7

Gibran tersenyum, lalu pria itu menggigit bibir bawahnya sembari mengangkat wajahnya dengan perasaan yang begitu senang lalu dia melihat kelompok yang tadi menyuruhnya untuk pergi membeli makanan sedang berlatih di bawah sebuah pohon yang cukup jauh darinya.

💚💚💚

Beberapa diantara mereka saling kelahi, dan ada juga yang mengangkat barbel serta melakukan push up di tanah.

'Dasar orang-orang sialan, lihat Bagaimana aku mengerjai kalian!!!' ucap Gibran segera menatap tajam ke arah pohon itu hingga sebuah kilatan langsung meluncur ke pohon tersebut dan menyambar pohon itu.

Duar!!!

Pohon tersebut langsung tumbang dan terbakar hingga menjatuhi orang-orang yang ada di bawahnya.

Tidak ada satupun yang berhasil menghindar karena kejadian yang tiba-tiba.

Mereka semua tertimpa pohon dan beberapa bahkan terbakar karena nyala api dari sambaran petir pada pohon.

Melihat itu, Gibran merasa sangat puas lalu dia pun mengambil motor yang tadi ia hidupkan lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Untung juga motor itu memiliki mesin yang tenang, jadi tidak menimbulkan keributan sehingga tidak ada yang sabar dan bahwa motornya telah menghilang dari area parkiran.

Gibran terus berkendara menggunakan motor curian miliknya, sampai pria itu tiba di restoran yang dimaksud oleh para pria-pria yang tadi bersama-sama dengannya.

Tetapi dia mengerutkan keningnya saat ia tiba di sana dan menyadari bahwa dia tidak membawa sepeserpun uang.

"Apa yang harus kugunakan untuk membeli?" Ucap Gibran sembari menghela nafas di tempatnya menatap area sekitar restoran xx.

Tiba-tiba, dia melihat seorang laki-laki yang keluar dari restoran itu dengan langkah terburu-buru, di tangannya ada sebuah tas besar yang terlihat begitu berat dibawa oleh pria itu.

Gibran tidak melakukan apapun, dia hanya diam di tempatnya memperhatikan pria itu sampai ketika pria itu masuk ke mobil lalu secara tiba-tiba beberapa orang datang merampoknya.

"Serahkan tas itu!!!" Teriak salah seorang pria langsung membuat Gibran mengerutkan keningnya lalu dia pun mendekati orang-orang tersebut.

Belum saja dia sampai mendekati orang-orang yang agak jauh darinya, para orang-orang perampok itu segera mengendarai motor mereka untuk meninggalkan tempat itu.

Sementara pria yang tadi membawa tas kini tergeletak tak berdaya di tanah karena sebuah lukut luka tuntutan dari para perampok itu.

Orang-orang yang ada di dalam restoran juga segera keluar menolong sang pria yang terluka.

"Sial!!!" Teriak Gibran segera berlari keluar restoran dan saat ia masih melihat tiga motor yang melaju itu pun dia langsung menajamkan tatapannya pada motor-motor itu hingga ketiganya segera meledak.

Buk!!!

Duar!!!

Duar!!!

Duar!!

Gibran langsung berlari menghampiri orang-orang itu dan dia mengambil tas yang diletakkan di sana hingga membuat beberapa orang yang terlempar dari motor karena ledakan kini berusaha merebutnya.

"Sial!!!" Teriak salah seorang pria menggunakan sebuah pisau berkelahi dengan Gibran.

Untung saja Dia pernah belajar bela diri sehingga Gibran dengan tenang menghadapi kedua orang yang menyerangnya sebab 4 orang yang lainnya telah terluka parah dan terkapar di tengah jalan.

Set...!!

Sebuah pisau di arahkan ke arah Gibran, tetapi Gibran dengan cekatan menghindari pisau itu bersamaan dengan menghindari sebuah tendangan dari salah satu pria lainnya.

Set...

Tubuh Gibran bergerak dengan cepat ke belakang pria yang menodongkan pisau ke arahnya hingga dia pun menarik leher pria itu dan menatap ke arah pisau yang ada di tangan pria itu.

Stttt....!!!

Aliran listrik mengalir di pisau tersebut langsung membuat sang pria melepaskan pisaunya karena tangan yang tersetrum.

Gibran yang menyadari itu merasa sangat senang karena ternyata sedikit tatapan membuat sedikit aliran listrik, dan tatapan yang tajam akan membuat sesuatu langsung meledak terbakar.

"Sial!!!" Teriak pria yang tadi menendang Gibran sembari berjalan ke arah Gibran untuk memukul Gibran ketika Gibran langsung mendorong pria yang tengah ia kunci ke arah pria tersebut.

Bruk!!!

Pria yang bertabrakan itu langsung terjatuh ke tanah, lalu Gibran dengan cepat mengambil tas yang tergeletak di atas trotoar dan berlari meninggalkan tempat itu.

Dua orang yang melihat itu langsung mengejar Gibran, tetapi Gibran berlari sangat cepat ke arah motornya yang terparkir lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!