"Cepat katakan atau kedua kakimu akan bernasib sama!!!" Bentak pria itu langsung membuat Gibran yang kini masih meringis membuka matanya menatap pria di depannya.
🧡🧡🧡
Tetapan tajam darinya benar-benar sia-sia, sebab tidak ada kekuatan yang keluar hingga membuat pria itu hanya bisa berpasrah sembari berbicara, katanya, "itu pertama kalinya aku pergi ke rumah sakit tersebut, jadi aku tidak tahu bagian-bagian rumah sakit itu. Tapi aku masih ingat kemana jalan menuju tempat menyimpan uang itu!!"
"Heh!! Awas aja kalau kau membohongi kami, maka bukan hanya pahamu saja yang akan kusabet, melainkan seluruh tubuhmu akan dipenuhi dengan sabetan dari pisauku!!!" Geram sang pria yang menatap Gibran dengan tajam sembari pria itu menyelam pisaunya menggunakan selembar sapu tangan miliknya
Gibran yang melihat itu tidak mengatakan apapun, dan meski saat ini sudah tidak ada tali yang mengikat tubuhnya, Tetapi dia juga tetap merasa begitu sulit untuk menggerakkan tubuhnya. Apalagi setelah sebuah luka dalam yang ada di pahanya.
Sedikit saja bergerak langsung membuat sakit yang luar biasa sehingga Gibran berharap bahwa dia akan terus berada pada posisi yang sama sampai lukanya sembuh.
Sementara orang-orang yang memperhatikan kesakitan Gibran, mereka hanya tersenyum senang menatap penderitaan pria itu sampai akhirnya mobil mereka tiba di parkiran rumah sakit.
Pintu mobil segera dibuka oleh orang-orang yang menghuni mobil dan salah satu diantara mereka mengambil sebuah kursi roda.
"Berdiri dan duduk di kursi roda ini!!!" Bentak salah seorang pria pada Gibran membuat Gibran berusaha untuk berdiri, namun setiap kali dia berusaha bergerak, tubuhnya terasa begitu kaku dan keram serta darah pun terus keluar dari pahanya.
"Bantu aku, aku benar-benar kesulitan," ucap Gibran dengan nafas tersengal sembari menggigit bibir bawahnya sebab rasa sakit yang begitu sulit untuk ia tahan.
Para pria yang ada di sana langsung merasa kesal dengan pria itu, namun mereka tidak punya pilihan lain selain menarik pria itu dari dalam mobil dan memindahkannya ke kursi roda.
Salah satu pria yang ada di sana memperhatikan Gibran, dan tampak sangat menarik perhatian ketika melihat darah pada sekujur tubuh pria itu sehingga dia pun pergi mengambil sebuah kain dari seorang perawat dan menutupi tubuh pria itu.
"Ayo jalan!!" Ucap salah seorang ketika melihat bos mereka juga telah siap untuk memasuki rumah sakit.
Gibran yang duduk di kursi roda pun menunjukkan jalan pada mereka, dan sembari menunjukkan jalan, ia berusaha mendapatkan kembali kekuatannya dengan melakukan berbagai cara.
Tetapi apapun yang ia lakukan tidak membuahkan hasil, sebab tidak ada apapun yang terjadi meski dia sudah menajamkan tatapannya menatap berbagai barang-barang yang ada di rumah sakit.
Gibran hanya bisa lemas di tempatnya sembari mengarahkan jarinya menunjuk satu persatu jalan menuju tempat dia menyimpan uang di rumah sakit itu.
'Aku harus mengulur waktu, aku harus berpura-pura lupa,' ucap Gibran dalam hati.
Pria itu membuat orang-orang yang ada di sana berputar beberapa kali sehingga bos dari para anggota mafia itu menmenghenti langkahnya.
"Dia mau bermain-main dengan kita?" Kata pria itu langsung membuat sang pria yang mendorong kursi roda Gibran kini memutar kursi roda pria itu menghadap ke arah bosnya.
Sang bos yang menatap Gibran meminjamkan matanya dengan wajah yang pucat dan bengkak benar-benar tersenyum konyol.
"Jangan berpura-pura, cepat tunjukkan jalan yang benar atau aku akan membuatmu menderita!!!" Bentak pria tersebut.
Gibran yang mendengarkan itu segera membuka matanya dan dia baru menyadari bahwa apa yang ia lakukan telah disadari oleh pria-pria itu sehingga dengan segenap tenaganya, Gibran berusaha menggerakkan bibirnya untuk berbicara.
"Aku tidak terlalu ingat karena jalan-jalan di sini semuanya sama, aku hanya ingat aku melewati satu toilet dan sebuah ruangan tempat para perawat berkumpul, di sana ada banyak tabung oksigen," jawab Gibran.
"Ahh,,, itu ada di lantai atas, bukan di lantai ini!!!" Kata salah seorang pria yang ada di sana hingga membuat bos para anggota mafia itu memerintahkan mereka untuk memasuki lift.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments