BAB - 16 Apa Aku Cemburu

Agni sudah kembali berdinas, kali ini ia shift pagi kembali ke pola awal. Hari ini banyak jadwal pasien yang akan dilakukan operasi sesar.

Banyak banget jadwal sesar.

Agni membatin.

Setelah operan Dinas dengan shift malam, Agni kembali ke ruang jaga, disana hanya ada Bu Irna ia pun sedang menyiapkan berkas untuk dibawa ke ruang operasi.

" Agni nanti kamu jemput pasien ya di ruang operasi, selesai nya sekitar 15 menit " ucap Bu Irna.

" Siap Bu "

Agni merapikan kembali beberapa status pasien, ia tidak melihat kedua seniornya pagi ini.

" Bu Kak Meysa dan Kak Imel kemana ? hari ini jadwal dinasnya juga kan ? " tanya Agni.

" Iya, mereka lagi anterin pasien sampe ambulan karena pasiennya harus di rujuk " jawab Bu Irna.

" Oh pantesan sepi "

Bu Irna hanya tersenyum menanggapi ocehan Agni.

Pasti Dokter Deva sedang di ruang operasi.

Batin Agni. Ia pun bersiap untuk menjemput pasien ke ruang operasi.

" Bu saya jemput pasien dulu " ucap Agni kepada Bu Irna.

" Oke Gni "

Agni bergegas menuju ruang operasi, di dalam perjalanan ia kembali teringat kencannya tempo hari dengan Deva.

Ck.. aku bukan gak ngerti sama kerjaan Dokter Deva aku pun sama merasakan itu, tapi kok rasa dongkolnya sampe sekarang gak hilang-hilang ya.. apa aku bakalan kuat dan siap kalo seandainya Dokter Deva jadi suamiku, terus tiba-tiba ada panggilan mendadak kaya kemarin ??

Agni berbicara dalam hati. Sampai akhirnya ia sudah sampai di ruang operasi.

Tingtong.

Bel pintu yang biasa berbunyi jika pintu itu terbuka.

Arif yang sedang berjaga melihat Agni masuk langsung menyambutnya.

" Eh Bidan Agni.. mau jemput pasien ya ? " tanya Arif.

" Iya Kak, udah selesai ? " tanya Agni balik bertanya.

" Sebentar lagi, duduk dulu aja sini, Dokter Ramzie dan Dokter Deva pun belum keluar " jawab Arif.

Agni mengikuti saran Arif ia duduk di kursi jaga, ia lalu melihat status pasien nya.

" Ini statusnya Kak ? " tanya Agni.

" Iya tapi belum tandatangan Dokter Ramzie, tunggu aja " jawab Arif.

" Oke "

Mereka akhirnya ngobrol dengan asyik, Agni pun mengalir begitu saja, Arif banyak bertanya kepada Agni karena ia merasa Agni adalah juniornya di kampus.

" Kamu angkatan berapa sih kuliahnya ? " tanya Arif.

" Aku angkatan bersenjata republik indonesia " jawab Agni seloroh.

Arif pun tertawa mendengar jawaban Agni, mereka kembali ngobrol masa-masa kuliah masing-masing, sampai akhirnya ada yang menghampiri mereka berdua.

" Hey Rif.. punya gue jangan di ganggu " ucap Fahri menghampiri Agni dan Arif.

Agni membulatkan matanya.

Ya Tuhan.. Fahri.....

" Bisa aja lu, sembarangan.. Gue duluan " ucap Arif.

Disaat yang bersamaan mereka bertiga tidak tahu ada sepasang mata yang memantau mereka. Deva yang melihat Agni sedang berbincang dengan dua orang perawat pria, merasa kesal.

" Apaan sih kalian.. " Agni sedikit tidak suka dengan becandaan Fahri dan Arif.

" Kamu kenal dia, Gni ? " tanya Arif menunjuk ke arah Fahri.

Agni hanya tersenyum yang dipaksakan.

" Kita bukan kenal lagi, tapi kita itu... " belum selesai Fahri berbicara sudah dipotong oleh Agni.

" Kak status pasiennya mana ? " tanya Agni memotong pembicaraan Fahri.

" Ini.. ayang.. kan ada di depan kamu dari tadi " ucap Arif bercanda.

Deva yang mendengar Agni di panggil ayang membuatnya semakin murka. Ia langsung membuka pakaian operasinya, ia langsung menghampiri mereka bertiga.

