BAB 10 - Rumah Sakit

Agni dan Meysa sedang berada di kantin. Ia sedang memilih makan siang apa yang akan mereka makan.

" Makan apa ? " tanya Meysa.

" Hmm.. apa ya.. nasi goreng cumi aja tapi yang pedes kayanya " jawab Agni.

" Oke.. ayo kita kesana " ucap Meysa.

Saat Agni memesan Nasi goreng kesukaan nya ternyata nasi goreng nya habis dan hanya tinggal satu porsi lagi.

" Mbak Bidan maaf ya, nasi goreng cuminya tinggal satu porsi ini sudah ada yang pesan " ucap Ibu penjual nasi goreng.

" Yah... yaudah deh gak apa-apa Bu " ucap Agni.

" Maaf ya.. "

Agni hanya mengangguk tersenyum.

" Kak habis nasgor cumi nya " ucap Agni.

" Jadi kamu makan apa ? " tanya Meysa.

" Aku udah pesen jus kok, kakak makan aja " jawab Agni.

" Aku makan sendiri dong jadinya "

" Ya gak apa-apa aku tungguin " ucap Agni tersenyum.

Saat pesanan Meysa tiba, tidak lama pesanan Agni pun tiba.

" Mbak Bidan ini nasi goreng cuminya " ucap Ibu penjual nasgor.

" Loh kok ada, tadi katanya habis ? " Agni heran.

" Iya tadi tinggal satu porsi, tapi.. gak jadi beli katanya buat Mbak Bidan aja, ini udah dibayar juga kok " ucap Ibu penjual nasgor.

" Hah... kok gitu, mana orang nya ? " tanya Agni celingak celinguk.

" Selamat menikmati ya Mbak.. saya permisi " ucap Ibu penjual nasgor itu.

Agni masih heran siapa yang sudah membelikannya nasi goreng cumi.

" Kak.. ini punya siapa sebenernya ? " tanya Agni

" Hmm gak tau .. udah makan aja rejeki " jawab Meysa.

" Iya sih.. hehehe terima kasih orang baik " ucap Agni lalu berdoa menyuapkan nasi ke mulutnya.

Karena ia benar-benar lapar, sedari pagi ia dan Meysa tidak beranjak dari ruangan untuk memantau beberapa kemajuan persalinan dari pasien-pasien nya.

Sama-sama Agni . Batin Deva yang melihat Agni dari kejauhan sedang memakan nasi goreng pesanan nya, Agni tidak tahu jika nasi goreng itu adalah pesanan Deva, namun karena ia mendengar Agni memesan nasi goreng yang sama dan hanya tinggal satu porsi, ia pun mengikhlaskan nasi goreng nya untuk Agni.

...****************...

Di ruangan Bersalin.

" 1 jam menuju pulang " ucap Meysa masuk ke ruang jaga.

Agni pun masuk ke ruang jaga, setelah tadi ia mencuci alat-alat medis yang sudah dipakai. Saat masuk ke ruang jaga ia melihat Deva dan Shintia sedang berdiskusi.

Deva tidak sadar jika Agni masuk ke ruang jaga, karena Deva membelakangi nya.

" Gni.. pasien di bed 2 sudah di cek kandung kemih nya ? " ucap Bu Irna.

" Sudah Bu, kapan dipindah ke ruang nifas ? " tanya Agni.

" Hmm.. sekarang juga gak apa-apa, saya cek dulu status nya " jawab Bu Irna.

" Siap Bu " Agni duduk di sofa dekat kamar jaga yang biasa dipakai bidan jika dinas malam.

Agni sedang memainkan ponselnya, ia sedang membaca grup rumah sakit yang sedang membahas kegiatan dan laporan-laporan yang dishare via grup.

Sayup-sayup terdengar oleh Agni, Deva sedang berbicara dengan Shintia.

" Tadi jadi makan nasgor cuminya dok ? " tanya Shintia.

" Gak jadi " jawab Deva.

" Kenapa ? "

" Keburu dipanggil Dokter Ramzie " ucap Deva berbohong, padahal ia mengalah tidak makan nasgor cumi favorit nya juga karena Agni.

" Hmm.. sayang dong nasgor nya Dok ? "

" Gak sayang.. gak mubazir juga udah ada yang makan kok " ucap Deva tersenyum.

" Hmm... " Shintia pun hanya tersenyum.

Agni yang mendengar percakapan antara Deva dan Shintia sontak kaget.

" Jadi.. nasgor itu dari Dokter Deva ? Baik banget sih.. " batin Agni.

Disaat yang bersamaan, Meysa kembali masuk ke ruang jaga karena dari tadi ia mondar-mandir, diminta Bu Irna untuk mengantarkan pasien yang sudah melahirkan ke ruang nifas.

" Agnii..... pasien baru.. " ucap Meysa.

