Chapter 18 : Mereka Mulai Bergerak!

Di lorong lantai tiga dalam gedung balai desa, terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa dari seorang wanita berambut pirang dan bertelinga panjang.

*Tapi tap tap {Suara langkah kaki}

*Cklek {Suara pintu terbuka}

"Master! kita mendapat masalah!" Ucap Rena tergesa-gesa.

Ryuuji terkejut dengan pintu ruangannya yang tiba-tiba dibuka.

"Eh? ada apa Rena? kenapa kamu terlihat panik begitu?" Ucap Ryuuji

Rena langsung berlari mendekat ke arah Ryuuji yang sedang duduk di meja kerjanya dengan tumpukan dokumen yang menumpuk seperti biasa.

"Dengarkan aku baik-baik master! apakah master mengingat kejadian beberapa hari lalu? dimana sebuah pasukan prajurit membakar hutan yang ada di bagian utara?"

"Aku mengingat itu, Pasukan Jenderal Bermoth bukan?"

"Ya, itu betul. Utara adalah kawasan mayoritas bagi ras goblin untuk tinggal. Dan 15 menit yang lalu, demihuman kami yang berjaga di sekitar desa menemukan seorang goblin yang terkapar lemas di dekat desa, jadi kami membantunya."

"Lalu?"

"Kami merawatnya, goblin itu kembali sadar. Kami bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi, awalnya dia tidak menjawab, namun beberapa saat kemudian, dia menceritakan semuanya yang terjadi padanya."

"Apa yang dia ceritakan?"

Rena menghela napas sedikit sebelum melanjutkan.

"Dia berbicara tentang pasukan manusia dengan jumlah yang sangat banyak yang mengepung desa mereka kemarin malam, semua keluarga termasuk temannya dibunuh tanpa sisa. Dan mereka juga membakar hutan setelah melakukan itu, bukankah itu artinya mereka adalah..."

Ekspresi Ryuuji berubah menjadi serius setelah mendengar penjelasan Rena.

"Kekaisaran Flemish."

Rena meneguk ludahnya mendengar perkataan Ryuuji.

Itu karena dirinya tahu dari Ryuuji, bahwasannya Kekaisaran yang bernama Flemish akan datang ke hutan ini untuk membalas dendam.

Namun ia tidak menyangkan bahwa itu akan terjadi secepat ini.

"Apakah kamu sudah mengirim grup pengintai untuk memeriksa?" Tanya Ryuuji.

"Sudah, saya sudah mengirim mereka sebelum saya bertemu Master, seharusnya mereka akan kembali dalam waktu 1 jam.

"Begitu ya, aku harap mereka tidak membawa berita yang buruk." Ucap Ryuuji.

"Aku juga berharap begitu..." Rena mencoba menenangkan dirinya dengan duduk sambil menunggu kabar dari grup pengintai yang ia kirim ke Utara.

...----------------...

1 jam kemudian..

*Tok tok tok {Suara pintu diketuk}

Rena yang mendengar bahwa ada seseorang yang mengetuk, langsung menghampiri pintu untuk membukanya.

*Cklek {Suara pintu dibuka}

"?! Timbus! apa yang terjadi padamu?!" Teriak Rena.

Seorang demihuman serigala bernama Timbus, adalah salah satu dari anggota grup pengintai yang ia kirim ke Utara.

Namun ketika dia datang kembali 1 jam kemudian, tubuhnya sudah dipenuhi luka-luka dan goresan di sekujur tubuhnya.

"N-nyonya Rena, mohon maafkan saya, namun saya tidak bisa memeriksa lebih jauh lagi.. Karena ada banyak prajurit yang berjaga di sekitar hutan."

"Jangan pedulikan itu, sekarang masuklah terlebih dahulu, aku akan menyembuhkanmu."

"T-terima kasih.."

Rena dengan perlahan langsung membantu Timbus untuk masuk ke dalam ruangan.

Timbus yang melihat adanya Ryuuji di dalamnya, langsung memaksakan dirinya untuk berlutut.

"M-master, maafkan saya yang berkunjung dengan kondisi saya seperti ini." Ucap Timbus sambil berlutut.

"T-tidak apa-apa, jangan memaksakan dirimu untuk berlutut. Apakah kamu salah satu dari grup pengintai yang dikirim Rena?"

"I-iya, saya adalah salah satunya."

"Begitu ya, tubuhmu dipenuhi luka-luka...Rena, bawa dia mendekat ke aku."

"Eh? b-baik" Rena membantu Timbus untuk mendekat ke Ryuuji.

Setelah dekat dengan Ryuuji, Ryuuji langsung menaruh telapak tangan kanannya di tubuh Timbus.

"Healing." sebuah cahaya hijau menerangi tubuh Timbus dan mengeluarkan semacam partikel hijau keluar dari tubuhnya.

Perlahan luka-luka yang berada di tubuh Timbus menghilang satu demi satu.

"Eh?" Timbus terkejut karena luka-luka di tubuhnya menghilang dengan cepat.

