10

Setelah beberapa saat selesai menghubungi polisi, maka Gibran melihat ada beberapa polisi yang datang ke tempat itu lalu dia langsung dihampiri oleh salah seorang polisi.

"Silakan ikut ke kantor polisi untuk memberikan keterangan," kata polisi itu langsung membuat Gibran menganggukkan kepalanya.

"Ya, tapi, Tuan Lio yang masih ada di ruang operasi, bagaimana dengannya?" Tanya Gibran pada pria di depannya.

"Anda tenang saja, kami akan menghubungi keluarganya setelah memastikan identitasnya," langsung membuat Gibran menganggukan kepalanya.

"Kalau begitu, ini adalah dompet dan ponselnya, silakan digunakan dengan baik," ucap Gibran menyerahkan dompet dan ponsel milik Tuan Lio pada polisi yang ada di hadapannya.

Setelah itu, Gibran pun ikut bersama dengan polisi untuk memberikan keterangan di kantor polisi.

Tetapi saat ia tiba di kantor polisi, dia mengerutkan keningnya saat ia melihat mobil yang tadinya ditumpangi oleh para perampok yang membawa tas Tuan Lio terparkir di parkiran tersebut.

Hal itu membuat Gibran langsung menatap sang polisi sembari berkata, "itu, apakah para penjahat yang tadi merampok sudah ditangkap?"

"Belum, kami masih berusaha mencarinya, jadi perlu keterangan darimu serta menggunakan data CCTV yang sudah diambil oleh rekan kami untuk mencari mereka," jawab sang polisi langsung membuat Gibran menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, tolong selidiki dengan benar, karena Saya rasa apa yang ada di dalam tas yang dibawa oleh orang-orang itu ialah barang-barang yang penting. Juga, bolehkah saya pergi ke toilet?" Tanya Gibran langsung membuat dua polisi yang bersama-sama dengannya bertatapan satu sama lain sebelum salah satu polisi menganggukkan kepalanya.

"Silahkan lewat sini," ucap polisi itu langsung membuat Gibran mengikuti sang polisi hingga Dia kemudian masuk ke dalam toilet dengan sang polisi yang juga mengikutinya.

Gibran segera masuk ke salah satu bilik toilet, lalu pria itu duduk di sana sembari menggigit bibir bawahnya.

'Apakah orang-orang itu bekerja sama dengan polisi sehingga mereka bisa memarkir kan mobil mereka di kantor polisi dan katanya belum ditangkap? Apa yang harus kulakukan sekarang?' ucap Gibran dalam hati yang merasa begitu bingung harus melakukan apa.

Pria itu berkali-kali menghela nafas sampai akhirnya pintu bilik toiletnya diketuk dari luar.

Tok tok tok....

"Apakah masih lama?" Tanya sang polisi.

"Ahh,, Tolong tunggu sebentar, saya sudah memakai celana saya," kata Gibran segera berdiri lalu dia menekan tombol push pada closet sebelum membuka pintu dedek toilet dan melihat sang polisi menatapnya dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Silakan ikuti saya," ucap polisi itu langsung membuat Gibran mengikuti sang polisi dan sementara berjalan ia memperhatikan sekitar tempat ia berada sampai mereka tiba di sebuah ruangan yang dipenuhi oleh para polisi yang sedang mengurus berbagai berkas.

"Silakan duduk," kata sang polisi langsung membuat Gibran duduk di salah satu kursi yang tersedia di sana Lalu menatap pria di depannya yang kemudian melihat identitas dirinya.

"Gibran,, Kau seorang anggota geng motor? Perjudian, perkelahian, perampokan dan berbagai macam lainnya Sepertinya kau cukup berani menghubungi polisi ya,," ucap sang polisi sembari tersenyum melihat berkas-berkas yang ada di tangannya.

Gibran yang mendengarkan itu benar-benar ingin tertawa dan memukuli dirinya sendiri, Sebab Dia benar-benar lupa akan masalah tersebut.

Dia masih berpikir bahwa dirinya adalah orang yang selalu taat terhadap peraturan, tapi ternyata sekarang dia berada di tempat lain di tubuh yang lain sehingga semuanya sangat berbeda dari yang sebelumnya!!!

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***