"Kalau begitu Axel, bisakah kamu memberitahuku mengenai kemampuan yang dimiliki oleh Tangan Dewa ini?" Tanya Ryuu.
[Tentu saja master, kemampuan yang dimiliki oleh tangan dewa bermacam-macam, contohnya saja penciptaan, peniruan, penghancuran, pelepasan, penyembuh, pemodif, pengendali, pengatur, pemanggil, pembentuk, penyerapan, dan lain-lainnya]
"S-sepertinya banyak sekali ya.. apakah kamu bisa memberitahuku tentang kemampuan apa yang harus kupelajari awal-awal?"
[Tentu saja, kemampuan yang menurut saya paling baik untuk master pelajari awal-awal adalah kemampuan penciptaan]
"Penciptaan? seperti yang dilakukan Dewa tadi ya?"
[Itu betul, dengan penciptaan, tuan dapat menciptakan apa saja yang ingin tuan inginkan. Namun itu tetap bergantung pada seberapa kuat imajinasi tuan dapat membayangkannya]
"Hmm? itu berarti penciptaan hanya bergantung pada imajinasi saja?"
[Ya, itu betul, master bisa mencobanya sendiri sekarang]
"Apakah aku harus mengulurkan tanganku seperti tadi?"
[Iya, tuan bisa memilih untuk mengulurkannya ataupun mengarahkannya, setelah itu tuan hanya perlu membayanginya dan mengatakan Creation untuk membuatnya]
"Aku mengerti, tetapi sebaiknya apa yang harus kumulai pertama kali ya.."
[Saya sarankan untuk membayangkan hal yang mudah-mudah saja, dikarenakan mungkin akan terlalu membebani tubuh master jika terlalu dipaksakan saat pertama kali mencobanya]
"Baiklah, aku akan mencoba membayangkan sesuatu yang ringan." Ryuuji menutup matanya untuk fokus berimajinasi.
"Sesuatu yang ringan, sesuatu yang ringan....apakah mungkin itu roti?" Pikir Ryuuji dalam pikirannya.
Setelah membayangkan roti dalam imajinasinya, Ryuuji langsung memulai tahap penciptaan selanjutnya.
"Creation." Ucap Ryuuji.
Sebuah partikel muncul di atas telapak tangan Ryuuji dan mulai menyatu perlahan membentuk pola sesuai yang dibayangkan Ryuuji dalam pikirannya.
[Mengkonfirmasi Penciptaan]
[Jenis Penciptaan : Makanan]
[Jenis material : roti]
[Ukuran : sudah ditetapkan dalam imajinasi]
[Mulai memproses penciptaan...]
[10%.....50%...]
[Penciptaan berhasil dilakukan]
Partikel yang melayang di atas tangan Ryuu mulai perlahan menyatu dan membuat cahaya yang ketika redup memperlihatkan sebuah roti berbentuk bulat sesuai yang dibayangkan Ryuu dalam pikirannya.
Ryuu yang merasakan ada sesuatu yang menimpa tangannya, dengan perlahan membuka matanya.
"?! hebat! benar-benar sesuai dengan apa yang kubayangkan." Ucap Ryuuji sambil melihat ke arah roti yang ia buat.
Karena Ryuuji tidak makan selama 3 hari, Ryuuji langsung memakan roti itu dengan lahap.
"Enak! sudah lama sekali sejak aku makan roti!" Ryuuji memakan roti yang ia buat dengan lahap.
[Ukurannya sudah disesuaikan sesuai imajinasi master, setelah master menciptakan barang yang pernah master ciptakan sebelumnya, itu dapat dengan instan diciptakan tanpa perlu memprosesnya berulang kali]
"? apakah itu berarti aku bisa menciptakan roti ini berulang-ulang dengan instan?"
[Ya, itu dapat dilakukan hanya dengan membayangkannya sekilas sama seperti tadi]
"Kalau begitu.."
Ryuuji membayangkan roti yang ia bayangkan tadi sekilas.
"Creation."
Dan sebuah cahaya muncul di telapak tangan Ryuuji dan memperlihatkan ukuran roti yang sama seperti yang tadi Ryuuji bayangkan secara cepat.
*Tuk tuk tuk tuk
Roti yang keluar dari tangan Ryuuji sangatlah cepat hingga Ryuji kebingungan bagaimana cara menghentikannya.
"A-axel, bagaimana cara menghentikannya?"
[Tenang saja, master hanya perlu mengatakan berhenti]
"B-berhenti!" Ucap Ryuuji
Roti yang keluar dari telapak tangan Ryuuji langsung berhenti.
"Phewww, aku kira itu akan terus keluar seperti air terjun." Ryuuji mengelap keringat di dahinya dan mengambil salah satu roti yang ia buat lalu memakannya lagi.
[Sekarang tuan sudah tau perbedaannya bukan? saat pertama kali tuan menciptakan barang, itu akan diproses terlebih dahulu oleh sistem, dan ketika itu sudah diciptakan, sistem akan otomatis menyimpan datanya sehingga tuan hanya perlu membayangkannya sekilas untuk menciptakannya]
"Aku mengerti, namun bagaimana dengan benda yang mungkin lebih rumit dari ini?"
[Itu tetap bisa dilakukan, namun mungkin hanya dalam jumlah yang terbatas, sebab tubuh tuan akan kelelahan]
"B-begitu ya, kalau begitu apakah aku boleh mencobanya?" Tanya Ryuuji.
