Setelah di data oleh badan kemasyarakatan, terdapat sekitar 70 lebih demihuman yang tinggal di desa.
Demihuman itu terbagi dalam berbagai macam ras, seperti Elf, singa, kelinci, harimau, serigala, kucing dan lain-lain nya.
Mereka pun mempunyai tugas mereka masing-masing dalam bekerja.
Contohnya saja Kelinci yang melakukan pekerjaan bercocok tanam dan berkebun.
Lalu Serigala dan Harimau, yang melakukan pekerjaan memburu hewan sekaligus menjaga keamanan desa.
Dan singa, yang melakukan pekerjaan bangunan, sekaligus menjaga ketertiban di desa.
Elf yang memiliki pengetahuan yang luas dan tinggi, berfokus pada profesi mengajar dan mengurus administrasi negara.
Ras kucing juga membantu Elf dalam mengurusi administrasi negara, dan berbagai ras lainnya yang ikut membantu.
Masing-masing Ras mempunyai peran tersendiri dalam bekerja, dan Ryuuji yang merupakan Kepala Desa juga mempunyai tugas tersendiri.
Salah satunya yang paling berat adalah hubungan diplomasi.
Walau hutan yang ditempati Ryuuji termasuk wilayah Netral, ada berbagai desa kecil yang tersebar di seluruh hutan.
Salah satunya seperti Desa Goblin, lalu Desa Werewolf, dan lain-lainnya.
Tugas Kepala Desa adalah untuk membuat hubungan baik dengan mereka.
Namun sebelum itu Ryuuji harus menempuh pendidikan dari Rena dulu, karena dalam hubungan diplomasi ada yang namanya hubungan timbal balik, dan berbagai ilmu lainnya seperti negosiasi dan aturan publik.
Sebelum mengetahui semua itu, Rena tidak bisa membiarkan Ryuuji melakukan hubungan diplomatik dengan desa lain, karena ia takut jika hubungannya bukan semakin baik tetapi malah buruk.
Dan bahkan mungkin bisa dimanfaatkan oleh desa lain karena pengetahuan Ryuuji yang sedikit.
Maka dari itu Ryuuji harus menempuh pendidikan dasar terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke hubungan diplomatik.
"Master, tolong tanda tangan dokumen yang saya berikan ini."
"Lagi?! ini bahkan masih belum setengahnya loh!"
"Itu karena banyak urusan dalam desa yang masih belum selesai, dan mereka membutuhkan persetujuan master untuk itu."
"Apakah tidak bisa digantikan dengan yang lain saja?"
"Maaf, tetapi tugas ini hanya bisa dilakukan oleh Master, karena Master adalah pemimpin kami sekarang."
"Padahal aku tidak meminta kalian menjadikanku pemimpin, Huft...." Ryuuji menghela napas.
Di balai kota, tepatnya di lantai tiga dalam ruangan Kepala Desa, terlihat sebuah tumpukan dokumen yang menggunung hingga menutupi wajah Ryuuji di meja kerjanya.
Dokumen itu menumpuk karena Ryuuji yang masih belum memahami isi dokumen dengan baik, sehingga dia sedikit kesusahan dalam memberi persetujuan.
Barangkali, ada berbagai dokumen yang perlu ditolak dan tidak semuanya diberi persetujuan. Karena bisa jadi isi dokumen itu lebih cenderung ke merugikan daripada menguntungkan desa.
Sehingga Ryuuji harus lebih berhati-hati dalam memberi persetujuannya.
"Sampai kapan ini akan berakhir..." Gumam Ryuuji mengeluh.
...----------------...
Malam harinya.
"Akhirnya sudah selesai!!!" Ucap Ryuuji lega
"Kerja bagus master, saya menantikan kerja samanya lagi besok."
"Apakah aku tidak bisa libur untuk 1 hari saja?"
"Tidak bisa, semakin Master bermalas-malasan, maka semakin banyak masalah yang tidak terurus, karena itu tidak bisa."
"Huft...."
Ryuuji berdiri dari kursinya untuk meregangkan tubuhnya sebentar, sehabis itu dia langsung mengajak Rena untuk keluar makan.
"Ayo kita makan." Ucap Ryuuji
"Tentu." Jawab Rena.
Ryuuji dan Rena pun keluar dari ruangan kerjanya untuk pergi mencari makan.
...----------------...
"Ah Master! selamat datang lagi di sini!"
"Robert! apakah pesananku sudah jadi seperti biasa?"
"Sebentar lagi akan jadi. Rena! apakah pesananmu seperti biasa lagi?"
"Tentu saja, karena itu yang paling enak."
"Kalau begitu baguslah, karena aku sudah mulai membuatnya dari tadi, silahkan tunggu sebentar sambil duduk.
"Siap!" Ryuuji mengambil tempat duduk diikuti dengan Rena yang duduk di arah berlawanan dengannya.
