Chapter 7 : Pelayan

Ryuuji menyentuh bahu elf di depannya untuk melakukan pemindahan.

"Bersabarlah sedikit oke? kamu akan segera dipindahkan menyusul teman-temanmu yang lain, Displacement."

[Memulai proses pemindahan]

[Lokasi pemindahan : Rumah]

[Jenis pemindahan : makhluk hidup]

[Jenis makhluk hidup : Elf]

[Mempersiapkan pemindahan]

[10%....20%....50%]

[Pemindahan siap dilakukan]

[Memulai pemindahan]

[10%..... 70%]

[Pemindahan berhasil dilakukan]

Elf yang ditunjuk oleh tangan kanan Ryuuji perlahan berubah menjadi partikel biru dan menghilang.

Ryuuji menghela napasnya melihat semua orang yang ada di kereta sudah dipindahkan ke rumahnya.

"Karena itu tadi yang terakhir, maka sekarang giliranku untuk pulang kan?"

[Ya, master hanya perlu menyentuh tubuh master dengan tangan master, setelah itu lakukanlah proses yang sama seperti yang diinstruksikan tadi]

"Oke." Ryuuji menaruh tangan kanannya di dadanya.

Pemindahan adalah salah satu kemampuan dari tangan dewa untuk memindahkan makhluk hidup atau barang hanya dengan menentukan tempatnya saja.

Tempat yang dituju haruslah jelas dan sudah terverifikasi dalam sistem sehingga dapat ditandai.

Contohnya saja seperti rumah yang dibuat oleh Ryuuji, data dan lokasinya sudah ditandai oleh Axel sehingga Ryuuji hanya perlu menentukan lokasinya ke sana agar dapat berpindah tempat.

Namun, semakin jauh lokasi yang dituju, semakin lama juga proses pemindahan dilakukan.

Berhubung lokasi rumah Ryuuji tidak jauh dari tempat dimana kereta kuda itu berada, Ryuuji dapat dengan cepat memindahkan semua orang di situ.

Setelah menentukan lokasi dan sudah siap melakukan pemindahan, Ryuuji hanya harus mengucapkan "Displacement" untuk mengaktifkan pemindahan.

Dan sekarang adalah gilirannya untuk melakukan pemindahan setelah memindahkan semua orang di kereta itu.

"Displacement." Tubuh Ryuuji perlahan berubah menjadi partikel berwarna biru dan menghilang.

...----------------...

"Yah....sepertinya di sini cukup berantakan." Ryuuji melihat ke sekitar ruangan di dalam rumahnya.

Terlihat beberapa demihuman yang masih terbaring di sekitar ruangan, dengan kondisi tubuh yang terbilang buruk.

Hingga seisi rumah yang sudah sempit menjadi lebih sempit lagi karena dipenuhi banyak orang.

"Axel, jika aku tidak salah, kamu pernah menyebutkan bahwa Tangan Dewa bisa melakukan penyembuhan kan?" Ryuuji memastikan.

[Itu betul, master bisa melakukan penyembuhan menggunakan Tangan Dewa]

"Kalau begitu apakah kamu bisa mengajariku? supaya aku bisa menyembuhkan luka mereka."

[Tentu saja, Penyembuhan pada dasarnya sangatlah mudah, Master hanya perlu menyentuh tubuh orang yang ingin disembuhkan dan megucapkan "Healing"]

"Eh? hanya begitu? oke, kalau begitu aku akan mencobanya." Ryuuji berjalan menghampiri salah satu demihuman yang terbaring di lantai.

Ia lalu menyentuh tangan demihuman itu, dan langsung melakukan penyembuhan.

"Healing." sebuah cahaya hijau menerangi tubuh demihuman yang disentuh oleh Ryuuji dan mengeluarkan semacam partikel hijau keluar dari tubuhnya.

"Ugh...." demihuman itu bereaksi ketika disembuhkan oleh Ryuuji.

Luka-luka di sekujur tubuh demihuman perlahan menghilang satu demi satu

Lalu setelah terus menyentuhnya selama 10 detik, luka-luka di sekujur tubuh demihuman itu sudah sepenuhnya hilang.

"Hmm, lebih mudah dari yang aku bayangkan ya.. sekarang aku akan melanjutkannya ke yang lain."

Ryuuji berjalan ke arah demihuman yang lainnya.

Tidak sampai 2 menit, Ryuuji sudah sepenuhnya menyebuhkan para demihuman dengan cepat.

"Phewww, sudah selesai, sekarang mereka hanya harus makan bukan?" Ryuuji menatap ke arah demihuman yang masih lemah terbaring.

"Creation." Ryuuji membuat sejunlah roti untuk mereka makan.

"Ini, makanlah." Ryuuji menawarkan roti itu kepada salah satu demihuman yang lemas terbaring.

Demihuman yang melihat itu langsung mengambilnya dan memakannya dengan lahap.

Ia lalu melanjutkannya dengan memberikan roti yang ia buat kepada setiap demihuman yang terbaring lemas.

*Cough! cough! {Suara batuk} salah satu demihuman tersedak karena terlalu terburu-buru makan.

"S-santai saja, pelan-pelan saja makannya, jika kamu masih ingin menambah, aku bisa memberikannya lagi untukmu, creation." Ryuuji membuat segelas air dan memberikannya kepada demihuman yang tersedak makanan.

Demihuman itu langsung menerimanya dan meminumnya dengan cepat.

Ryuuji lalu membuat roti lagi dan memberikannya kepada demihuman yang masih terlihat kelaparan.

...----------------...

"Wahai penyelamat kita, izinkan kami untuk membalas budi dengan nyawa kami."

"Eh?"

"Karena tuan sudah menyelamatkan nyawa kami, maka kami berhak untuk memberikan nyawa kami untuk penyelamat kita."

"Bentar-bentar, aku tidak menyelamatkan kalian untuk dimintai balas budi kok."

"Seperti yang diduga dari penyelamat kita, ia rela membantu kita yang buruk rupa ini hingga menyelamatkan kita dari ambang kematian dengan cuma-cuma. Kumohon! izinkan kami melayani anda!"

"Bukan itu maksudku!!" Ryuuji bingung harus mengatakan apa pada sekelompok demihuman yang menunduk padanya.

Tepat setelah para demihuman itu pulih dan sudah memulihkan tenaga mereka kembali dengan makanan, mereka langsung menghampiri Ryuuji dan berlutut memohon padanya agar dapat melayaninya.

Padahal niat sebenarnya Ryuuji adalah melepaskan mereka ketika mereka sudah pulih agar mendapat kebebasan mereka kembali.

Namun bukannya ingin dilepaskan, para demihuman yang diselamatkannya malah meminta kepada Ryuuji untuk mengizinkan mereka membalas budi dengan melayaninya.

Tentu saja Ryuuji berniat menolaknya, namun ia kesulitan karena para demihuman tidak mendengarkannya.

[Master, perlu diketahui bahwa demihuman adalah makhluk royal yang akan bersumpah setia pada orang yang menyelamatkan mereka, jadi sepertinya sia-sia saja jika master menolaknya]

"Kenapa kamu tidak memberitahuku soal itu dari tadi?!"

[Walau saya memberitahu master, master juga tidak akan tega untuk mengabaikan mereka kan? itu tidak akan jauh berbeda dengan situasi yang akan datang]

"T-tetapi, aku tidak ingin mereka untuk-"

"Walau tuan mungkin tidak berniat untuk menerima kita, tetapi kita akan tetap bersikukuh untuk melayani tuan walau tuan tidak mengizinkannya. Kita akan menjadi perisai tubuh tuan apabila suatu saat tuan dalam bahaya."

"Eh? menjadi perisai tubuh? tidak-tidak, kumohon jangan lakukan itu, kalian sudah mendapatkan kebebasan kalian kembali bukan? kalian bisa pergi dengan bebas!"

"Walau kita menjadi bebas, kita tidak akan bisa kembali ke kampung halaman kami walaupun mencoba. Dan kami memiliki harga diri, jadi kami harus membalas budi ketika nyawa kami sudah di selamatkan."

"I-itu.."

"Entah tuan akan menerimanya atau tidak, kami akan tetap melayani tuan, suka atau tidak suka."

"...."

Ryuuji tidak bisa berkata-kata lagi mendengar para demihuman tetap bersikeras ingin melayaninya.

[Saya sarankan untuk master menerimanya, barangkali mereka bisa menjadi berguna bukan untuk master?]

"...."

Ryuuji berpikir sejenak mengenai keputusan yang akan ia ambil.

Jika ia tidak menerima mereka, mereka akan tetap bersikeras melayaninya dengan mengorbankan nyawa mereka jika suatu waktu Ryuuji dalam bahaya, dan Ryuuji tidak ingin itu terjadi.

Namun jika ia menerimanya, ia tidak ingin merenggut kebebasan mereka dengan mengekang mereka menjadi pelayan, jadi keputusan yang terbaik untuk dilakukan adalah.

"Baiklah, aku akan menerima kalian. Namun dengan satu syarat, yaitu kalian tidak boleh merasa bahwa diri kalian dikekang olehku. Apabila kalian ingin melepaskan diri suatu waktu, kalian bebas melakukannya, apa kalian mengerti?"

Para demihuman saling menatap satu sama lain sebelum membalas.

"Jika itu keinginan tuan, maka kita akan melaksanakannya." Jawab para demihuman kompak.

"Bagus, kalau begitu aku akan menyiapkan rumah untuk tempat tinggal kalian.

"?! Biarkan kami saja-"

"Kalau begitu kalian bisa membantuku dengan menebang pohon di sekitar untuk membuat lahan kosong. Untuk pembuatan rumahnya serahkan padaku saja, kalian mengerti?

"B-baiklah, jika itu keinginan tuan.."

"Kalau begitu sudah diputuskan." Ryuuji berjalan ke luar rumah diikuti dengan demihuman yang mengikuti dibelakangnya.

"Aku harap aku tidak membuat keputusan yang salah " Pikir Ryuuji dalam hati.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***