Bara memarkirkan mobilnya, dia pun keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam gedung seperti ruko tersebut. Memang kantornya kecil, hanya saja di dalam kantor itu lumayan juga karyawannya. Dia menuju bagian resepsionis dan bertanya padanya.
"Ada yang bisa kami bantu pak?" tanya resepsionis itu.
Bara melihat sekeliling ruangan, sangat kecil. Mungkin hanya berukuran lima kali lima meter dan berlantai dua. Di belakang ada juga ada ruangan, terlihat di pintu itu ruangan kepala agen tersebut.
"Maaf pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis lagi.
"Oh, apa saya bisa bertemu dengan seseorang di sini?" tanya Bara ragu.
"Maksudnya anda mau konsultasi masalah pribadi?" tanya resepsionis itu ragu.
"Memang di sini tempat klinik konsultasi psikologi?" Bara balik bertanya.
"Oh, heheh. Maaf pak, maksud saya apa anda mau menggunakaj jasa kami dalam masalah pribadi. Ya seperti masalah cinta begitu." katanya lagi.
"Emm, bisa. Apa ada yang bisa di pakai jasanya?"
"Ya, di sini ada agen tentang cinta. Maskudnya ada masalah pribadi tentang pasangan dan ingin mengetahui seberapa setia pasangan dan bisa menggunakan jasa kami pak." kata resepsionis yang bernama Bela di kartu nama di bajunya.
"Boleh. Bisa bertemu dengan agennya?"
"Bisa, di sini ada agen senior dan agen medium. Kalau agen medium itu pekerjaannya yang sedikit ringan, tapi kalau agen senior lebih berat pekerjaannya. Bisa kontak langsung dengan target." kata Bela.
"Ooh, begitu. Kalau begitu saya ingin bertemu dengan yang senior." kata Bara.
"Ada mbak Alicia, ada mbak Nindy dan juga ada ...
"Alicia. Saya ingin bertemu agen Alicia." kata Bara.
"Baik pak. Bapak tunggu ya, saya hubungi mbak Alicia dulu." kata Bela.
"Ya."
Bela pun menghubungi Alicia di ruangannya, dia bicara mengenai klien baru yang ingin bertemu dengannya. Setelah selesai, dia pun memutus pembicaraan dengan Alicia.
"Baik pak, mbak Alicia sedang kosng hari ini. Jadi bapak bisa ke ruangannya. Saya bisa antar anda ke ruangan mbak Alicia." kata Bela.
"Oke."
Bela pun meninggalkan meja kerjanya, Bara mengikuti Bela. Mereka menaiki tangga menuju ruangan Alicia. Sampai di atas, Bela mengantar ke depan pintu ruangan Alicia.
"Silakan masuk pak, mbak Alicia ada di dalam."
"Terima kasih."
Bela mengangguk, dia pun turun ke bawah. Sedangkan Bara pun mengetuk pintu kemudian dia masuk ke dalam ruangan Alicia. Tampak memang ruangan itu kecil, hanya di sekat sedikit dengan partisi. Sebelahnya ada ruangan juga untuk orang lain.
Tapi kebetulan ruangan itu sedang kosong. Bara masuk, dia melihat seorang gadis masih muda duduk sambil menelepon. Dia berhenti di depan gadis yang tak lain adalah Alicia, menatap datar padanya yang tidak menyadari dirinya ada di hadapannya.
"Baik, nanti saya akan menemui anda mas." kata Alicia mengakhiri teleponnya.
Alicia menutup teleponnya dan meletakkan ponsel di mejanya. Dia mendongak dan sedikit terkejut melihat Bara berdiri dengan tatapan datar saja padanya.
"Eh, ada tamu. Silakan duduk pak." kata Alicia.
"Sibuk ya mbak?" tanya Bara.
"Ngga juga, memang seperti itu sih pekerjaan saya." kata Alicia.
Dia melirik Bara, ada yang sedang dia ingat wajah Bara itu. Seperti pernah melihatnya, tapi di mana?
"Emm, kudengar di sini ada jasa tentang penyelidikan pasangan selingkuh. Maksudku di duga selingkuh, apa benar?" tanya Bara.
"Benar pak. Di sini memang jasa penyelidikan pasangan yang di duga selingkuh dengan syarat dan ketentuan yang kamu tetapkan sebagai aturannya." kata Alicia.
"Oh, jadi mbak ini sebagai agen cinta?" tanya Bara.
"Ya. Anda kemari berarti ada masalah dalam hubungan percintaan, terutama pasangan di duga selingkuh. Kami bisa menyelidikinya dan membawakan buktu akurat sebagai bukti kerja kami agen cinta." kata Alicia menjelaskan.
