Aku tidak menyangka, jika suami Aradea, menginginkan aku menjadi istrinya. Entah, apa yang membuatnya demikian. Mungkinkah, dia ingin menjadikan aku sebagai pengganti istrinya yang telah tiada? Atau, dia hanya ingin aku menjaga putranya yang masih kecil itu. Walaupun kasihan, tapi aku tidak bisa jika harus menjadi ibu pengganti untuk Arga.
Aku, tidak akan pernah bisa masuk diantara mereka. Nama putranya saja Arga, Aradea dan Rangga. Seumur hidup dia akan mengingat Aradea, aku tidak mau dibanding-bandingkan lagi dengan saudari kembarku tersebut. Aku tak Sudi, harus mengulang kembali masa laluku yang kelam itu. Tetapi, jika memang dia serius padaku, maka satu yang aku inginkan darinya. Yaitu, nama putranya harus diganti. Maaf bukannya aku egois, tapi aku trauma.
" Adel ! "
" Astaghfirullah, aduh maaf Ummi. Tadi, Adel melamun! "
" Tidak apa-apa, Nak. Ummi minta antar ke dokter mau tidak? Ummi, tidak enak badan, sudah beberapa hari ini muntah terus rasanya pening ! "
" U... Ummi sakit? Kalau begitu, Adel ambil kunci motor dulu ! "
" Baiklah, Nak. Maaf ya sudah merepotkan kamu! "
Adelia menggeleng.
" Tidak kok, sebentar ya Ummi ! "
Tidak berselang lama, Adelia, kemudian membawa kunci motor matic miliknya. Sebenarnya dia memiliki motor, tetapi dia masih belum siap untuk membawa motornya ke jalanan. Paling-paling hanya sekitar kampung, saja.
" Ayo Ummi, kita berangkat! "
" Mari Nak ! "
Adelia, membonceng Ummi. Mereka harus melakukan perjalanan selama 10 menit agar bisa sampai ke dokter. Setelah sampai ke dokter umum di kampung ini, Ummi segera di periksa.
" Ibu Faridah, selamat anda sedang hamil 5 Minggu! ".
" Masyaallah, benarkah Dok? "
" Insyaallah , itu benar Bu. Jaga kesehatan, jangan sampai anda stress, dan, kelelahan! "
" Baik Dok, terimakasih! "
Adelia, masih menunggu Ummi nya keluar, dari ruang periksa. Dia, berdoa, supaya tidak terjadi apa-apa pada ibu angkatnya tersebut.
" Adel ! "
" Loh, Ummi kenapa menangis? Ada yang sakit kah, dokter menyuntik Ummi ya? "
Ummi, menggeleng sebagai jawaban.
" Lalu, kenapa Ummi ? Jangan membuat Adel khawatir! "
" Ummi, Hamil Nak ! "
" Masyaallah, Adel ikut senang Ummi . Akhirnya, Ummi bisa punya anak ! "
" Alhamdulillah, Nak. Kita pulang yuk ! "
" Mari ! "
Rangga, sudah tidak bertemu dengan Adelia, selama lebih dari satu Minggu. Dia, benar-benar merindukan, adik dari sahabatnya tersebut. Tidak, sabar untuk bertemu dengan Adelia. Dia, menghubungi bawahannya, Bima. Meminta pria itu, menemukan informasi tentang rumah Adelia. Dan, berhasil Bima, mendapatkan alamat rumah Adelia.
" Kelurahan Cipete Jakarta Selatan! "
" Oh oke, Terimakasih ya Bima ! "
" Sama-sama Tuan Rangga! "
Rangga, tersenyum bahagia. Akhirnya, dia bisa mendapatkan alamat rumah Adelia. Dengan begitu, langsung saja dia lamar gadis itu. Karena, dia yakin jika gadis seperti Adelia, tidak mau berpacaran. Jadi, sebaiknya dia melakukan pendekatan dengan mendekati kedua orang tua angkatnya. Lalu, Adelia, karena cinta bisa datang saat dia memuliakan kedua orang tua angkat gadis itu.
" Karena kamu mengira aku hanya modus, kamu akan menyesal sayang! " batin Rangga.
" Pak Rangga, jadwal anda hari ini ada pertemuan dengan klien di hotel Bintang Samudra dekat R.G restoran ! "
" Baik, terimakasih Febrian! "
" Sama-sama Pak ! "
Kediaman Keluarga Firdaus
" Makan siang nanti, kita ke restoran R.G ya. Katanya, makanannya enak-enak Pa ! "
" Iya, sayang. Papa, sekarang ke kantor dulu, untuk yang terakhir kalinya. Mulai besok, Adnan yang akan menggantikan posisiku! "
" Oh iya, ajak Adnan juga. Supaya, dia bisa dekat dengan Melissa ! "
" Ah iya, baiklah sayang aku berangkat ya. Sampai jumpa! "
" Sampai Jumpa! "
Firdaus, mencium kening sang istri. Kemudian, dia segera menaiki mobilnya, tentunya ada supir pribadi yang mengantarnya. Karena, usia Firdaus tidak lagi muda. Sehingga, harus ditemani oleh supir pribadi, supaya aman . Setelah nya, dia membuka kaca jendelanya, dan, melambaikan tangannya, begitu pula dengan sang istri.
