Chapter 19

Lintang hanya diam tidak menjawab. Dia tampaknya ingin merahasiakan perihal tentangnya pada Ryan. Ryan hanya mengangguk memahami alasan Lintang tidak mau menjawab.

"Baiklah jika kamu tidak ingin menjawabnya. Jika begitu aku pergi dulu!" ucap Ryan.

"T-terima kasih Tuan-.." ucap Lintang terhenti karena tidak mengetahui nama penolongnya.

"Namaku Ryan! Panggil saja aku saudara!" ujar Ryan.

"Baik! Terima kasih saudara Ryan karena telah menolongku dari pria bejat itu!" ujar Lintang sambil melihat kearah pria yang tergeletak tak sadarkan diri.

"Iya-iya.. Itu sudah kewajibanku untuk membantu! Kalau begitu aku pergi dulu! Jika kamu memerlukan teman, carilah aku nanti!" ujar Ryan kemudian berlalu dari Lintang.

"Baik saudara Ryan!" jawab Lintang yang sudah bisa tersenyum lagi.

Ryan pergi meninggalkan toilet wanita dengan terburu-buru. Dia tidak ingin ada orang yang melihat pria yang mengenaskan itu sementara dia masih ada ditempat.

Sebelum pergi, dia juga memberitahukan kepada Lintang untuk cepat menyusulnya agar dia juga tidak dicurigai. Lintang hanya mengangguk dan membereskan beberapa pakaiannya agar tidak berantakan lalu mengikuti Ryan keluar toilet.

***

Setelah keluar daei toilet wanita dengan aman dan tanpa dicurigai oleh siapapun, Ryan mendekati salah satu orang untuk bertanya sesuatu.

"Bro! Dimana tempat beli chip?" tanya Ryan sok akrab.

Dia pernah membaca novel-novel bahwa perjudian atau taruhan itu biasanya menggunakan sebuah barang berbentuk seperti koin yang dinamakan chip. Setelah menang, chip itu bisa dijual lagi ke pihak penyelenggara atau bandar menjadi uang tunai atau dimasukkan kedalam rekening. Maka dari itu, dia bertanya kepada orang itu dimanakah tempat membeli chip.

"Oh.. Siapa kau? Sepertinya kau anak baru!" ujar orang itu.

"Benar! Namaku Ryan! Aku suntuk dirumah terus! Aku ingin membuang sedikit uangku!" ucap Ryan mengada-ada.

"Ahaha.. Begitu! Kau datang ditempat yang benar kawan! Namaku Zayyien! Panggil saja Yeyen! Disana! Disana jika kau ingin membelinya!" ujar orang yang ingin dipanggil Yeyen itu sambil menunjuk kesebuah tempat yang seperti tempat kasir.

"Oho.. Terima kasih kawan! Aku tidak akan melupakanmu!" kata Ryan sambil menepuk pundak Yeyen lalu menuju tempat yang ditunjuknya.

Sesampainya ditempat, Ryan langsung menanyakan harga persatu chipnya.

"Anda mau yang jenis mana? Jenis perunggu 1 juta per-chip, jenis perak 5 juta dan jenis emas 10 juta!" tanya gadis yang menjadi pelayan.

Ryan cukup terkejut dengan harga chip itu. Dia tidak menyangka bahwa tiap satu chip akan dihargai cukup mahal. Ekspresi keterkejutan Ryan itu membuat wajah si gadis pelayan menjadi aneh. Dia menduga bahwa pemuda berpakaian lusuh ini hanyalah orang miskin yang tidak tahu diri yang masuk kedalam rumah kasino.

[Jangan terlalu terkejut seperti itu kali! Tuan benar-benar memalukan sekali!] ucap Sistem tiba-tiba dalam fikiran Ryan.

"Huh!" gerutu Ryan.

[Tuan beli saja yang jenis perunggu lima chip! Aku pastikan Tuan akan menang banyak!] ujar Sistem lagi.

"Tapi Sistem! Itu uangku yang baru saja-.."

[Mau menang banyak tidak?] potong Sistem bertanya.

"Tch! Baiklah-baiklah.. Bawel sekali kamu ini!" tutur Ryan tidak berdaya.

[Cih! Ini juga demi keuntungan Tuan!] decak Sistem.

Gadis pelayan itu terus melihat wajah Ryan yang terlihat sedang berfikir. Dia sudah sangat kesal karena itu. Beruntung dia saat ini sedang menjadi pelayan yang harus melayani pelanggan dengan sebaik mungkin. Jika tidak, maka dia pasti sudah mencaci-maki pemuda yang menyita waktunya itu.

"Tuan! Apakah Tuan jadi beli chip?" tanya gadis pelayan itu.

"Ah.. Tentu!" jawab Ryan sedikit terkejut.

"Aku beli lima yang jenis perunggu saja!" lanjut Ryan sambil membuat gerakan seolah sedang mengambil uangnya dari dalam saku. Padahal jelas saku itu sebelumnya kosong dan Ryan mengambil dari dalam brangkasnya.

"Baik!" ucap gadis pelayan itu cuek lalu meletakkan lima buah chip perunggu.

Setelah Ryan membayarnya dengan perasaan sedikit tidak rela, Ryan mengambil chip itu lalu pergi mencari tempat untuk memulai aksinya bersama Sistem.

"Permainan disini sangatlah banyak! Dari yang mana dulu kita akan mulai?" tanya Ryan pada Sistem.

[Mulai dari permainan kecil dulu lalu baru yang jumbo setelah Tuan menang! Buat mereka semua gulung tikar dari yang terkecil!] jawab Sistem.

[Tapi alangkah baiknya Tuan menelfon si Rio itu untuk jaga-jaga supaya Tuan tidak dirampok setelahnya!] lanjut Sistem.

"Sangat cerdas! Baik.. Aku akan menelfon Rio!" ucap Ryan lalu menggerayangi saku celananya mencari telfon android murahan miliknya.

"Kutu kupret! Aku lupa membawa telfon!" gerutu Ryan sambil menepuk jidatnya sendiri.

[Hahaha.. Dasar Tuan koplok!] ucap Sistem mengejek.

"Sialan! Kamu mengerjaiku!" ucap Ryan sangat kesal.

[Hahaha.. Tuan saja yang terlalu pintar! Jelas-jelas kalau tadi Tuan terburu-buru tanpa membawa telfon dulu!] ujar Sistem terus tertawa terbahak-bahak dalam fikiran Ryan.

Ryan sangat kesal dengan Sistem. Andai Sistem itu berbentuk manusia, maka dia pasti akan menjitaknya supaya kapok. Tapi dia lebih kesal pada dirinya sendiri yang begitu bodohnya menuruti ucapan Sistem.

"Cih!" Ryan hanya berdecak kesal.

[Oi.. Oi.. Tenanglah! Tidak usah cemberut begitu! Seperti pantat ayam saja! Orang yang akan membawakanmu telfon akan segera tiba!] ujar Sistem.

"Maksud-.."

"Hai Ryan!"

Belum sempat Ryan menyelesaikan ucapannya, sebuah suara lembut dari orang yang dikenal memanggil namanya. Ryan memalingkan wajahnya mencari sumber suara.

Setelah itu dia menemukan seorang gadis muda yang cukup cantik sedang melambaikan tangan kearahnya dengan senyuman termanis yang dia miliki. Gadis muda itu tidak lain adalah Lintang Aprilia.

"Hai Lintang!" ucap Ryan sambil membalas lambaian tangan Lintang.

Lintang berlari tergesa-gesa mendekati Ryan seperti seorang kekasih yang baru saja menemui orang yang dikasihinya setelah sekian lama berpisah. Entah tidak tahu mengapa hal seperti itu bisa terjadi. Diantara keduanya tidak ada yang bisa menjelaskannya.

"Hai Ryan! Kamu lagi ngapain?" tanya Lintang setelah sampai didepan Ryan.

Ryan tidak langsung menjawab. Wajahnya justru menjadi sedikit aneh seperti orang sedang bengong lalu berubah menjadi jengkel. Tentu saja demikian! Itu karena Sistemnya mengatakan sesuatu yang menurutnya sangat narsis.

"Yan! Ryan!" ucap Lintang sambil melambai-lambai tangan tepat didepan wajah Ryan.

"Ah.. Tadi apa kamu bilang?" tanya Ryan yang terkejut.

"Ish.. Mengapa kamu malah tiba-tiba melamun? Aneh sekali!" tanya Lintang dengan wajah sulit untuk dijelaskan.

"Ehm.. Itu bukan apa-apa! Aku hanya berfikir ternyata kamu cantik!" ucap Ryan asal ceplos sambil cengengesan tanpa memikirkan timbal balik atau apapun itu.

"Oh.. Benarkah?" tanya Lintang tersenyum bersemangat.

"Tentu!" jawab Ryan sambil membalas tersenyum.

"Oiya.. Apa kamu membawa Hp?" tanya Ryan pada urusan intinya.

"Emm.. Tentu saja! Kenapa kamu masih bertanya aku membawanya atau tidak? Padahal Hp, dompet dan kaca adalah tiga barang yang tidak bisa lepas dari kami para perempuan saat pergi dari rumah!" ujar Lintang menjelaskan.

"Kalau begitu, aku pinjamlah Hp mu! Aku ingin menelfon seseorang tapi aku lupa membawa Hp ku!" ucap Ryan lemas.

Terpopuler

Comments

Komar Ajikidul

Komar Ajikidul

katanya mau sukses dulu tpi apa huh wanita urusannya

2024-04-18

2

Gatot Suharyono

Gatot Suharyono

apa ini . . . !?
MC kok bego' banget begini !?

2024-04-25

2

KrisTie Lyiee

KrisTie Lyiee

kenapa bukan guna kata moder si

2024-04-01

3

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chaptet 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chaptet 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!