Chapter 9

***

Keesokan harinya di kampus tempat Ryan sekolah, terjadi kehebohan yang sangat menegangkan sekaligus menakutkan. Kampus tersebut didatangi oleh lima puluh orang preman dari geng motor yang lengkap dengan persenjataannya yang berupa pedang, pisau, golok, celurit, tongkat bisbol dan lain-lain.

Sekelompok preman itu datang tepat ditengah hari dengan tujuan mencari seorang pemuda yang tidak lain adalah Ryan Aji Sena. Namun mereka harus kecewa karena pemuda yang dicari itu tidak ada di kampus alias bolos sekolah.

Mereka menjadi sangat murka ketika semua murid ditanya dimana rumah Ryan namun tidak ada seorang pun yang menjawabnya karena memang mereka tidaklah pernah tahu.

Kemarahan mereka semakin menjadi-jadi dengan hal itu. Mereka menghancurkan beberapa perabot milik kampus dan berniat untuk pergi.

Namun sebelum mereka benar-benar pergi, seorang wanita cantik menghampiri gerombolan preman itu dan mengatakan bahwa dia mengetahui rumah pemuda yang mereka cari.

Novie! Wanita cantik itu tidak lain adalah Novie, sang mantan pacar Ryan. Karena dendam dan rasa sakit hati dengan apa yang dilakukan oleh Ryan pada sabtu sore didepan butik tempat dia belanja bersama Dimas dia mengatakan dimana tempat tinggal atau rumah Ryan.

"Jadi kau tahu dimana tempat berandalan kecil itu?" tanya si bos preman yang memiliki wajah sangar dan beberapa jahitan dibibir dan bagian matanya.

"Benar bos! Aku tahu!" jawab Novie dengan sedikit gentar.

Tiba-tiba tanpa terduga, si Bos preman menangkap pergelangan tangan Novie dengan sangat erat.

"Jika kau tahu, maka tunjukkan jalannya kepada kami dengan ikut bersama kami!" ucap si Bos preman.

"T-tapi.." ujar Novie dengan terbata-bata karena ketakutan.

"Tidak ada tapi-tapian! Atau kau akan kugilir dengan semua anak buahku!" ancam si Bos preman.

Mendengar ancaman si Bos para gerombolan preman itu Novie semakin bertambah ketakutan.

"B-b-baik!" ucap Novie sambil mengangguk. Dia sangat menyesal telah memberanikan diri untuk ikut campur dengan urusan Ryan dan para preman ini.

Setelah itu, si Bos preman dan semua anak buahnya pergi meninggalkan kampus untuk menuju kerumah Ryan. Sementara Novie dibawa oleh mereka sebagai penunjuk jalan.

***

Rumah Ryan.

Ditempat lain atau lebih tepatnya didepan rumah sederhananya, Ryan sedang berlatih beberapa jurus yang baru dia kuasai semalam. Sementara Lastri sang ibu yang sudah sembuh baru saja pergi meninggalkan Ryan sendirian dirumah untuk pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari.

Sebelumnya Ryan telah memberikan ibunya 3 juta sebagai hadiah atas kesembuhannya dari sakit yang sudah lama ibunya dera. Meskipun Lastri agak curiga tentang darimana anaknya ini mendapatkan uang sebanyak itu, namun dia yakin anaknya tidak mungkin mendapatkannya dari cara kotor dan tidak baik.

Setelah berkeringat cukup banyak, Ryan beristirahat dibawah pohon yang sangat besar dan rindang yang tumbuh tepat dua puluh meter didepan rumahnya.

Setelah Ryan meminum air mineral yang ia bawa dalam sebuah botol, ia dikejutkan dengan suara bising dari motor yang yang dikendarai oleh para preman.

Ketika Ryan melihat rombongan itu, wajahnya mengerut karena dia mengenali seseorang yang diantara puluhan pengendara itu.

'Novie?' batinnya bertanya-tanya.

Rombongan geng motor itu berhenti tidak jauh dari Ryan. Mereka semua turun dan langsung memasang wajah garang.

"Itu dia orangnya!" seru Novie sambil menunjuk Ryan.

Bos preman itu berjalan mendekati Ryan dengan pedang yang terhunus dan tergenggam erat di tangannya.

"Jadi kau orang yang bernama Ryan Aji Sena itu?" tanya si Bos preman sambil mengacungkan pedangnya kearah wajah Ryan.

"Benar! Aku orangnya! Apakah ada yang bisa kubantu?" jawab Ryan lalu balik bertanya. Entah mengapa dia tidak takut sama sekali dengan acungan pedang si Bos preman. Wajahnya tetap tenang setengan air.

"Nak! Kau telah menyinggung orang yang salah!" ujar Bos preman.

"Menyinggung orang salah? Maksudmu? Apakah wanita itu?" tanya Ryan sambil menunjuk muka Novie.

"Bukan! Aku tidak tahu apakah kau punya masalah dengan wanita itu atau tidak! Tapi yang jelas, sekarang kau harus menerima nasib burukmu!" ucap si Bos preman lalu memberikan kode kepada empat puluh sembilan anak buahnya untuk mengepung Ryan.

Ryan masih tetap tenang meski situasinya sedang dalam bahaya. Dia berfikir jika orang yang mengirim para preman ini bukanlah Novie, maka satu-satunya kemungkinan lain adalah Brian atau keluarganya. Dan itu sama sekali tidaklah salah!

"Hajar dia!" ucap si Bos preman memerintah.

Sembilan orang pria dengan perawakan kekar dan berwajah sangar maju beberapa langkah lebih depan dari empat puluh yang lainnya. Ryan langsung memasang sikap kuda-kuda dan menajamkan semua indranya.

Karena didalam pengetahuan kungfu yang dia dapatkan sebelumnya dari Sistem, seseorang yang bertarung maka harus fokus dalam segala hal dan salah satunya adalah indra orang tersebut. Jika indra seseorang difokuskan, maka lambat laun tubuh akan memiliki sebuah insting atau gerakan reflek yang berguna untuk memprediksi tanda bahaya.

Sebelum kesembilan preman itu bergerak menyerang, suara dari Sistem terdengar di telinga Ryan.

[Ding! Tugas tingkat tinggi telah terpacu! Kalahkan semua anggota geng motor tengkorak hitam dan jadikan mereka bawahan! Tuan akan mendapatkan 50 poin sistem, 5 poin kekuatan dan 10.000.000 uang tunai! Jika Tuan gagal maka nyawa Tuan akan menjadi taruhan atau mati!]

Ryan tersenyum mendengar pemberitahuan itu. Dia dengan gerakan yang sangat cepat menyerang terlebih dahulu salah satu preman yang ada didepannya dan memegang tongkat bisbol.

Orang itu sangat terkejut dengan gerakan Ryan yang sangat cepat itu. Dia dan semua orang tidak menyangka dan percaya akan ada manusia yang dapat bergerak secepat itu jika mereka tidak menyaksikannya dengan mata kepala sendiri.

Hal itu sangat wajar karena Ryan telah memiliki kekuatan fisik 25% lebih kuat dibandingkan manusia pada umumnya. Sama dengan jumlah poin kekuatan yang dia miliki saat ini.

Preman itu berusaha untuk menghindari serangan tinju upper cut Ryan yang sangat cepat itu. Namun gerakannya umpama seperti siput jika dibandingkan dengan gerakan Ryan yang cepat seperti kelinci.

Buak!

Bogem Ryan berhasil mendarat tepat diwajah pria itu yang langsung membuatnya terlempar tiga meteran dan tongkat bisbol yang digenggamnya pun terlepas dari tangan dan melayang di udara. beberapa gigi dari pria itu juga langsung beterbangan kesegala arah sebab pukulan mendadak itu.

Ryan dengan sigap menangkap tongkat bisbol itu dan tersenyum menyeringai kepada semua lawannya. Sementara kedelapan orang yang sebelumnya bergerak mendekati Ryan terpaksa harus menghentikan gerakannya karena sangat terkejut akan aksi Ryan yang sangat spektakuler itu.

Melihat senyuman menyeringai dari Ryan, tanpa sadar mereka mundur satu langkah karena tiba-tiba tubuh mereka merasa merinding dan bergidik.

"Ayo majulah kalian semua! Jika memang kalian ingin bernasib sama dengan orang itu!" ujar Ryan dengan senyuman iblis sambil menenteng tongkat bisbol di atas pundaknya. Dia terlihat seperti sosok iblis haus darah yang siap menghabisi semua mangsa-mangsanya.

Terpopuler

Comments

Salma Cheng

Salma Cheng

ayo hajar mereka Rian ,,salam Thor mampir di sini 🙏,,,like udah

2024-04-24

3

ardi

ardi

pesonanya kok gak ada Thor

2024-05-04

0

Kriswan Driyanto

Kriswan Driyanto

Hi ha, Indra Qakti kalekkk

2024-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chaptet 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chaptet 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!