Setelah berjalan hingga 11 km jauhnya, Ryuuji dan para demihuman sampai di lokasi di mana kebakaran terjadi.
Di depannya, Ryuuji melihat beberapa pepohonan yang sudah terbakar dan terus mengalir ke sekitarnya dengan cepat.
"D-dalam sesingkat ini apinya sudah sampai sini?" Ucap salah satu demihuman serigala.
"Hmm? apa itu berarti tadi apinya masih belum sampai sini sebelumnya? " Tanya Ryuuji.
"I-iya, itu benar. Seingat kami apinya harusnya masih 2 km lagi dari sini."
"Begitu ya, kalau begitu maka ini memang harus dihentikan dengan cepat, Axel."
[Apakah ada perlu sesuatu master?]
"Apakah ada kemampuan Tangan Dewa yang mungkin dapat memadamkan api ini dengan cepat?" Tanya Ryuuji.
[Tentu saja ada, namun kemampuan terefektif yang saya sarankan adalah pemanggil]
"Hmm? pemanggil?"
[Ya, pemanggil, salah satu dari kemampuan Tangan Dewa untuk memanggil makhluk atau roh untuk membantu]
"Makhluk? Roh? apa hubungannya dengan memadamkan api?"
[Master bisa memanggil makhluk atau roh yang dapat memadamkan api ini dengan cepat]
"Ah, begitu ya maksudnya, aku mengerti. Namun bagaimana cara melakukannya? bisakah kamu memberitahuku?"
[Tentu saja, caranya sangat sederhana, master hanya perlu mengucapkan kalimat pemanggilan dengan mengarahkan tangan master ke lokasi yang ingin dipanggil dan mengatakan summon ketika sudah siap]
Ryuuji berpikir sebentar setelah mendengar penjelasan Axel.
"Aku mengerti, namun apa yang dimaksud dengan kalimat pemanggilan?"
[Kalimat pemanggilan adalah kalimat yang digunakan summoner untuk memanggil makhluk atau roh, singkatnya itu adalah rumusan wajib dalam memanggil. Untuk rumusan nya saya akan menampilkannya di layar depan wajah master]
Sebuah layar biru keluar dari depan wajah Ryuuji yang memperlihatkan rumusan kalimat pemanggilan.
Rumusan itu memiliki 2 jenis, yaitu rumusan pemanggilan untuk makhluk dan rumusan pemanggilan untuk roh.
Setelah Ryuuji selesai membaca keduanya, Ryuuji merasa malu untuk sesaat.
"A-apakah aku benar-benar harus mengucapkan ini?" Tanya Ryuuji
[Itu wajib master, tanpa mengucapkan kalimat itu maka pemanggilan tidak akan berhasil]
"N-namun sepertinya ini agak..."
[Mungkin kelihatannya memang seperti itu, namun itu akan menjadi hal yang biasa jika master sudah terbiasa mengucapkannya]
"B-begitu ya, aku mengerti. Tapi makhluk apa yang harus aku panggil?"
[Untuk memadamkan api hutan ini, Master cukup memanggil roh hujan untuk menurunkan hujan. Itu akan memadamkan api di hutan dengan cepat]
"Oke, aku mengerti, Roh Hujan kan? kalau begitu aku akan memulainya."
Ryuuji menghela napas sedikit sebelum memulai.
Lalu dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi ke langit dan berkata.
"Wahai Roh Hujan nan agung pengatur dunia dan rintih air, kabulkanlah pinta hambamu ini, tunjukkanlah kekuatanmu di depan hambamu ini, serta turunkan hujan atas hutan ini, biarkanlah api di hadapan hambamu padam dan banjirilah hutan ini dengan hujanmu! Summon!!"
Langit yang tadinya cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap, dan suara guntur dan angin kencang terdengar jelas di telinga Ryuuji.
*Ctar! {Suara guntur}
*Wuushh~~{Suara angin}
Perlahan suara rintikan air mulai terdengar dan semakin keras, hujan pun segera menjadi lebat dan membasahi seluruh hutan.
"I-ini..." Para kawanan demihuman yang melihat ke langit sontak terkejut karena tiba-tiba hujan turun di atas mereka.
Ryuuji dengan lega menghela napasnya karena mengetahui pemanggilannya berhasil.
"Phewww, berhasil.." Ucap Ryuuji sambil membasahi tubuhnya dengan rintik hujan yang terus turun dengan lebat.
Para demihuman hanya berdiam diri di tempatnya sambil melihat ke arah api di hutan yang terus padam akibat hujan.
...----------------...
Setelah 10 menit terus berdiam, semua api yang ada di hutan telah sepenuhnya padam.
"Apinya sudah padam! ini semua berkat kemampuan luar biasa master kita!!"
"Kamu betul! dia membuat hujan yang memadamkan api di sekitar hutan ini dengan cepat!"
"Master kita sangatlah luar biasa, tanpa dia, mungkin hutan ini sudah habis sekarang." Para demihuman saling memuji Ryuuji bergantian karena pemanggilan yang ia lakukan.
