikin kakak panik dehh, apalagi kamu baru aja keluar dari kamar mandi!" Ucapnya.
Raka tersenyum kemudian berkata, "Adikmu bengong mungkin karena masih ngantuk sayang, iya kan Del?"
Seolah-olah Raka mengetahui semuanya bahkan kali ini tebakannya benar, Della sempat berfikir apa semalam Raka tau kalau Della pura-pura tidur?.
Della tertawa garing didepan kakaknya, "Hahah... Kayaknya begitu kak! Ohh iya, Della pake baju dulu yah!"
Ia berjalan cepat seperti seekor pinguin karena sarung yang ia pakai membuatnya susah untuk melangkah sedikit lebih lebar.
Raka dan Mala saling memandang, "Adikku kenapa ya sayang?"
Kedua bahu Raka terangkat bersamaan, "Mungkin semalam kurang tidur karena mikirin tes wawancara sebentar! Kamu jangan terlalu khawatir, kemarin saat aku ajak Della bercerita kayaknya public speaking adik kamu bagus, jadi aku percaya kalau tesnya sebentar pasti akan berjalan lancar!"
"Ahh semoga aja deh! Ohh iya, kamu yakin mau nganterin Della ke kampusnya? Udah minta izin ke orang kantor kan?"
"Aku udah minta izin sama atasan aku!"
"Makasih ya sayang!" Ucap Mala dengan begitu bahagia.
"Nggak usah sungkan. Aku kan suami kamu sekaligus kakak iparnya Della! Aku juga ngelakuin ini biar lebih akrab lagi sama adik kamu itu!" Katanya.
"Aku yakin kamu juga pasti bakalan cepat akrab sama dia! Dia itu orangnya cerewet kok!"
Raka hanya mengangguk-anggukkan kepalanya, "Kalau gitu, aku juga mau mandi sekarang! Takutnya aku sama Della telat!"
Sementara itu Della berdiri didepan cermin dalam kamarnya, ia melihat wajahnya dari pantulan cermin, "Ya ampun! Apa yang sebenarnya aku lakukan? Baru juga dua malam aku disini tapi fikiranku soal kakakku sudah kotor padahal itu sangat wajar karena mereka pasangan suami istri!!" Gumannya.
"Jangan aneh-aneh dong Del... Apalagi sebentar kak Raka yang bakal temenin kamu kekampus! Kalau dia tau kamu gugup karena suaranya semalam apa yang akan terjadi?" Ucapnya pada diri sendiri.
Della berusaha mengontrol dirinya lagi, dia harus bersiap-siap dan mengesampingkan fikiran kotornya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Antoni Purba
sayang adek ...
2023-04-05
2
Mommy QieS
ceritanya seru,Kak. Like favorit dulu
2023-03-29
1