[Tentu saja, namun perlu diingat, jika barang yang diciptakan sangat berat hingga membebani tubuh, maka itu akan segera ditolak oleh sistem]
"Aku mengerti, aku akan berhati-hati." Ryuuji memejamkan matanya sekali lagi untuk membayangkan dan mengarahkan tangannya ke tanah.
Dan setelah 5 menit memejamkan mata, Ryuuji sudah membayangkan dengan betul apa yang ingin dia buat.
"Creation."
Sebuah partikel yang berjumlah lebih banyak dari sebelumnya muncul di tanah yang diarahkan oleh tangan Ryuuji dan saling mendekat membentuk pola.
[Mengkonfirmasi penciptaan]
[Jenis Penciptaan : Benda]
[Jenis Benda : Lemari]
[Ukuran: sudah ditetapkan dalam imajinasi]
[Mulai memproses penciptaan..]
[10%....30%....70%]
[Penciptaan berhasil dilakukan]
Partikel yang mengumpul di tanah yang diarahkan oleh tangan Ryuuji mengumpul menjadi satu dan menciptakan sebuah lemari kayu sesuai yang dibayangkan Ryuuji dalam pikirannya.
Ryuuji yang mendengar di dalam pikirannya bahwa penciptaan berhasil dilakukan langsung membuka matanya untuk melihat.
"W-woah, benar-benar berhasil ya.." Ryuuji memegang lemari kayu yang dibuatnya dan membuka lacinya satu per satu untuk memeriksanya.
Dan hasilnya benar-benar sesuai apa yang dibayangkan Ryuuji dalam pikirannya.
"A-axel, apakah mungkin aku bisa membuat rumah dengan [Penciptaan]?
[Itu bisa saja, namun sepertinya tubuh master yang sekarang belum cukup kuat untuk menahan bebannya, tuan harus terus melakukan penciptaan dalam jangka waktu tertentu agar tubuh tuan dapat terbiasa dan menjadi kuat]
"Eh? apakah itu berarti penciptaan menggunakan stamina?"
[Tentu saja, untuk melakukan penciptaan, diperlukan stamina yang banyak tergantung dari benda yang dibuat. Jika master melakukan penciptaan terus menerus setiap waktunya, itu sama saja seperti berolahraga untuk melatih stamina master]
"B-begitu ya, jadi aku harus mulai dari yang terkecil dulu.."
[Ya, cobalah untuk membuat roti yang tadi dibuat oleh master berulang-ulang kali, itu perlahan dapat memperkuat stamina master jika dilakukan secara rutin]
"Baiklah, aku akan mencobanya sebanyak yang aku bisa, namun kali ini aku tidak akan membuat roti, aku akan membuat sesuatu yang lain, creation."
...----------------...
Ryuuji memilih untuk membuat balok kayu kecil untuk melatih staminanya, karena jika ia terus membuat roti, maka ia akan kesusahan dalam menghabiskannya. Sebab Ryuuji tidak suka membuang-buang makanan
Dan sekarang 2 jam lebih sudah berlalu semenjak Ryuuji menciptakan balok kayu terus tanpa henti, sekarang Ryuuji sudah menciptakan lebih dari 200 balok kayu.
Ryuuji bingung bahwa dirinya masih belum kelelahan setelah menciptakan hingga sebanyak itu.
"Axel, kukira aku akan kelelahan ketika aku menciptakan 100 roti, namun kenapa aku hanya merasa biasa saja?"
[Itu karena stamina master yang tinggi, sepertinya master cukup sering melatih tubuhnya]
"Hmm? seingatku aku belum pernah melakukan olahraga sama sekali."
[Kalau begitu apakah master sering melakukan pekerjaan berat?]
"Ah, kalau itu sepertinya iya."
[Maka sudah pasti itu alasannya, melakukan pekerjaan berat akan secara tidak langsung melatih tubuh, dan master yang telah melakukan pekerjaan berat berkali-kali telah membuat tubuh master menjadi lebih kuat]
"Hmm, aku penasaran dengan itu, sepertinya kondisi fisikku cukup bagus."
[Apakah master ingin memeriksanya?]
"Eh? apakah itu bisa?"
[Tentu saja, master hanya perlu mengatakan statistik]
"Statistik."
Sebuah layar biru muncul di depan wajah Ryuuji yang memperlihatkan keseluruhan statistik Ryuuji saat ini.
~~~~
[Nama : Ryuuji]
[Umur : 16 tahun]
[Tinggi : 178 Cm]
[Berat badan : 64 kg]
[Kekuatan Fisik : B]
[Stamina : A]
[Mana : -]
[Kelincahan : D]
[Kecerdasan : B]
[Ketangkasan : A]
[Kemampuan bertarung : D]
~~~~
"Sepertinya staminaku memang cukup banyak, namun kemampuan bertarungku.."
[Kemampuan bertarung dapat ditingkatkan, master hanya perlu mempelajari teknik-teknik bertarung ataupun menirunya dari orang lain]
"Meniru dari orang lain? apakah itu bisa?"
[Bisa, dengan kemampuan peniruan dari Tangan Dewa maka master dapat meniru teknik orang lain dengan mudah]
"Sepertinya Tangan Dewa memanglah sangat luar biasa."
[Apakah master ingin mempelajarnya sekarang?]
"Tidak, aku ingin fokus melatih staminaku untuk sekarang."
[Jika itu keputusan master maka saya akan menurutinya]
Ryuuji tetap melanjutkan penciptaanya dengan terus membuat balok kayu untuk melatih staminanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
dewa imut
ho~ semakin lama saya membaca novel ini, semakin saya tertarik... Semoga novel ini tidak berhenti secara tiba-tiba
2023-02-23
0