Setelah selesai makan, Raka bersiap-siap untuk ketempat kerjanya, kebetulan pria itu bekerja sebagai pegawai disalah satu kantor di kota tersebut.
Sementara, Mala yang hanya lulusan SMA bekerja disalah satu restoran tak jauh dari rumah kontrakan itu.
Mala yang begitu perhatian membuatkan bekal untuk Raka, dibantu Della bekal itu akhirnya jadi dan siap untuk dibawa Raka menuju tempat kerjanya.
"Makasih ya sayang, makasih juga buat adik iparku yang cantik ini!" Kata Raka yang awalnya mengelus lengan Mala, namun berbeda dengan sang istri Raka malah menepuk-nepuk kepala Della dengan lembut.
Della langsung merasa tersentuh, perasannya agak lain di perlakukan seperti ini, laki-laki terakhir yang menyentuh kepalanya mungkin hanya alm. Papanya.
Maklum sampai sekarang, Della belum pernah punya pacar. Bukannya dia tak mau pacaran hanya saja dia menolak melakukan itu karena ingin fokus pada sekolahnya.
"Aku pergi dulu ya sayang! Ohh iya Del.. Wawancara masuk kuliahnya kapan?" Tanya Raka.
"I-itu besok kak!"
"Ohh! Besok yah! Okedehh besok biar kakak yang temanin kamu oke!" Katanya.
Bukan pertanyaan tapi pernyataan, Mala hanya diam saja, padahal Della sangat gugup sekarang.
"Iya kak!" Spontan saja ia mengiyakannya, mungkin karena Della memang tak mengenal siapapun di kota itu jadi lebih baik dia pergi bersama Raka saja.
"Oke... Aku berangkat yah!"
Mala mengantarnya sampai kedepan pintu, ia melakukannya sampai suaminya itu pergi dengan mengendarai sepeda motornya.
Della kembali masuk kedalam kamar, dia merebahkan dirinya sebentar, tapi kakaknya masuk.
"Del... Kakak mau siap-siap juga yah... "
"Kakak mau berangkat kerja juga? Yahh... Jadi Della sendirian dong!"
"Kamu nihh udah besar, masa iya harus di temenin terus? Lagian kakak nggak mau kalau cuman suami kakak doang yang kerja!"
"Iya.. Della ngerti kok kak! Kakak siap-siap aja!"
"Nahh gitu dong!"
Della pasrah saja sendirian di kontrakan itu ketika kakaknya sudah berangkat, rasanya begitu sunyi.
Dia hanya bisa sibuk dengan ponselnya, terus menonton video sampai lupa waktu.
Rasanya mengantuk tapi dia tak mau tidur karena takut. Della kemudian beres-beres rumah mulai dari mencuci piring, menyapu dan mengepel lantai sampai tubuhnya berkeringat.
Lelah melakukan itu, Della mandi lalu merebahkan diri lagi.
...***...
Sore harinya, Della masih sibuk nonton drama korea, kebetulan Della ini pecinta drama dari negeri gingseng tersebut.
Tok... Tok... Tok...
Terdengar pintu depan di ketuk, Della tersentak.
"Iya siapa?"
"Ini aku, bukain pintunya dong Del!" Terdengar seperti suara Raka.
Della buru-buru keluar dari kamarnya sekilas melihat dari balik jendela, "Ahh ya ampun kak Raka! Iya kak tunggu bentar!"
Della memang mengunci pintunya, dia takut seseorang masuk makanya dia melakukan itu, dia tak menyangka kalau Raka akan pulang jam segini.
Setelah pintu terbuka, Sorot mata Raka seperti mencari sesuatu dibelakang Della, "kakakmu belum pulang?"
"Iya, kak Mala belum pulang kak!"
"Ohh! Ini ada martabak kakak beli buat kamu!" Siapa sangka dari tangan Raka ada sekotak martabak dan itu khusus buat Della, kebetulan Della memang menyukai martabak.
"Wahh... Makasih kak!" Ucapnya dengan senang.
"Iya, kamu makan aja, kakakmu kan tidak suka dama martabak!"
Yah... Mala memang tidak menyukainya, tapi apa maksud dari itu? Apakah Raka sengaja hanya untuk mengambil hati Della saja?
"Terus kak Raka beli apa buat kak Mala?" Tanya Della dengan nada polosnya.
"Kakakmu pasti udah kenyang banget pas pulang, jadi kamu tenang aja!"
"Terus kalau kak Raka gimana? Suka martabak juga nggak? Aku takutnya nggak bisa habisin kalau makan sendiri kak! Jadi bantuin Della dong!" Pintanya.
"Emang boleh?"
"Ya boleh lah kak, lagian ini juga dari kak Raka juga!"
Alhasil keduanya makan bersama di ruang tamu, Raka tak segan untuk bercanda dengannya hingga membuat Della tertawa terbahak-bahak sampai perutnya sakit.
"Ahahah... Udah dong kak! Ya ampun perut Della sakit gara-gara kakak loh hahaha.... "
"Kamu nih... Kakak kira orangnya pendiam ternyata receh juga yah!"
"Kata sahabatku sih aku kayak orang gila kak, tapi kalau orang yang belum terlalu mengenal aku katanya aku pendiam, yah... Ginilah kalau punya muka-muka polos hihi!" Ucap Della.
Raka tersenyum-senyum padanya, tatapannya begitu dalam pada Della.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Greenenly
jelas yg memulai jalan yg slah si laki.. tpi nanti yg disalahkan pasti yg prempuan/Frown/
2024-08-06
1
Kisti
😅🤣dari judulnya,udah kebayang,gmn hancurnya mala.saat suaminya makan adik trsayang.della pasti mudah luruh krn haus cinta ayah 🤦🙃😔😓ironis ya,adik kakak kndung satu laki2 😭
2023-06-01
3
Nugroho Agung
tangannya diatas...
2023-05-26
0