Bonbon yang ketakutan mengintip lewat jendela kelasnya untuk melihat apakah Rian sudah datang.
Ketika sedang sibuk mengintip, Rian melewatinya dan masuk ke dalam kelas seolah kemarin tidak terjadi apa apa antara mereka berdua.
Saking takutnya, Bonbon menunggu kelasnya penuh dahulu baru memberanikan diri untuk masuk.
Rian sedang sibuk mencoret coret bukunya ketika Bonbon masuk kedalam kelas.
Ia sudah membawa buku gambar untuk mengganti buku gambarnya Rian agar Rian tidak marah lagi dengannya.
Ketika masuk Ia langsung menghampiri Rian dan memberikan buku gambarnya.
" Kemaren maaf udah ngerobek buku gambar Lo, ini gue gantiin yang baru "
Rian hanya diam saja, tidak menjawab perkataan Bonbon.
Bonbon langsung duduk di kursinya yang bersebelahan dengan kursi Rian.
Hari hari selanjutnya berjalan dengan normal. Rian bersikap seperti anak baik yang pendiam.
Bonbon merasa lega karena merasa Rian sudah memaafkannya.
Bahkan Bonbon sudah berani membuat rusuh di kelas. Menjaili teman temannya bahkan meminta uang ke beberapa temannya.
Ia hanya tidak menggangu Rian saja karena Ia sadar akan kekuatan Rian.
Sepeninggalan Mami Iren, rumah Mami Iren di kelola oleh anaknya Mami Iren yaitu Bagas.
Bagas adalah anak sulung Mami Iren yang selama ini tinggal di kampung halaman Mami Iren.
Usianya dua puluh lima tahun dan belum menikah.
Selama mengambil alih usaha Ibunya, Bagas pindah ke Jakarta dan mengontrak rumah dengan tempat usahanya.
Sifat Bagas jauh berbeda dengan Mami Iren. Jika Mami Iren selalu memperhatikan kesejahteraan para anak anaknya, berbeda dengan Bagas.
Ia hanya memikirkan tentang uang saja dan tidak memikirkan tentang kesejahteraan para penghuni rumah Mami Iren
Jangankan kursus kursus kecantikan ataupun pemeriksaan kesehatan, pembagian gajipun sekarang ada perubahan.
Yang semula tiga puluh persen untuk untuk rumah Mami Iren dan tujuh puluh persen untuk anak anaknya.
Sekarang di tangan bagas pembagian menjadi enam puluh persen untuk anak anaknya dan empat puluh persen untuk Bagas.
Bukan hanya itu, Bagas juga memaksa para penghuni rumah Mami Iren untuk menjual minuman keras sebanyak mungkin kepada para tamu.
Jika tidak mencapai target, gaji mereka akan di potong oleh Bagas.
Penghuni rumah Mami Iren sudah merasa kesal dengan apa yang di lakukan Bagas.
Tapi saat ini mereka tidak punya daya untuk melawan Bagas.
Gaya Bagas juga berubah, dulu sewaktu ada Mami Iren dia hanyalah seorang anak kampung yang tidak bisa bergaya.
Pakaian yang di kenakan tidak up to date dan ga ada keren kerennya.
Sekarang sudah sebulan memegang usaha Ibunya, Ia sudah menggunakan barang barang bermerek.
Bahkan sudah mampu membeli motor Kawasaki Ninja keluaran terbaru.
Walaupun para penghuni Rumah Mami Iren kesal kepada Bagas, tapi mereka masih bersabar karena setidaknya Bagas tidak melakukan hal hal buruk yang melanggar hukum.
Rian sendiri beberapa kali di suruh suruh oleh Bagas, seperti membelikan rokok, membelikan minuman ringan atau di minta untuk membuang sampah.
Rian masih bersabar karena mengingat kebaikan Mami Iren selama Ini padanya.
Tidak terasa sudah dua tahun lamanya Bagas menjalankan usaha Rumah Mami Iren.
Pendapatan Rumah Mami Iren tidak sebanyak waktu Mami Iren sendiri yang menjalankannya.
Di tambah lagi hobi Bagas yang suka berjudi sampai sampai Ia meminjam uang ke lintah darat.