"Bukti apa itu?"
"Ya, buktu percakapan. Sebuah foto atau rekaman video. Asalkan kami tahu jadwal dari target yang akan kami selidiki." kata Alicia lagi.
"Hemm, menarik ya."
"Ya, apa bapak mau menggunakan jasa kami untuk menyelidiki pasangan anda?" tanya Alicia.
"Oke. Sebenarnya saya tidak terlalu percaya kalau pacar saya itu sekingkuh, tapi menggunakan jasa mbak untuk mengikuti kegiatan pacar saya itu apa salahnya. Semoga kecurigaan saya pada pacar saya tidak benar adanya. Hanya untuk ketenangan hati saja." kata Bara.
"Boleh, seperti itu juga boleh kok. Ada juga memang klien saya itu di duga selingkuh oleh pasangannya karena selama satu minggu dia berubah, jadi dia menggunakan jasa kami untuk menyelidikinya. Ternyata klien saya itu hanya di kerjai dan mendapatkan kejutan dari pasangannya. Seperti itu pun ada beberapa." kata Alicia.
Bara nampak senang jika memang begitu adanya. Tapi dia juga penasaran dengan ucapan Noah tadi siang. Dan akhirnya Bara menyetujui kalau Jessi harus di selidiki.
"Bagaimana pak?" tanya Alicia.
"Ya, saya gunakan jasa mbak untuk menyelidiki pacar saya. Bisa juga kan kasusnya sama dengan pasangan yang mbak sebutkan tadi, bukannya pacar saya itu selingkuh." kata Bara berharap Jessi tidak berselingkuh di belakangnya.
"Ya, semoga saja. Sekarang saya minta nomor kontak anda dan foto pacar anda. Bapak kirim ke nomor saya, biodata pacarnya dan terutama tempat kerjanya di mana. Nanti saya selidiki ke tempat kerjanya bila perlu."
"Oke, silakan catat nomo kontak saya. Dan akan saya kirim langsung foto pacar saya." kata Bara.
Dia menyebutkan nomor kontaknya dan Alicia menyimpannya di ponselnya. Dia juga mengirim nomornya, lalu Bara mengirim beberapa foto Jessi untuk di selidiki. Tak lupa juga dia menjelaskan pekerjaan Jessi pada Alicia. D
Alicia pun mendengarkan dengan serius Bara menceritakan tentang Jessi ini yang di duga oleh Noah berselingkuh dengan produser film mini seri.
"Jadi begitu, baiklah. Karena saya tahu kantor agen manajemen artis itu, nanti saya datang kesana. Saya akan menghubungi anda jika saya kehilangan jejak dan anda bisa memberi informasi tentang keberadaan pacar anda itu pak." kata Alicia.
"Ya, baik. Lalu, bagaimana pembayaran mengenai penyelidikan ini?" tanya Bara.
"Bisa di bayar di muka, tapi separuh dulu. Nanti separuhnya lagi setelah pekerjaan saya selesai dan mendapatkan bukti-bukti. Langsung akan saya hubungi anda pak." kata Alicia.
"Hemm, bisa-bisa. Dan melalui transfer?"
"Bisa. Saya kirim nomor rekening yang harus anda kirim uang ya pak."
Bara mengangguk, Alicia pun mengirim nomor rekening ke ponsel Bara. Mereka saling tukar informasi nantinya.
"Baiklah, semua sudah selesai. Nanti saya kabari anda pak kapan saya akan memulai penyelidikan. Karena besok saya juga ada klien yang sudah janjian ingin bertemu untuk membicarakan hasil kerja saya." kata Alicia.
"Waah, jadi mbak sibuk juga ya. Baiklah, saya tunggu kabar dari mbak?
""Alicia. Maaf saya lupa menanyakan nama bapak, siapa namanya?"
"Bara. Panggil saja Bara dan pacar saya itu bernama Jessika. Saya tunggu kabar dari mbak Alicia."
"Ya, saya nanti akan memberi kabar pada anda."
Alicia dan Bara bersalaman untuk sebuah kesepakatan. Kini Bara pun berpamitan, dia melangkah pergi. Tapi kemudian menoleh ke belakang melihat Alicia, lalu tersenyum. Entah kenapa dia merasa senang bertemu Alicia.
_
_
*******************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Windy Veriyanti
hati dan kalbu Bara sepertinya telah terpercik bara cinta 😍😄
2023-03-27
0
Rierudi Laras
Wah jgn2 si Bara mulai jatuh cinta nie
2023-03-20
1