Alhasil Raka yang kecewa lantas keluar dari kamarnya, ia duduk sendirian di ruang tamu. Mala menyusul dengan perasaan bersalah, "kamu marah ya sayang?"
"Enggaklah, ngapain marah! Masa aku mau marah cuman karena kamu menstruasi? Nggak mungkin kan sayang!"
"Terus kenapa kamu keluar dari kamar?"
"Aku cuman mau sendirian aja sayang! Kamu mandi duluan aja yah! Kayaknya aku lagi mager banget!"
"Kamu serius nggak marah kan?" Tanyanya sekali lagi.
"Enggak sayang!"
Terlihat Raka memang begitu santai menjawabnya, tapi dalam hati ia masih kesal sebab ingin sekali bercinta tapi istrinya malah datang bulan.
Raka yang kesal langsung mengeluarkan ponselnya, ia mencari situs dewasa berharap rasa stressnya sedikit berkurang.
Tapi belum sempat ia menonton Della tiba-tiba keluar dan mendapati dirinya di ruang tamu, "Kak Raka ngapain duduk sendirian di situ?"
Buru-buru ia menyelipkan ponselnya kebelakang, "Lagi tenangin diri aja!"
"Tumben!"
"Ya sekali-sekali nggak salah kan Del... Terus kamu mau kemana?"
"Mau duduk diluar kak! Suntuk banget di kamar terus!" Katanya.
Sepertinya Della punya mood yang tidak teratur, tadi dia masih judes pada Raka tapi sekarang tidak lagi.
Malah ia yang mulai bicara lebih dulu.
Della keluar ke teras, ada dua kursi dan satu meja bundar kecil disitu, Della duduk dan langsung sibuk dengan ponselnya.
Rupanya ia tengah chatingan dengan Arya, pantas saja gadis itu senyum-senyum sejak tadi.
Raka pun melihatnya, "kok senyum-senyum Del... Ada apa?"
Tanpa melihat kakak iparnya itu ia menjawab, "nggakpapa kak!" Mata Della seperti tak bisa teralihkan dari layar ponselnya.
"Lagi chatingan sama siapa sih Del? Serius amat!"
"Sama teman kak!" Jawabnya singkat.
"Siapa namanya? Cowok?"
"Iya kak, cowok. Namanya Arya! yang tadi nganterin Della pulang!" Jawab jujur Della.
Raka mendengus, rauk wajahnya semakin kesal.
Seketika ia merebut ponsel Della dari tangannya, "Lahh kenapa hapeku diambil kak!"
"Nggak sopan tau Del, kalau ada orang yang ngajak kamu bicara tapi kamu nggak respon malah main hape!"
"Tapi kan aku tadi udah respon kak Raka!"
"Iya kamu ngerespon tapi matamu ke hape terus kan?"
"Iya deh kak, Della nggak akan gitu lagi! Sekarang kasi hape Della dong! Della mau balas chatnya Arya!" Ia berdiri mencoba merebut ponselnya tapi selalu gagal karena Raka selalu mengelak.
"Jujur aja! Kakak larang kamu berteman sama cowok yang anterin kamu tadi!"
"Lohh kenapa? Emang Arya kenal sama kakak?"
"Nggak kenal, Tapi asal kamu tau ya Del... Anak kota itu rata-rata nggak baik loh... Apalagi tampang teman kamu itu yang namanya Arya ya?" Della menganggukkan kepalanya, "Nah itu, kayaknya dia bukan cowok baik-baik, jadi lebih baik kamu jangan berteman sama dia!" Saran Raka yang begitu tidak masuk akal.
"Kakak menilai Arya dari luarnya aja kan? Ya mana tau penilaian kakak itu salah, lagian kak Raka juga nggak kenal sama dia kok! Ingat ya kata pepatah jangan menilai buku dari sampulnya!"
"Iya, kakak tau! Tapi kamu juga harus ingat, nggak ada orang jahat yang bakalan lihatin kejahatannya di pertemuan pertama!"
"Nahh itu dia kak! Makanya aku kenal dulu sama Arya, siapa tau dia emang baik terus aku sama dia bisa berteman dehh! Siapa tau juga nanti aku sama dia sahabatan kan siapa yang tau!" Katanya.
"Mana ada cowok sama cewek sahabatan? Yang ada itu salah satunya pasti melibatkan perasaan! Kakak nggak mau itu terjadi, jadi kakak minta kamu jauhin dia karena kakak nggak suka!" Tegas Raka.
Della mulai tak terima, "ihh kak Raka apa-apaan sih? Ini hak aku mau berteman sama siapa kak! Kakak nggak berhak ngatur-ngatur hidup aku!"
Raka terdiam, dia benar-benar sangat marah sekarang. Seketika ia meletakkan ponsel Della dengan kasar di atas meja, "Ya udah! Mulai sekarang kakak nggak akan ngatur-ngatur kamu! Tapi ingat jangan cari kakak kalau kamu ada masalah!" Ungkapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Fahmi
Mampos
2025-04-08
0
my love
diiih siraka bikin emosi ... hellooo siapa eloo
2023-05-26
2
Antoni Purba
naluri seorang perempuan ...
2023-04-05
0