Sudah 3 hari Agni dan Deva tidak bertegur sapa, walaupun mereka berada di ruangan yang sama namun tetap Deva berlaku cuek seakan tidak peduli kepada Agni. Agni pun terkadang bingung bersikap jika dekat dengan Deva.
Agni seperti biasa setelah ia memeriksa beberapa pasien, ia akan kembali ke ruang jaga untuk menulis beberapa hasil pemeriksaan nya, kebetulan Deva pun sedang berada di ruangan yang sama dengan Agni.
Agni duduk di kursinya, berusaha untuk fokus pada status pasien di hadapannya, namun tidak dipungkiri Agni pun merasa rindu Deva yang biasanya, Deva yang selalu mengirim pesan walaupun hanya sekedar menyemangati dirinya, Deva yang mengirim pesan memintanya untuk bertemu di kantin belakang, Deva yang selalu mencari alasan untuk bertemu dengan Agni agar orang-orang tidak curiga. Beberapa perhatian kecil Deva kepada Agni yang baru Agni sadari sekarang.
Ia sedikit melamun, apakah hubungannya dengan Deva yang baru beberapa bulan ini akan lanjut atau sudahi saja. Disaat yang bersamaan Meysa yang melihat Agni sedikit melamun mengahampiri nya.
" Hey.. Bu Bidan.. " ucap Meysa membuyarkan lamunan Agni.
" Astagfirullah.. " Agni menjatuhkan ballpoint yang ia pegang.
Meysa menggeser kursi duduk dekat dengan Agni. Sedangkan Deva menoleh ke arah Agni dan Meysa.
" Kenapa ? perasaan ngelamun mulu nih.. putus cinta ? atau lagi jatuh cinta ? " Meysa menggoda Agni.
" Hmm.. " Agni hanya tersenyum, ia tidak mungkin membicarakan orang yang ada dekat dengannya sekarang.
Deva yang sesekali memperhatikan Agni, menunggu jawaban apa yang akan diberikan Agni atas pertanyaan Meysa, namun tak kunjung juga Agni menjawab ia hanya tersenyum menjawab ocehan Meysa.
Disaat yang bersamaan Imel masuk ke ruangan mendengar obrolan Agni dan Meysa.
" Eh.. tunggu ada apa nih ? ketinggalan info kayanya, siapa yang lagi jatuh cinta ? " tanya Imel ia juga menggeser kursi mendekati Agni.
Imel yang baru sadar di sudut sana ada yang memperhatikan segera melemahkan suaranya.
" Eh ada Dokter Deva, maaf ya Dok .. " ucap Imel.
Deva hanya mengangguk tersenyum yang dipaksakan.
" Apaan sih cerita dong.. oya Dok mau gabung gak ? hehehe kita plonco nih adik kita yang satu ini " ucap Imel sekenanya.
Cari perkara emang Imel.. ck...
" Silakan aja, saya bisa denger kok dari sini " ucap Deva, membuat Agni kembali kesal ke Deva.
" Siapakah pangeran yang meluluhkan hatimu adikku ? " tanya Imel puitis.
" Hahaha pangeran kodok " jawab Meysa disusul tawa ketiganya.
" Hmm.. siapa ya... " Agni sedikit melirik ke arah Deva, benar saja Deva sedang memperhatikan.
" Siapa ? " tanya Imel antusias.
" Dia adalah pangeran berkuda jingkrak.. " ucap Agni kembali disusul tawa dari ketiganya.
" Tapi.. aku sebenernya lagi sedih Kak, sang pangeran kayanya lagi ngambek sama aku, aku dicuekin beberapa hari ini.. " ucap Agni sengaja memancing Deva.
" Hah.. kok bisa ? " tanya Meysa.
Sebetulnya Meysa dan Imel tidak tahu yang dimaksud Agni Pangeran itu adalah Deva.
" Hmm.. gitu deh Kak " jawab Agni.
" Sabar ya Agni semoga si pangeran berkuda jingkrak itu gak lama-lama marah sama kamu nya " susul Meysa.
" Aamiin... " ucap mereka bertiga.
Mereka kembali bercengkrama, tidak lama waktu mereka istirahat siang.
" Mari kita istirahat, makan apa kita ? " tanya Imel.
" Apa ya.. kadang bosen sih makanan di kantin itu .. " jawab Meysa.
" Pake aplikasi aja ? cari dong Mey " ucap Imel.
Agni yang sedang merapikan status pasien, ditumpuk di mejanya, lalu ia melihat sekilas ponselnya bergetar, ia segera meraih ponselnya, membuka pesan yang muncul pada layar ponsel.
Dokter Deva
Ikut saya ke kantin
Agni mengerti ia tidak membalas pesan nya, namun ia langsung menoleh ke arah Deva, Deva mengangguk.
" Kak aku ke kantin dulu ya.. " ucap Agni.
" Sama siapa ? gak ngajakin kita nih ? " balas Meysa.
" Sama.. mmh.. Pangeran Berkuda Jingkrak " ucap Agni santai.
Agni langsung berdiri, Deva menghampirinya.
" Ayo.. " Ajak Deva.
" Saya pinjam dulu temannya ya.. " ucap Deva tersenyum kepada Meysa dan Imel.
Meysa dan Imel menatap mereka berdua tidak berkedip.
" Mel... "
" Mey ... "
" Jadi mereka " Imel dan Meysa berbarengan saling tatap.
💐💐💐
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Sugiharti Rusli
ga apalah yah dokter, kalo mereka b-2 tahu🙃🙃😉
2025-01-29
0
Rahma Inayah
ya pangeran berkuda jingkrak ya dr deva
2024-02-27
1
Yani
Nah gitu mening juga terang"an biat pada tau semuanya kalsu punya hubungan 😊😊
2023-05-16
1