Di bulan pertama Bagas masih bisa membayar bunga dari lintah darat tersebut, masuk di bulan kedua Bagas sudah tidak mampu membayar bunga dari pinjaman yang Ia terima.
Dengan terlilit hutang tidak membuat Bagas jera, Ia tetap berjudi setiap malam.
Penghuni rumah Mami Iren sudah cemas dengan perilaku Bagas.
Mereka takut akan terjadi perkelahian atau pengerusakan di Rumah Mami Iren karena kelakuan Bagas.
Dan benar saja di malam minggu yang cerah, ketika rumah Mami Iren sedang ramai pengunjung.
Datang sekelompok orang berjumlah dua puluh orang masuk ke dalam rumah Mami Iren dan membuat kerusuhan sehingga menyebabkan para tamu pergi.
Bagas mencoba bernegosiasi dengan perwakilan mereka tapi tidak berhasil.
Akhirnya ketua perwakilan mereka akan memberikan kelonggaran pembayaran hutang kepada bagas selama dua minggu jika diijinkan meniduri para wanita di tempatnya.
Bagas yang dalam keadaan terjepit mengiyakan permintaan mereka.
Maka terjadilah rudapaksa masal di rumah Mami Iren.
Sebanyak dua belas wanita di tempat itu di paksa harus melayani dua puluh orang anggota lintah darat ini, termasuk Sundari.
Rian yang sedang tertidur terbangun karena mendengar teriakan Ibunya.
Ia langsung keluar dari kolong tempat tidur, melihat seseorang mencoba merudapaksa Ibunya.
Rian langsung menarik tubuh laki laki itu yang sudah menindih tubuh Ibunya.
Ia hajar habis habisan laki laki itu sampai laki laki itu pingsan.
Sundari yang ketakutan hanya meringkuk di pojok tembok melihat anaknya memukul laki laki itu bertubi tubi.
Rian menuju ke kamar sebelah, kamar Tante Imas.
Tante Imas sedang di rudapaksa dan karena melawan laki laki itu memukul wajah Tante Imas.
Rian menarik tubuh laki laki yang sedang asik menuntaskan birahinya kepada Tante Imas.
Ketika laki laki itu jatuh di lantai, Rian memukul laki laki itu bertubi tubi tanpa ampun.
Jika bukan karena pihak berwajib datang dan memisahkan mereka mungkin laki laki itu akan mati di tangan Rian.
Tetangga di sekitar Gank prostitusi ini menghubungi polisi ketika mendengar ada keributan di Rumah Mami Iren.
Polisi berhasil meringkus kawanan debt colector dari lintah darat yang berkedok koperasi.
Sayangnya beberapa wanita sudah ada yang di rudapaksa dan menerima kekerasan dari kejadian itu.
Bagas sendiri langsung kabur begitu mendengar suara sirine polisi.
Rian mengecek satu persatu kamar yang ada di rumah itu, untuk memastikan semuanya masih dalam keadaan hidup.
Hanya Rian yang bisa dimintai keterangan oleh pihak berwajib.
Beberapa wanita di rumah Mami Iren mengalami shock sehingga tidak bisa memberikan keterangan.
Rian diminta untuk membuat laporan di kantor polisi agar sekelompok kawanan itu bisa di adili.
Pergilah Rian ke kantor polisi dan membuat laporan untuk pemerkosaan, perusakan dan tindakan kekerasan yang di terima oleh wanita wanita di rumah Mami Iren.
Setelah lima jam di kantor polisi, hari mulai perlahan terang dan Rian sudah di perbolehkan untuk pulang.
Rian sekarang suah kelas satu SMA, tubuhnya tinggi besar.
Ia sengaja membentuk badannya dengan berolah raga berat setiap hari.
Dalam perjalan menuju rumah Mami Iren, Rian merasakan hatinya sangat panas dan tidak terima dengan perbuatan Bagas hari ini.
Karena Bagas, semua wanita di tempat Mami Iren mengalami kekerasan.
Bagaimanapun caranya Ia akan mencari Bagas dan akan membunuhnya.
Persetan dengan janjinya kepada Mami Iren. Anaknya kali ini benar benar sudah melewati batas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments