Della mulai memikirkannya, "tipe ideal ya kak? Sebenarnya sih Della nggak punya tipe ideal tapi kalau bisa yang kayak kak Raka aja deh!"
Mendengar jawaban adiknya, Mala tertawa kecil.
Senyum Raka merekah saat itu juga, "kamu serius?"
Dengan polosnya Della mengangguk sambil mengunyah makanan yang memenuhi rongga mulutnya.
Raka tak lagi bertanya, mereka bertiga mulai serius untuk menghabiskan makanannya, selepas makan Della mencuci piring, awalnya dia tak dibiarkan oleh kakaknya tapi dia merasa tak enak hati karena kakaknya juga kelihatan butuh istirahat.
...***...
Della tak bisa tidur, dia melihat layar ponselnya dan ternyata sudah larut malam. "Ini mata kenapa sih? Ayo dong jangan melek mulu!" Kesalnya.
Ia sudah mematikan lampu, menjauhkan
ponselnya, bahkan sering kali menutup matanya dengan bantal tapi tetap susah untuk tidur.
Jujur saja, Della tak bisa tidur karena memikirkan bagaimana wawancara besok, dia takut melakukan kesalahan.
"Jalan-jalan bentar kali ya, siapa tau langsung ngantuk!" Fikirnya.
Ia keluar dari kamar berjalan mengendap-endap menuju dapur, membuka kulkas dan mengeluarkan sebotol air dingin dari dalam sana.
Ahh... Ahhh... Ahh....
Tiba-tiba Della tersentak saat mendengar suara *******, dia menoleh kearah sumber suara yang ternyata berasal dari kamar kakaknya.
"Ya ampun kayaknya aku keluar di jam yang salah!" Gumamnya seketika merasa takut untuk bergerak, ia takut jika langkahnya mengeluarkan suara dan membuat pasangan suami istri itu tersadar.
Alhasil Della terdiam di tempat untuk beberapa menit dan suara itu terus terdengar begitu saja masuk kedalam telinganya.
Ada perasaan aneh yang muncul secara tiba-tiba, setiap kali kakaknya menjerit didalam kamar, Della juga merasakan geli di tubuh bagian bawahnya.
Serasa ada yang gatal.
"Aku kenapa sih?" Tanyanya pada diri sendiri.
Della hanya bisa menggigit kecil bibir bawahnya menahan diri agar tidak mengeluarkan suara, Sementara suara kakaknya semakin jelas terdengar, bukan hanya itu ada campuran suara Raka juga namun hanya sekilas saja.
"Ahh nggak boleh, aku harus kekamar sekarang!"
Della dengan cepat berjalan kearah kamarnya, dia tak mau lagi mendengar suara itu, fikirannya sudah melayang-layang sekarang.
"Ahh kenapa aku harus mendengarnya malam ini? Kan aku tambah nggak bisa tidur!" Decaknya saat merebahkan diri tapi matanya semakin susah untuk terpejam
.
"Aku harus gimana kalau lihat kakak besok pagi? Jangan sampai fikiranku ke mana-mana karena suaranya yang kudengar tadi!"
"Nggak boleh, nggak boleh dibiarin... Fokus dong Del... Besok kamu tuh wawancara ngapain pikirin fikiran kotor kayak gini?" Katanya bicara pada diri sendiri lagi.
"Ayo tidur!"
Kali ini Della berusaha keras untuk tertidur, tapi 20 menit kemudian, pintu kamarnya terdengar di buka, dan sialnya Della baru sadar kalau tadi dia memang lupa menguncinya.
"Itu siapa? Kakak atau kakak ipar ya?" Della gugup dan penasaran.
Dalam kegelapan, Della diam-diam membuka sedikit mata kirinya, dia memang tak bisa melihat dengan jelas tapi dari postur badannya, dia tau kalau itu kakak iparnya, Raka.
"Ngapain kak Raka kesini? Apa dia tau kalau aku tadi mendengar suara mereka?"
Della semakin takut dan panik, apalagi Raka pelan-pelan mendekati Della, entah apa tujuannya tiba-tiba Raka hanya diam tanpa suara tapi langsung mengelus kepala adik iparnya itu.
Della ingin teriak tapi dia fikir itu hanya elusan biasa saja kan? Bukan sentuhan tak wajar jadi tak perlu melampaui batas apalagi dia itu suami kakaknya sendiri.
Setelah mengelus Raka, keluar dari kamarnya Della, hanya itu saja tak ada yang lain lagi, sangat tidak masuk akal.
Della bingung harus berkata apa saat pintu kamarnya sudah tertutup lagi, "Kak Rama sebenarnya kenapa? Apa dia datang cuman mau mastiin kalau aku udah tidur? Mungkin gitu kali ya?"
Della tetap positif thinking, dia tak mau terjadi masalah dirumah ini. Meskipun tak nyaman tapi dia berusaha memakluminya.
Siapatau fikirannya benar dan Raka ingin lanjut ke ronde berikutnya makanya dia kekamar Della, atau memang Mala yang menyuruhnya untuk mengecek Della apakah dia sudah tidur atau belum? Siapa yang tau kan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Kisti
dela juga kmu tu terlalu mikir buruk.gak positif otakmu del.
2023-06-01
0
Antoni Purba
alur lumayan ...
2023-04-05
1