03. Menyelidiki Di Kampus

Alicia sedang ada janjian dengan klien kesekian, lebih tepatnya klien kelimanya sejak menjadi senior di kantornya dengan Nindy. Dia melirik jam di tangannya, lalu menyeruput kopi matchanya.

Tak lama datang seorang gadis dengan penampilan tomboy melambaikan tangan pada Alicia. Dia adalah klien kelima Alicia, seorang gadis tomboy datang ke kantornya dan meminta langsung pada Alicia.

"Mbak Alicia lama nunggu ya?" tanya gadis tomboy itu.

"Ya lumayan. Apa di jalan macet?" tanga Alicia.

"Ngga juga sih mbak. Heheh." kata gadis tomboy itu.

"Lalu, apa yang bisa saya bantu mbak Nadia?" tanya Alicia pada Nadia.

"Emm, ngomongnya boleh gue ya."

"Terserah mbak Nadia aja."

"Begini mbak, gue ini punya cowok. Dia itu kelihatan alim dan pendiam, tapi akhir-akhir ini dia kok beda ya." kata Nadia.

"Beda bagaimana?" tanya Alicia.

"Ya beda. Dia sering banget dandan rapi dan necis gitu. Gue takutnya dia terpengaruh sama temannya itu." kata Nadia lagi.

"Terus, apa yang harud aku lakukan?" tanya Alicia.

"Ya, tolong selidiki pacarku itu ya. Kenapa dia bisa berubah, dan apa dia punya cewek lain selain gue." kata Nadia.

"Maksudnya selingkuh gitu?" tanya Alicia.

"Ya, gitu deh. Gue takut dia berubah karena ada cewek lain di hatinya, jadi perubahan penampilannya itu yang buat gue penasaran. Jadi mbak Alicia ikuti pacar gue di kampus, dan kemana aja dia pergi." kata Nadia lagi.

"Oke, mana foto pacarnya?" tanya Alicia.

"Sebentar, gue kirim aja ya di nomor ponsel mbak Alicia." kata Nadia.

"Oke."

Nadia pun mengambil ponselnya, dia mencari foto pacarnya di galeri lalu mengirimnya ke ponsel Alicia. Setelah selesai, Alicia melihat beberapa foto yang di kirim Nadia sebagai foto pacarnya itu.

Dia tersenyum tipis, dia mengira tipe laki-laki sebagai pacar Nadia itu memang terlihat pendiam. Tapi di balik diamnya itu tampak ada sesuatu di benaknya, entah Alicia menebak itu. Yang jelas, memang laki-laki yang di pacari Nadia itu bukan orang yang polos dan pendiam sepenuhnya.

"Bagaimana mbak dengan foto cowok gue?" tanya Nadia.

"Emm, kamu minta pendapatku dengan fotonya atau orangnya?" tanya Alicia.

"Ya, sifat orangnya deh. Gue penasaran kok dia tadinya pendiam tapi kenapa jadi berubah gitu." kata Nadia lagi.

"Emm, dia orangnya memang tampak pendiam. Tapi kurasa dia punya niat tersubung deh sama kamu." kata Alicia.

"Ah, yang benar mbak?" tanya Nadia kaget.

"Ya aku tidak tahu. Tapi nanti aku selidiki deh, di mana dia kuliah?" tanya Alicia.

"Di kampus gue yang sama sih, tapi beda fakultas. Gue di desain grafis, sedangkan dia di jurusan ekonomi." kata Nadia.

"Baiklah, kamu bisa memberikan peta tempat kampusmu. Di sebelah mana itu fakultas ekonomi."

"Oke mbak, gue mengandalkanmu mbak Alicia." kata Nadia dengan tersenyum senang.

Mereka pun kini membicarakan hal lain, Alicia menangkap kalau Nadia sebenarnya anak orang berada. Hanya saja penampilannya itu yang membuat orang menyangka dia gadis yang biasa saja.

Setelah lama bercakap-cakap, Alicia pun pergi dari kafe tersebut. Kembali ke kantornya, begitu juga dengan Nadia harus masuk kampus karena ada jam kuliah di siang hari ini.

_

Alicia sedang berada di kampus, dia mengirim pesan pada Nadia di sebelah mana dia harus datang ke fakultas hukum. Karena kampus itu sangat luas, jadi dia harus segera mencarinya agar pekerjaannya cepat selesai.

Tapi Nadia sepertinya masih ada kelas, jadi dia bertanya pada mahasiswa yang sedang berjalan itu untuk bertanya di sebelah mana fakultas ekonomi.

"Kak, maaf mau tanya. Fakultas ekonomi di maja ya?" tanya Alicia.

"Ooh, kakak mau daftar kesana?" tanya mahasiswa itu.

"Ya, mau lihat-lihat aja dulu. Kalau tempat dan fasilitasnya bagus, bisalah daftar kesana. Heheh." kata Alicia berbohong.

"Fakultas ekonomi itu agak jauh kak, tapi kakak jalan aja lurus kesana. Nanti ada kok plangnya fakultas ekonomi. Nah ketika baru masuk itu ada gedung ruang sekretariatnya." kata mahasiswa tersebut.

"Kalau kantinnya sebelah mana ya?"

"Kantinnya ya di belakang kelas prodi, tanya aja nanti di sana. Soalnya tempatnya memang ngga kelihatan dari jalan, kantin fakultas ekonomi." katanya lagi.

"Oke, terima kasih kak." kata Alicia lagi.

"Ya kak, sama-sama."

Alicia pun berjalan, dia terus mencari seseorang laki-laki pacar Nadia dari fakultas ekonomi. Sesekali melihat ponselnya, melihat foto pacar Nadia itu. Dan kebetulan dia berpapasan dengan orang yang dia cari.

Laki-laki yang di sebut pacar Nadia itu, dia mencocokkan foto dan laki-laki yang sedang berjalan mau melewatinya. Laki-laki itu berjalan dengan temannya sambil bicara entah apa yang di bicarakan. Alicia pun mengikuti keduanya dan menajamkan telinganya.

"Kita ke kantin yuk." kata salah satu laki-laki itu.

"Emm, iya nih. Gue juga lapar." kata laki-laki yang di awasi Alicia.

"Eh, gimana dengan Nadia? Lo masih jalan sama dia kan?" tanya temannya.

"Masihlah, dia kan aset gue." jawab pacar Nadia itu.

"Hahah, lo itu. Bisa aja memanfaatkan anak gadis orang ya. Lo kapan naklukin dia?"

"Nanti, gue lagi merubah penampilan gue dulu. Kan dia tahunya gue itu pendiam, dia belum tahu gue ini brengsek. Hahah!" kata pacar Nadia itu.

Alicia merekam percakapan mereka, dia harus mendapatkan buktinya. Dan pembicaraan itu terus berlanjut.

"Apa sih rencana lo itu sama Nadia?" tanya temannya.

"Gue ingin tiduri dia, lalu gue mau porotin tuh duitnya. Dia kan tajir, bapaknya tajir banget. Tapi gila aja gue harus jalan sama gadis tomboy dan diam-diam aja tanpa dapat apa-apa sih." kata pacar Nadia itu.

Alicia kesal, dia menatap tajam pada pacar Nadia itu. Benar-benar niatnya tidak baik pada Nadia, bersyukur Nadia menyewanya menjadi agen cinta. Menyelidiki pacar yang di anggap selingkuh atau punya maksud lain seperti laki-laki di depannya itu.

Mereka menuju kantin, Alicia pun ikut ke kantin dan melanjutkan penguntitannya pada pacar Nadia. Dia buat silent ponselnya, agar tidak mengganggunya dalam bekerja.

_

_

*********************

Terpopuler

Comments

ahyuun.e

ahyuun.e

hayuuuk lanjut author

2023-02-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!