Bara semakin sibuk mempersiapkan pertunangannya dengan Jessi. Di tambah lagi akhir-akhir ini di kanto sedang banyak pekerjaan. Dia akan mengejar semuanya sampai menjelang pertunangan. Agar setelah pertunangan itu dia bisa lebih santai dan ingin menikmati kebersamaan dengan Jessi.
Hingga sudah malam hari jam sembilan, Bara masih di kantornya. Menyelesaikan tugas-tugasnya, Neti sendiri sudah di suruh pulang olehnya, jadi dia hanya sendiri mengerjakan tugasnya.
Rasa lelah kini melanda, Bara ingin beristirahat dan memanggil satpam untuk membelikannya kopi hangat di kafe depan kantornya.
"Kamu belikan kopi untukku ya, sekalian kamu dan temanmu juga beli kopi. Biar kalian tidak mengantuk." kata Bara memberikan uang lembaran dua buah warna merah.
"Oh iya pak. Di kafe depan kan?" tanya satpam.
"Ya, boleh juga sekalian pastry kamu beli." kata Bara lagi.
"Oke pak. Saya permisi dulu."
"Hemm."
Satpam pun pergi dari hadapannya untuk membeli kopi pesanan bosnya. Bara beralih duduknya di sofa, melihat sofa belum di beresi. Ada sebuah flashdish terselip di antara tumpukan map.
Bara mengambil flashdish tersebut, melihat flashdish siapa? Apakah itu milik Neti yang ketanggalan?
"Neti tidak pernah ceroboh, dia selalu rapi. Jika ini milik Neti, kenapa ada di tumpukan map?" ucap Bara masih memperhatikan benda kecil panjang itu.
Rasa penasarannya pun muncul, apa isi flashdish tersebut. Dia mengambil laptopnya di meja lalu memindahkannya di meja sofa. Memasukkannya dan membuka flashdish tersebut.
"Waah, ini kan milik nona Alicia yang waktu itu di berikan padaku. Apa isinya ya? Ini bukti pekerjaannya, apa semua bukti tentang Jessi?" ucap Bara masih mencari video dan beberapa foto.
Dia mengklik kumpulan foto lebih dulu, ada beberapa foto-foto klien Alicia. Bibir Bara mengerucut kemudian tersenyum karena ada beberapa foto Alicia.
"Ooh, ini kumpulan foto kliennya. Dan ada foto gadis itu juga. Sangat lucu fotonya." ucap Bara lagi.
Kemudian Bara mengalihkan pada Video, agak canggung juga. Karena dia berarti melihat beberapa kasus perselingkuhan yang Alicia dapatkan. Ada kumpulan video di file tersebut, Bara bingung mau memilih mengklik yang mana.
Hingga dia menemukan nama pacarnya di file tersebut, Bara mengerutkan dahinya. Apakah itu memang video perselingkuhan Jessi?
Dengan rasa ingin tahu yang besar, meski dia berharap tidak ada perselingkuhan pacarnya itu. Dan satu video dia buka. Di sana melihat Jessi keluar dari mobil seseorang, tapi di tahan oleh seorang laki-laki kemudian menciumnya.
Darah Bara mendidih tiba-tiba, rahangnya mengeras menahan marah. Ternyata benar apa yang di katakan oleh Noah, kalau Jessi itu selingkuh dengan produsernya.
"Kurang ajar, jadi benar dia selingkuh?" ucap Bara masih melihat video tersebut.
Kemudian dia mengklik video kedua, di sana Jessi dan produsernya lagi. Tapi posisi mereka membelakangi kamera, karena mengambilnya juga terlihat sembunyi-sembunyi.
Tampak obrolan mereka juga terdengar jelas di rekaman itu. Lama Bara memperhatikan dan mendegarkan apa yang di bicarakan Jessi dan produsernya. Tangan Bara menggebrak meja sofa itu, dia berteriak hingga satpam yang tadi membeli kopi untuknya jadi kaget melihat bosnya berteriak kencang.
"Brengsek! Jadi dia benar-benar selingkuh dengan produser itu?! Perempuan munafik perempuan jallang!" umpat Bara di ruangan itu.
Satpam itu diam di tempatnya, perlahan dia keluar dari ruangan Bara karena sang bos seperti sedang marah.
Sedangkan Bara masih menahan amarahnya, dadanya memburu karena rasa geram dalam hatinya. Mensrik nafas kasar, kemudian dia pun membuka video ketiga. Dia semakin penasaran dengan video ketiga itu.
Dia mengklik file tersebut, di lihatnya awalnya video kurang jelas. Tapi di menit ke dua video terlihat kaki menggantung di meja dan kaki laki-laki berada di depannya. Ada suara lenguhan di sana dengan samar.
Bara masih memperhatikan video yang masih belum jelas siapa kedua pasangan yang sedang berbuat mesum. Dan di menit ke sepuluh, keduanya pindah di sofa. Terlihat jelas keduanya sedang melakukan hubungan percintaan.
Dia tidak melanjutkan melihat video tersebut, tapi membanting laptopnya di kursi sofa. Bara benar-benar marah dengan kelakuan Jessi itu. Selingkuh yang sangat di rencanakan.
"Jadi, dia hanya memanfaatkanku saja?" ucap Bara.
Dadanya masih memburu, memgusap wajahnya. Dia harus membatalkan pertunangan dengan Jessi. Karena pertunangan itu jelas sekali Jessi mengambil keuntungan darinya.
"Perempuan jallang itu benar-benar menipuku. Baiklah, bagaimana aku harus membalas semua perbuatannya itu. Aku akan membuat kejutan untuknya." ucap Bara.
Kini dia sudah bisa tenang, di pandanginya seluruh ruangannya yang berantakan karena kemarahannya tadi. Dia akan membuat rencana. Ya, rencana untuk mempermalukan Jessi di hari pertunangannya itu.
Awalnya ingin memutuskan pertunangan, tapi Bara berubah pikiran. Bara memanggil satpam yang tadi di suruhnya membeli kopi di kafe depan.
Tok tok tok.
"Masuk!"
Pintu terbuka, satpam pun masuk, perlahan dia mendekat pada bosnya. Melihat sekeliling yang berantakan.
"Kamu punya rokok?" tanya Bara.
"Eh? Saya tidak punya tuan." kata satpam itu.
"Belikan aku rokok satu bungkus." kata Bara.
"Baik tuan."
"Oh ya, panggilkan yang lain. Suruh mereka untuk membereskan ruangan ini." kata Bara lagi.
"Baik tuan."
Bara menyerahkan uangnya lagi pada satpam, kemudian satpam itu keluar untuk membeli rokok sesuai permintaan Bara. Sedangkan Bara kini duduk di kursi kerjanya, menarik nafas kasar dan memikirkan apa yang akan dia lakukan nanti pada Jessi.
_
_
**********************
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
erma irsyad
jlankn aja pertunangan sebgai mana mestinya,dsaat acara inti ganti aja perempuannya mnjdi alicia😂🤭,ide konyol bngt yaa thor🤣
ini d ksih kopi deh biar semngat nulisnya🤗
2023-03-01
1
ahyuun.e
wkwkskk makanya klo kerja jngan stngah" bara, udah gtu baru nyesel
2023-03-01
0