" Siap Kak " Agni menyahut lalu berjalan melewati meja Deva dan Shintia.

Deva pun menjadi kaget, ia tidak sadar kapan Agni masuk ke ruang jaga, ia khawatir Agni mendengar pembicaraan nya dengan Shintia.

" Dok Shin.. " ucap Deva.

" Ya.. " Shintia mendongak kan wajahnya.

" Dari kapan Agni disini ? " tanyanya.

" Hmm.. dari tadi sih Dok.. emang gak sadar dia masuk sebelum pasien dipindahkan ke ruang nifas.

Deg...

" Kenapa Dok ? " tanya Shintia.

" Oh gak apa-apa tadi saya pikir semua pada keluar " jawab Deva, mengembalikan wajah kagetnya agar Shintia tidak curiga.

Ia menjadi salah tingkah sendiri, ia merasa gak enak kalau Agni tahu ia yang memberinya nasgor cumi.

...****************...

Waktu pulang tiba, setelah operan dinas dengan yang shift siang, Agni dan Meysa pulang.

Mereka berdua berjalan menuju parkiran motor, saat Agni akan menaiki motornya ia teringat jika helm nya tadi ia bawa lalu ia simpan di ruangan.

" Duh.. Kak helm ku ketinggalan di ruangan " ucap Agni.

" Yah.. ambil dulu deh.. aku tungguin disini " balas Meysa.

" Jangan Kak.. kakak duluan aja kasian.. sampai ketemu besok.. " ucap Agni.

" Gitu.. ? ya udah aku duluan ya " Meysa melajukan motornya meninggalkan Agni.

Agni bergegas kembali ke ruangan untuk mengambil helmnya, berjalan melewati koridor-koridor rumah sakit.

Sesampainya di depan ruangan bersalin, ia membuka pintu lalu..

Braakkkkk...

Agni membelalakan matanya.

" Dok.. maaf Dok... " ucap Agni.

Deva sedikit tersungkur karena disaat yang bersamaan Deva dan Agni membuka pintu ruangan.

" Ya..ya gak apa-apa " ucap Deva.

Agni masih terdiam melihat Deva mengibaskan jas putih yang ia pakai karena sedikit kotor.

" Kamu kok balik lagi ? mau double shift ? " tanya Deva.

" Helm saya ketinggalan Dok " jawab Agni.

" Itu ? " Deva langsung mengarah ke tempat penyimpanan di sampingnya.

" Iya betul Dok, permisi " Agni langsung mengambil helm nya lalu ia kembali untuk keluar dari ruangan.

Ia melihat Deva masih berada di dekat pintu. Agni teringat dengan Nasgor Cumi yang ia makan tadi. Ia memberanikan diri untuk bertanya ke Dokter Deva karena ia yakin setelah mendengar percakapan Deva dengan Shintia di ruang jaga tadi, nasi goreng cumi yang ia makan adalah pesanan Deva yang diberikan kepadanya.

" Euh Dok.. maaf.. euhh tadi saya makan nasi goreng cumi di kantin, apa itu dari dokter ? " tanya Agni.

" Hemm... nggak " Jawab Deva pura-pura.

" Tapi tadi yang saya makan sudah ada yang bayar juga, ya saya cuma mau ngucapin terima kasih aja sama orang baik yang udah jajanin saya.. hmm.. ya sudah.. saya permisi ya Dok " Agni membuka handel pintu ruangan namun di cegah oleh Deva.

" Hmm.. Gni... kamu pulang sama siapa ? " tanya Deva.

" Saya ? sendiri kan bawa motor, saya permisi ya Dok " jawab Agni mengacungkan helm nya.

" Oh iya saya lupa hehe.. iya iya.. euuu.. hati-hati " Deva tertawa salah tingkah menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Agni hanya tersenyum, ia berlalu keluar ruangan meninggalkan Deva, Deva memperhatikan punggung Agni, hingga hilang dari penglihatan nya.

💐💐💐

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

hadeh pak dokter napa deh ga terus-terang aja sih😆😆

2025-01-28

0

Yani

Yani

Ayo gerecep dr Deva ntar keburu di ambil orang

2023-05-14

2

Yuni Verro

Yuni Verro

gercep dave apalagi makananya sama tuh

2023-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Deva Rayendra ( Revisi )
2 BAB 2 - Agni Kinandari ( Revisi )
3 BAB 3 - Salah Paham
4 BAB 4 - Curi-curi Pandang
5 BAB 5 - Kehujanan
6 BAB 6 - Perhatian
7 BAB 7 - Agni Sakit
8 BAB 8 - Bertemu Masa Lalu
9 BAB 9 - Kena Semprot
10 BAB 10 - Rumah Sakit
11 BAB 11 - Rasa Yang Lain
12 BAB 12 - Dinas Malam
13 BAB 13 - Menyatakan
14 BAB 14 - Ragu
15 BAB 15 - Gagal Kencan
16 BAB - 16 Apa Aku Cemburu
17 BAB - 17 Gengsi
18 BAB - 18 Kecewa
19 BAB - 19 Berdamai
20 BAB 20 - Mengakui
21 BAB 21 - Nasi Goreng Cumi
22 BAB 22 - Fahri Lagi
23 BAB 23 - LDR
24 BAB 24 - Siapakah Wanita Itu
25 BAB 25 - Dia Adikku !
26 BAB 26 - Calon Mama Mertua
27 BAB 27 - Maaf
28 BAB 28 - Perjalanan Menyedihkan
29 BAB 29 - Lelah
30 BAB 30 - Dukungan
31 BAB 31 - Restu
32 BAB 32 - Menemui Deva
33 BAB - 33 Kembali Bertemu Mamer
34 BAB 34 - Pertemuan
35 BAB 35 - Untung Ada Dokter Andre
36 BAB 36 - Persiapan 100 %
37 BAB 37 - Alhamdulillah.. Sah !
38 BAB 38 - Malam Pertama
39 BAB 39 - Pengantin Baru
40 BAB 40 - Rencana Ibu
41 BAB 41- Rumah Mertua
42 BAB 42 - Sup Ayam
43 BAB 43 - Kota Bunga
44 BAB 44 - Bermalam Di Villa
45 BAB 45 - Selamat Pagi Istriku
46 BAB 46 - 3 Bulan
47 BAB 47 - Kembali Bekerja
48 BAB 48 - Agni Khawatir
49 BAB 49 - Deva Protes
50 BAB 50 - Anak Hak Sang Pencipta
51 BAB 51 - Kumpul Keluarga
52 BAB 52 - Deva Sakit
53 BAB 53 - Klinik Kecantikan
54 BAB 54 - Makan siang yang Kesorean
55 BAB 55 - Siapakah Mentari ?
56 BAB 56 - Pertemuan Tidak Terduga
57 BAB 57 - Agni Curiga
58 BAB 58 - Pengakuan Mentari
59 BAB 59 - Prahara
60 BAB 60 - Deva Gusar
61 BAB 61 - Kota Metro
62 BAB 62 - Pak Jefri
63 BAB 63 - Pergi Liburan
64 BAB 64 - Maldives In Story
65 BAB 65 - Kembali ke Kota Bunga
66 BAB 66 - Berita Bahagia
67 BAB 67 - Ruang Perawatan
68 BAB 68 - Deva Aneh
69 BAB 69 - Kembali Ke Rumah
70 BAB 70 - Mangga Muda
71 BAB 71 - Sehat Selalu Anakku
72 BAB 72 - Mood Swing
73 BAB 73 - Masih Ngambek ?
74 BAB 74 - Double Job
75 BAB 75 - Sepertinya Aku Ngidam
76 BAB 76 - Praktek Klinik
77 BAB 77 - Soto Ayam
78 BAB 78 - Siapa Gavin ?
79 BAB 79 - Rencana Mentari
80 BAB 80 - Kepulangan Dhena
81 BAB 81 - Orang Tidak Dikenal
82 BAB 82 - Menyusun Rencana
83 BAB 83 - Makan Siang
84 BAB 84 - Hi My Baby
85 BAB 85 - Agni.. Jangan Ngambek Dong.. !
86 BAB 86 - Aku sayang kamu.. Yang !
87 BAB 87 - Terima Kasih Pak Satpam
88 BAB 88 - Kantor Polisi
89 BAB 89 - Kecurigaan Deva
90 BAB 90 - Temuan Polisi
91 BAB 91 - Obrolan di Ruang Makan
92 BAB 92 - Arisan Mama Nita
93 BAB 93 - Penyamaran Polisi
94 BAB 94 - Kegaduhan
95 BAB 95 - Terungkap
96 BAB 96 - Pengakuan Mentari
97 BAB 97 - Kota Metro I'm Coming
98 BAB 98 - Flashback
99 BAB 99 - Bertemu Sahabat
100 BAB 100 - Andre dan Shintia
101 BAB 101 - Pink or Blue
102 BAB 102 - Kerinduan Dhena
103 BAB 103 - Detik-detik Kelahiran !!
104 BAB 104 - Mau Melahirkan atau Reuni ?
105 BAB 105 - Welcome My Baby.. !
106 BAB 106 - Kebahagiaan
107 BAB 107 - Ulang Tahun
108 Author Menyapa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1 - Deva Rayendra ( Revisi )
2
BAB 2 - Agni Kinandari ( Revisi )
3
BAB 3 - Salah Paham
4
BAB 4 - Curi-curi Pandang
5
BAB 5 - Kehujanan
6
BAB 6 - Perhatian
7
BAB 7 - Agni Sakit
8
BAB 8 - Bertemu Masa Lalu
9
BAB 9 - Kena Semprot
10
BAB 10 - Rumah Sakit
11
BAB 11 - Rasa Yang Lain
12
BAB 12 - Dinas Malam
13
BAB 13 - Menyatakan
14
BAB 14 - Ragu
15
BAB 15 - Gagal Kencan
16
BAB - 16 Apa Aku Cemburu
17
BAB - 17 Gengsi
18
BAB - 18 Kecewa
19
BAB - 19 Berdamai
20
BAB 20 - Mengakui
21
BAB 21 - Nasi Goreng Cumi
22
BAB 22 - Fahri Lagi
23
BAB 23 - LDR
24
BAB 24 - Siapakah Wanita Itu
25
BAB 25 - Dia Adikku !
26
BAB 26 - Calon Mama Mertua
27
BAB 27 - Maaf
28
BAB 28 - Perjalanan Menyedihkan
29
BAB 29 - Lelah
30
BAB 30 - Dukungan
31
BAB 31 - Restu
32
BAB 32 - Menemui Deva
33
BAB - 33 Kembali Bertemu Mamer
34
BAB 34 - Pertemuan
35
BAB 35 - Untung Ada Dokter Andre
36
BAB 36 - Persiapan 100 %
37
BAB 37 - Alhamdulillah.. Sah !
38
BAB 38 - Malam Pertama
39
BAB 39 - Pengantin Baru
40
BAB 40 - Rencana Ibu
41
BAB 41- Rumah Mertua
42
BAB 42 - Sup Ayam
43
BAB 43 - Kota Bunga
44
BAB 44 - Bermalam Di Villa
45
BAB 45 - Selamat Pagi Istriku
46
BAB 46 - 3 Bulan
47
BAB 47 - Kembali Bekerja
48
BAB 48 - Agni Khawatir
49
BAB 49 - Deva Protes
50
BAB 50 - Anak Hak Sang Pencipta
51
BAB 51 - Kumpul Keluarga
52
BAB 52 - Deva Sakit
53
BAB 53 - Klinik Kecantikan
54
BAB 54 - Makan siang yang Kesorean
55
BAB 55 - Siapakah Mentari ?
56
BAB 56 - Pertemuan Tidak Terduga
57
BAB 57 - Agni Curiga
58
BAB 58 - Pengakuan Mentari
59
BAB 59 - Prahara
60
BAB 60 - Deva Gusar
61
BAB 61 - Kota Metro
62
BAB 62 - Pak Jefri
63
BAB 63 - Pergi Liburan
64
BAB 64 - Maldives In Story
65
BAB 65 - Kembali ke Kota Bunga
66
BAB 66 - Berita Bahagia
67
BAB 67 - Ruang Perawatan
68
BAB 68 - Deva Aneh
69
BAB 69 - Kembali Ke Rumah
70
BAB 70 - Mangga Muda
71
BAB 71 - Sehat Selalu Anakku
72
BAB 72 - Mood Swing
73
BAB 73 - Masih Ngambek ?
74
BAB 74 - Double Job
75
BAB 75 - Sepertinya Aku Ngidam
76
BAB 76 - Praktek Klinik
77
BAB 77 - Soto Ayam
78
BAB 78 - Siapa Gavin ?
79
BAB 79 - Rencana Mentari
80
BAB 80 - Kepulangan Dhena
81
BAB 81 - Orang Tidak Dikenal
82
BAB 82 - Menyusun Rencana
83
BAB 83 - Makan Siang
84
BAB 84 - Hi My Baby
85
BAB 85 - Agni.. Jangan Ngambek Dong.. !
86
BAB 86 - Aku sayang kamu.. Yang !
87
BAB 87 - Terima Kasih Pak Satpam
88
BAB 88 - Kantor Polisi
89
BAB 89 - Kecurigaan Deva
90
BAB 90 - Temuan Polisi
91
BAB 91 - Obrolan di Ruang Makan
92
BAB 92 - Arisan Mama Nita
93
BAB 93 - Penyamaran Polisi
94
BAB 94 - Kegaduhan
95
BAB 95 - Terungkap
96
BAB 96 - Pengakuan Mentari
97
BAB 97 - Kota Metro I'm Coming
98
BAB 98 - Flashback
99
BAB 99 - Bertemu Sahabat
100
BAB 100 - Andre dan Shintia
101
BAB 101 - Pink or Blue
102
BAB 102 - Kerinduan Dhena
103
BAB 103 - Detik-detik Kelahiran !!
104
BAB 104 - Mau Melahirkan atau Reuni ?
105
BAB 105 - Welcome My Baby.. !
106
BAB 106 - Kebahagiaan
107
BAB 107 - Ulang Tahun
108
Author Menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!