Setelah terus membuat balok kayu hingga mencapai 823 buah, Ryuuji akhirnya kelelahan hingga tidak bisa menggerakkan tubuhnya.
"Hei Axel, sepertinya aku tidak bisa bergerak lagi.."
[Itu wajar, stamina di tubuh master sudah sepenuh nya habis]
"Apakah aku akan terus begini selama beberapa waktu?"
[Mungkin memakan waktu hingga 3 jam untuk sepenuhnya memulihkan mana master]
"B-begitu ya.. 3 jam."
Tubuh Ryuuji sekarang sedang terbaring di tanah dengan posisi wajah menghadap ke atas langit.
Ia harus terpaksa melakukan itu untuk sementara waktu agar staminanya bisa sepenuhnya pulih.
"Menurutmu berapa kali lagi aku harus menciptakan balok kayu untuk meningkatkan staminaku agar bisa membuat rumah?" Tanya Ryuuji.
[Sepertinya 300 lagi hingga mencapai peringkat S. namun setelah itu stamina master akan sepenuhnya habis dan master tidak akan bisa bergerak untuk sementara waktu]
"Ah, begitu ya.. sepertinya aku harus melatih staminaku lebih banyak lagi, karena aku tidak ingin terus seperti ini."
[Itu betul, namun jangan sampai stamina master benar-benar habis, lakukanlah setidaknya sampai tersisa setengahnya, untuk berjaga-jaga apabila ada sesuatu]
"Baiklah, aku akan berusaha untuk melakukannya."
Ryuuji terus berbaring di tanah selama 3 jam lamanya hingga akhirnya ia bisa terbangun lagi.
"Baiklah, aku sudah sepenuhnya pulih, sekarang waktunya terus meningkatkan stamina. Namun sebelum itu aku harus makan dulu karena perutku cukup lapar."
Ryuuji membuat 1 roti yang ia makan tadi dan memakannya lagi untuk mengisi perutnya.
Lalu ia membuat 1 gelas air untuk menghilangkan hausnya.
"Creation."
[Mengkonfirmasi penciptaan]
[Jenis Penciptaan : Minuman]
[Jenis Minuman : Air putih]
[Jenis wadah : Gelas kaca]
[Ukuran: sudah ditetapkan dalam imajinasi]
[Mulai memproses penciptaan..]
[10%....30%....70%]
[Penciptaan berhasil dilakukan]
Sebuah partikel muncul dari telapak tangan Ryuuji dan menyatu membentuk sebuah gelas kaca berisi air.
Ryuuji lalu mengangkat gelas itu dan meminumnya.
*Glug Glug Glug {Suara meminum}
"Ah, lega sekali." Ucap Ryuuji setelah menghabiskan minumannya.
[Master, kenapa tidak membuat jus dan bir saja?]
Ryuuji tersenyum pahit mendengar pertanyaan Axel.
"Ah, aku belum pernah mencobanya, jadi aku tidak bisa membayangkan bagaimana bentuknya dan rasanya."
[Begitukah? yah, itu sepertinya wajar saja dilihat dari kondisi master sekarang]
"Kau benar." Ryuuji kembali membuat balok kayu hingga mencapai 300 buah.
...----------------...
Setelah melakukan itu selama 2 jam lebih, Ryuuji memeriksa statistiknya untuk mengetahui berapa tingkat staminanya sekarang.
"Statistik." sebuah layar biru muncul di depan wajah Ryuuji dan memperlihatkan statistik mya saat ini."
\[Nama : Ryuuji\]
\[Umur : 16 tahun\]
\[Tinggi : 178 Cm\]
\[Berat badan : 64 kg\]
\[Kekuatan Fisik : B\]
\[Stamina : S\]
\[Mana : -\]
\[Kelincahan : D\]
\[Kecerdasan : B\]
\[Ketangkasan : A\]
\[Kemampuan bertarung : D\]
~~~~~~~~~~~~
"Sudah peringkat S ya, sekarang aku hanya perlu meningkatkan sedikit lagi agar staminaku tidak habis ketika aku membuatnya."
Ryuuji lanjut membuat balok kayu hingga mencapai 500 buah untuk meningkatkan staminya.
Setelah 3 jam melakukannya, Ryuuji beristirahat sebentar untuk memulihkan staminanya.
"Axel, seharusnya staminaku sudah lebih dari cukup kan untuk membuat rumah?"
\[Ya, tapi hanya untuk rumah kecil saja\]
"Tidak apa-apa, asalkan aku mempunyai tempat tinggal maka itu sudah cukup." Axel membaringkan badannya di tanah untuk mengistirahatkan badannya.
Setelah beristirahat untuk mengisi staminanya, waktu sudah menunjukkan sore dan Ryuuji memutuskan untuk mencari tempat yang pas untuknya membuat rumah.
