BAB 14 - Ragu

Setelah kejadian tempo hari yaitu lamaran paksa dari Deva kepada Agni, Agni pun menyetujui syarat yang diutarakan oleh Deva, karena bagaimana pun ia tidak akan bisa menerima begitu saja lamaran Deva.

Walaupun selama 5 bulan ini ia bekerja dengan Deva tidak ada sedikit pun kejelekan Deva dimata Agni, namun Agni mengenal Deva hanya sebatas tenaga kesehatan yang sama-sama bekerja ditempat yang sama.

Drrt...drtt...

Ponsel Agni bergetar, ada satu pesan masuk kedalam ponselnya. Agni langsung membuka pesan itu.

Kamu dimana ? di ruangan ? bisa menemui saya di kantin belakang ?

Agni mengerutkan dahinya, ia bingung siapa yang mengirimkan pesan kepada nya karena hanya muncul nomor tanpa nama, namun ia merasa tidak asing dengan nomor ponsel itu.

Sejujurnya Agni hanya menyimpan nomor ponsel rekan kerja nya yang sering berinteraksi dengannya, karena jika ada perlu atau konsul dengan dokter atau tenaga kesehatan lain, akan menggunakan telepon ruangan, jarang menggunakan telepon pribadi.

Agni langsung berjalan ke arah papan struktur ruangan Dokter dan Bidan yang berjaga di ruangan bersalin, karena disana dituliskan nama, jabatan dan nomor telepon yang dapat dihubungi.

Agni meneliti satu persatu dan mata Agni tertuju pada salah satu nomor ponsel yang sama, dengan yang mengirim pesan barusan, saat Agni mengarahkan matanya ke nama sang pemilik nomor ponsel, ternyata itu adalah nomor ponsel Deva.

" Ngapain sih malem-malem gini nyuruh ke kantin belakang " gumam Agni.

Ini adalah hari ke 3 Agni shift malam, biasanya setelah 3 hari shift malam ia akan mendapatkan libur 2 hari.

Drtt.. drtt.. ponsel Agni kembali bergetar, satu pesan masuk kedalam ponsel Agni, lalu ia langsung membukanya.

Ada yang lahir kah ? kok saya gak dikabarin ?

" Ck.. " Agni berdecak lalu ia membalas pesan Deva, khawatir Deva akan terus mengirimkan pesan kepada nya.

Ya, saya ke kantin belakang

Pesan terkirim, Agni menyimpan kembali ponselnya kedalam saku pakaian dinasnya, ia bergegas menuju kantin belakang sesuai permintaan Deva.

" Gni.. kemana ? " tanya Imel.

" Kak.. aku ke kantin dulu ya.. " jawab Agni.

" Oke.. beli cemilan ya.. oya ini uangnya titip " ucap Imel.

" Ini aja Kak.. santai.. " Agni bergegas keluar ruangan.

Ia berjalan menyusuri koridor-koridor rumah sakit menuju kantin belakang. Dari kejauhan ia melihat pria tinggi tegap yang sudah tidak asing dimatanya, mengenakan seragam scrub khas tenaga kesehatan biru langit tanpa jas putih kebanggaannya.

Agni semakin mendekat, terdengar sayup-sayup Deva sedang menerima sambungan telepon entah dari siapa.

" Besok aku jemput, landing jam berapa ? "

" Oke tunggu aku "

Agni sekilas mendengar percakapan Deva dengan seseorang diujung telepon sana. Ia merasa jika seseorang itu sepertinya bukan orang sembarangan, Agni berniat untuk tidak menemui Deva, ia pastikan itu mungkin seseorang yang spesial bagi Deva.

" Kenapa aku harus nurut, nyamperin dia kesini sih ? " batin Agni.

Saat Agni akan mundur perlahan, ternyata Deva membalikkan badannya, membuat Agni menjadi salah tingkah.

" Kok kamu disitu, dari tadi ? " tanya Deva.

Ia langsung menyimpan ponselnya di saku celana.

" Oh nggak kok Dok, baru aja " jawab Agni kikuk menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Kok lama sih bales pesan saya ? " tanya Deva lagi.

" Oh tadi saya lagi mantau pasien dulu dok " jawab Agni.

" Hmm oke.. oya ini.. " Deva menyodorkan bungkusan plastik berwarna putih.

" Apa ini ? " tanya Agni.

" Amunisi buat menemani kamu dinas malam ini " jawab Deva tersenyum manis.

Ya Tuhan... manis banget senyum kamu dok.. bikin hati aku melehoy.. tapi kenapa aku belum yakin sama kamu ..

Agni kembali membatin.

" O..oh.. ya.. terima kasih banyak dok " ucap Agni.

" Hmm..kamu kok masih kaku aja sih ? kamu gak ada niatan buat ganti sebutan dok, dengan sebutan lain gitu ? " balas Deva.

" Ini masih di lingkungan rumah sakit ya dok, mau bagaimana pun Dokter Deva kan memang Dokter disini " susul Agni.

Deva menghela nafas panjang.

" Oke terserah kamu deh " balas Deva.

" Kalau begitu saya permisi ya dok, terima kasih " ucap Agni berlalu meninggalkan Deva.

" Sama-sama Gni.. " Deva menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Beribu pertanyaan bersarang di otak Agni, bagaimana Deva ? orang yang seperti apa ? kenapa dia sampai usia sekarang belum menikah ? kenapa dia tiba-tiba ngajak dirinya untuk menikah padahal mereka sama-sama belum mengenal lebih dekat dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan didalam benak Agni, yang sedikit menganggu konsentrasi nya malam ini.

Terpopuler

Comments

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

siapa yah yany akan datang tadi mengunjungi si Deva

2025-01-28

0

Yani

Yani

Di kadih apa Agni ?

