Chapter 16 : Balai Desa

3 hari sudah berlalu semenjak Ryuuji menerima demihuman lain di tempatnya.

Dan sekarang di sekitar rumah Ryuuji yang saat itu hanya terdapat 4 rumah demihuman, sekarang sudah berkembang menjadi 30 rumah lebih.

Hingga bisa dikatakan bahwa tempat tinggal Ryuuji saat ini sudah menjadi sebuah desa.

Area rumah Ryuuji yang saat itu dikelilingi pepohonan di sekitarnya, sudah berubah menjadi rumah kayu yang ditempati oleh demihuman.

Bahkan ada berbagai tempat dimana perkebunan sudah dibuat untuk memproduksi buah.

Namun karena desa Ryuuji masih berada di area netral, dan belum termasuk dalam kerajaan manapun, desa tempat Ryuuji tinggal masih belum diakui sebagai desa.

Tetapi itu tidak dipermasalahkan oleh demihuman yang tinggal, bahkan mereka menyusun berbagai sistem administrasi untuk mengurus desa mereka sendiri.

Tentu saja pemimpinnya adalah Master mereka, yaitu Ryuuji.

Ryuuji yang ditunjuk sebagai pemimpin desa, mendapat kewajiban untuk memilih badan pengurus desa dan asisten yang kelak akan membantunya dalam mengurus tugasnya.

Namun Ryuuji yang dulunya dianggap sebagai seorang manusia sampah rendahan yang tidak mempunyai mana, bingung mengenai bagaimana cara mengurus administrasi desa.

Itu karena ia juga tidak pernah sekolah, sehingga pengetahuan yang dia tau terbatas.

Tetapi beruntungnya, masalah itu dapat diatasi dengan adanya seorang Elf di desanya, sehingga Ryuuji memilih Elf untuk membantunya dalam mengatasi tugas administrasi desa.

Itu karena Elf adalah ras demihuman yang terlatih, bahkan pendidikan mereka sudah dijamin sejak kecil.

Mereka sudah diajarkan mengenai dasar-dasar sihir sejak mereka lahir, dan diberikan sekolah gratis serta pendidikan wajib untuk setiap orang di ras mereka.

Sehingga pendidikan mereka rata-rata lebih maju dibandingkan kebanyakan manusia.

Dan itu membantu Ryuuji yang mempunyai pengetahuan terbatas.

Jumlah Elf yang berada di desa Ryuuji adalah 5 orang, dan salah satunya adalah Rena, yang ditunjuk sebagai asisten Ryuuji saat ini.

Rena yang ditunjuk sebagai asisten Ryuuji, dengan senang hati menerimanya, dan Ryuuji memintanya untuk mengajari dia mengenai pendidikan dasar yang belum pernah ia terima dari sekolah.

Rena pun dengan tegas mengajari Ryuuji, walaupun mungkin Ryuuji bisa menggunakan penglihatan untuk melihat isi pikiran Rena dan mendapat pengetahuan dengan instan, itu dilarang olehnya karena ada berbagai memori yang Rena tidak ingin Ryuuji melihatnya.

Penglihatan adalah salah satu kemampuan dari Tangan Dewa, Ryuuji diberitahu oleh Axel ketika ia mengeluh kepadanya mengenai lelah dan stressnya belajar.

Penglihatan dapat digunakan untuk melihat isi pikiran seseorang, namun hanya itu saja.

Dan Ryuuji tidak mendapat kesempatan sekalipun untuk menggunakannya.

"Master! sudah kubilang berkali-kali untuk tidak tidur saat pelajaran bukan?"

"T-tetapi ini sungguh membosankan! aku benar-benar ingin pergi berlatih seperti dulu!"

"Tidak boleh! Master sekarang adalah seorang Kepala Desa, dan seorang Kepala Desa harus bisa mengurusi tugasnya dengan baik! termasuk belajar!"

"Lalu kapan aku bisa berlatih? apakah aku harus seperti ini terus sampai aku mati?"

"Jika Master terus bermalas-malasan seperti ini, maka itu bisa terjadi.

"Ehhh???? kumohon siapapun tolong bawa aku pergi dari sini!" Keluh Ryuuji.

Ryuuji harus menghadapi berbagai pelajaran yang berat dari Rena, karena bagi Rena dia harus cepat-cepat mempelajari tugasnya sebagai Kepala Desa dan tidak melimpahkan semuanya pada asistennya.

Namun Ryuuji yang tidak menyukai belajar seringkali mengeluh pada Rena.

Walaupun begitu, Rena tetap mengajari Ryuuji dengan sabar, karena bagaimanapun juga dia adalah Masternya sekaligus penyelamat nya.

*Tok tok tok {Suara pintu diketuk}

"Pintunya tidak dikunci jadi masuklah saja!" Ucap Rena.

*Cklek {Suara terbuka}

"P-permisi..." Ucap seorang demihuman singa.

"Ah, Glif! apakah ada perlu sesuatu?" Tanya Rena

"I-iya, saya ingin melaporkan bahwa pembangunan balai desa sudah selesai." Ucap Glif

"Begitu ya, kalau begitu tolong beritahu ke semua badan pengurus desa untuk segera pindah ke sana."

"Eh? semuanya? aku sendiri?"

"Aku minta tolong ya~~" Ucap Rena dengan wajah tersenyum.

Glif yang melihat wajah tersenyum Rena sekilas merasakan sekujur tubuhnya merinding.

"B-baiklah! aku akan melakukannya!" Glif langsung menutup pintu dan keluar dari rumah.

*Cklek {Suara pintu tertutup}

Setelah melihat Glif sudah keluar, Rena langsung membalikkan badannya untuk kembali melihat ke arah Ryuuji.

"Master, pembangunan balai desa sudah selesai, jadi ayo kita pergi ke sana untuk segera pindah."

"Eh? apakah itu berarti belajar ku hari ini sudah selesai?"

"Tidak, kita akan melanjutkannya setelah pindah ke sana."

"Sudah kuduga akan begitu..." Ryuuji menundukkan kepalanya.

Ryuuji dan Rena langsung segera keluar dari rumah dan pergi menuju balai desa yang terletak di pusat desa.

...----------------...

Balai desa adalah sebuah bangunan yang terletak di pusat desa.

Dan itu adalah bangunan yang kelak akan dijadikan sebagai pusat pemerintahan desa.

Pembangunannya dimulai sejak 2 hari lalu, dan sekarang sudah sepenuhnya selesai.

Semua badan pengurus desa termasuk Ryuuji, melakukan tugas administrasi mereka di rumah masing-masing sebelum balai desa dibuat.

Dan sekarang setelah pembangunan Balai Desa sudah selesai, semuanya akan dipindahkan ke sana.

"Woah, aku tidak menyangka akan setinggi ini." Ucap Ryuuji.

"Megah sekali bukan? rancangannya saya sendiri yang membuat bersama dengan Elf lainnya."

"Hoooh, begitu ya? kerja bagus Rena."

"Tentu saja."

Saat ini Ryuuji berada di depan persis bangunan balai desa yang baru selesai dibangun.

Lantai di sekitar balai desa itu ditutupi oleh lantai batu yang keras, dan bangunan interiornya berfokus pada kayu dengan kualitas yang bagus.

Pintunya terbuat dari kayu dengan gagang dorongnya yang terbuat dari batu.

Bertingkat 3 lantai dengan luas yang mencapai 5 ukuran rumah Ryuuji jika dihitung.

Dan sebuah logo di atas pintu yang bergambarkan sebuah tangan yang saling berjabat satu lain, menandakan persatuan dari seluruh demihuman yang berada di desa.

Setelah melihat dari luar, Ryuuji langsung masuk ke dalam untuk memeriksa.

*Cklek {Suara pintu dibuka}

Didalamnya, Ryuuji melihat sebuah meja resepsionis kayu yang berada di antara 2 lorong kanan dan kiri.

Di kedua lorong itu, tedapat tangga yang mengarah ke lantai kedua.

Lantai kedua adalah tempat di mana badan pengurus akan bekerja, dan lantai ketiga adalah lantai khusus untuk Kepala Desa yaitu Ryuuji.

Sebelum Balai Desa dibuat, Ryuuji sama sekali tidak meminta adanya lantai yang dikhususkan untuk dirinya sendiri.

Namun para demihuman tidak menerima itu dan tetap membuatnya untuk Ryuuji, sebagai bentuk penghormatan untuk Master mereka.

Ryuuji mau dan tidak maupun menerima itu.

"Ayo kita pergi ke lantai tiga." Ucap Rena

"Oke." Balas Ryuuji.

Setelah melewati tangga di lantai pertama dan kedua, Ryuuji sampai di lantai ketiga.

Di lantai ketiga, Ryuuji disuguhkan dengan pintu lebar yang diatasnya bertuliskan "Ruang Kepala Desa"

Ryuuji langsung masuk ke dalam ruangan itu.

Setelah masuk ke dalamnya, Ryuuji melihat Ruangannya yang luas dengan sebuah kursi tamu di tengah-tengahnya, sebuah karpet merah yang berada di lantai. dan sebuah meja kerja Ryuuji dengan kursi megah terbuat dari emas yang menggambarkan sebagai Pemimpin.

Kursi emas itu terbuat dari emas asli yang dicari oleh demihuman di gua, sehingga termasuk dalam emas yang langka.

Penasaran pada rasanya, Ryuuji langsung menuju kursi itu untuk mencobanya.

*Duduk

Setelah duduk di kursi itu, Rena yang melihatnya langsung bertanya pada Ryuuji.

"Bagaimana rasanya? duduk di kursi itu?" Tanya Rena.

Ryuuji sedikit memperbaiki posisinya duduk sebelum menjawab Rena, mencoba mencari posisi yang nyaman untuk duduk.

"Sepertinya aku masih belum terbiasa duduk di tempat duduk mewah seperti ini." Ucap Ryuuji sambil tertawa pahit.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***