Para mafia yang tidak berhasil mendapatkan uang tersebut segera ditarik dari kota tempat Gibran berada, sementara saat itu Gibran yang tak sadarkan diri berada di ruangan perawatan icu sebab pria itu mendapatkan luka di sekujur tubuhnya.
Luka tusuk dan luka sabetan serta luka dalam yang diderita dari pukulan keras yang diterima oleh tubuh pria itu benar-benar membuatnya sekarat di atas ranjang rumah sakit.
Tap tap tap....
Seorang pria melangkah di koridor Rumah sakit diikuti oleh dua orang perempuan yang menggunakan kacamata hitam.
Kedua bodyguard itu memperhatikan sekitarnya dari balik kacamata hitam mereka untuk berjaga-jaga mengamankan jalan yang dilalui oleh bos mereka.
Setelah beberapa saat, Ketiga orang itu tiba di ruangan VIP dan melihat seorang pria yang sudah terduduk di tempat tidur sembari memegang sebuah ponsel di tangannya.
"Tuan," ucap Tuan Lio pada pria yang baru saja datang.
"Syukurlah kau baik-baik saja, tapi di mana uang uang itu?" Tanya pria bernama Tuan Abbas.
"Uang itu diselamatkan oleh pria yang sementara berada di ICU dan sampai saat ini tidak ada kabar keberadaan uang itu. Saya juga sudah melacak di rumah sakit ini, dan ternyata beberapa kelompok mafia sempat datang kemari mencari uang itu, namun mereka tidak mendapatkan apapun." Jawab Tuan Lio.
"Hm,, kalau begitu kunciannya adalah pria itu," kata Tuan Abbas sembari menatap salah satu bodyguard-nya yang berdiri di belakang, "atur dia, pindahkan dia dari rumah sakit ini dan lindungi dia sampai dia sembuh."
"Baik Tuan," jawab salah seorang bodyguard perempuan yang ada di sana Lalu perempuan itu pun keluar dari ruangan tersebut untuk mengatur agar Gibran dipindahkan ke suatu tempat yang rahasia.
Sementara Tuan Abbas, dia menatap Tuan Lio yang ada di hadapannya, "aneh bila kelompok mafia itu tidak melakukan apapun padamu, dan juga pria itu setelah mengetahui kalian masih berada di rumah sakit ini," kata Tuan Abbas.
Tuan Lio yang mendengarkan itu mengerutkan keningnya, dan dia berpikir sesaat sebelum pria itu mengangkat wajahnya menatap Tuan Abbas, "Tuan harus segera pergi dari sini, Saya rasa ini adalah jebakan!!!" Tegas pria itu.
Tuan Abbas yang ada di sana pun berpikir demikian, sehingga dia menganggukkan kepalanya lalu segera keluar dari rumah sakit.
Benar saja, Baru saja mereka keluar dari rumah sakit, rentetan peluru sudah menyerbu mobil mereka, untungnya saat itu mobil yang mereka gunakan ialah mobil anti peluru sehingga mereka dengan cepat menghindari orang-orang itu.
Sementara Tuan Lio yang ada di rumah sakit, dia diurus oleh bodyguard Tuan Abbas yang masih tertinggal lalu bersama-sama dengan Gibran keduanya diam-diam dipindahkan menggunakan mobil jenazah ke sebuah tempat.
Tuan Lio yang saat itu duduk dalam ambulance, ia menatap bodyguard perempuan yang ada di hadapannya, "Apa kata dokter tentang kondisinya?" Tanya Tuan Lio yang merasa penasaran pada anak muda yang terbaring di brankar.
"Kondisinya tidak bagus, dia mendapatkan 5 luka tusukan di tubuhnya dan luka dalam yang lebih banyak lagi," jauh bodyguard itu sembari memperhatikan selang-selang yang memenuhi tubuh Gibran dari ujung kaki sampai ujung kepala.
"Ahh,, pria yang sangat malang, aku melihat rekaman CCTV di mana dia melindungi uang itu, dia bahkan menukarnya dengan kertas-kertas tidak berguna untuk mengelabui orang-orang yang datang berpura-pura mengaku sebagai Putraku," kata Tuhan dia sembari menghela nafas dan dia merasa bersalah pada pria yang terbaring lemah di hadapannya.
Bodyguard yang mendengarkan ucapan Tuan Lio pun kemudian menatap pria itu sembari berkata, "dia adalah mantan anggota geng motor, Dia memiliki banyak riwayat kejahatan."
"Apa?!!" Tuan Lio sangat terkejut, "seorang mantan anggota geng motor????" Tanya Tuan Lio.
"Ya, Tapi selama beberapa waktu terakhir, aku menyelidiki riwayatnya dan dia tidak menggunakan narkoba lagi, bahkan tidak pernah lagi melakukan sesuatu kejahatan yang buruk kecuali terakhir kali dia berkelahi dengan seorang pria yang hendak membunuhnya.
"Ahh,,,, Sepertinya dia diusir dari tempat itu, dan sekarang kebingungan harus pergi ke mana," ucap Tuan Lio.
"Dia diselamatkan oleh Nona Gisel," jawab bodyguard.
"Nona Gisel menyelamatkannya?" Kembali tanya tuan beliau yang tidak percaya bahwa Nona mereka ternyata menyelamatkan pria itu, dan sekarang pria itu menjadi kunci keberadaan uang-uang yang sedang mereka pertahankan.
"Ya, Nona Gisel sendiri pun berpesan agar merawatnya dengan baik," jawab bodyguard perempuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments