Bagian 3

Sepulang bekerja, Adnan, meminta bantuan kepada orang kepercayaannya. Dia, meminta menyelidiki tentang siapa sebenarnya, gadis berjilbab yang sangat mirip dengan adiknya tersebut. Jika benar itu Adelia adiknya, maka, dia akan melindunginya.

" Adnan, kamu sudah pulang Nak ? "

" Ah, iya Ma. Anda dari mana ? "

" Mama, barusan pergi berziarah ke makam Ara ! "

" Selalu, Aradea. Tidakkah kau mengingatnya, anakmu bukan hanya Aradea? Kau memiliki Adelia juga Ma, keterlaluan! " batin Adnan.

" Kamu kenapa Nak, kok melamun sih ? "

" Tidak, hanya saja. Aku penasaran, apakah Mama benar-benar tidak mengingatnya. Jika, sesungguhnya anda memiliki anak perempuan kembar Adelia, dan, Aradea ! "

Plak...

" Jangan pernah membicarakan tentang dia lagi. Aku tidak sudi, mengingatnya, dia itu pembawa sial. Dan, aku tidak peduli padanya, keluarga kita hanya punya berlian seperti Aradea, camkan itu! "

" Tapi, sampai kapan anda akan bersikap seperti ini Ma? Pikirkanlah dengan baik, ibu macam apa anda ini? Dimana-mana, seorang ibu akan sangat menyayangi anak-anaknya, kecuali hatinya sudah dikuasai oleh iblis. Baiklah, selamat malam! "

Adnan, pergi meninggalkan ibunya yang masih bergeming, mendengar perkataan menohok dari putra tercintanya. Sungguh, hatinya terluka, bagaimana bisa anak yang dia besarkan dengan kasih sayang. Kini, menentangnya, hati ibu mana yang tidak terluka, melihatnya?

" Apakah aku salah, jika hanya mencintai kalian berdua? Hatiku, tidak bisa diubah, dan, putriku hanya Aradea! " batin Septi.

" Sayang, kamu kenapa ? "

" Ah, Mas Daus, kau sudah makan? "

" Sudah, tadi bersama rekan kerja. Ada apa denganmu, mengapa wajahmu begitu? "

" Mas, aku ingin bicara padamu ! "

" Baiklah, mari kita bicarakan di kamar saja ! "

Rangga, bingung saat ini, putranya terus-terusan menangis sembari menyebut kata Mama. Dia tidak mengerti, mengapa ini bisa terjadi. Rangga yang sedang panik, akhirnya menghubungi sahabatnya.

" Ya halo, ada apa Rangga? " 

" Bisakah kau membantuku, Arga sedari tadi terus-menerus menangis. Dia, selalu memanggil Mama, dan, Mama . Apa yang harus aku lakukan? "

Suara Rangga, terdengar lirih. Membuat Adnan di sebrang sana, khawatir padanya.

" Kau, tidak apa-apa kan ? " 

" Aku pusing, sedangkan baby sitter pun tidak bisa menenangkan anakku. Adnan, aku harus bagaimana lagi, aku lelah! "

" Coba kau beri dia photo Aradea, mungkin saja, dia bisa tenang! " 

" Baiklah, aku coba dulu. Thanks Nan ! "

" Em, tidak masalah! "

Setelah mematikan saluran ponselnya, dia kemudian mencari photo Aradea, istrinya. Dan, setelahnya dia memberikannya pada Arga.

" Sayang, ini Mama. Kamu, jangan menangis lagi ya , anak Papa kan pintar! "

" Mmmmamma ! "

Anak itu, sedikit lebih tenang. Dia, memainkan photo Aradea, membuat photo itu jadi rusak. Rangga, yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.

" Sudah ya, sekarang kita tidur oke  ! "

Rangga, menggendong anaknya, dia juga memerintahkan kepada para maid, dan, baby sitter untuk beristirahat. Karena, hari sudah sangat larut. Sedangkan, di sebuah rumah sederhana, Adelia, baru saja selesai beribadah, dia kemudian mengibas kasurnya dengan sapu lidi. Setelah itu, dia berbaring di ranjang, berdoa dan pergi tidur.

Firdaus, dan, juga Septi saat ini masih terlibat dalam pembicaraan diantara keduanya, hanya Daus, yang merasa bersalah atas kejadian 20 tahun lalu, dimana mereka membuang Adelia, hanya karena, dianggap sial.

" Septi, maaf sebelumnya. Menurutku, apa yang dikatakan oleh Adnan, benar adanya. Sudah sepantasnya kita menyayangi Adelia, seperti layaknya kita menyayangi Aradea. Lagipula, Aradea, sudah tiada. Apa yang kita harapkan saat ini adalah, anak yang berbakti, agar kita bisa bahagia di hari tua kita ini ! "

" Apa kau ingin mencarinya Mas? aku tidak akan pernah memberikannya kasih sayang. Perasaan ini, hanya untuk Aradea, dan, Adnan tidak dengannya ! "

" Aih, sudahlah, aku bingung denganmu. Sebaiknya kau tidur, aku mau mandi. Bisa-bisa, besok pagi aku terlambat karena sudah mendengarkan ocehanmu ini ! "

" Mas, Kamu ! "

Firdaus, mengangkat tangan kanannya, dia mengatakan pada sang istri agar berhenti berbicara, karena, dia sudah lelah. Sedangkan, Septi hanya bisa menatapnya nanar.

" Mengapa dia berubah, biasanya dia akan selalu mendukungku . Tetapi, sekarang berbeda, dia justru seperti orang yang merasa bersalah. Apa sih hebatnya Adelia? Bukankah, dia hanyalah anak yang tidak berguna ? " batin Septi.

Seperti biasanya,  pagi ini Adelia berangkat bekerja dengan semangat. Karena, semenjak bekerja disini, Ummi, dan, Abinya bisa memiliki toko pakaian sendiri, jadi, jikalau ada tamu rumahnya tidak berantakan lagi.

“ Alhamdulillah, berkat aku bekerja di sini. Ummi dan Abi sekarang bisa memiliki toko pakaian sendiri. Jadi, tidak usah berkeliling dan panas-panasan lagi deh . “ batin Adelia.

“ Adel ! “ panggil seseorang.

Adelia menoleh, tetapi setelahnya dia dibuat terkejut oleh tindakan pria tersebut. Yang, tiba-tiba saja memeluknya erat, Adelia yang risih segera melepaskan pelukannya dengan paksa.

“ Astaghfirullah, anda siapa , kenapa tiba-tiba memeluk tubuh saya? Ini tidak pantas. Jika orang lain tahu, mungkin mereka akan berpikiran negatif ! “ cerocos Adelia.

Pria itu tidak mengindahkan ucapannya, dia justru tertawa. Yang tentunya membuat Adelia berdecak kesal. Ingin rasanya, gadis itu mengumpatnya. Akan tetapi, dia bersikap setenang mungkin, jangan sampai pria itu menyadari jika dia sedang waspada. Sedangkan, pria didepannya ini, justru tertawa lepas, sembari memegangi perutnya.

“ Memangnya ada yang lucu, mengapa anda tertawa ? Aneh sekali, saya akan laporkan anda ke polisi, atas tindakan kurang ajar anda ini. Yang pertama, anda mengetahui nama saya, lalu barusan anda dengan spontan memeluk tubuh saya.! “

" Lalu apalagi? "

Adnan, justru mempermainkannya.

" Apalagi, apanya ? Ya anda itu intinya sudah membuntuti saya sejak lama kan ? "

Adnan, memeluk tubuhnya kembali, sedangkan Adelia bersiap untuk menendang, akan tetapi, Adnan mencegahnya.

" Adel, ini Kakak. Kamu nggak kenal sama kakak ? "

Pria tampan itu tersenyum manis, dan, Adelia pun tidak memungkirinya jika pria itu tampan. Kemudian, gadis itu bersedekap sembari memainkan telunjuk di dagu manisnya itu. Seolah-olah, sedang berpikir.

“ Senyumannya mirip Kak Adnan? Apakah dia benar-benar Kakak ya ? “ batin Adelia.

"Bagaimana, sudah mendapatkan jawabannya kah ? “ tanya Adnan.

“ K... kak Adnan ? “ kata Adelia ragu.

“ Benar, sayang. Ini kakak ! “ ujar Adnan.

Pria tampan itu memeluk tubuh sang adik kembali, sedangkan, Adelia yang masih syok, bergeming, menerima saja apa yang dilakukan oleh Kakak kandungnya tersebut . Dia terharu, akhirnya dia bisa bertemu dengan orang yang sangat disayanginya, tanpa di duga sebelumnya.

" Kak, Adel setiap hari selalu berdoa supaya kita bisa bertemu lagi. Adel, benar-benar merindukanmu, Alhamdulillah kita bisa bertemu kembali sekarang, hiks ! "

Kali ini, gadis cantik berhijab itu yang menghambur ke pelukan Adnan. Dan, dengan senang hati Adnan menyambutnya.

" Kakak juga sangat merindukanmu! Sudahlah, jangan menangis lagi, kakak jadi sedih tahu !"

Berkat bantuan orang kepercayaannya, Adnan bisa mengetahui fakta jika Adelia Fitriani adalah adiknya yang telah berganti nama. Dan, kini adiknya tersebut tampak berbeda, memakai jilbab,dan, terlihat begitu anggun, dan, cantik. Pantas saja, ponakannya Arga sangat menyukai Adelia, bahkan beberapa malam terakhir, dia selalu menangis dan memanggil Mama.

Dan, Mama yang dimaksud bukanlah Aradea, karena Rangga sudah memberikannya photo Aradea, tetapi anak itu justru menangis dan meminta Mamanya. Membuat, Rangga, dan yang lain kewalahan menghadapi tingkah laku, Arga .

" Kak, kok melamun? "

" Ah tidak apa-apa kok, yuk kakak antar kamu kerja . Nanti terlambat loh, hehehe! "

" Mari , terimakasih ya Kak ! "

" Sama-sama sayang! "

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!