Chapter 15 : Pelayan Bertambah, Rencana Kekaisaran Flemish

Tidak lama setelah melawan Jenderal Bermoth, Ryuuji menggunakan pemindahan untuk mengembalikan dirinya ke rumah dengan cepat.

Setelah sampai di rumahnya, Ryuuji mendengar laporan dari para demihuman bahwasanya mereka sempat melawan beberapa prajurit yang datang ke mereka.

Namun mereka bisa menanganinya tanpa masalah, dan tidak ada korban diantara mereka.

Ryuuji juga langsung memberitahu kepada para demihuman bahwa dirinya sudah berhasil melawan Jenderal mereka, dan membuat kamp besar mereka hancur.

Sehingga otomatis tidak akan lama sebelum para prajurit menyadarinya dan memutuskan untuk mundur dari hutan.

Para demihuman yang mendengar berita dari Ryuuji bersorak-sorai atas kemenangan mereka, dan berniat untuk mengadakan pesta.

Namun Ryuuji segera menolaknya dan memutuskan untuk segera beristirahat karena lelah.

Hari-pun berganti, dan Ryuuji terbangun di pagi hari karena ia mendengar suara ribut di luar rumahnya, sehingga Ryuuji memutuskan untuk memeriksanya.

Namun ketika Ryuuji baru keluar dari rumahnya untuk memeriksa..

"Kumohon! biarkan kami menjadi pelayananmu!!"

"Eh?"

Di depan rumah Ryuuji, terlihat barisan dan kumpulan demihuman yang sangat besar sambil menundukkan kepala mereka di tanah.

Mereka terlihat seperti ingin memohon pada Ryuuji, namun Ryuuji yang barusan keluar dari rumahnya tidak mengerti dengan situasi yang sedang terjadi sekarang.

Sehingga Ryuuji sontak melihat ke sekitarnya untuk memahami sesuatu, dan ketika ia melihat teman berlatihnya Rena, dia memutuskan untuk bertanya padanya.

"Rena!" Ucap Ryuuji.

Rena yang mendengar suara Ryuuji, langsung segera mengarahkan pandangannya padanya.

"Ah! master!" Rena langsung segera berjalan mendekat ke arah Ryuuji.

Setelah mendekat kepadanya, Ryuuji langsung segera bertanya kepada Rena.

"Apa yang sedang terjadi di sini?" Tanya Ryuuji.

"Ini umm... ini adalah kumpulan demihuman master."

"Aku tau itu, namun apa yang sedang mereka lakukan di sini? dan kenapa mereka menundukkan kepala mereka?"

"Seperti yang kamu dengar tadi master, mereka berniat untuk menjadi pelayanmu."

"Bolehkah aku tau alasannya?" Tanya Ryuuji.

"Mereka sudah kehilangan rumah mereka akibat penyerangan yang dilakukan prajurit kemarin, dan ketika mereka mendengar bahwa master yang mengalahkan mereka, mereka memutuskan untuk menjadi pelayan master."

"Eh?"

Ryuuji masih bingung dengan situasinya.

"Tunggu-tunggu, darimana mereka tahu bahwa aku yang mengalahkan mereka?

"I-itu...

Seperti ingin kabur dari Ryuuji, Rena terdiam untuk sesaat.

Namun ia segera memberitahukannya beberapa saat kemudian.

"Kemarin ketika Master tidur, kami sempat mengadakan pesta untuk merayakannya, dan kami mengundang beberapa demihuman di sekitar untuk bergabung, dan ketika berpesta, beberapa kami dari sempat...

Dari ucapan Rena barusan, Ryuuji langsung mengerti alasan kenapa para demihuman bisa tau bahwa dialah yang mengalahkan Jenderal mereka.

Itu karena demihuman di tempatnya yang menceritakannya kepada para demihuman yang lain.

"Jadi beberapa dari kalian bercerita tentang ku yang mengalahkan Jenderal mereka dan menghancurkan kamp besar mereka?"

"I-itu benar..." Rena menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.

Ryuuji menaruh jarinya di dahinya karena merasa pusing pada apa yang baru saja ia dengar.

Itu karena dirinya harus berurusan dengan hal yang sama ketika dia menyelamatkan demihuman saat pertama kalinya.

Namun kali ini skala dan jumlahnya jauh lebih besar dari sebelumnya.

Ryuuji menghela napas sedikit setelah memikirkan itu.

"Tuan, tidak Master! kumohon terimalah kami!" Ucap salah satu demihuman yang berlutut.

Ryuuji segera mengalihkan pandangannya ke arah demihuman itu.

"Kalian... memutuskan untuk menjadi pelayanku karena menganggapku sebagai penyelamat kalian kan?"

"Itu benar!"

"Tetapi biar kukatakan satu hal, aku sepertinya tidak bisa menerima kalian."

"?! Kenapa?!"

"Itu karena aku tidak ingin mengekang kalian, aku juga tidak berhak untuk mengatur hidup kalian sebagai pelayan, jadi aku tidak bisa menerima permintaan kalian."

"S-soal itu..

"Karena itu, aku mempunyai saran untuk kalian."

Para demihuman terdiam sesaat setelah mendengar perkataan Ryuuji.

Ryuuji pun segera melanjutkannya.

"Kalian boleh tinggal di sekitar sini untuk hidup bersama yang lain, jika kalian ingin menganggapku sebagai master kalian, itu juga tidak masalah."

"Tetapi, satu hal yang perlu kalian ketahui adalah, jangan merasa bahwa diri kalian terkekang olehku. Apabila suatu saat kalian merasa tidak nyaman dan ingin memisahkan diri, kalian boleh melakukannya setiap saat. Bagaimana?"

Sama seperti sebelumnya ketika ia menerima demihuman yang menundukkan diri mereka untuk menjadi pelayannya, Ryuuji melakukan hal yang sama untuk kali ini.

Itu karena dirinya tidak ingin merenggut kebebasan mereka, dan ia juga tidak ingin mereka merasa dikekang olehnya. Oleh karena itu ia mengajukan saran seperti yang ia lakukan dulu.

Karena bagi Ryuuji itulah hal yang paling bagus untuk dilakukan.

Para demihuman yang mendengar saran dari Ryuuji, segera mengangkat kepala mereka untuk saling berbicara satu sama lain.

Dan ketika mereka sudah selesai berdiskusi, salah satu dari mereka yang berlutut di barisan paling depan segera menjawab Ryuuji.

"Baiklah, kami akan menerimanya. Namun kami akan tetap menganggap bahwa andalah Master dari kami, itu tidak akan pernah berubah."

"Oke, tetapi kalian sudah mengerti tentang syarat yang kujelaskan tadi bukan?" Tanya Ryuuji.

"Ya, kami mengerti. Apabila kami merasa tidak nyaman ataupun ingin melepaskan diri, kami akan melakukannya sendiri tanpa perlu persetujuan dari Master, apakah itu betul?"

"Ya itu betul, karena kalian sudah memahami itu, maka aku tidak perlu khawatir lagi." Ryuuji mengarahkan tangannya untuk berjabat tangan dengan demihuman yang berbicara padanya.

Demihuman yang melihat itu segera menerima tangannya.

"Kalau begitu, aku ucapkan selamat datang."

"Ya, terima kasih karena telah menerima kami Master." Suara tepuk tangan terdengar di sekitar lapangan

*{Suara tepuk tangan}

*{Suara tepuk tangan}

Suara sorak sorai dan tepuk tangan memenuhi lapangan, dan Ryuuji sudah resmi menjadi Master dari demihuman yang menerimanya.

...----------------...

Di suatu tempat di kastil Kekaisaran Flemish.

"Apa?! Bermoth telah dikalahkan?!" Teriak tidak percaya dari seorang lelaki berjubah emas yang duduk di meja kerjanya.

"Itu betul, dan laporan dari pasukan kami mengatakan bahwa tidak ada yang tersisa dari kamp yang ia bangun."

"B-bagaimana bisa, orang segila dia bisa..."

"Karena kegagalan Jenderal Bermoth dalam menaklukan Hutan tersebut, pasukan kita terpaksa ditarik mundur dari hutan itu, dan kita mengalami kerugian yang tidak sedikit.

"Apakah kamu tau siapa yang mengalahkannya?"

"Dilihat dari laporan prajurit yang berhasil kembali dari kamp, sepertinya itu dilakukan hanya oleh 1 orang saja."

"Hah?! satu orang?!"

"Ya, dan menariknya, orang itu sama sekali tidak mempunyai mana dalam tubuhnya."

"Jangan bercanda! mana mungkin ada orang di dunia ini yang sama sekali tidak mempunyai mana!!"

"Namun itulah laporan yang diberikan dari beberapa prajurit."

"Ugh..."

Lekaki berjubah emas tersebut memegang kepalanya karena pusing pada laporan yang ia terima dari asistennya.

Itu karena ada banyak masalah yang harus ia kerjakan saat ini, dan masalah itu bertambah ketika ia menerima laporan kekalahan Jenderal Bermoth.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" Tanya asisten tersebut.

Lelaki berjubah emas itu segera menghadap ke asistennya dengan mata tajamnya, seolah ia sudah bertekad dengan sesuatu.

"1000, tidak. Kirimkan 10.000 prajurit ke hutan itu."

"?! Tetapi dengan dikalahkannya Jenderal Bermoth, bukankah terlalu memaksakan diri jika.."

"Aku tidak peduli, bagaimanapun juga aku harus mendapatkan hutan itu, sumber daya alam kita sudah menipis sekarang, dan satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk tidak bangkrut adalah mendapatkan hutan itu, sebelum Kerajaan lain mendapatkannya."

"Apakah anda yakin dengan itu?"

"Ya, aku yakin. Dan kali ini, kirimkan kedua Jenderal yang tersisa untuk memimpin pasukan. Beritahu mereka bahwa kegagalan adalah hal yang tidak akan dimaafkan.

"Baiklah, jika itu keputusan tuan, maka saya hanya bisa mengikutinya."

"Baguslah kalau begitu, aku menantikan laporan baik darimu."

"Tentu." Asisten lelaki itu perlahan berjalan menuju pintu keluar untuk segera memberitahu tentang rencana tuannya kepada para bawahannya.

*Cklek.* {Suara pintu tertutup}

Di ruangan yang hanya tersisa satu orang didalamnya, terlihat seorang lelaki berjubah emas yang sedang menutup wajahnya menggunakan tangannya sambil memikirkan sesuatu.

"Aku harap kali ini aku tidak membuat keputusan yang salah." Gumam lelaki tersebut.

Terpopuler

Comments

GOLDEN DRAGON GOD EMPEROR

GOLDEN DRAGON GOD EMPEROR

lanjut thor

2023-02-19

0

Vemas Ardian

Vemas Ardian

up lagi thorrr

2023-02-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!