Setelah 10 detik, luka-luka di tubuh Timbus sudah sepenuhnya hilang.

"Sekarang sudah aman...gimana? tubuhmu terasa sehat bukan?"

"I-iya, rasa sakitnya sudah sepenuhnya hilang, Terima kasih banyak Master!" Timbus sekali lagi berlutut dihadapan Ryuuji.

"Tidak apa-apa, itu bukanlah hal yang besar, ayo berdiri." Ryuuji mengangkat Timbus yang sedang berlutut.

Lalu ia mengarahkannya untuk duduk di bangku kayu yang berada di tengah-tengah ruangan untuk tamu.

Rena dan Ryuuji juga mengambil duduk.

"Jadi? bisakah kamu menceritakan apa yang kamu lihat sekaligus apa yang terjadi padamu?" Tanya Ryuuji.

Timbus mengepalkan tangannya sekaligus mengigit bibirnya mendengar pertanyaan Ryuuji.

Menandakan bahwa apa yang alami cukup pahit sebelumnya.

Rena yang melihatnya langsung segera bertanya padanya.

"Timbus, dimana anggota yang lain?" Tanya Rena.

Timbus menggeleng-gelenglan kepalanya mendengar pertanyaan Lena.

"M-mereka.... mereka semua mengorbankan diri mereka demi membiarkanku pulang.

"?!"

"...."

Rena membelalakkan matanya mendengar laporan Timbus, namun Ryuuji yang sudah menduganya hanya bisa berdiam di kursinya sambil menunggu penjelasan selanjutnya darinya.

"Bisakah kamu menceritakan detilnya?" Tanya Ryuuji.

"Tentu, karena itulah aku berani meninggalkan mereka, bagaimanapun juga tugas kami adalah memantau. Namun sialnya mereka menyadari kami, terutama 2 orang gila itu."

"Orang gila?"

"Ya, aku akan menceritakannya dari awal..."

Timbus mulai menceritakan kejadian yang terjadi ketika ia dikirim ke utara.

...----------------...

"Sando! aku mencium bau manusia, dan jaraknya tidak jauh dari sini!" Ucap demihuman serigala sambil berlari.

"Ya, aku juga menciumnya, bagaimana denganmu Timbus?"

"Tetap jaga jarak kalian, kita tidak tahu seberapa tajam insting mereka. Jika kita ketahuan, maka habislah kita." Ucap Timbus

Di dalam grup pengintai, terdapat 3 demihuman serigala yang sedang berlari menuju Utara, mencoba mencari tahu tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi di sana.

3 demihuman serigala itu bernama Sando, Roko, dan Timbus.

Mereka bertiga sudah berteman sejak lama, dan karena kemampuan penciuman, pendengaran dan insting mereka yang tajam, mereka dipilih oleh Rena sebagai grup pengintai.

Mereka sekarang sedang berlari di dalam hutan dengan pepohonan yang sudah gosong akibat terbakar oleh api, dan itu sudah terus berlanjut sejak 10 menit yang lalu, menandakan bahwa sebagian hutan sudah dikuasai oleh pasukan manusia.

"Baunya semakin dekat! pelankan langkah kalian!" Ucap Timbus.

Roko dan Sando langsung segera memelankan langkah mereka.

Setelah berjalan dengan perlahan selama 5 menit, mereka sampai di sebuah perkemahan besar yang diisi oleh berbagai prajurit di sana.

Perkemahan itu sangatlah luas, mungkin ukurannya melebihi desa bahkan lebih.

Roko, Sando dan Timbus bersembunyi di batu besar yang ada di sekitar pepohonan yang terbakar untuk mengawasi.

Mereka pun mulai memerhatikan sekitar dengan cermat, mencoba mencari informasi sebanyak-banyaknya yang mereka bisa.

"Tampaknya ini bukan perkemahan inti mereka, kamp utama mereka sepertinya terletak di ujung." Ucap Sando

"Ya, itu artinya mereka sudah menguasai sampai sini bukan? manusia benar-benar mengerikan." Balas Roko.

"Sstt! arah jam 11." Bisik Timbus.

Roko dan Sando langsung mengalihkan perhatiannya ke arah yang diucapkan oleh Timbus.

Dan di sana, mereka melihat seorang Ksatria bertopeng dengan armor merah dilapisi emas yang memakai jubah anggun berwarna hitam.

Terlihat Ksatria bertopeng itu sedang berbicara dengan prajurit bawahannya.

"Itu kan..."

"Ya, tampaknya itu salah satu dari pemimpin mereka." Ucap Roko

"Woah! bukankah pakaiannya terlalu mewah? coba lihat berapa banyak emas di armornya." Sando terkesima.

"Kita di sini bukan untuk mengaguminya, tajamkan telinga kalian untuk mendengar percakapan mereka." Ucap Timbus

"Oke!" Jawab Roko dan Sando bersamaan.

Roko, Sando, dan Timbus mulai menajamkan telinga mereka untuk mendengar percakapan antara Ksatria itu dengan bawahannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!