Bagian 19

Melissa, baru saja sampai di kediaman Adnan. Dikejutkan dengan kedatangan wanita lain, dari kamar tunangannya tersebut. Dia benar-benar merasa kesal, dan sakit hati saat mendengar perkataan Adnan. Pria itu, dengan mudahnya mengatakan jika dia dan wanita itu sudah menikah secara siri.

" Kakak, teganya kau lakukan ini padaku. Apa salahku ! "

" Aku tidak mencintai kamu . Jadi, jangan pernah berharap apapun dariku. Maaf Mel, aku sudah berkali-kali mengatakan ini. Tapi, kamu tidak pernah mau mengerti aku. "

Melissa, jatuh terduduk dia benar-benar shock mendapati kejadian seperti ini. Septi baru saja selesai arisan, dia menghampiri calon menantunya tersebut.

" Mel, Mama bisa jelaskan! "

" Jelaskan apa Ma, sudah jelas aku sudah menikah dengan Zainab. Tidak ada yang perlu dijelaskan lagi . Dan mulai hari ini, aku dan Zainab akan tinggal di apartemen, Assalamualaikum ! "

Adnan, menutup pintu kamarnya. Dia, meninggalkan Melissa dan ibunya.

" Teganya dia melakukan ini padaku hiks! "

" M... maafkanlah Adnan, Mama akan meminta dia untuk menceraikan istrinya tersebut! "

" Tidak perlu Tante, aku yang salah. Terlalu mencintai dia, padahal sudah berkali-kali aku ditolak olehnya. Baiklah Tante, sampai di sini saja, terimakasih atas segalanya. Aku Permisi! "

Mellisa berlari menuju lift, dia benar-benar kalut kali ini. Setelah turun dari lift, Melissa segera menuju parkiran dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Gadis itu tidak tahu arah, dan tujuan. Dia hanya fokus menyetir, sembari menangis sesenggukan.

" Kau jahat , kau jahat Kak Adnan. Lihat saja, aku juga bisa bahagia dengan orang lain. Aku pasti bisa melupakan lelaki bajingan seperti kamu ! "

Hampir saja, dia menabrak seseorang. Dia, yang kehilangan keseimbangan dan tanpa pikir panjang menabrakkan mobilnya pada pohon yang berada di sisi jalan tersebut. Hingga, ban mobilnya berderit.

" Arrrrrrggggggh, sial ! " umpatnya .

Untung saja dia tidak kenapa-kenapa, hanya terluka dibagian kepalanya .

" Mabuk ya Mbak, buka pintunya. Anda harus ganti rugi, lihat warung saya kena imbasnya! "

Dengan gemetar, Melissa keluar dari mobilnya. Dia, membawa dompet dan segera memberikan uang tunai sekitar 5 juta untuk warung yang tidak sengaja ditabraknya.

" Maaf Pak ! "

" Iya tidak apa-apa, terimakasih anda sudah mengganti rugi ! "

" Apakah kurang pak? "...

" Tidak, insyaallah ini cukup. Lain kali, hati-hati ya. Jangan pernah mengemudi jika sedang mengantuk ! ".

" Baik Pak ! "

Setelah itu, dia menghubungi derek mobil. Lalu, setelah mereka datang dia meminta maaf kembali pada pemilik warung kaki lima tersebut. Dengan langkah gontai, Melissa memasuki mobil derek .

" Biar ini menjadi urusan saya Pak. Terimakasih sudah mengantarkan saya pada bengkel ini! "

" Sama-sama!"

Tidak disangka, Melissa bertemu dengan orang yang dia jumpai di mall tempat pakaian pria.

" Mama ! "

Devan, menoleh saat anak yang digendong olehnya tersebut memanggil Mama. Dia mengira, Mama yang dimaksud adalah Alina. Tidak disangka, justru wanita yang beberapa hari lalu, bertemu dengannya di mall. Melissa, tersenyum kaku. Dia, benar-benar kacau hari ini. Sehingga, dia tidak mempedulikan ayah dan anak itu. Dia, lebih fokus untuk menggunakan ponselnya menghilangkan rasa jenuh.

" Assalamualaikum ! "

Gadis itu, menoleh saat mendengar suara seseorang mengucapkan salam.

" Ya , Wa'alaikumusallam! "

Melissa, menyimpan ponselnya pada saku dress-nya.

" Kamu kenapa, berdarah loh itu ! "

" Mama, gendong! "

Melissa yang linglung, dia tanpa pikir panjang menggendong anak berusia 2 tahun tersebut.

