Bagian 20

Adzan subuh berkumandang, Zaskia dengan terburu-buru bangun dan shalat subuh. Dia, berlari menuju parkiran mobil. Hanya mengenakan dress seadanya, dan, tanpa make-up dia segera menaiki mobilnya dan menjalankan mesinnya. Dia, menggunakan kecepatan tinggi, supaya cepat sampai. Begitu sampai, dia menghubungi Rahman, dan pintu butik pun terbuka.

" Pagi Nona ! "

Zaskia, menganggukan kepalanya,

" Aku kira, kamu kabur Rahman ? "

Zaskia, tahu nama Rahman dari berkas yang diberikan oleh pria itu sebagai jaminan. Dan, Ketika, keduanya bertukar nomor ponsel Zaskia memberitahu namanya .

" Mana berani, anda kan adik dari bos saya ! "

" Baiklah, kalau kamu mau berangkat kerja tutup lagi pintunya, dan beritahu aku. Aku mau tidur lagi, masih pagi ini! "

" Baik, terimakasih Nona ! "

Zaskia, berjalan menuju kamar yang disediakan untuknya tidur siang. Lalu, setelahnya Rahman memasuki kamar mandi, dan membersihkan diri. Tanpa sepengetahuan dari Zaskia. Tepat, saat Rahman keluar dari kamar mandi. Kakak kandung Zaskia, yang ke-dua alias Septian. Dia, mendobrak pintu masuk butik tersebut. Dan, mencari tahu apa yang terjadi pada adiknya. Rahman terperanjat, saat mengeringkan rambutnya dengan handuk. Apalagi, ketika secara cepat lehernya dicekik oleh Septian. Pria yang dulunya, meminta untuk menceraikan istrinya.

" Brengsek, apa yang kau lakukan dengan adikku? "

" Pak, Saya bisa jelaskan! "

" Kau masih menjadi suami orang, berani-beraninya mendekati adikku. Kau ingin mempermainkan dia ya ? Kau tahu, adikku sangat polos sehingga kau memanfaatkannya ! "

" Pak, saya diusir dari rumah oleh mertua saya. Mereka menganggap, jika saya sudah tidak dibutuhkan lagi. Sehingga, istri saya menggugat cerai. Dan, saya yang tidak punya tempat ini. Ingin beristirahat, Alhamdulillah Nona Zaskia baik, dan mau menolong saya! "

" Alibi yang bagus! "

Zaskia, yang mendengar keributan akhirnya terbangun . Dia, sangar terkejut dengan kedatangan kakaknya yang ke-dua tersebut.

" Kak Septian ? "

Septian menoleh, dan mendapati adiknya hanya mengenakan pakaian tidur yang seksi. Membuat, pria itu semakin mencurigai Rahman, yang baru saja keluar dari kamar mandi.

" Kia, kamu habis ngapain? "

" Aku sedang tidur, kakak berisik banget sih ! "

" Apa? Brengsek kau Rahman. Kau tidur dengan adikku? Dia, masih perawan, dan kamu Kia. Kenapa jadi seperti ini sih, nggak mau tahu kalian harus menikah. Aku sebagai Kakak, tidak ingin masa depan adikku hancur. Kalian berdua tunggu di sini ! "

Beberapa menit kemudian, Rahman dan Zaskia di sidang oleh kedua orang tua Zaskia. Tidak hanya itu, Rangga dan Adelia, serta Kakak Zaskia yang ke-tiga alias Usman datang ke butik milik Ibu mereka.

" Ya Allah, kamu sudah mengecewakan Mami ! "

" Mi, ini tidak seperti yang kalian pikirkan. Kia, tidak melakukan apapun dengan Rahman ! "

" Mami, tidak mau tahu. Kalian berdua harus menikah ! "

" Bu, maaf saya belum bercerai dari istri saya. Tunggu, surat keterangan cerai saya jadi. Barulah saya akan menikahi Nona Zaskia! "

" Kalau kamu kabur dari tanggung jawab, saya pastikan kamu menyesal! " ujar Atmajaya.

" I...Iya Pak! "

" Baik, kami tunggu kamu selama 3 bulan. Rangga, kamu awasi anak buahmu ini. Beri dia bodyguard untuk mengawasinya kemanapun dia pergi. Jangan sampai kabur, mau enaknya saja, tapi tidak bertanggung jawab dasar lelaki tidak berguna ! "

" Waduh, Mi omonganmu itu loh ! "

" Papi, memangnya mau putri kita jadi bahan hinaan orang karena sudah lepas perawan sebelum menikah? "

" Percuma saja, menjelaskan semuanya pada mereka . Aku tetap saja salah, sial sekali aku. Niatku menolong orang yang sedang kesusahan, malah menjadi bumerang untukku sendiri. Ya Allah, sudahlah pasrah aja ! " batin Zaskia.