2023-05-14

0

iniaku

iniaku

duh berasa dokter2 yulje yaaa 😍😍😍

2023-04-24

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Deva Rayendra ( Revisi )
2 BAB 2 - Agni Kinandari ( Revisi )
3 BAB 3 - Salah Paham
4 BAB 4 - Curi-curi Pandang
5 BAB 5 - Kehujanan
6 BAB 6 - Perhatian
7 BAB 7 - Agni Sakit
8 BAB 8 - Bertemu Masa Lalu
9 BAB 9 - Kena Semprot
10 BAB 10 - Rumah Sakit
11 BAB 11 - Rasa Yang Lain
12 BAB 12 - Dinas Malam
13 BAB 13 - Menyatakan
14 BAB 14 - Ragu
15 BAB 15 - Gagal Kencan
16 BAB - 16 Apa Aku Cemburu
17 BAB - 17 Gengsi
18 BAB - 18 Kecewa
19 BAB - 19 Berdamai
20 BAB 20 - Mengakui
21 BAB 21 - Nasi Goreng Cumi
22 BAB 22 - Fahri Lagi
23 BAB 23 - LDR
24 BAB 24 - Siapakah Wanita Itu
25 BAB 25 - Dia Adikku !
26 BAB 26 - Calon Mama Mertua
27 BAB 27 - Maaf
28 BAB 28 - Perjalanan Menyedihkan
29 BAB 29 - Lelah
30 BAB 30 - Dukungan
31 BAB 31 - Restu
32 BAB 32 - Menemui Deva
33 BAB - 33 Kembali Bertemu Mamer
34 BAB 34 - Pertemuan
35 BAB 35 - Untung Ada Dokter Andre
36 BAB 36 - Persiapan 100 %
37 BAB 37 - Alhamdulillah.. Sah !
38 BAB 38 - Malam Pertama
39 BAB 39 - Pengantin Baru
40 BAB 40 - Rencana Ibu
41 BAB 41- Rumah Mertua
42 BAB 42 - Sup Ayam
43 BAB 43 - Kota Bunga
44 BAB 44 - Bermalam Di Villa
45 BAB 45 - Selamat Pagi Istriku
46 BAB 46 - 3 Bulan
47 BAB 47 - Kembali Bekerja
48 BAB 48 - Agni Khawatir
49 BAB 49 - Deva Protes
50 BAB 50 - Anak Hak Sang Pencipta
51 BAB 51 - Kumpul Keluarga
52 BAB 52 - Deva Sakit
53 BAB 53 - Klinik Kecantikan
54 BAB 54 - Makan siang yang Kesorean
55 BAB 55 - Siapakah Mentari ?
56 BAB 56 - Pertemuan Tidak Terduga
57 BAB 57 - Agni Curiga
58 BAB 58 - Pengakuan Mentari
59 BAB 59 - Prahara
60 BAB 60 - Deva Gusar
61 BAB 61 - Kota Metro
62 BAB 62 - Pak Jefri
63 BAB 63 - Pergi Liburan
64 BAB 64 - Maldives In Story
65 BAB 65 - Kembali ke Kota Bunga
66 BAB 66 - Berita Bahagia
67 BAB 67 - Ruang Perawatan
68 BAB 68 - Deva Aneh
69 BAB 69 - Kembali Ke Rumah
70 BAB 70 - Mangga Muda
71 BAB 71 - Sehat Selalu Anakku
72 BAB 72 - Mood Swing
73 BAB 73 - Masih Ngambek ?
74 BAB 74 - Double Job
75 BAB 75 - Sepertinya Aku Ngidam
76 BAB 76 - Praktek Klinik
77 BAB 77 - Soto Ayam
78 BAB 78 - Siapa Gavin ?
79 BAB 79 - Rencana Mentari
80 BAB 80 - Kepulangan Dhena
81 BAB 81 - Orang Tidak Dikenal
82 BAB 82 - Menyusun Rencana
83 BAB 83 - Makan Siang
84 BAB 84 - Hi My Baby
85 BAB 85 - Agni.. Jangan Ngambek Dong.. !
86 BAB 86 - Aku sayang kamu.. Yang !
87 BAB 87 - Terima Kasih Pak Satpam
88 BAB 88 - Kantor Polisi
89 BAB 89 - Kecurigaan Deva
90 BAB 90 - Temuan Polisi
91 BAB 91 - Obrolan di Ruang Makan
92 BAB 92 - Arisan Mama Nita
93 BAB 93 - Penyamaran Polisi
94 BAB 94 - Kegaduhan
95 BAB 95 - Terungkap
96 BAB 96 - Pengakuan Mentari
97 BAB 97 - Kota Metro I'm Coming
98 BAB 98 - Flashback
99 BAB 99 - Bertemu Sahabat
100 BAB 100 - Andre dan Shintia
101 BAB 101 - Pink or Blue
102 BAB 102 - Kerinduan Dhena
103 BAB 103 - Detik-detik Kelahiran !!
104 BAB 104 - Mau Melahirkan atau Reuni ?
105 BAB 105 - Welcome My Baby.. !
106 BAB 106 - Kebahagiaan
107 BAB 107 - Ulang Tahun
108 Author Menyapa
Episodes

