Pagi harinya, Della terbangun dengan perasaan asing, suasana yang berbeda dengan kampung halamannya dan juga interior kamar yang sama sekali berbeda dengan kamarnya yang sebelumnya.
"Aku rindu mama!" Gumamnya sambil menutup separuh wajahnya dengan selimut.
Tok... Tokk... Tok....
Pintu kamarnya diketuk, Della dengan cepat berdiri membukanya.
"Kakak? Ada apa kak?" Ternyata itu Mala.
"Pagi adikku tersayang! Gimana tidurnya? Nyenyak nggak?"
Della hanya menganggukkan kepalanya, "Iya kak!"
"Kita sarapan yuk!"
"Ohh iya kak! Tunggu bentar, Aku mau cuci muka dulu!"
"Ya udah! Cuci muka dulu sana!"
Mala pergi menyiapkan sarapan diatas meja makan, sementara Della berjalan menuju kamar mandi terlebih dahulu, kebetulan di kontrakan itu hanya ada satu kamar mandi, Della melihat melihat pintu kamar mandi tertutup, dia kemudian menatap kakaknya.
"Kak Raka di dalam ya kak?"
"Ohh iya, kakak lupa. Dia lagi mandi! Kamu tunggu bentar yah!"
Della kemudian duduk di kursi meja makan sambil menunggu Raka keluar dari kamar mandi, "Ada yang bisa Della bantu kak?" Katanya menawarkan diri.
Mala kemudian menggeleng, "Nggak usah ih... Semuanya udah hampir selesai kok!"
Krekk....
"Kamu pergi cuci muka aja!" Suruhnya saat melihat pintu kamar mandi sudah terbuka lebar.
Della sekilas langsung syok saat melihat tubuh Raka yang hanya berbalut handuk kecil di pinggulnya, itupun panjangnya tak sampai dengkul.
Seketika ia membuang muka, "Kalau begitu Della cuci muka dulu ya kak!"
Ia buru-buru berjalan menuju kamar mandi, padahal Raka niatnya ingin memberi senyum tapi dilirik saja tidak ada sedikitpun.
"Della kenapa sayang?" Tanya Raka heran.
"Mungkin dia kaget lihat kamu kali!"
"Masa sih? Emang badanku gimana sayang?" Raka ingin menggoda istrinya.
Mala menyilangkan kedua tangannya didepan dada lalu memperhatikan baik-baik bentuk tubuh suaminya itu, "Hm... Biasa aja!"
Muka Raka langsung berubah, "Kamu yah... Padahal aku beharapnya dapat pujian loh!"
"Ishh... Dasar, manusia haus pujian!" Ledeknya.
"Iihh... Nggakpapalah dapat pujian dari istri sendiri! Tapi aku tetap ganteng kan dimata kamu?!" Katanya sambil menaikkan alis kirinya.
Mala tampak mendengus, "Hem... Iyadeh suamiku yang paling ganteng sedunia!"
"Nahh gitu dong!" Ucap Raka yang berjalan menuju Mala, "Kalau begitu peluk aku sekarang!" Pintanya.
"Hah? Ngapain? Kan kamu udah bersih, lahh aku belum mandi sayang, masih bau bawang lagi! Nggak usah iihhh.... "
"Ya nggakpapa lah sayang, kamu mau bau bawanglah, bau terasilah, bau jigonglah kamu tetap istriku dan aku tetap cinta sama kamu! Jadi peluk aku sekarang!"
Raka merentang tangannya, Mala tersenyum tipis dan bersiap untuk memeluk namunsayang sekali saat itu pintu kamar mandi terdengar terbuka.
"Ehh Della udah selesai cuci muka, lebih baik kamu pergi pakai baju! Nggak enak kalau Della lihat kita kayak gini!"
Raka berdecak kesal, "Tapi kamu belum peluk aku lohh sayang!" Rengeknya dengan suara manja.
"Iya, iya... Nanti aja kalau aku udah selesai mandi! Pergi sana pakai baju!" Mala mendorong Raka yang terlihat begitu malas untuk bergerak.
Della yang melihat keduanya terlihat bingung dengan tingkah Raka dan kakaknya.
"Kak Raka kenapa kak?"
Mala tertawa kecil mendengar pertanyaan itu, "kamu nih masih pagi-pagi udah kompak aja sama Raka!"
Della mengerutkan alisnya sama sekali tak paham dengan maksud kakaknya itu, "Maksud kakak apa?"
"Jadi gini loh... Tadi pas Raka keluar dari kamar mandi, dia nanya kamu kenapa? Ehh pas kamu juga baru keluar dari kamar mandi pertanyaan kamu juga gitu Hahaha.... "
"Ohhh! Aku kira kak Raka kenapa kak!"
Mereka berdua mempersiapkan alat makan sambil menunggu Raka selesai berpakaian, hingga Raka datang Suasana berubah jadi canggung lagi.
"Aku kira kalian makan duluan!"
"Mana ada? Kita nungguin kamu tau! Kamu sih kelamaan pakai baju." Timpal Mala.
"Iya maaf! Kan aku mau kelihatan rapi di depan istri sama adik ipar aku!" Candanya.
"Halah... Sok keren!"
"Lahh kan aku memang keren, iya kan Del... Kakak iparmu ini keren kan?"
Della yang dari tadi diam seketika tambah kaku mau menjawab apa.
"I-iya kak!"
Sepanjang mereka makan Raka terus memperhatikan Della, hal itu tidak di sadari oleh Mala. Diperhatikan saat makan sungguh rasanya sangat tidak nyaman, mau ngunyah pun rasanya sulit.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Anonymous
Cyp
2023-10-15
1
Kisti
baca ya kak 🙏
2023-06-01
0
Nugroho Agung
asek...asekkk
2023-05-26
0