" Baiklah masalah ini selesai. Sementara, Zaskia dan Rahman akan dipingit dulu. Kalian berdua, Septian, Usman segeralah menikah. Supaya, kalian tidak dilangkahi oleh adik kalian ini ! "

" Septian sudah ada wanita kan, kamu segeralah menikah. Sementara itu, Usman aku akan mencarikan gadis untukmu! "

" Mas, maaf ikut nimbrung. Aku punya teman, dia sudah siap menikah. Namanya Vina, dia sahabat aku, berjilbab dan juga rajin beribadah. Insyaallah, cocok dengan Usman ! "

Usman, menatap wajah sang kakak ipar. Dia, tersenyum manis, kemudian dia menghampiri kakak iparnya tersebut.

" Berarti, mirip dengan Kakak dong ? Wah, aku suka kalau begitu! "

Rangga, memukul kepala sang adik.

" Heh, sejak kapan kamu genit pada istriku? Tolong mundur, istriku ketakutan tahu ! "

" Cieee, posesif banget Kakak ini. Aku, hanya becanda Kak, jangan kau anggap serius. Tapi, Kak Adel, aku beneran sedang mencari istri yang berjilbab. Supaya, lebih gampang di didik ! "

Adelia, mengulas senyumnya.

" Baiklah, kalau begitu kamu nanti kirim foto kamu ke saya. Nanti, saya kasih ke Vina ! "

" Baiklah Kak, terimakasih ya ! "

Adelia, menganggukan kepalanya

" Ya, sama-sama! "

" Inilah yang membuat aku jatuh cinta padanya. Dia pemberani, tidak sama dengan Aradea, yang pendiam jika berada di tengah-tengah keluargaku. Dia, juga manja, dan selalu ingin berada dibelakang tubuhku. Sedangkan, Adelia, memiliki kepercayaan diri yang bagus. Sungguh, dia sangat cocok denganku yang pemimpin perusahaan ini ! " batin Rangga.

" Mas, kita duluan ya. Takutnya, Gaffi kenapa-napa lagi! " bisik Adelia.

Rangga, menganggukan kepalanya.

" Mami, Papi, Rangga dan Adelia pamit dulu ya. Karena, anak kami tidak ikut kemari, jadi kami harus segera pulang ! "

" Baiklah, hati-hati ya ! "

" Iya terimakasih Mi, Pi. Assalamualaikum! "

" Wa'alaikumusallam ! "

Rangga, dan Adelia berpamitan pada kedua orang tua Rangga. Dan juga para adiknya, dan Rahman. Kemudian, dua insan itu kini berjalan beriringan sembari bergandengan tangan.

" Sayang, apa kamu percaya Zaskia melakukan hal tidak senonoh seperti yang mereka kira ? "

" Aku enggak percaya Mas. Kia, gadis baik-baik, Adel bisa tahu dari tatapan matanya! "

" Mas juga, begitu. Tapi, sepertinya Mami dan Papi, ingin menikahkan anak-anak mereka. Terutama, Kia, dia anak yang paling manja. Kia, juga pernah bilang pada kami, kalau dia tidak ingin menikah. Karena, dengan pernikahan dia tidak akan bebas. Saat ini, seharusnya dia masih kuliah. Tapi, emang anaknya badung ( Bandel) , jadi dia tidak ingin kuliah. Malah, belajar mendesain pakaian dari Mami. Dan, sekarang dia sudah bisa bekerja sendiri, dan mendesain banyak pakaian! "

" Masyaallah, berarti Kia anaknya mandiri Mas. Dia, tidak ingin bergantung pada orang lain. Dia, ingin menunjukkan jika dia bisa hidup baik, tanpa harus mengikuti Kakak-kakaknya ! "

" Kamu benar sayang, ih mas makin cinta deh sama kamu! "

Rangga, mengusap lembut puncak kepala sang istri yang dibalut dengan kerudungnya tersebut. Lalu, pria itu membukakan pintu mobil untuk Adelia, dan setelahnya dia segera masuk ke dalam mobilnya.

" Mas, enggak sabar deh, aku ingin segera menyusui Gaffi! "

" Sabar sayang, kan butuh proses! "

" Baiklah, aku akan sabar ! "

" Apakah kamu menyayangi Gaffi? "

" Iya aku sangat menyayangi dia ! "

" Bagaimana dengan aku? "

" Emmh itu, Aku, akan berusaha mencintai kamu, Mas ! "

" Baiklah, terimakasih sayang ! "

Adelia, menganggukan kepalanya. Sementara itu, setelah tersenyum manis, Rangga fokus pada jalanan kota .

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!