" Ehem.. " Deva berdehem.

Agni langsung menoleh ke arah sumber suara, ia pun membelalakan matanya.

Ya Tuhan.. Dokter Deva.. dari kapan dia disitu? Dia denger gak ya omongan cowok-cowok sengklek ini .. Duh...

Agni gelisah, hatinya tidak tenang, ia khawatir Deva mendengar obrolan mereka, karena pada saat Deva menghampiri wajah Deva sangat tidak enak dipandang.

Tidak lama pasien keluar dari kamar operasi, Dokter Ramzie datang menghampiri Agni, Deva, Fahri dan Arif.

" Mana status nya ? " tanya Dokter Ramzie.

" Oh ini dok, tinggal tandatangan " jawab Arif.

" Yang jemput pasien siapa ? " tanya Dokter Ramzie lagi.

" Saya Dok " ucap Agni.

" Gini, nanti setelah sampai ruangan, tolong kamu sampaikan ke bagian ruangan Nifas jika pasien ini harus ..... " Dokter Ramzie menjelaskan kepada Agni.

Deva yang masih kesal dengan kedua perawat nya karena menggoda Agni, ia pun masih menunjukkan wajah kesal nya kepada Agni, Agni mengerti dan memahami itu.

" Baik Dok, nanti akan saya sampaikan, sudah bisa saya bawa Dok pasiennya ? " tanya Agni.

" Ya boleh, jangan lupa sampaikan " ucap Dokter Ramzie.

" Siap Dok "

Dokter Ramzie berlalu kembali ke kamar operasi, Agni tanpa menoleh ke arah Deva langsung menyambar status pasien untuk ia bawa.

" Agni mau dianter gak ? " tanya Fahri.

" Gak usah kak, udah dibantu petugas juga kan ? " jawab Agni ingin buru-buru keluar ruangan.

Ia melihat Deva masih dengan wajah yang sama.

" Aku ke ruangan lagi ya.. makasih semuanya " Agni pamit berusaha menetralkan suasana yang menurut Agni terasa menegangkan.

" Hati-hati Ayang " ucap Arif, yang semakin membuat Deva ingin menonjok mulutnya.

Bisa bisa nya panggil Ayang ke cewek gue !

Agni tidak menggubris ucapan Arif, ia langsung berjalan keluar ruangan di bantu petugas yang membawa pasien menggunakan blankar.

Deva pun kembali menyusul Dokter Ramzie, sebelumnya ia melirik sinis ke arah Fahri dan Arif.

Arif yang sadar ada yang berbeda dari Deva heran sendiri.

" Eh kenape tuh dokter, sinis banget ame kite " ucap Arif.

" Tau.. PMS kali.. " jawab Fahri, disusul oleh tawa keduanya.

