BAB 15 : Teman Baru

1 minggu kemudian

Periode mestruasi Della sudah selesai, hari ini kampusnya melakukan gladi bersih, Della bersiap-siap sambil memakai almamater baru dari kampusnya.

Kali ini dia dibiarkan menaiki ojek online kekampusnya. Raka sempat menawarkan diri tapi Della langsung menolaknya dengan alasan takut mengganggu pekerjaan kakak iparnya itu.

Tapi yang tidak pernah berubah adalah Raka setiap malam setelah berhubungan dengan istrinya pasti dia menyempatkan dirinya untuk masuk ke kamar Della ketika gadis itu sudah tertidur pulas.

Entah hanya untuk mengelus rambutnya atau terkadang ia mengecup lembut bibir Della.

Selama ini Della tak menyadarinya, apalagi Della tak curiga sama sekali karena dia selalu mengunci kamar, tapi ternyata Raka punya kunci cadangannya.

Della berangkat ke kampusnya, dia begitu gugup berjalan sendirian keaula gedung utama, terlihat banyak mahasiswa baru yang berjalan di depannya.

Della ingin sekali menyapa, tapi dia takut tak di sapa balik.

Bruggh...

Tiba-tiba ada cowok berlari dari belakang lalu menyenggol lengan Della, "ehh sorry-sorry gue nggak sengaja!" Kata cowok itu.

Della hanya membalasnya dengan tatapan sinis, "Iya nggakpapa, lain kali perhatiin jalan!" Ucapnya dengan judes.

"Iya, sorry yah!" Ucap laki-laki itu kemudian pergi.

Saat didalam aula, Della ternyata tak kebagian tempat duduk, hingga ia harus mengambil kursi lagi yang ada di belakang, Dengan dengan malas berjalan kearah kursi itu, "kenapa pagiku langsung sial sih? Baru juga masuk kampus tapi ada aja kejadian yang bikin jengkel!" Gerutunya dalam hati.

Saat ia berjalan untuk mengambil kursi itu, dia bertemu lagi dengan cowok tadi, "Eh kamu yang tadi kan? Yang aku tabrak itu?" Tanyanya.

Dengan hanya memberinya senyum tipis sambil menarik satu kursi yang tersusun.

"Kamu butuh kursi juga? Sama dong, biar aku ambilin buat kamu! Kamu ikut aku aja!" Ucapnya.

Laki-laki itu benar-benar mengambil dua kursi lalu meletakkan kursi itu bersebrangan dengan kursinya.

"Emang bisa kayak gini?" Della heran pasalnya dia duduk di barisan yang bersebelahan dengan barisan para cowok.

"Ohh jelas bisa dong! Yang penting ada jaraknya kan!"

Della mengangguk-anggukkan kepalanya.

Saat acara itu sudah di mulai beberapa kali cowok itu melirik Della, "Kita belum kenalan loh... Nama kamu siapa?"

"Della!" Jawabnya dengan dingin.

"Ohh kenalin aku Arya!" Katanya sambil mengulurkan tangan, Della awalnya ragu tapu dia tak mau di bilang perempuan sombong, makanya dia berani berjabak tangan dengannya.

Sepanjang acara, mereka sesekali mengobrol, bahkan saat kue dalam kotak di bagikan Arya sempat bercanda dengan Della.

"Del... Masukin satu ke tasmu terus bawa pulang! Lumayan dapat makanan gratis dari kampus hihi!"

"Nggak boleh gitulah, nanti yang lain nggak kebagian!"

"Lah... Ngapain peduliin mereka, yang penting perut kita dulu yang terisi, iya nggak!"

Della seketika malas berbasa-basi lagi dengannya, tapi tiba-tiba Arya menjulurkan ponsel padanya.

"WA mu dong! Biar aku bisa sering chatingan sama kamu!"

"Emang harus ya?"

"Harus dong! Kan kita udah jadi teman!"

Della menghela nafasnya, mau tidak mau dia benar-benar memberikan nomor Whatsappnya pada Arya.

"Makasih Del... " Ucap Arya yang kemudian langsung menyimpan nomornya.

"Aku udah chat kamu, di balas yah! Jangan lupa di saveback!" Katanya.

"Iya!" Balas singkat Della.

Tiba di jam makan siang, para mahasiswa diarahkan untuk antri mendapatkan sekotak makan siang, Della hendak berdiri tapi Arya menahannya, "Bentar dulu! Kamu mau desak-desakan sama mereka?"

"Nanti nggak kebagian, gimana?"

"Udah! Kamu duduk aja di sini, biar aku yang antri ambilin kamu! Anggap aja permintaan maaf aku soal yang tadi!"

Belum sempat Della membalas, tapi Arya buru-buru berdiri untuk antri.

Pada saat yang sama, sebuah pesan masuk ke ponsel Della, dia sudah bisa membacanya dari notif, terlihat jelas bahwa itu dari kakak iparnya.

"Del... Kamu pulangnya jam berapa? Telfon kakak kalau udah mau pulang yah! Biar kakak bisa jemput kamu!"

Isi pesan Raka yang hanya di baca dengan datar oleh Della.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***