"Axel, apakah kamu ada saran di mana sebaiknya aku membuat rumahku?"
\[Tidak jauh dari sini, sepertinya ada sebuah lahan kosong yang cocok dibuat rumah, master bisa ke sana untuk memeriksanya\]
"Hmm? bisakah kamu beritahu aku dimana letak persisnya?"
\[Tentu saja, saya akan memperlihatkannya di layar depan anda\]
Sebuah proyeksi layar biru muncul di depan Ryuuji yang memperlihatkan peta di sekitar tempatnya berdiri.
Dan disitu ada sebuah tanda berbentuk merah yang memperlihatkan posisi Ryuuji saat ini.
Dan juga sebuah tanda berwarna biru yang menandai tempat yang akan Ryuuji datangi.
\[Master hanya perlu berjalan ke arah titik biru itu\]
"Begitu ya? kalau begitu aku akan mengikutinya." Ryuuji berjalan ke arah Titik biru itu.
...----------------...
Setelah Ryuuji sudah sampai, Ryuuji langsung memeriksa sekitar tempatnya.
"Umm, bukankah ini hutan?
\[Ya, namun hutan ini tidak termasuk dalam zona teritori kerajaan manapun, sehingga master dapat dengan tenang membuat rumah tanpa adanya gangguan dari pihak lain\]
"Begitu ya...yah, lingkungannya juga bagus sih."
Lapangan kosong yang terletak di tengah-tengah hutan yang sepi, cukup untuk membuat 1 rumah kecil.
"Kalau begitu, aku akan mulai membuatnya." Ryuuji membayangkan sebuah rumah kecil yang ingin dia ciptakan dan mengarahkan tangannya ke arah lapangan kosong itu.
Perlahan sebuah partikel muncul di lapangan kosong itu dan membentuk pola sesuai apa yang sedang Ryuuji bayangkan saat ini.
"Creation."
\[Mengkonfirmasi penciptaan\]
\[Jenis Penciptaan : Bangunan\]
\[Jenis Bangunan : Rumah kayu\]
\[Jenis Material : Sudah ditetapkan dalam imajinasi\]
\[Ukuran : Sudah ditetapkan dalam imajinasi\]
\[Mulai memproses penciptaan\]
\[10%.... 30%.....40%.....80%.....100%\]
\[Penciptaan berhasil dilakukan\]
Partikel berjumlah banyak mulai menyatu menjadi satu dan mengeluarkan cahaya terang yang membuat Ryuuji harus menutup matanya.
Dan ketika cahaya itu menghilang, sebuah rumah kayu kecil sederhana terlihat di tempat yang tadinya adalah lahan kosong.
"B-berhasil!!" Ucap Ryuuji gembira.
Selama Ryuuji hidup, Ryuuji sama sekali tidak mempunyai tempat tinggal untuk ia tinggali, karena itu dia sangat senang bisa mempunyai rumah untuk pertama kalinya.
Ryuuji langsung berjalan memasuki rumah itu dan membuka pintunya.
\*Cklek
Terlihat ruangan yang kosong dan belum terisi barang sama sekali.
Sehingga Ryuuji langsung membuat berbagai peralatan perabotan untuk mengisinya.
"Creation."
Ryuuji membuat banyak peralatan seperti kursi meja, lemari, Rak dinding, tempat tidur, karpet merah dan berbagai hal lainnya yang bisa ia buat untuk mengisi.
Ia juga tidak lupa untuk membuat sedikit pembatas pada ruangan untuk dijadikan dapur ataupun toilet nantinya.
Namun ketika Ryuuji sedang bersemangat membuat itu, tiba-tiba tubuh Ryuuji terasa lelah dan mulai pusing akibat kelelahan.
Ryuuji akhirnya memutuskan untuk beristirahat dahulu di dalam rumah kosongnya yang dipenuhi berbagai barang yang ia buat tadi.
"Sepertinya aku akan menyusunnya nanti." Ucap Ryuuji.
Ryuuji sedikit bingung mengenai tata letak yang bagus untuknya menaruh berbagai barang perabotan yang telah ia buat.
Karena itu ia memutuskan untuk menanyakan itu pada Axel.
"Axel, apakah kamu bisa memberikanku gambaran mengenai tata letak barang yang bagus?"
\[Tentu saja, saya akan memperlihatkannya pada anda\]
Sebuah layar biru muncul di depan Ryuuji yang memperlihatkan gambaran tata letak benda yang bagus di rumahnya.
"Hoooh, begitu ya. Aku mengerti, aku akan menyusunnya persis ketika aku sudah mendapat tenagaku kembali."
Ketika Ryuuji sudah mendapatkan tenaganya kembali, ia langsung menyusun perabotan di rumahnya sesuai dengan gambaran yang diberikan oleh Axel hingga tidak berasa jika waktu berlalu dengan cepat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
dewa imut
mengapa tidak menciptakan uang saja?
2023-02-23
1
Tanty Aulia
Hmmmm Thor kan dia sudah di buang dari keluarganya bukankah lebih bagus jika marganya di hilangkan jadi Ryuuji doang
2023-02-18
0