💐💐💐

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

resiko deh kalo belum boleh go publik status hubungan mereka yekan dok😄😄

2025-01-28

0

Yani

Yani

Ada yang cemburu Agni

2023-05-16

1

Yuni Verro

Yuni Verro

cie udh cemburu banget tuh

2023-04-13

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Deva Rayendra ( Revisi )
2 BAB 2 - Agni Kinandari ( Revisi )
3 BAB 3 - Salah Paham
4 BAB 4 - Curi-curi Pandang
5 BAB 5 - Kehujanan
6 BAB 6 - Perhatian
7 BAB 7 - Agni Sakit
8 BAB 8 - Bertemu Masa Lalu
9 BAB 9 - Kena Semprot
10 BAB 10 - Rumah Sakit
11 BAB 11 - Rasa Yang Lain
12 BAB 12 - Dinas Malam
13 BAB 13 - Menyatakan
14 BAB 14 - Ragu
15 BAB 15 - Gagal Kencan
16 BAB - 16 Apa Aku Cemburu
17 BAB - 17 Gengsi
18 BAB - 18 Kecewa
19 BAB - 19 Berdamai
20 BAB 20 - Mengakui
21 BAB 21 - Nasi Goreng Cumi
22 BAB 22 - Fahri Lagi
23 BAB 23 - LDR
24 BAB 24 - Siapakah Wanita Itu
25 BAB 25 - Dia Adikku !
26 BAB 26 - Calon Mama Mertua
27 BAB 27 - Maaf
28 BAB 28 - Perjalanan Menyedihkan
29 BAB 29 - Lelah
30 BAB 30 - Dukungan
31 BAB 31 - Restu
32 BAB 32 - Menemui Deva
33 BAB - 33 Kembali Bertemu Mamer
34 BAB 34 - Pertemuan
35 BAB 35 - Untung Ada Dokter Andre
36 BAB 36 - Persiapan 100 %
37 BAB 37 - Alhamdulillah.. Sah !
38 BAB 38 - Malam Pertama
39 BAB 39 - Pengantin Baru
40 BAB 40 - Rencana Ibu
41 BAB 41- Rumah Mertua
42 BAB 42 - Sup Ayam
43 BAB 43 - Kota Bunga
44 BAB 44 - Bermalam Di Villa
45 BAB 45 - Selamat Pagi Istriku
46 BAB 46 - 3 Bulan
47 BAB 47 - Kembali Bekerja
48 BAB 48 - Agni Khawatir
49 BAB 49 - Deva Protes
50 BAB 50 - Anak Hak Sang Pencipta
51 BAB 51 - Kumpul Keluarga
52 BAB 52 - Deva Sakit
53 BAB 53 - Klinik Kecantikan
54 BAB 54 - Makan siang yang Kesorean
55 BAB 55 - Siapakah Mentari ?
56 BAB 56 - Pertemuan Tidak Terduga
57 BAB 57 - Agni Curiga
58 BAB 58 - Pengakuan Mentari
59 BAB 59 - Prahara
60 BAB 60 - Deva Gusar
61 BAB 61 - Kota Metro
62 BAB 62 - Pak Jefri
63 BAB 63 - Pergi Liburan
64 BAB 64 - Maldives In Story
65 BAB 65 - Kembali ke Kota Bunga
66 BAB 66 - Berita Bahagia
67 BAB 67 - Ruang Perawatan
68 BAB 68 - Deva Aneh
69 BAB 69 - Kembali Ke Rumah
70 BAB 70 - Mangga Muda
71 BAB 71 - Sehat Selalu Anakku
72 BAB 72 - Mood Swing
73 BAB 73 - Masih Ngambek ?
74 BAB 74 - Double Job
75 BAB 75 - Sepertinya Aku Ngidam
76 BAB 76 - Praktek Klinik
77 BAB 77 - Soto Ayam
78 BAB 78 - Siapa Gavin ?
79 BAB 79 - Rencana Mentari
80 BAB 80 - Kepulangan Dhena
81 BAB 81 - Orang Tidak Dikenal
82 BAB 82 - Menyusun Rencana
83 BAB 83 - Makan Siang
84 BAB 84 - Hi My Baby
85 BAB 85 - Agni.. Jangan Ngambek Dong.. !
86 BAB 86 - Aku sayang kamu.. Yang !
87 BAB 87 - Terima Kasih Pak Satpam
88 BAB 88 - Kantor Polisi
89 BAB 89 - Kecurigaan Deva
90 BAB 90 - Temuan Polisi
91 BAB 91 - Obrolan di Ruang Makan
92 BAB 92 - Arisan Mama Nita
93 BAB 93 - Penyamaran Polisi
94 BAB 94 - Kegaduhan
95 BAB 95 - Terungkap
96 BAB 96 - Pengakuan Mentari
97 BAB 97 - Kota Metro I'm Coming
98 BAB 98 - Flashback
99 BAB 99 - Bertemu Sahabat
100 BAB 100 - Andre dan Shintia
101 BAB 101 - Pink or Blue
102 BAB 102 - Kerinduan Dhena
103 BAB 103 - Detik-detik Kelahiran !!
104 BAB 104 - Mau Melahirkan atau Reuni ?
105 BAB 105 - Welcome My Baby.. !
106 BAB 106 - Kebahagiaan
107 BAB 107 - Ulang Tahun
108 Author Menyapa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1 - Deva Rayendra ( Revisi )
2
BAB 2 - Agni Kinandari ( Revisi )
3
BAB 3 - Salah Paham
4
BAB 4 - Curi-curi Pandang
5
BAB 5 - Kehujanan
6
BAB 6 - Perhatian
7
BAB 7 - Agni Sakit
8
BAB 8 - Bertemu Masa Lalu
9
BAB 9 - Kena Semprot
10
BAB 10 - Rumah Sakit
11
BAB 11 - Rasa Yang Lain
12
BAB 12 - Dinas Malam
13
BAB 13 - Menyatakan
14
BAB 14 - Ragu
15
BAB 15 - Gagal Kencan
16
BAB - 16 Apa Aku Cemburu
17
BAB - 17 Gengsi
18
BAB - 18 Kecewa
19
BAB - 19 Berdamai
20
BAB 20 - Mengakui
21
BAB 21 - Nasi Goreng Cumi
22
BAB 22 - Fahri Lagi
23
BAB 23 - LDR
24
BAB 24 - Siapakah Wanita Itu
25
BAB 25 - Dia Adikku !
26
BAB 26 - Calon Mama Mertua
27
BAB 27 - Maaf
28
BAB 28 - Perjalanan Menyedihkan
29
BAB 29 - Lelah
30
BAB 30 - Dukungan
31
BAB 31 - Restu
32
BAB 32 - Menemui Deva
33
BAB - 33 Kembali Bertemu Mamer
34
BAB 34 - Pertemuan
35
BAB 35 - Untung Ada Dokter Andre
36
BAB 36 - Persiapan 100 %
37
BAB 37 - Alhamdulillah.. Sah !
38
BAB 38 - Malam Pertama
39
BAB 39 - Pengantin Baru
40
BAB 40 - Rencana Ibu
41
BAB 41- Rumah Mertua
42
BAB 42 - Sup Ayam
43
BAB 43 - Kota Bunga
44
BAB 44 - Bermalam Di Villa
45
BAB 45 - Selamat Pagi Istriku
46
BAB 46 - 3 Bulan
47
BAB 47 - Kembali Bekerja
48
BAB 48 - Agni Khawatir
49
BAB 49 - Deva Protes
50
BAB 50 - Anak Hak Sang Pencipta
51
BAB 51 - Kumpul Keluarga
52
BAB 52 - Deva Sakit
53
BAB 53 - Klinik Kecantikan
54
BAB 54 - Makan siang yang Kesorean
55
BAB 55 - Siapakah Mentari ?
56
BAB 56 - Pertemuan Tidak Terduga
57
BAB 57 - Agni Curiga
58
BAB 58 - Pengakuan Mentari
59
BAB 59 - Prahara
60
BAB 60 - Deva Gusar
61
BAB 61 - Kota Metro
62
BAB 62 - Pak Jefri
63
BAB 63 - Pergi Liburan
64
BAB 64 - Maldives In Story
65
BAB 65 - Kembali ke Kota Bunga
66
BAB 66 - Berita Bahagia
67
BAB 67 - Ruang Perawatan
68
BAB 68 - Deva Aneh
69
BAB 69 - Kembali Ke Rumah
70
BAB 70 - Mangga Muda
71
BAB 71 - Sehat Selalu Anakku
72
BAB 72 - Mood Swing
73
BAB 73 - Masih Ngambek ?
74
BAB 74 - Double Job
75
BAB 75 - Sepertinya Aku Ngidam
76
BAB 76 - Praktek Klinik
77
BAB 77 - Soto Ayam
78
BAB 78 - Siapa Gavin ?
79
BAB 79 - Rencana Mentari
80
BAB 80 - Kepulangan Dhena
81
BAB 81 - Orang Tidak Dikenal
82
BAB 82 - Menyusun Rencana
83
BAB 83 - Makan Siang
84
BAB 84 - Hi My Baby
85
BAB 85 - Agni.. Jangan Ngambek Dong.. !
86
BAB 86 - Aku sayang kamu.. Yang !
87
BAB 87 - Terima Kasih Pak Satpam
88
BAB 88 - Kantor Polisi
89
BAB 89 - Kecurigaan Deva
90
BAB 90 - Temuan Polisi
91
BAB 91 - Obrolan di Ruang Makan
92
BAB 92 - Arisan Mama Nita
93
BAB 93 - Penyamaran Polisi
94
BAB 94 - Kegaduhan
95
BAB 95 - Terungkap
96
BAB 96 - Pengakuan Mentari
97
BAB 97 - Kota Metro I'm Coming
98
BAB 98 - Flashback
99
BAB 99 - Bertemu Sahabat
100
BAB 100 - Andre dan Shintia
101
BAB 101 - Pink or Blue
102
BAB 102 - Kerinduan Dhena
103
BAB 103 - Detik-detik Kelahiran !!
104
BAB 104 - Mau Melahirkan atau Reuni ?
105
BAB 105 - Welcome My Baby.. !
106
BAB 106 - Kebahagiaan
107
BAB 107 - Ulang Tahun
108
Author Menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!