" Wah, Mama dan Papa romantis sekali ya ? "
Melissa, yang baru saja turun dari mobil rupanya, memperhatikan calon mertuanya di dalam mobil. Gadis ini, kemudian memeluk tubuh calon mertuanya.
Pertemuan Rangga, dan, kliennya berjalan lancar. Dan, dia akan mengembangkan bisnis di bidang fashion, setelah sukses dengan bisnis farmasi nya. Kini, dia akan mengembangkan bisnis milik ibunya yang seorang desainer pakaian, jadi, dia berencana untuk membuat butik sang Ibu mendunia.
" Thank you Mr. Rangga I hope we can work well together ( Terima kasih Tuan Rangga Saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik ) ! "
" Your welcome, Miss Eileen. I hope our business will be successful ( Terimakasih kembali, Nona Eileen. Saya harap bisnis kita akan sukses) ! "
Keduanya, berjabat tangan. Dan, setelahnya Miss Eileen , pergi meninggalkan ruang meeting di hotel tersebut.
" Febri, mari kita makan siang! "
" Tuan Muda Arga bagaimana? "
" Oh iya, mengenai Arga, namanya berganti menjadi Gaffi artinya berhati lembut. Aku harap, anakku bisa selembut Adelia, calon ibu sambungnya! "
" Apa ? "
Febrian atau Febri, membelalakkan matanya sembari menutupi mulutnya.
" Tidak usah heran begitu, karena kenyataannya seperti ini. Aku, mencintai Adelia. Mungkin, inilah yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama! "
" Anda sudah seperti remaja saja. Sungguh, saya tidak habis pikir, bagaimana dengan Tuan Muda Adnan. Apakah beliau setuju anda dengan adiknya ? "
" Dia setuju, dan, sudah memberikan restunya. Saatnya, mengejar cinta Adelia ! "
" Ya Allah, apakah benar dia bos hamba yang pemarah itu ? " batin Febri.
" Febri, kok melamun? Ayo berangkat! "
" Iya Pak ! "
Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya Rangga, dan, Febrian sampai juga di Restoran Bintang Lima R.G mereka mencari tempat duduk VIP agar tidak terganggu.
" Selamat siang Kakak, ada yang bisa saya bantu? "
" Febrian kau mau pesan apa ? "
" Saya terserah anda saja ! "
" Jangan terserah, saya pusing! "
" Ya sudah saya pesan yang ini dan ini. Minumnya, air putih, dan, cappucino latte! "
" Saya yang ini dan ini, minumnya samakan dengan rekan saya saja ! "
" Baik, tunggu sebentar dan makanan akan segera disiapkan! "
" Baik, Terimakasih! "
" Sama-sama! "
" Adelia mana ya ? " gumam Rangga.
" Bapak mencari Ibu Adelia ya ? Mungkin dia berada di mushola, biasanya kalau wanita yang taat agama ya begitu Pak ! "
" Baiklah, terimakasih Febri. Aku ke mushola dulu ya ! "
" Iya Pak, anda duluan saja. Saya belakangan ! "
Begitu sampai mushola, Rangga dibuat terpana. Di shaf khusus wanita, ada seseorang gadis yang sedang membaca Al-Qur'an, dia mendengar suara gadis itu begitu merdu. Membuat, hatinya tenang saat mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran.
" Masyaallah, sudah cantik, baik, dia bahkan rajin ibadahnya. Aku semakin menginginkan dirinya, untuk berada di sampingku. Menjadi pendamping, juga menjadi ibu sambung dari anakku, Arga, ah tidak Gaffi maksudku. Ya Allah, Semoga engkau mudahkan aku menjadi suaminya, Aamiin ! " batin Rangga
" Mas-mas, jangan disini. Ini tempat wanita, sana di depan, gimana sih ? "
" Aduh, Maaf Bu, maafkan saya. Saya lupa ! "
Ibu itu tersenyum sinis,
" Alah, bilang aja modus. Dasar lelaki! "
" Sepertinya, ibu ini tidak pernah menonton televisi. Masa iya, dia tidak mengenaliku? " batin Rangga.
Sementara itu, seorang wanita memperhatikan Rangga dari kejauhan, dia menatap aneh pria yang sudah membuat keributan di mushola ini.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Siti Nurjanah
hamil tuh ummi
2023-10-29
0