Pada saat yang sama, Pasangan itu memang tengah berc*nta didalam kamar, namun sayangnya itu tak berlangsung lama karena takut terdengar suara desah*n dari keduanya.
Tok... Tok... Tok...
Pintu kamar di ketuk oleh Della, Mala dan Raka yang masih berpelukan dengan keringat membasahi tubuh mereka yang tanpa busana diatas ranjang itu, sontak langsung membalas.
"Iya... Kenapa Del?" Raka yang menyahut.
"Aku udah cuci berasnya kak!"
"Ohh iya, biarin aja! Kamu istirahat aja di kamar kamu!"
"Okee siap! Tapi kak Mala di mana kak? Kok aku nggak dengar suaranya?" Teriak Della didepan pintu kamar yang masih terkunci.
"Kakakmu ada di samping kakak kok, katanya dia capek banget, mau rebahan dulu!"
"Kenapa nggak mandi dulu kak?" Della masih tetap penasaran.
"Katanya bentar Del.... "
"Ohh iya, kalau gitu Della balik ke kamar dulu ya kak!"
"Okee deh!"
Mala tertawa tanpa suara di samping Raka, keduanya saling menertawakan diri sendiri karena berhasil membohongi Della yang masih polos.
"Berani-beraninya kamu bohongin adik aku!"
"Ya mau gimana lagi? Masa iya, aku mau bilang kakakmu lagi dinas Dell.... "
Plak!
Mala memukul lengan suaminya,
"Shh...sakit sayang!" Raka berdesis karena pukulan tangan Mala meninggalkan bekas memerah di lengannya.
"kalau kamu berani bilang begitu, kamu bakal tau akibatnya!"
"Iya sayang, padahal kan aku cuman bercanda doang kok!"
"Aku mau mandi duluan yah!" Mala beringsut dari ranjang, dia mengambil handuk lalu keluar dari kamarnya.
Mula-mula dia celingak-celinguk, takut kalau Della ada di depan kamarnya, "Kamu kenapa sih sayang?"
"Enggakpapa, kamu dilarang bersuara!" Tegurnya.
"Iya kenapa sayangku?" Raka semakin melunjak.
Mala tak peduli dengan suaminya yang bertingkah itu, Saat melihat tak ada Della di luar, segera ia berjalan cepat kearah kamar mandi, bukan tanpa alasan dia melakukannya tapi ada tanda kemerahan yang Raka tinggalkan di leher Mala.
Dia malu jika harus memperlihatkannya pada Della.
Setelah mandi, Kini giliran Raka selanjutnya. Namun dia tak perlu malu seperti apa yang Mala lakukan sebelumnya.
Guyuran suara air terdengar sangat keras dari dalam kamar mandi, Mala memotong-motong bahan sayuran, mendengar itu Della keluar dari kamarnya.
"Kakak nggak kenapa-kenapa kan?"
Seketika Mala kaget, ia berfikiran aneh, "Kamu bilang apasih dek? Emang kakak kenapa? Kakak baik-baik aja kok!"
"Tapi tadi.... "
"Ehh mending kamu bantuin kakak potongan-potong sayur ini deh, biar cepat selesai!" Mala menyeka.
Della langsung menurutinya dan mengabaikan apa yang membuatnya bertanya-tanya tadi.
Kini saudara sedarah itu sibuk berkutat dengan pisau dapur dan bahan makanan, hingga Della menoleh kearah kakaknya dan tak sengaja menyadari sesuatu.
"Kakak abis keramas?"
Alis Mala terangkat bersamaan, "Hem? Ehm... Iya kakak abis keramas, biar lebih fress aja!"
"Pantesan rambut kakak wangi banget!"
"Ahh ini karena shampo yang kakak pake, kalau kamu mau, kamu bisa pake juga!" Timpalnya.
"Hufhh aku kira Della melihatnya!"
Mala sedikit bernafas lega, Dengan sengaja ia menggerai rambutnya yang masih agak basah hanya untuk menutupi tanda kemerahan itu.
"Della bikin panik aja!" batin Mala.
Tak lama kemudian Raka keluar dari kamar mandi dan langsung melirik Mala, "Ehem!"
Mala menyadari itu dan meliriknya kembali, dia tersenyum malu membuat Della yang melihat pasangan suami istri itu hanya bisa menggelengkan kepala.
"Apa pasangan suami istri yang baru menikah sesosweet ini?" Gumamnya dalam hati.
Della terus menyaksikan ke romantisan kakak serta kakak iparnya itu ketika makan, tanpa gengsi mereka menyuapi, melempar senyum satu sama lain seperti tak menganggap kalau Della ada di tengah-tengah mereka.
"Ehm... Kakak-kakakku tolong dong, adekmu ini mau makan dulu! Kalau kalian begitu terus hati Della sakit lohh, apalah dayaku yang jomblo ini... Ehhh nyessek!"
"Heheh... Kamu juga nanti bakalan mereka apa yang namanya pengantin baru Del.... " Tukas Raka.
"Rasanya Della pengen cepet-cepet nikah juga!"
"Eitss jangan dulu, kamu baru juga mau masuk kuliah udah mikirin nikah aja!" Mala menyela ucapan adiknya.
"Hehe bercanda doang kok kak!"
"Emangnya tipe ideal kamu yang kayak gimana Del?" Tanya Raka seketika membuat pandangan kakak beradik itu tertuju kearahnya bersamaan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Kisti
yg spt kak raka donk,tampan romantis 🤣😅kan pengliatan pertama dela raka.ya idolanya baru ayah sama raka 🤔 iya gak del 😅
2023-06-01
0