Updated 108 Episodes

1
BAB 1 - Deva Rayendra ( Revisi )
2
BAB 2 - Agni Kinandari ( Revisi )
3
BAB 3 - Salah Paham
4
BAB 4 - Curi-curi Pandang
5
BAB 5 - Kehujanan
6
BAB 6 - Perhatian
7
BAB 7 - Agni Sakit
8
BAB 8 - Bertemu Masa Lalu
9
BAB 9 - Kena Semprot
10
BAB 10 - Rumah Sakit
11
BAB 11 - Rasa Yang Lain
12
BAB 12 - Dinas Malam
13
BAB 13 - Menyatakan
14
BAB 14 - Ragu
15
BAB 15 - Gagal Kencan
16
BAB - 16 Apa Aku Cemburu
17
BAB - 17 Gengsi
18
BAB - 18 Kecewa
19
BAB - 19 Berdamai
20
BAB 20 - Mengakui
21
BAB 21 - Nasi Goreng Cumi
22
BAB 22 - Fahri Lagi
23
BAB 23 - LDR
24
BAB 24 - Siapakah Wanita Itu
25
BAB 25 - Dia Adikku !
26
BAB 26 - Calon Mama Mertua
27
BAB 27 - Maaf
28
BAB 28 - Perjalanan Menyedihkan
29
BAB 29 - Lelah
30
BAB 30 - Dukungan
31
BAB 31 - Restu
32
BAB 32 - Menemui Deva
33
BAB - 33 Kembali Bertemu Mamer
34
BAB 34 - Pertemuan
35
BAB 35 - Untung Ada Dokter Andre
36
BAB 36 - Persiapan 100 %
37
BAB 37 - Alhamdulillah.. Sah !
38
BAB 38 - Malam Pertama
39
BAB 39 - Pengantin Baru
40
BAB 40 - Rencana Ibu
41
BAB 41- Rumah Mertua
42
BAB 42 - Sup Ayam
43
BAB 43 - Kota Bunga
44
BAB 44 - Bermalam Di Villa
45
BAB 45 - Selamat Pagi Istriku
46
BAB 46 - 3 Bulan
47
BAB 47 - Kembali Bekerja
48
BAB 48 - Agni Khawatir
49
BAB 49 - Deva Protes
50
BAB 50 - Anak Hak Sang Pencipta
51
BAB 51 - Kumpul Keluarga
52
BAB 52 - Deva Sakit
53
BAB 53 - Klinik Kecantikan
54
BAB 54 - Makan siang yang Kesorean
55
BAB 55 - Siapakah Mentari ?
56
BAB 56 - Pertemuan Tidak Terduga
57
BAB 57 - Agni Curiga
58
BAB 58 - Pengakuan Mentari
59
BAB 59 - Prahara
60
BAB 60 - Deva Gusar
61
BAB 61 - Kota Metro
62
BAB 62 - Pak Jefri
63
BAB 63 - Pergi Liburan
64
BAB 64 - Maldives In Story
65
BAB 65 - Kembali ke Kota Bunga
66
BAB 66 - Berita Bahagia
67
BAB 67 - Ruang Perawatan
68
BAB 68 - Deva Aneh
69
BAB 69 - Kembali Ke Rumah
70
BAB 70 - Mangga Muda
71
BAB 71 - Sehat Selalu Anakku
72
BAB 72 - Mood Swing
73
BAB 73 - Masih Ngambek ?
74
BAB 74 - Double Job
75
BAB 75 - Sepertinya Aku Ngidam
76
BAB 76 - Praktek Klinik
77
BAB 77 - Soto Ayam
78
BAB 78 - Siapa Gavin ?
79
BAB 79 - Rencana Mentari
80
BAB 80 - Kepulangan Dhena
81
BAB 81 - Orang Tidak Dikenal
82
BAB 82 - Menyusun Rencana
83
BAB 83 - Makan Siang
84
BAB 84 - Hi My Baby
85
BAB 85 - Agni.. Jangan Ngambek Dong.. !
86
BAB 86 - Aku sayang kamu.. Yang !
87
BAB 87 - Terima Kasih Pak Satpam
88
BAB 88 - Kantor Polisi
89
BAB 89 - Kecurigaan Deva
90
BAB 90 - Temuan Polisi
91
BAB 91 - Obrolan di Ruang Makan
92
BAB 92 - Arisan Mama Nita
93
BAB 93 - Penyamaran Polisi
94
BAB 94 - Kegaduhan
95
BAB 95 - Terungkap
96
BAB 96 - Pengakuan Mentari
97
BAB 97 - Kota Metro I'm Coming
98
BAB 98 - Flashback
99
BAB 99 - Bertemu Sahabat
100
BAB 100 - Andre dan Shintia
101
BAB 101 - Pink or Blue
102
BAB 102 - Kerinduan Dhena
103
BAB 103 - Detik-detik Kelahiran !!
104
BAB 104 - Mau Melahirkan atau Reuni ?
105
BAB 105 - Welcome My Baby.. !
106
BAB 106 - Kebahagiaan
107
BAB 107 - Ulang Tahun
108
Author Menyapa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!