Namun Ryuuji segera menyadarkan mereka dengan menyuruh mereka untuk mengikutinya agar mencari dalang dibalik pembakaran tersebut.
"Pujiannya simpan untuk nanti, sekarang aku ingin kalian untuk ikut denganku masuk ke dalam hutan untuk mencari dalangnya." Ucap Ryuuji.
Para demihuman langsung menghentikan percakapan mereka dan mengangguk ke arah Ryuuji.
"Master benar! kita harus menemukan dalangnya. ayo kalian semua! ikuti master kita!!"
"Ayo!!"
Para demihuman dan Ryuuji berjalan masuk ke dalam hutan yang sudah padam untuk mencari dalang dari kebakaran tersebut.
...----------------...
Setelah masuk ke dalam hutan yang sudah padam akibat terkena hujan, Ryuuji dan kawanan demihuman yang mengikutinya segera berhenti dan bersembunyi ketika melihat adanya prajurit yang mengelilingi sebuah perkemahan.
"Master! itukan!"
"Ya, itu manusia, sepertinya tebakan kalian benar." Ucap Ryuuji.
Para demihuman yang mendengar itu secara serentak langsung mengepalkan tangan dan menggertakan gigi mereka karena kesal.
Ada beberapa tenda yang dipasang di sekitar perkemahan tersebut yang rata-rata berwarna merah dan putih.
Dan di tenda yang paling besar itu, keluarlah seorang lelaki dengan tampang emosi sambil melihat ke arah hujan yang masih terus turun.
"Kenapa bisa tiba-tiba turun hujan?!" Teriak perwira lelaki itu kesal.
Melihat bahwa lelaki itu seperti sedang berbicara sesuatu, Ryuuji tidak bisa mendengarnya karena suara hujan yang menutupinya.
Maka dari itu ia memutuskan untuk bertanya kepada Axel.
"Axel, apakah ada kemampuan dari Tangan Dewa yang bisa membuatku mendengar percakapan mereka?" Tanya Ryuuji
[Tentu saja ada, kemampuan itu bernama penguatan]
"Penguatan? apakah kamu bisa memberitahuku cara menggunakannya?
[Itu sangatlah mudah, namun kemampuan penguatan ini cukup menguras banyak stamina. Master hanya perlu menyentuh bagian tubuh Master yang ingin diperkuat dan mengucapkan enchance untuk mengaktifkannya].
"Itu berarti aku bisa mempertajam indra pendengaranku bukan?"
[Itu benar, namun perlu diingat bahwa semakin lama Master memperkuatnya, maka semakin banyak stamina yang digunakan. Master bisa membatalkan penguatan nya dengan cara mengucapkan undo]
"Begitu ya, aku mengerti. Kalau begitu.." Ryuuji mengarahkan kedua telapak tangannya untuk menyentuh kedua telinganya.
"Enchance."
[Mengkonfirmasi Penguatan]
[Target Penguatan : Anggota tubuh]
[Jenis Anggota tubuh : Telinga]
[Memulai proses penguatan]
[10%.... 50%]
[Penguatan berhasil dilakukan]
Pendengaran Ryuuji mendadak menjadi tajam, dan dia dapat mendengarkan sekitarnya lebih jelas dari biasanya.
Ryuuji langsung memfokuskan telinganya untuk mendengarkan perkataan yang ada di perkemahan itu.
"J-jenderal Bermoth! semua api yang ada di sekitar hutan sudah sepenuhnya padam karena hujan!" Ucap salah satu prajurit.
"Cih! padahal sedikit lagi wilayah ini bakal menjadi milik kita, kenapa bisa tiba-tiba turun hujan sih?!" Keluh Jenderal Bermoth.
"S-saya tidak tahu, tetapi yang pasti sepertinya ada seseorang yang sengaja memanggil hujan untuk memadamkan apinya, karena tadi cuacanya benar-benar terang."
"Hmm? apakah itu berarti ada summoner di sekitar sini?!"
"S-sepertinya begitu.."
"Kalau begitu jangan lama-lama! cepat cari summoner itu dan tangkap dia! cari dia di setiap sudut hutan ini! dan jika ada orang ataupun demihuman yang terlihat, jangan ragu-ragu untuk membunuh mereka semua!"
"B-baik!"
"Ini gawat.." Ucap Ryuuji.
Ryuuji yang mendengarkan percakapan antara prajurit itu dan Jenderal yang bernama Bermoth langsung mengarahkan wajahnya kepada para demihuman di belakangnya dan berkata pada mereka.
"Kita harus segera pergi dari sini sekarang!" Ucap Ryuuji.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Don T
panjaaaang amaaattttttt..... kan tinggal dipikirin rohnya trus ucapin SUMON! 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-10-07
0
Ancestor of The Gods
Pdhl tinggal bilang aja "Roh Hujan, summon!"
2023-02-25
1
GOLDEN DRAGON GOD EMPEROR
lanjut thor
2023-02-17
0