Alicia, Agen Cinta
Nindy menghampiri Alicia yang sedang menatap laptopnya. Dia menyerahkan berkas beberapa klien yang akan dia tangani sendiri.
"Ini berkas dan perlengkapannya, semuanya sudah ada di situ." kata Nindy.
"Emm, ada berapa kasus yang akan aku tangani?" tanya Alicia.
"Tiga kalau ngga salah. Lihat aja, tadi mbak Rena bilang kamu yang harus menanganinya." kata Nindy lagi.
Alicia membuka map satu persatu, melihat data dan formulir yang ada di sana. Tak lupa juga beberapa catatan dari klien dia baca sekilas. Rata-rata memang pasangan mereka selingkuh, tapi kebanyakan mereka ingin menyelidiki siapa selingkuhannya itu dan kenapa bisa selingkuh.
Setelah semua di selidiki dengan informasi yang akurat. Maka dia akan memanggil kliennya dan memberikan informasi tersebut. Dan pastinya si klien akan bertindak cepat, atau bahkan akan memutuskan tali percintaan dengan pacarnya.
"Yang ini sangat rumit ya, pacarnya ada di luar negeri. Bagaimana bisa kita menyelidikinya? Biaya akomodasi kita aja kurang dalam dua hari penyelidikan itu. Kecuali dia memberikan dana tambahan untuk kita kan?" kata Alicia.
"Ya, kamu pelajari aja dulu. Nanti tinggal bilang sama mbak Rena, kalau satu klien itu agak susah untuk di selidiki. Karena kan pacarnya ada di luar negeri." kata Nindy.
"Oke, nanti aku ke ruangan mbak Rena." kata Alicia.
"Siip. Aku makan siang dulu." kata Nindy.
"Ya. Nanti aku menyusul."
Nindy pun pergi dari hadapan Alicia, sedangkan Alicia sedang menyelidiki seorang wanita yang di duga selingkuh dari pacarnya. Makanya dia menyelidiki melalui sosial medianya lebih dulu. Baru nanti nanti mengikuti target yang akan dia selidiki.
_
Saat ini Alicia sedang berada di kafe, dia mendapatkan informasi kalau pacar dari kliennya sedang berada di kafe dengan teman-temannya. Karena kesibukan dari sang klien, jadi dia menyewa Alicia untuk mengikuti atau menyelidiki pacarnya yang di duga selingkuh di belakangnya.
Lama Alicia menunggu, hingga minuman kedua habis. Orang yang jadi target belum juga datang, dia kesal juga. Apakah informasi itu benar kalau pacar kliennya datang ke kafe itu dengan teman-temannya.
Akhirnya Alicia menghubungi sang klien.
Tuuut.
"Halo? Ya mbak Alicia, apakah sudah ketemu?" tanya sesoerang laki-laki di seberang telepon.
"Ini saya menanyakan, apa benar pacar anda janjian dengan teman-temannya di kafe Ria?" tanya Alicia.
"Iya benar, dia bahkan tadi mengabarkan kalau sekarang berada di kafe Ria. Apa mbak Alicia melihatnya?" tanyanya.
"Coba kirim lagi fotonya, saya lupa tidak menyimpan foto pacar anda mas." kata Alicia.
Dia ingin memastikan kalau dia tadi melihat ada beberapa orang perempuan datang dan salah satunya adalah laki-laki. Setelah teman-teman perempuannya itu pergi, baru dua orang laki-laki dan perempuan itu duduk berdempetan.
Bunyi notif pesan di ponsel Alicia, dia membuka pesan tersebut. Tampak foto gadis yang sedang tersenyum. Alicia mencocokkan wajah perempuan di depannya dengan laki-laki yang terlihat bermesraan dengan foto yang baru di kirim.
Akhirnya Alicia pun meyakinkan memang pacar dari kliennya itu selingkuh di belakangnya. Dua orang di depannya makan dengan saling suap-suapan, mata keduanya saling berpaut.
Alicia pun memotret secara diam-diam. Mencari posisi yang bagus agar keduanya bisa di potret dengan mudah. Menyiapkan alat rekam agar bisa terdengar dan bisa dia rekam pembicaraan keduanya.
"Apa pacarmu tidak tahu kamu kesini?" tanya sang laki-laki.
"Tahu, aku beritahu dia kalau aku pergi ke kafe ini dengan teman-teman tadi. Jadi dia tidak curiga denganku kalau sekarang hanya kita berdua saja." kata sang perempuan.
"Emm, kita akan selamanya sembunyi-sembunyi begini? Aku sangat mencintaimu, bagaimana dengan pacarmu itu?" tanya sang laki-laki.
"Selama belum ketahuan, kita akan tetap seperti ini. Kalau pun ketahuan, aku akan memilih kamu kok. Karena kamu berbeda, tidak membosankan. Sedangkan dia kaku dan gila kerja. Aku kurang perhatian darinya." kata si perempuan itu.
Alicia terus merekam percakapan keduanya, sang perempuan bersikap manja pada laki-lakinya. Menggandeng tangannya dan menggodanya dengan manja pula. Alicia jengah melihat itu, terlihat sekali sang perempuan itu sangat agresif.
"Cuih! Dasar perempuannya aja memang gatel sama laki-lakinya. Kukira si laki-laki mau-mau aja kalau perempuannya gatel begitu." gumam Alicia.
Alicia menyudahi penyelidikannya pada pacar kliennya. Dia merasa kasihan pada kliennya jika memang dia sangat mencintai gadis yang tadi dia pantau.
Baiklah, sampai di sini saja. Nanti aku beritahu dia jika memang pacarnya itu selingkuh dengan teman kerjanya." ucap Alicia.
Dia melangkah menuju kasir membayar kopi yang dia pesan. Kemudian dia keluar dan menuju mobilnya, berjalan dengan menunduk karena dia mengambil ponselnya di tas. Hingga dia menabrak seorang laki-laki yang sedang menelepon.
Bug!
"Auw!"
"Sorry." kata laki-laki itu masih menelepon dan berlalu tanpa melihat ke arah Alicia.
"Woy! Jalan jangan sibuk teleponan terus!" teriak Alicia menatap tajam pada laki-laki yang menabraknya.
"Sorry." ucap laki-laki itu tanpa menoleh pada Alicia.
Alicia mendengus kasar, dia masih menatap punggung laki-laki itu dari jauh. Kemudian dia pun pergi menuju mobilnya dan masuk. Rasa kesalnya masih belum hilang, tapi kemudian dia menjawab telepon yang tadi berdering sejak di jalan tadi.
"Halo?"
_
_
********************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Nur Adam
lnjjt
2023-07-23
0
ahyuun.e
waduh cuma satu ya min
2023-02-17
0