" Aku baru saja kecelakaan, tunanganku menikah dengan wanita lain. Aku jalankan mobilku dengan ugal-ugalan, alhasil aku menabrak pohon! "

" Astaghfirullah, tega sekali tunangan kamu. Kalau tidak keberatan, mampir dulu ke rumahku. Aku, akan mengobati lukamu ! "

" Bolehkah? "

" Tentu saja ! "

Senyum Melisa merekah, dia begitu antusias untuk berkunjung ke rumah Devan.

" Aku mau Mas ! "

" Oke, mobilmu titip disini saja. Sepertinya ini akan lama. Jadi, aku akan mengantar kamu pulang, bagaimana? "

" Baiklah! "

Sementara itu, Rahman yang pernah korupsi. Kini, di tuntut cerai oleh sang istri hingga dia di usir oleh mertuanya. Pria itu, tidak membawa apapun dari rumah hanya membawa beberapa sertifikat dan ijazahnya. Dia, duduk di butik Zaskia, entah apa yang membawanya kemari. Yang jelas, dia sudah tidak tahu arah dan tujuan lagi. Karena, besok pagi dia harus pergi bekerja. Sehingga, dia berencana untuk beristirahat di butik ini.

Zaskia, baru saja membuka pintu butiknya. Dia, berencana untuk pulang. Betapa terkejutnya dia mendapati, seseorang tengah tertidur pulas di lantai butiknya ini.

" Bukankah itu pegawai perusahaan Kakak ya? Loh, kok disini sih? Kenapa ? "

" Mas, bangun Mas. Mengapa anda tidur disini, butik saya mau tutup loh ! "

" M...maaf Mbak, saya hanya menumpang sebentar. Besok, saya akan mencari tempat tinggal. Karena, barusan mertua saya mengusir saya dari kediaman. Padahal, itu uang saya. Saya tidak bisa melawan, karena mereka mengancam untuk membunuh ibu saya dikampung! "

" Alah, bohong kan? menjual kesedihan untuk keuntungan pribadi. Tidakkah kamu berpikir, jaman sekarang nyari duit itu susah ! "

" Saya tahu, saya memang orang miskin Mbak. Masuk ke perusahaan Atmajaya adalah keberuntungan bagi saya. Saya, tidak ingin membuat orang lain mengasihi saya. Hanya saja, saya benar-benar tidak membawa sepeserpun uang. Mereka menyita semua uang saya, saya tidak bisa melawan bukan lemah. Karena, Allah Ta'ala tidak menyukai pertikaian. Saya bisa memberikan jaminannya! "

Rahman, memberikan berkasnya pada Zaskia . Wanita itu, membacanya, dia sekarang percaya. Jika, Rahman tidak sedang membohonginya. Ada setitik air mata, yang keluar dari pelupuk mata Zaskia. Tatkala, seorang pria menjelaskan tentang kondisinya.

" K... kalau begitu, kamu tidurlah di dalam. Ini lebih aman, jadi kamu bisa sholat juga . Ah iya, di kulkas ada kue. Tadi, karyawati ku tidak mau memakannya karena kenyang. Aku, akan serahkan kuncinya ke kamu. Besok subuh, aku kemari. Aku, ingin melihat kejujuran kamu ! "

Zaskia, berpura-pura untuk menguji pria yang sedang berada di depannya tersebut. Dia, menerapkan prinsip untuk tidak mudah mempercayai orang yang baru dikenalnya. Karena, dulu dia orang yang polos dan terlalu baik. Alhasil, dia sendiri yang rugi.

" Baiklah Nona, terimakasih! "

" Sama-sama, dan saya bawa berkas kamu ya. Ini akan menjadi jaminan kamu, kalau kamu macam-macam! "

" Baik, terimakasih! "

Zaskia, menganggukan kepalanya.

" Sama-sama, sudahlah sekarang kamu segera masuk dan kunci pintunya. Jangan lupa, nanti tutup ruko ini. Eh iya aku lupa, kamu punya nomor wa? "

" Ah iya , saya punya ! "

Kemudian, mereka bertukar kode dan saling berteman. Setelah itu, Rahman menutup pintu otomatis dan menutup pintu butik. Setelahnya, dia pergi ke kamar mandi guna membersihkan tubuhnya. Dan melaksanakan shalat isya, dia sudah berganti pakaian dengan pakaian yang dibawakan oleh istrinya sebelum mengusir dia.

" Ya Allah, terimakasih masih ada orang baik yang mau menolongku ! " batin Rahman.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!