2

Cukup lama berjalan menerjang banjir, akhirnya Gibran bernafas lega ketika ia melihat sebuah gubuk yang tak jauh darinya sehingga pria itu cepat-cepat pergi ke sana, dan untungnya gubuk itu dibangun dengan tiang yang tinggi sehingga bagian atas gubuk tersebut tidak terkena banjir.

Tanpa pikir panjang, maka Gibran langsung mengetuk pintu gubuk tersebut.

Tok tok tok..

"Permisi, apakah ada orang di sini?" Tanya Gibran sembari menahan rasa sakit dan menggigil pada tubuhnya.

"Permisi!!!" Gibran sekali lagi berteriak dengan suara yang keras, berharap ada orang yang menjawabnya, tetapi ketika dia menyadari bahwa tidak ada satupun lampu yang menyala di gubuk itu, maka Gibran pun memutuskan untuk mendobrak pintu gubuk tersebut demi mendapatkan perlindungan.

Benar saja, setelah didobrak maka pintu tersebut terbuka dan ternyata tempat itu hanyalah gubuk biasa yang di dalamnya ada peralatan-peralatan untuk membersihkan ladang.

Tanpa pikir panjang, maka Gibran pun segera meletakkan buku yang ia bawa di lantai lalu dia berusaha mencari sesuatu yang bisa menolongnya dari rasa sakitnya.

Ia mendapatkan sebuah lentera dan juga korek yang terletak di atas salah satu rak kecil di gubuk tersebut.

Setelah menyalakannya, maka Gibran melihat-lihat lalu dia menemukan ada pakaian kering yang diletakkan di sana, meski pakaian itu terlihat kotor, tetapi Gibran tidak terlalu memperdulikannya dan dia segera mengganti pakaiannya yang basah kuyup dengan pakaian kering itu supaya dia merasa lebih hangat.

Pria itu juga bernafas lega saat ia melihat ada sebuah tungku yang terletak di bagian sudut kubu tersebut, maka tanpa menunggu lagi Dia segera menyalakan api tungku itu dan duduk di sana untuk mendapatkan kehangatan dari nyala api tersebut.

"Apa yang terjadi? Kenapa aku tiba-tiba berada di sini?" Ucap Gibran dalam hati sembari menahan rasa menggigilnya dan rasa sakit pada seluruh tubuhnya yang telah dipukuli oleh sekelompok orang yang tak ia kenal.

Pria itu terus terdiam di tempatnya memikirkan masalah itu hingga tiba-tiba sebuah cahaya dari belakangnya membuat Gibran langsung menoleh ke arah sumber cahaya, dan ia melihat bahwa ternyata buku yang tadi ia bawa dari sumur tergeletak di sana dan kini terbuka.

Maka dengan kening berkerut dan menahan rasa sakit pada tubuhnya, Gibran pun melangkah tertatih-tatih menghampiri buku tersebut, Lalu ketika dia melihat permukaan buku tersebut, pria itu mengerutkan keningnya saat tulisan tiba-tiba saja muncul di sana.

Apa yang tertulis di sana menggambarkan apa yang baru saja ia alami, mulai dari ketika dia memasuki toko buku lalu membaca buku tersebut dan tersedot masuk ke dalam tubuh tempat ia berada sekarang, juga ketika dia berada di dalam sumur.

"Ini,, Mengapa bisa begini?" Ucap Gibran Mengambil buku tersebut Lalu menatapnya dengan perasaan bingungnya membaca setiap kata yang tertulis di sana.

Setelah selesai membaca halaman itu, dia pun membuka halaman berikutnya dan semuanya masih kosong, tetapi ketika dia tiba di halaman akhir, peri-priaitu semakin mengerutkan keningnya saat ia melihat foto yang tertera di sana.

Itu adalah foto dirinya, foto dirinya ketika dia masih memiliki kehidupan yang normal membaca novel setiap hari, sementara foto yang ada di sampingnya ialah foto laki-laki yang asing baginya.

Di bagian bawa kedua foto tersebut bertuliskan, *orang yang sama tapi tidak sama, sebuah cerita yang diangkat dari mereka!!!*

Gibran benar-benar mengerutkan keningnya, dan tidak mengerti dengan apa yang terjadi tetapi mengingat dirinya mulai kedinginan lagi maka pria itu berjalan kembali ke arah tungku dan duduk di sana sembari melihat-lihat buku tersebut.

Setelah beberapa saat, barulah pria itu mengerutkan keningnya, "jangan-jangan aku berada di tempat lain karena masuk ke dalam buku ini lalu aku disuruh untuk menuliskan sebuah kisah novel di buku ini? Tapi apa maksud dengan kekuatan yang diberikan padaku?" Ucap pria itu sembari mengerikan keningnya, menatap ke arah api yang menyala dengan tatapan tajamnya.

Duar!!!

Ia merasakan rasa panas pada matanya lalu sebuah cahaya keluar dari matanya sendiri dan membuat api yang ada di tungku menjadi membesar membakar tempat itu.

"Sial!!!" Teriak Gibran segera berlari dari dalam gubuk tersebut sebab gubuk itu sepenuhnya terbuat dari kayu yang mudah terbakar sehingga api dengan cepat menyala membakar gubuk tersebut.

Begitu turun dari gubuk, dia yang kembali basah akibat banjir yang ada di sana hingga ia berlari menerjang banjir itu untuk menjauhi gubuk..

Terus berlari, pria itu memeluk erat buku yang ada di tangannya sampai dia akhirnya tiba di sebuah pohon dan memilih memanjat pohon itu untuk menghindari air yang semakin tinggi.

Dari tempat ia duduk, pria itu menatap ke arah gubuk yang perlahan-lahan kini mulai hancur karena api yang membakarnya.

"Apa yang baru saja terjadi??" Ucap Gibran dalam hati sembari berpikir mengerutkan keningnya menatap ke arah gubuk yang terbakar lalu memindahkan tatapannya ke bawah dasar pohon di mana air yang berwarna kecoklatan masih begitu tinggi.

Duar!!!

"Akhh!!!" Gibran Berteriak kencang ketika tiba-tiba saja matanya yang panas diikuti oleh kilatan seperti petir yang menyambar ke arah tempat ia melihat membuat pria itu sangat terkejut.

"Ini,, kenapa ini???" Ucap Gibran yang tidak mengerti, sehingga pria itu pun mengingat dua kejadian yang terjadi berturut-turut, semuanya karena Ia berpikir terlalu keras dan memfokuskan tatapannya pada satu titik.

"Jangan-jangan,,," Gibran kembali teringat akan tulisan di dalam buku sehingga pria itu pun kembali menatap sebuah ranting pepohonan dan menajamkan tatapannya ke arah ranting tersebut.

Duar!!!

Sebuah kilatan petir yang ternyata berasal dari matanya hingga membakar ranting tersebut langsung membuat Gibran membuka lebar-lebar mulutnya dan dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang terjadi.

"Sial!!! Apakah ini kekuatan super yang dimaksud oleh buku ini??!" Ucap pria itu benar-benar tak percaya bahwa sebuah kemustahilan yang hanya bisa ditemui di dalam novel, sekarang malah terjadi tepat di depan matanya dan dia sendiri yang menjadi objek percobaan itu!!!

Besok baru otor crazy up ya.. lagi nyiapin bab.

Terpopuler

Comments

Mey Aisyah

Mey Aisyah

selalu hadir di karya u thor.... 💪💪

2023-03-09

0

nohtc

nohtc

semangat

2023-02-27

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

keren thor........semoga gibran tahu cara kendaliin kekuatan super.na...semangat crazy up thor

2023-02-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!