Di rumah kayu kecil yang terletak di ujung desa, terdapat sebuah restoran yang dibuka oleh seorang demihuman beruang.
Dia membuka restoran itu ketika malam hari, dan menu utamanya adalah daging dan bir. Ryuuji dan Rena seringkali datang ke sini untuk makan malam.
"Ini dia, daging panggang rusa betina dan bir cahaya kebangaan kami." Ucap Robert sambil menaruh hidangannya di meja tempat Ryuuji dan Rena duduk.
"Kelihatan lezat seperti biasanya, terima kasih Robert." Ucap Ryuuji
"Tentu saja! dan ini adalah soup kodok serta jus mawar untuk Rena."
"Terima kasih seperti biasanya Robert." Ucap Rena.
"Tentu-tentu, silahkan nikmati makanan kalian!" Robert kembali ke dalam dapurnya.
"Kalau begitu, selamat makan!" Ucap Ryuuji
"Selamat makan." Lanjut Rena.
Ryuuji dan Rena pun langsung menyantap makanannya dengan lahap.
"Oh ya Rena, apakah kamu masih belum mau mencoba bir di sini? ini sangat enak loh."
Rena segera menelan makanannya sebelum menjawab pertanyaan Ryuuji.
"Karena menurut saya itu akan membuat saya mual dan menganggu pekerjaan saya besok, jadi saya memutuskan untuk tidak meminumnya."
"Hoooh, apakah kamu yakin itu bukan karena kamu yang tidak kuat minum?"
"Jika dibandingkan dengan Master, saya bisa meminum 4 gelas penuh tanpa mabuk sedikitpun."
"Lalu kenapa kamu tidak meminumnya, sedikit saja juga tidak apa-apa kok."
"Walau mungkin tidak membuat saya mabuk jika meminumnya sedikit, itu tetap akan berefek pada pikiran, sehingga saya memutuskan untuk tidak meminumnya."
"Huft.. kamu benar-benar tidak seru Rena, jika asistenku adalah elf lain sepertinya akan jauh lebih seru."
"?! kalau begitu silahkan pilih yang lain untuk menemani Master, jika bagi Master saya membosankan dan hanya terus membuat Master kesal."
"Eh? aku tidak mengatakan kesal kok, justru kamulah yang sekarang sedang kesal bukan?"
"T-tidak! aku tidak kesal!"
"Lalu kenapa mukamu seperti cemberut begitu?"
"Aku tidak cemberut! lagipula, seharusnya Master lebih menyadari posisi master sebagai kepala desa, sehingga tidak hanya ingin terus-terusan bersantai."
"Bukankah aku sudah bekerja keras dari pagi sampai siang? seharusnya aku diberi kesempatan untuk menikmati bir ku di malam hari bukan?"
"Bukankah Master di waktu kerja suka mengeluh dan ingin kabur? itu menunjukkan ketidakseriusan master ketika sedang bekerja dan hanya ingin bermalas-malasan."
"Ehhhh?? tetapi buktinya aku menyelesaikan tugasku kan?"
"Dan 90% dari tugas itu akulah yang menyelesaikannya."
"Ugh..."
Mencoba melawan argumen Rena, Ryuuji malah semakin dipojokkan dengan mulut tajam Rena.
"Sudahlah, aku ingin menikmati bir ku, jika kamu tidak mau maka aku tidak akan memaksanya." Ryuuji langsung mengambil bir yang terisi di gelas besarnya dan meneguknya sekaligus.
*Glug glug glug
"Tentu, tapi tolong jangan sampai mabuk, karena saya akan kesulitan membawa anda."
"Phwahhh!! segarnya!!.. tenang saja, aku tidak akan mabuk secepat itu. Robert! satu gelas lagi!" Teriak Ryuuji.
"Segera datang!!" Balas Robert.
"Saya sudah menghitungnya dari kemarin, dan batas master hanyalah 3 gelas, jika lebih dari itu maka master akan mabuk." Ucap Rena.
"Hah?! apa itu artinya kamu mengatakan bahwa aku lebih lemah minum daripada kamu?"
"Memang begitu kenyataannya."
"Cih, Robert! ambilkan aku 5 gelas lagi! biar aku tunjukkan pada Elf ini siapa yang lebih kuat."
"Oke! balas Robert.
3 jam kemudian setelah menghabiskan total 6 gelas bir, Ryuuji mabuk hingga tertidur di restoran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
PotatoBoy
nah ini baru ada data nya penduduknya, bila perlua buat kerajaan paling kuat dan termegah, semangat, UNTUK AUTHOR KITA
2023-02-25
1
Wawan Cole
gua suka nih ...yang bangun bangun desa sampai jadi suatu negara...mantap2 💪👍
2023-02-20
1
nesaric
bandel sih dibilangin rena, tuh kan jadi maboookkk
2023-02-20
0