Di malam hari..
"Axel, beritahu aku lokasi musuh."
[Baik master]
Sebuah layar biru muncul dihadapan Ryuuji yang memperlihatkan posisi musuh berjarak 3km darinya.
Ryuuji langsung memeriksa layar biru itu.
"Ada 4 orang di kananku, dan 5 orang di depanku, sepertinya aku harus mengurus yang di kananku dulu." Pikir Ryuuji dalam hati.
Ryuuji langsung membelokkan larinya ke arah kanan untuk mengurus prajurit yang ada di sana.
Terlihat di peta bahwa prajurit yang datang dari kanan tidaklah bergerombol melainkan berjalan sendiri-sendiri.
Yang membuat Ryuuji lebih gampang untuk mengurus mereka satu per satu.
Setelah melihat bahwa ia sudah dekat dengan salah satu dari prajurit di depannya, Ryuuji memutuskan untuk mengendap-ngendap sambil mengikuti prajurit itu dari semak-semak.
Lalu ia melanjutkannya dengan menyiapkan batu kerikil di tangannya.
"Creation."
[Mengkonfirmasi Penciptaan]
[Jenis Penciptaan : Material]
[Jenis material : Batu Kerikil]
[Ukuran : sudah ditetapkan dalam imajinasi]
[Mulai memproses penciptaan...]
[10%.....50%...]
[Penciptaan berhasil dilakukan]
Batu kerikil tercipta di tangan Ryuuji, dan Ryuuji langsung melemparkannya ke arah belakang prajurit yang sedang berjalan di depannya.
*Tuk!
"?! Siapa disana?!" Prajurit itu mengalihkan pandangannya ke belakang untuk memeriksa.
Ryuuji yang melihat itu langsung melompat keluar dari semak-semak dan memukul wajah prajurit itu menggunakan tangannya.
*Bugh
Wajah prajurit yang terkena pukulan Ryuuji terpental hingga menabrak batang pohon yang ada di depannya.
Prajurit itu pun langsung pingsan.
"Pheww, seperti yang kuduga, Tangan Dewa memang memiliki kekuatan yang besar dalam meninju."
[Tangan Dewa tidak mudah dilukai, itu artinya sama saja dengan menunjukkan bahwa Tangan Dewa sendiri mempunyai kekuatan yang cukup kuat]
"Kamu betul, maka dari itu aku memilih memukul daripada menggunakan pedang." Ryuuji menghampiri tubuh prajurit yang tersungkur di tanah karena pingsan.
Lalu dia menyentuh tubuh prajurit itu dan memulai melakukan penyerapan yang dia pelajari dari Axel sebelumnya.
"Absorb."
~~~~
[Mengkonfirmasi Penyerapan]
[Target Penyerapan : 1]
[Memulai Proses Penyerapan]
[10%....30%....50%]
[Penyerapan berhasil dilakukan]
[Ting! Kekuatan Fisik ditingkatkan]
[Ting! Stamina ditingkatkan]
[Ting! Kelincahan ditingkatkan]
[Ting! Kecerdasan ditingkatkan]
[Ting! Ketangkasan ditingkatkan]
[Ting! Kemampuan Bertarung ditingkatkan]
~~~~
Sebuah cahaya keemasan muncul menerangi sekujur tubuh Ryuuji, dan Ryuuji merasakan sebuah kekuatan yang mengalir dalam tubuhnya.
"Mari kita lihat seberapa besar kekuatanku naik, Statistik."
\[Nama : Ryuuji\]
\[Umur : 16 tahun\]
\[Tinggi : 178 Cm\]
\[Berat badan : 64 kg\]
\[Kekuatan Fisik : B\+\] Up ⬆️
\[Stamina : S\+\] Up ⬆️
\[Mana : -\]
\[Kelincahan : D\+\] Up ⬆️
\[Kecerdasan : B\+\] Up ⬆️
\[Ketangkasan : A\+\] Up ⬆️
\[Kemampuan bertarung : C\] Up ⬆️
~~~~~~~~~~~~
"Hmm semuanya naik ya, namun kenapa staminaku masih tetap di S\+ walau naik?"
\[Memang betul bahwa Stamina Master mengalami peningkatan, namun itu tetap pada peringkat S\+. Semakin tinggi suatu peringkat, maka semakin susah untuk dinaiki\]
"Aku mengerti, intinya aku hanya harus meningkatkan lebih banyak lagi bukan?"
\[Itu betul\]
"Okeh, kalau begitu.." Ryuuji berlari kedalam hutan untuk melanjutkan penyergapannya.
"Sisa 3 orang, dan mereka semua berada tidak jauh satu sama lain, kurasa ini akan cepat." Gumam Ryuuji.
Tidak seperti sebelumnya, Ryuuji merasa bahwa tubuhnya lebih ringan dan dapat berlari lebih cepat.
Itu semua berkat statistik dia yang meningkat akibat penyerapan yang ia lakukan.
"Oke, 1 orang ketemu." Ryuuji langsung berlari ke arah prajurit yang berada tidak jauh di depannya.
Berbeda dari sebelumnya, kali ini dia tidak menggunakan apapun untuk mengecoh prajurit, namun dia langsung menyerbu ke arahnya.
"Hup!" Ryuuji melompat dari semak-semak ke arah prajurit di depannya.
"?!" Prajurit itu yang melihat Ryuuji tiba-tiba muncul dari semak-semak, langsung memegang gagang pedangnya dengan tangan kanannya untuk menariknya.
"Lambat." Ryuuji mengepalkan tangan kanannya untuk memukul pipi prajurit itu dan mendorongnya ke bawah hingga kepalanya menabrak tanah.
\*Bugh!
Prajurit itu langsung tidak sadarkan diri setelah kepalanya menabrak tanah.
Ryuuji langsung melanjutkannya dengan pergi ke arah 2 Prajurit lain yang berada tidak jauh darinya.
"Sisa 2 Prajurit, untuk penyerapannya aku akan melakukannya setelah mengalahkan mereka."
Karena baginya penyerapan sedikit membuang waktu, ia memutuskan untuk mengalahkan 2 orang yang tersisa sebelum melakukan penyerapan.
...----------------...
\*Bugh!
"Ugh!" Prajurit yang dipukul perutnya oleh Ryuuji langsung memegang perutnya kesakitan dan pingsan.
"Ini yang terakhir di bagian kanan bukan?"
\[Itu benar, sisanya adalah kawanan Prajurit yang berada 2km di arah tenggara\]
"Yang tadi bukan? aku akan langsung mengejar mereka setelah aku selesai melakukan penyerapan pada 3 Prajurit yang sudah aku lumpuhkan.
\[Dimengerti\]
"Absorb."
Setelah memakan waktu 6 menit untuk menyerap kekuatan 3 Prajurit yang ia kalahkan di tempat yang berbeda, ia langsung memeriksa statistik nya sebelum melanjutkan ke tenggara.
"Statistik."
~~~~~~~~~~~~
\[Nama : Ryuuji\]
\[Umur : 16 tahun\]
\[Tinggi : 178 Cm\]
\[Berat badan : 64 kg\]
\[Kekuatan Fisik : A\+\] Up ⬆️
\[Stamina : S\+\] Up ⬆️
\[Mana : -\]
\[Kelincahan : B\+\] Up ⬆️
\[Kecerdasan : A\+\] Up ⬆️
\[Ketangkasan : S\] Up ⬆️
\[Kemampuan bertarung : B\+\] Up ⬆️
~~~~~~~~~~~~
"Hebat, hanya dalam waktu sesingkat ini sudah meningkat sebanyak ini?"
\[Master masih bisa meningkatkannya dengan mengalahkan lebih banyak Prajurit lagi yang masih berkeliaran\]
"Kamu betul." Ryuuji melihat ke arah peta yang menunjukkan posisi musuh yang berjarak 3km dari tempatnya berdiri.
Dan di situ ia melihat kawanan Prajurit yang berkumpul di arah tenggara.
Melihat bahwa ada banyak Prajurit yang berkumpul, Ryuuji secara tidak sadar tersenyum kecil.
"Dengan ini harusnya akan cukup untuk meningkatkan staminaku ke peringkat SS kan?"
\[Seharusnya cukup\]
"Kalau begitu aku harus bergegas." Ryuuji langsung berlari ke arah tenggara dari tempatnya dengan kecepatan yang lebih cepat dari sebelumnya.
...----------------...
Setelah sampai di tempat sekelompok prajurit yang ada di tenggara, Ryuuji langsung melompat ke depan mereka.
Sekelompok prajurit yang melihat ada orang tiba-tiba melompat di depan mereka langsung menyiapkan pedang mereka karena terkejut
"?! Siapa kamu?!" Ucap salah satu prajurit.
Ryuuji tidak menjawab mereka, namun salah satu dari prajurit itu mulai berbicara kepadanya.
"Apa? ternyata hanyalah orang dengan mana rendah? kukira siapa...
"Eh? kamu salah! bukan mana yang rendah! dia sama sekali tidak mempunyai mana kamu tau?!
"Hah? seriusan?
"Ahahahaha, tidak mungkin ada orang di dunia ini yang tidak mempunyai mana! jika iya maka orang itu adalah sampah di antara sampah!"
"Kamu betul, tidak ada yang perlu kita takutkan darinya."
Para prajurit saling menertawai dan menghina Ryuuji yang berada di depan mereka.
Namun Ryuuji yang mendengar itu hanya tersenyum kecil sambil meregangkan tangannya sedikit untuk pemanasan.
"Sudah lama aku tidak mendengar orang lain menghinaku sejak aku tinggal di hutan ini, namun tidak apa-apa. Karena itu membuatku menjadi lebih bersemangat untuk memburu setiap dari kalian yang ada di hutan ini."
"Hah? memburu kita? jangan mimpi dasar orang bodoh! justru kitalah yang akan-"
Ryuuji dalam sekejap langsung berlari dengan cepat ke arah Prajurit yang paling depan di barisan itu dan melakukan uppercut ke arahnya
\*Bugh
"?!"
Prajurit yang terkena pukulan Ryuuji terpental ke atas langit hingga jatuh menabrak tanah.
\*Bruk
"....."
Para prajurit yang tadinya menghina dan menertawai Ryuuji, mulai menunjukkan rasa takut ketika melihat salah satu dari kawannya terhempas dengan mudah ke langit.
"Oi-oi, kenapa kalian jadi diam? bukankah aku hanyalah orang tanpa mana yang lebih rendah dari sampah?" Ucap Ryuuji.
Para Prajurit yang mendengar itu sontak menjadi kesal dan langsung mengarahkan pedang mereka ke arah Ryuuji untuk menyerangnya.
"J-jangan berlagak sombong dasar sampah!!" Semua prajurit yang berada di depan Ryuuji langsung berlari ke arahnya dan menyerangnya secara bersamaan.
Ryuuji tetap mempertahankan senyuman kecilnya sambil melihat ke arah prajurit yang datang ke arahnya untuk menyerangnya.
"Kukuku, sepertinya aku akan memanen lebih banyak kekuatan lagi sehabis ini."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments