Chapter 20

Ryan mengatakan hal itu dengan wajah sangat malu kepada Lintang. Sementara Sistem sudah tertawa terbahak-bahak didalam fikiran Ryan.

'Sistem sialan!' batin Ryan.

Ryan menerima Hp Lintang dengan santai. Namun saat setelah memegang sepenuhnya Hp itu, Ryan merasakan ada hal yang salah lagi namun dia belum menyadari apa itu.

Melihat wajah Ryan yang seperti orang sedang berfikir, Lintang tidak bisa untuk tidak bertanya.

"Ada apa Yan?" tanya Lintang.

"Ah! Tidak ada apa-apa.. Aku hanya sedikit memikirkan sesuatu yang kurang pada dirimu sendiri!" jawab Ryan terkejut lalu cengengesan sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal seperti orang bodoh.

Lintang menatap Ryan dengan tatapan rumit dan tidak bisa dijelaskan.

"Lalu siapa yang akan kamu telfon?" tanya Lintang.

Seketika Ryan tersadar akan kekurangan yang dia rasakan sebelumnya. Ryan kembali meraba-raba semua sakunya dan hasilnya pun nihil. Wajah Ryan seketika menjadi sangat suram seperti sungai yang banyak sekali sampahnya.

Benar! Ryan ingin menelfon Rio! Tapi Ryan bahkan tidak membawa kartu nama milik Rio yang tertulis nomor telfonnya itu! Lalu bagaimana dia hendak menelfon Rio?

Sistem langsung tertawa lagi dalam fikiran Ryan. Bahkan tawanya kali ini lebih ngakak daripada tawanya yang sebelumnya.

[Dasar Tuan koplok! Hahaha..] ucap Sistem sambil terus tertawa terbahak-bahak.

"Ada apa Yan? Mengapa wajahmu begitu buruk?" tanya Lintang lagi yang heran dengan perubahan wajah Ryan. Padahal dia merasa tidak ada yang salah dengan pertanyaannya.

"Itu.." Ryan tidak bisa untuk berkata-kata lagi. Dia bingung harus menjelaskannya dari mana dulu mengenai kebodohannya itu.

Melihat Ryan sudah benar-benar tidak berdaya, Sistem akhirnya berhenti tertawa dan cukup kasihan dengan Tuannya itu.

[Tuan tenanglah! Jangan panik! Sistemmu ini yang baik hati akan membantu Tuan!] ucap Sistem dengan perhatian. Dia sebenarnya masih harus tertawa jika melihat ekspresi bodoh dari Ryan.

"Apa yang akan kamu bantu? Aku benar-benar seperti orang bodoh didepan kenalan baruku ini! Sungguh tidak keren bukan jika seperti ini?" tanya Ryan dengan mengeluh.

[Hahaha.. Tuan bisa tenang! Aku hafal nomor telfon dari Rio itu!] ujar Sistem.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Sistem dalam fikirannya, wajah Ryan yang awalnya suram kini menjadi semakin menghitam karena menahan jengkel dan dongkol dalam hatinya. Bukankah dari awal dia selalu dikerjai oleh Sistem sialan miliknya itu?

[Hahaha.. Tolong kondisikan wajah Tuan jika ingin Sistem menyebutkan nomor Rio! Hehe..] ucap Sistem yang membuat Ryan benar-benar tidak berdaya.

"Baiklah.. Tidak usah berlama-lama lagi! Sebutkan nomor Hp nya sekarang!" ujar Ryan dengan lemas dan mencoba untuk tersenyum.

Ryan lalu menghidupkan Hp Lintang dan mulai mengetik nomor telfon Rio dan menelfonnya. Tidak menunggu lama, Rio langsung mengangkat telfon Ryan.

"Halo.. Ini siapa?" tanya Rio tidak basa-basi.

"Ini aku Ryan!" jawab Ryan.

"Oh.. Guru Besar Ryan! Apakah ini nomor telfon anda? Aku akan menyimpannya!" ujar Rio.

"Bukan! Ini bukan nomorku! Ini nomor temanku! Aku lupa membawa Hp tadi! Oiya, bisakan kamu kesini sekarang?" jawab Ryan lalu bertanya perihal kepentingannya.

"Begitu.. Bisa! Aku akan datang ketempat Guru besar sekarang! Jadi dimana Guru Besar sekarang?" ujar Rio menyanggupi.

"Aku berada di Rumah Keberuntungan dan Kebuntungan di Jalan Kenanga!" jawab Ryan.

"Oh.. Guru besar ada ditempat hiburan itu? Baiklah! Tunggu lima belas menit! Aku, John dan beberapa bawahanku akan segera kesana sekarang!" ucap Rio.

"Baik! Aku menunggumu disini!" kata Ryan.

"Siap Guru Besar!" ujar Rio lalu menutup telfonnya.

Ryan mengembalikan Hp itu kepada si empunya.

"Terima kasih Lintang!" ujar Ryan.

"Iya. Siapa yang kamu telfon dan suruh datang kesini itu?" tanya Lintang penasaran.

"Bukan siapa-siapa! Hanya teman lama saja!" jawab Ryan sambil tersenyum.

"Baiklah.. Sambil menunggu dia, bagaimana jika kamu memesan minuman yang enak disini? Aku akan mentraktirmu!" lanjut Ryan.

"Iya!" kata Lintang bersemangat.

Ryan lalu mencari tempat duduk yang menurutnya nyaman sementara Lintang yang tampaknya sedikit lebih tahu tentang tempat ini dengan sigap pergi untuk memesan minuman.

Lintang kembali satu menit kemudian dengan membawa dua gelas minuman jeruk. Keduanya lalu mengobrol ngalor-ngidul bercerita tentang kehidupan masing-masing sambil kadang tertawa dengan renyah.

Gadis itu yang awalnya sedikit tertutup dengan Ryan kini mulai terbuka dan mau bercerita dengan panjang mengenai dirinya.

Dari situlah Ryan tahu bahwa Lintang ini adalah anak dari pengusaha kaya raya dari luar kota yang sedang kabur dari rumahnya dan ingin bersenang-senang ditempat ini. Namun nasibnya kurang baik saat dia tiba-tiba disekap oleh seorang yang tidak dikenal dan akan dinodai.

Beruntung, saat sebelum benda tumpul itu berhasil merangsek kedalam tubuhnya, Ryan datang dan mendobrak pintu toilet tempat dirinya dan lelaki bejat itu berada.

"Jadi mengapa kamu harus kabur-kabur dari rumah?" tanya Ryan keheranan.

"Itu.. Itu karena papa dan mama aku memaksa agar aku mau meneruskan seluruh bisnis mereka! Sementara aku masihlah ingin kuliah dan lulus sarjana terlebih dahulu!" jawab Lintang dengan jujur.

Ryan hanya menggelengkan kepalanya melihat alasan bodoh gadis didepannya ini yang berujung kabur dari rumah dan hampir saja menghancurkan masa depannya sendiri.

"Setelah ini, kamu lebih baik pulanglah! Aku yakin kedua orang tuamu sangat mengkhawatirkanmu sekarang! Dan kamu tahu betapa dimudahkannya hidupmu ini oleh Tuhan?.."

"Banyak sekali orang yang harus kelimpungan kesana-kesini hanya untuk mencari pekerjaan! Sementara kamu hanya tinggal meneruskan perjuangan papa dan mamamu saja!.."

"Lalu mengenai titel dari perkuliahan, sebenarnya itu tidaklah terlalu penting! Yang terpenting adalah skil atau kemampuan yang dimiliki serta adanya perusahaan atau tempat kerja yang mau menerimanya! Itu saja sudah cukup untuk kita hidup di dunia yang sementara ini!.."

"Satu lagi! Selagi orang tua tidak menyuruh kita untuk berbuat keburukan atau kejahatan, maka kita sebagai anak adalah kewajiban untuk melaksanakan perintah itu!.."

"Menyesal! Itu yang akan kita dapat jika suatu saat kedua orang tua kita tiba-tiba pergi meninggalkan kita untuk selamanya, sedangkan kita belum melaksanakan tugas atau keinginan dari mereka!" ujar Ryan menasehati.

Lintang tertunduk lesu saat mendengar nasehat dari pria tampan didepannya itu. Memang benar apa yang dikatakan oleh Ryan bahwa dia sebenarnya sudah sangat dimudahkan oleh garis takdirnya.

Dia sadar bahwa memang banyak sekali orang yang kesusahan untuk mencari pekerjaan. Namun karena keegoisannya yang menginginkan kebebasan dan masih ingin bermain-main dengan dunia luar yang dia bungkus dengan alasan 'masih ingin kuliah dan mendapat gelar sarjana terlebih dahulu' membuatnya lupa akan semua hal dasar dan terpenting itu.

Disaat keduanya masih asik mengobrol, tiba-tiba semua orang dikejutkan dengan keributan yang terjadi didepan pintu masuk gedung. Itu karena ada sekelompok orang yang namanya sangat terkenal di kota ini datang ke rumah keberuntungan dan kebuntungan tanpa diduga-duga. Kelompok orang itu tidak lain dan tidak bukan adalah kelompok Geng Motor Tengkorak Hitam.

Terpopuler

Comments

Kriswan Driyanto

Kriswan Driyanto

Latihan muka culun bin Naif kah si MC? HI ha!

2024-04-10

0

Reza Aditiya

Reza Aditiya

kagak lucu tau ga yg ada jengkel bikin MC kaya bodoh gitu dahh hadehh

2024-03-03

4

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

Begaya dikit donk Ryan yu khan.! BOS skrg ini..

2024-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chaptet 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chaptet 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!