"Siapa kalian?!!" Teriak pria yang sedang mendorong kursi roda Gibran.
🤗🤗🤗
"Siapa kami? Seharusnya kami yang bertanya seperti itu pada kalian, Siapa kalian sampai pergi mendorong-dorong pria yang telah mencuri motorku?!!" Bentak pria berpirang dengan kegarangan di wajahnya menatap ke arah semua orang yang ada di hadapannya.
Sementara salah satu pria yang berdiri di belakang pria berpirang itu, ia mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi teman-temannya agar segera datang ke lantai 3 rumah sakit.
Bagaimanapun, dia bisa melihat bahwa jumlah mereka sudah jelas tidak seimbang dan orang-orang yang bersama dengan Gibran pun terlihat seperti orang-orang yang memiliki kekuatan bela diri yang baik.
Sementara Gibran yang mendengarkan ucapan pria berpirang di depannya, dia langsung menatap pria berpirang itu dan merasakan ada sebuah harapan dalam hatinya untuk segera bebas dari orang-orang yang membawanya.
Bagaimanapun, dia sudah begitu putus asa sebab Dia tidak memiliki cara untuk terbebas dari orang-orang itu apalagi Dia berasal dari dunia yang biasa-biasa saja tidak seperti dunia yang saat ini ia tempati.
"Motor apa yang kau maksud?" Tanya Gibran dengan suara yang mengejek untuk memancing pria berpirang di depannya agar melakukan sesuatu.
Sebab Dia sendiri tahu bahwa orang-orang yang ada di belakangnya tidak akan membiarkan dia diambil oleh para preman itu, Sebab Dia memiliki sebuah informasi yang sangat penting tentang uang-uang yang sedang diincar oleh para pria itu.
Benar saja, ucapan Gibran benar-benar membuat pria berperang menjadi sangat marah, "sialan! Berani-beraninya kau tidak mengakui perbuatanmu?! Akan kuberi Kau pelajaran!" Bentak pria berpirang itu segera mendekati Gibran untuk memberinya pelajaran ketika salah satu pria yang berdiri di belakang kursi di roda Gibran malah menghampiri pria berpirang itu dan mengulurkan tangannya untuk memberi pukulan pada pria berpirang.
Pria berpirang yang pun menjadi geram, sehingga dia meladeni pria yang memukulnya dan perkelahian pun segera terjadi di hadapan Gibran.
Teman pria berpirang pun tak mau tinggal di Hongkong Ia pun membantu pria itu hingga beberapa anak buah yang tadi bersama-sama dengan Gibran pun ikut dalam pertarungan tersebut.
Hal itu membuat Gibran bernafas lega ketika tidak ada satupun orang yang memegang kursi rodanya, namun ketika Baru beberapa saat dia merasa lega seseorang tiba-tiba saja menarik kursi rodanya dan membawanya pergi dari sana.
'Sial!!' garam Gibran dalam hati yang menyadari bahwa asisten dari bos yang menahannya sedang mendorong kursi rodanya.
Dia telah melupakan kedua orang itu!!
"Di mana ruangannya?" Bentak pria yang mendorong kursi roda Gibran.
"Itu dia toiletnya, terus lurus ke sana lalu belok kiri, akan ada banyak perawat yang berjaga di depan. Setelah itu belok kanan menuju lorong yang panjang," kata Gibran langsung membuat sang pria yang mendorong kursi roda Gibran, ia mempercepat langkah kakinya hingga mereka dengan cepat melewati ruangan para perawat.
Dan setelah Menyusuri lorong yang panjang, mereka akhirnya tiba di sebuah ruangan, "aku menyimpannya di sini," kata Gibran menunjuk sebuah lemari yang ada di dalam ruangan tersebut meski Sebenarnya dia tidak menyimpan uang-uang itu di sana.
Maka seorang pria yang tadi mendorong kursi roda Gibran dengan cepat mengulurkan tangannya untuk membuka lemari itu, Namun karena lemarinya terkunci maka dia menggerakkan giginya melihat sekitar untuk mencari alat yang bisa membantunya membuka lemari.
Setelah beberapa saat, pria itu menemukan sebuah besi panjang yang terletak di sana dan dia pun mengulurkan besi itu menuju lemari untuk membuka lemari tersebut secara paksa.
Suara yang ditimbulkan dari aksi perusakan lemari itu pun membuat seseorang yang ada di ruangan sebelah segera memasuki ruangan tempat Gibran berada untuk mengeceknya.
"Apa yang kalian lakukan?!" Bentak perempuan bertubuh gemuk.
Bos yang bersama-sama dengan Gibran pun langsung menoleh ke arah perempuan bertubuh gemuk itu lalu dia menodongkan senjatanya ke arah perempuan itu hingga membuat Sang Perempuan sangat terkejut.
"Pindah ke sana dan berlutut di lantai!!" Perintah bos itu segera membuat sang perempuan bertubuh gemuk berjalan ke arah sudut ruangan sembari mengangkat tangannya.
Dia pun berlutut di sana dengan tubuh gemetarannya melihat sang pria yang membuka paksa lemari.
Nasibnya benar-benar malang!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments