BAB 3 - Salah Paham

Pagi ini seperti biasa Agni sudah siap untuk pergi ke rumah sakit, bagi karyawan baru selama tiga bulan ia akan mendapatkan jadwal shift pagi.

Agni pergi ke rumah sakit dengan menggunakan motor matic nya karena dengan menggunakan motor akan mempersingkat waktu untuk sampai rumah sakit.

Sebelum melakukan kegiatan, akan diadakan apel pagi setiap hari, tepat pukul 7 Agni sudah sampai rumah sakit, ia memarkirkan motor di parkiran khusus karyawan, lalu ia berjalan memasuki koridor-koridor rumah sakit untuk sampai di ruangannya, setelah ia absen menggunakan finger print, ia lalu masuk kedalam ruangan.

Saat ia memasuki ruang jaga, beberapa bidan dan dokter sudah berkumpul, mereka sedang diberikan pengarahan oleh Dokter Ramzie selaku penanggungjawab ruang kebidanan dan kandungan. Bidan dan Dokter terlihat banyak pagi ini karena Bidan dan Dokter shift malam belum pulang ditambah dengan yang shift pagi termasuk Agni didalamnya.

Meysa yang melihat Agni baru datang segera memberikan kode untuk langsung duduk saja. Agni menuruti dan disitu hanya ada kursi kosong satu tepat di sebelah dokter Deva.

Tanpa pikir panjang Agni langsung menduduki kursi kosong itu, Deva terlihat menoleh sekilas ke arah Agni. Agni berusaha cuek dan ia tidak berani untuk melihat Deva.

Disaat yang bersamaan terdengar ponsel Agni berdering membuat seisi ruangan menoleh ke arah Agni begitupun Dokter Ramzie ia langsung menghentikan ucapan nya.

Agni sontak kaget, ia merasa malu semua tertuju kepadanya, ia lupa tidak mengganti mode silent pada ponselnya. Agni dengan sigap langsung mematikan ponselnya.

" Mo..mohon maaf Dok " ucap Agni.

Dokter Ramzie hanya mengangguk lalu melanjutkan kembali pengarahan nya.

" Ya ampun.. kenapa bisa lupa sih, gak sempet aku ganti mode nya " gumam Agni pelan namun dapat di dengar oleh Deva.

" Lain kali silent handphone nya " ucap Deva berbisik.

Agni terhenyak kaget. Lalu ia menoleh ke arah pria disampingnya.

Deva sedikit menyunggingkan senyum.

" I..iya Dok mohon maaf " ucap Agni kembali memperhatikan dokter Ramzie.

" Kamu, baru di ruangan ini ? " tanya Deva.

" Ya Dok " jawab Agni.

" Nama kamu ? " tanya Deva lagi sambil melihat name tag yang dikalungkan pada leher Agni.

" Eh... liat apa dok ? " dengan refleks Agni menggeser kursinya kembali membuat seluruh isi ruangan menoleh ke arah Agni dan Deva. Agni salah paham.

" Ada apa Dokter Deva ? " tanya Dokter Ramzie.

" Ooh.. ti..tidak ada apa-apa dok, ini kursi saya kegeser " jawab Deva sekenanya.

Agni masih heran, ia merasa jika Deva ingin melihat sesuatu pada tubuhnya, padahal Deva ingin melihat nama dirinya pada name tag yang tergantung di dada nya.

Setelah hampir 20 menit, Dokter Ramzie mengakhiri arahan nya, semua karyawan diminta untuk segera menuju halaman rumah sakit untuk melaksanakan apel pagi.

" Baik, terima kasih atas perhatiannya, ingat bekerja dengan ikhlas.. bekerja dari hati, selamat pagi.. tetap semangat ...!! Bagi yang shift malam silakan pulang dan beristirahat bagi yang shift pagi silakan menuju halaman untuk apel " ucapan akhir Dokter Ramzie.

Semua Bidan dan Dokter beranjak dari duduk mereka, Meysa segera menghampiri Agni.

" Ada apa ? " tanya Meysa.

" Euh itu Kak.. " belum juga Agni menyelesaikan ucapan nya Bu Irna bidan senior yang menjabat sebagai kepala ruangan menghampiri mereka berdua.

" Ada apa ? Agni ada apa ? " tanya Bu Irna penasaran, bagaimana pun ia bertanggungjawab atas kejadian apapun yang ada di ruangan ini.

Agni masih bingung untuk menceritakan, disaat yang bersamaan Deva datang menghampiri mereka bertiga, ia pun merasa tidak enak khawatir Agni berpikir yang tidak-tidak kepadanya, padahal ia tidak bermaksud kurang ajar, ia hanya ingin melihat nama Agni pada name tag yang tergantung di dada nya.

" Ehem... euu.. saya minta maaf atas kejadian tadi " ucap Deva.

" Saya masih kurang mengerti ya dok, memangnya ada apa ? sama Agni dan Dokter " tanya Bu Irna.

" Saya mau minta maaf ke... siapa ? nama kamu ? " tanya Deva.

" Eu.. A..Agni Dok " jawab Agni.

" Ya barusan ada salah paham, saya berniat untuk melihat nama Agni di name tag nya, tapi mungkin karena tanpa aba-aba sehingga Agni menganggap kalo saya melihat sesuatu yang lain, padahal saya hanya ingin melihat namanya saja di name tag itu " ucap Deva menjelaskan.

" Ohh .. " ucap Bu Irna dan Meysa berbarengan.

" Iya dok tidak masalah, tidak apa-apa juga, saya juga minta maaf tadi saya reflek " ucap Agni, ia masih belum nyaman dekat dengan dokter Deva.

Deva hanya mengangguk tersenyum kecil meninggalkan mereka menuju tempat apel pagi. Tinggalah Bu Irna, Meysa dan Agni disana.

" Ehemm... cieeeee.. " Meysa menggoda, lalu mencolek bahu Agni.

" Bu, kaya nya bakal ada yang ehem.. " ucap Meysa ke Bu Irna.

" Kak Meysa apa sih ? " Agni tidak mengerti.

" Sudah, ayo apel pagi dulu, nanti kita sambung lagi " ucap Bu Irna tertawa kecil, berjalan meninggalkan Meysa dan Agni.

Agni masih tidak mengerti, ia lalu ditarik tangannya oleh Meysa untuk menyusul Bu Irna menuju halaman rumah sakit untuk apel pagi, sebelum melakukan pekerjaan hari ini.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

ini rumkitnya settingnya di daerah apa kota yah,,,

2025-01-28

0

Rahma Inayah

Rahma Inayah

spt agni blm pernh knl dekt dgn lawan jenis

2024-02-27

0

Yani

Yani

Agni masih polis

2023-05-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Deva Rayendra ( Revisi )
2 BAB 2 - Agni Kinandari ( Revisi )
3 BAB 3 - Salah Paham
4 BAB 4 - Curi-curi Pandang
5 BAB 5 - Kehujanan
6 BAB 6 - Perhatian
7 BAB 7 - Agni Sakit
8 BAB 8 - Bertemu Masa Lalu
9 BAB 9 - Kena Semprot
10 BAB 10 - Rumah Sakit
11 BAB 11 - Rasa Yang Lain
12 BAB 12 - Dinas Malam
13 BAB 13 - Menyatakan
14 BAB 14 - Ragu
15 BAB 15 - Gagal Kencan
16 BAB - 16 Apa Aku Cemburu
17 BAB - 17 Gengsi
18 BAB - 18 Kecewa
19 BAB - 19 Berdamai
20 BAB 20 - Mengakui
21 BAB 21 - Nasi Goreng Cumi
22 BAB 22 - Fahri Lagi
23 BAB 23 - LDR
24 BAB 24 - Siapakah Wanita Itu
25 BAB 25 - Dia Adikku !
26 BAB 26 - Calon Mama Mertua
27 BAB 27 - Maaf
28 BAB 28 - Perjalanan Menyedihkan
29 BAB 29 - Lelah
30 BAB 30 - Dukungan
31 BAB 31 - Restu
32 BAB 32 - Menemui Deva
33 BAB - 33 Kembali Bertemu Mamer
34 BAB 34 - Pertemuan
35 BAB 35 - Untung Ada Dokter Andre
36 BAB 36 - Persiapan 100 %
37 BAB 37 - Alhamdulillah.. Sah !
38 BAB 38 - Malam Pertama
39 BAB 39 - Pengantin Baru
40 BAB 40 - Rencana Ibu
41 BAB 41- Rumah Mertua
42 BAB 42 - Sup Ayam
43 BAB 43 - Kota Bunga
44 BAB 44 - Bermalam Di Villa
45 BAB 45 - Selamat Pagi Istriku
46 BAB 46 - 3 Bulan
47 BAB 47 - Kembali Bekerja
48 BAB 48 - Agni Khawatir
49 BAB 49 - Deva Protes
50 BAB 50 - Anak Hak Sang Pencipta
51 BAB 51 - Kumpul Keluarga
52 BAB 52 - Deva Sakit
53 BAB 53 - Klinik Kecantikan
54 BAB 54 - Makan siang yang Kesorean
55 BAB 55 - Siapakah Mentari ?
56 BAB 56 - Pertemuan Tidak Terduga
57 BAB 57 - Agni Curiga
58 BAB 58 - Pengakuan Mentari
59 BAB 59 - Prahara
60 BAB 60 - Deva Gusar
61 BAB 61 - Kota Metro
62 BAB 62 - Pak Jefri
63 BAB 63 - Pergi Liburan
64 BAB 64 - Maldives In Story
65 BAB 65 - Kembali ke Kota Bunga
66 BAB 66 - Berita Bahagia
67 BAB 67 - Ruang Perawatan
68 BAB 68 - Deva Aneh
69 BAB 69 - Kembali Ke Rumah
70 BAB 70 - Mangga Muda
71 BAB 71 - Sehat Selalu Anakku
72 BAB 72 - Mood Swing
73 BAB 73 - Masih Ngambek ?
74 BAB 74 - Double Job
75 BAB 75 - Sepertinya Aku Ngidam
76 BAB 76 - Praktek Klinik
77 BAB 77 - Soto Ayam
78 BAB 78 - Siapa Gavin ?
79 BAB 79 - Rencana Mentari
80 BAB 80 - Kepulangan Dhena
81 BAB 81 - Orang Tidak Dikenal
82 BAB 82 - Menyusun Rencana
83 BAB 83 - Makan Siang
84 BAB 84 - Hi My Baby
85 BAB 85 - Agni.. Jangan Ngambek Dong.. !
86 BAB 86 - Aku sayang kamu.. Yang !
87 BAB 87 - Terima Kasih Pak Satpam
88 BAB 88 - Kantor Polisi
89 BAB 89 - Kecurigaan Deva
90 BAB 90 - Temuan Polisi
91 BAB 91 - Obrolan di Ruang Makan
92 BAB 92 - Arisan Mama Nita
93 BAB 93 - Penyamaran Polisi
94 BAB 94 - Kegaduhan
95 BAB 95 - Terungkap
96 BAB 96 - Pengakuan Mentari
97 BAB 97 - Kota Metro I'm Coming
98 BAB 98 - Flashback
99 BAB 99 - Bertemu Sahabat
100 BAB 100 - Andre dan Shintia
101 BAB 101 - Pink or Blue
102 BAB 102 - Kerinduan Dhena
103 BAB 103 - Detik-detik Kelahiran !!
104 BAB 104 - Mau Melahirkan atau Reuni ?
105 BAB 105 - Welcome My Baby.. !
106 BAB 106 - Kebahagiaan
107 BAB 107 - Ulang Tahun
108 Author Menyapa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1 - Deva Rayendra ( Revisi )
2
BAB 2 - Agni Kinandari ( Revisi )
3
BAB 3 - Salah Paham
4
BAB 4 - Curi-curi Pandang
5
BAB 5 - Kehujanan
6
BAB 6 - Perhatian
7
BAB 7 - Agni Sakit
8
BAB 8 - Bertemu Masa Lalu
9
BAB 9 - Kena Semprot
10
BAB 10 - Rumah Sakit
11
BAB 11 - Rasa Yang Lain
12
BAB 12 - Dinas Malam
13
BAB 13 - Menyatakan
14
BAB 14 - Ragu
15
BAB 15 - Gagal Kencan
16
BAB - 16 Apa Aku Cemburu
17
BAB - 17 Gengsi
18
BAB - 18 Kecewa
19
BAB - 19 Berdamai
20
BAB 20 - Mengakui
21
BAB 21 - Nasi Goreng Cumi
22
BAB 22 - Fahri Lagi
23
BAB 23 - LDR
24
BAB 24 - Siapakah Wanita Itu
25
BAB 25 - Dia Adikku !
26
BAB 26 - Calon Mama Mertua
27
BAB 27 - Maaf
28
BAB 28 - Perjalanan Menyedihkan
29
BAB 29 - Lelah
30
BAB 30 - Dukungan
31
BAB 31 - Restu
32
BAB 32 - Menemui Deva
33
BAB - 33 Kembali Bertemu Mamer
34
BAB 34 - Pertemuan
35
BAB 35 - Untung Ada Dokter Andre
36
BAB 36 - Persiapan 100 %
37
BAB 37 - Alhamdulillah.. Sah !
38
BAB 38 - Malam Pertama
39
BAB 39 - Pengantin Baru
40
BAB 40 - Rencana Ibu
41
BAB 41- Rumah Mertua
42
BAB 42 - Sup Ayam
43
BAB 43 - Kota Bunga
44
BAB 44 - Bermalam Di Villa
45
BAB 45 - Selamat Pagi Istriku
46
BAB 46 - 3 Bulan
47
BAB 47 - Kembali Bekerja
48
BAB 48 - Agni Khawatir
49
BAB 49 - Deva Protes
50
BAB 50 - Anak Hak Sang Pencipta
51
BAB 51 - Kumpul Keluarga
52
BAB 52 - Deva Sakit
53
BAB 53 - Klinik Kecantikan
54
BAB 54 - Makan siang yang Kesorean
55
BAB 55 - Siapakah Mentari ?
56
BAB 56 - Pertemuan Tidak Terduga
57
BAB 57 - Agni Curiga
58
BAB 58 - Pengakuan Mentari
59
BAB 59 - Prahara
60
BAB 60 - Deva Gusar
61
BAB 61 - Kota Metro
62
BAB 62 - Pak Jefri
63
BAB 63 - Pergi Liburan
64
BAB 64 - Maldives In Story
65
BAB 65 - Kembali ke Kota Bunga
66
BAB 66 - Berita Bahagia
67
BAB 67 - Ruang Perawatan
68
BAB 68 - Deva Aneh
69
BAB 69 - Kembali Ke Rumah
70
BAB 70 - Mangga Muda
71
BAB 71 - Sehat Selalu Anakku
72
BAB 72 - Mood Swing
73
BAB 73 - Masih Ngambek ?
74
BAB 74 - Double Job
75
BAB 75 - Sepertinya Aku Ngidam
76
BAB 76 - Praktek Klinik
77
BAB 77 - Soto Ayam
78
BAB 78 - Siapa Gavin ?
79
BAB 79 - Rencana Mentari
80
BAB 80 - Kepulangan Dhena
81
BAB 81 - Orang Tidak Dikenal
82
BAB 82 - Menyusun Rencana
83
BAB 83 - Makan Siang
84
BAB 84 - Hi My Baby
85
BAB 85 - Agni.. Jangan Ngambek Dong.. !
86
BAB 86 - Aku sayang kamu.. Yang !
87
BAB 87 - Terima Kasih Pak Satpam
88
BAB 88 - Kantor Polisi
89
BAB 89 - Kecurigaan Deva
90
BAB 90 - Temuan Polisi
91
BAB 91 - Obrolan di Ruang Makan
92
BAB 92 - Arisan Mama Nita
93
BAB 93 - Penyamaran Polisi
94
BAB 94 - Kegaduhan
95
BAB 95 - Terungkap
96
BAB 96 - Pengakuan Mentari
97
BAB 97 - Kota Metro I'm Coming
98
BAB 98 - Flashback
99
BAB 99 - Bertemu Sahabat
100
BAB 100 - Andre dan Shintia
101
BAB 101 - Pink or Blue
102
BAB 102 - Kerinduan Dhena
103
BAB 103 - Detik-detik Kelahiran !!
104
BAB 104 - Mau Melahirkan atau Reuni ?
105
BAB 105 - Welcome My Baby.. !
106
BAB 106 - Kebahagiaan
107
BAB 107 - Ulang Tahun
108
Author Menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!