Chapter 11

Pernyataan yang diucapkan oleh Ryan itu sontak membuat si Bos preman atau Rio menjadi sangat terkejut.

"Kau! Bagaimana kau tahu tentang diriku dan perguruanku? Siapa kau sebenarnya?" tanya Rio dengan nada membentak dan memasang sikap sangat waspada.

Bagaimana tidak waspada? Perguruan Tengkorak Hitamnya adalah perguruan bela diri tersembunyi yang tidak banyak orang mengetahuinya. Dia sengaja menggunakan kedok geng motor untuk menutupinya, namun justru anak muda didepannya ini tahu semuanya.

Dia tentu menjadi sangat serius dengan Ryan. Seseorang yang mengetahui tentang Perguruan Beladiri Tengkorak Hitam pastilah bukan orang biasa. Padahal jika tanpa bantuan Sistem, bahkan Ryan sendiri tidak akan pernah tahu.

"Siapa aku, kamu tidak perlu tahu! Tapi sebelum kita bertarung, apakah kita bernegosiasi sebentar?" tanya Ryan dengan tenang.

"Negosiasi? Negosiasi apa yang kau inginkan bocah?" jawab Rio kebingungan.

"Mudah saja! Jika kau kalah dalam pertarungan ini, maka aku tidak akan membunuhmu! Tapi jadilah bawahanku!" ujar Ryan.

"Kalah darimu? Menjadi bawahanmu? Hahaha.. Nak! Apa kau bercanda? Aku tidak akan kalah dari bocah ingusan yang baru lahir kemarin sore sepertimu!" kata Rio dengan tertawa terbahak-bahak.

Ryan hanya tersenyum melihat si Bos preman atau Guru Besar Perguruan Beladiri Tengkorak Hitam itu.

"Jadi, bagaimana? Apa kau setuju?" tanya Ryan lagi tanpa menghiraukan ucapan sombong Rio sebelumnya.

"Hahaha.. Nak! Jika memang kau bisa mengalahkanku dan selamat dari pedang katanaku, maka aku dan Perguruan Beladiriku bersumpah akan menjadi bawahanmu yang paling setia!" ujar Rio tanpa berfikir banyak lagi. Dia sangat yakin dengan kemampuannya. Mustahil baginya akan kalah dengan anak kemarin sore seperti Ryan.

Sementara dibelakang si Bos atau Guru Besar mereka, para anggota atau murid dari Perguruan Beladiri Tengkorak Hitam sangat terkejut mendengar ucapan pemimpin mereka.

"Apa yang dikatakan oleh si Bos? Bersumpah menjadi bawahan bocah sialan itu? Apakah ini nyata?" tanya salah satu dari mereka.

"Hah! Ini memang nyata! Tapi tenanglah! Bos tidak akan pernah kalah dari bocah itu!" sahut temannya yang ada disebelah kanannya.

"Benar! Bocah itu pasti akan tewas oleh pedang si Bos! Mengingat teknik berpedang Bos tiada lawannya di kota ini!" imbuh yang lainnya.

"Tapi.."

"Sudahlah! Kau tenang saja! Mari kita lihat saja pertarungan Bos dan bocah bau kencur itu! Kita bisa mendapatkan pelajaran berpedang yang sangat berharga nanti!"

"Hahaha.. Kau selalu berfikir selangkah lebih maju sobat! Benar katamu! Kita akan mendapat pelajaran pengalaman berpedang yang luar biasa dari Bos!"

"En.." angguk orang itu.

Pembicaraan-pembicaraan dari anggota Perguruan Beladiri sekaligus geng motor Tengkorak Hitam itu terus berlanjut. Ada yang memiliki prasangka buruk mengenai Bos mereka, namun rata-rata sangat yakin Bos mereka akan menang dengan sangat mudah.

"Baiklah.. Sepakat!" ucap Ryan lalu bergerak membuat kuda-kuda kakinya semakin kokoh.

"Hahaha.. Majulah bocah!" ujar Rio dengan santai.

"Dengan senang hati!" balas Ryan lalu bergerak dengan sangat cepat mengayunkan tongkat bisbolnya mengarah pada leher bagian kiri Bos Rio.

Rio memelototkan matanya melihat gerakan sangat cepat dari Ryan. Dengan sangat cepat pula dia mundur dua langkah sambil menebaskan pedangnya.

Trank!

Pedang dan tongkat bisbol beradu menimbulkan suara cukup nyaring. Keduanya saling tatap sepersekian detik lalu bergerak secara bersamaan.

Trank! Trank! Trank!

Suara dentingan dua senjata terus terdengar saat keduanya saling serang dan menahan serangan. Pertarungan sengit adu teknik itu berlangsung hingga hampir dua puluhan menit.

Trank! Tring! Tring!

Ryan lalu membuat gerakan tipuan dengan seperti hendak menendangkan kaki kirinya lalu tenaga utamanya dia fokuskan pada tangan kanan yang memegang tongkat bisbol.

Rio yang melihat Ryan akan menendang bagian perutnya langsung memberikan tebasan pedang berharap kaki Ryan akan putus olehnya. Namun saat dia memberikan tebasan itu, dia harus menerima rasa penipuan itu dengan sangat pahit.

Bagaimana tidak? Saat Rio hanya mendapati udara kosong pada tebasan pedangnya, posisi tubuhnya sedikit miring kekanan lalu tiba-tiba sebuah benda tumpul yang tidak lain adalah tongkat bisbol Ryan mendarat pada bahu kirinya dengan sangat keras.

Buak!

Bruggg!

Rio sampai terpental dua meter jauhnya saat setelah menerima hantaman tongkat bisbol itu. Jika saja senjata yang dipakai Ryan itu adalah pedang, maka sudah dipastikan Rio akan mati saat itu juga karena mungkin tubuhnya akan terpotong menjadi dua.

"Ugh!"

Rio menahan rasa sakit pada bagian bahu kirinya. Tulangnya seperti telah retak atau mungkin saja sudah pecah. Dia kembali berdiri dan menatap Ryan dengan pandangan tidak percaya.

Kejadian itu juga disaksikan oleh semua orang dari anak buah Rio. Mereka sama tidak percayanya dengan Rio itu sendiri. Bagaimana tidak? Guru Besar atau Bos mereka sangat terkenal dengan kepiawaiannya dalam berpedang, namun kehebatannya itu dapat dipatahkan oleh pemuda ingusan yang baru lahir kemarin sore. Sungguh pemandangan ini tidak akan mungkin mereka percaya jika tidak melihat dengan mata kepala mereka sendiri.

"Apa yang terjadi dengan Bos Rio? Apakah dia sedang bercanda dengan mengalah dulu kepada bocah itu?" tanya salah satu orang yang tidak percaya dengan tatapan mata serius.

"Tidak! Bos Rio tidak sedang bermain-main! Dia memang salah perhitungan dengan gerakan bocah itu sehingga terkena pukulan keras yang menyakitkan itu!" jawab teman yang ada disebelahnya tanpa menolehkan pandangannya kepada si penanya. Matanya terus fokus melihat Bos Rio dan Ryan yang sedang bertarung.

"Jadi, apakah Bos Rio akan kalah?" tanya orang itu lagi.

"Belum tentu! ini barulah permulaan! Dan jika Bos Rio berhasil menyarangkan satu saja serangannya pada bocah itu, pasti bocah itu akan langsung kalah dan kemungkinan mati!" jawab temannya lagi.

"Huh! Aku harap Bos Rio tidak kalah dan dapat membunuh bocah itu! Aku sangat tidak terima hidung kakakku harus patah olehnya tadi saat melawan dia!" ujar orang itu yang ternyata memiliki dendam pribadi kepada Ryan.

"Kita lihat saja! Tapi jika memang Bos Rio tidak bisa mengalahkan bocah itu, kau harus rela dan melupakan dendammu itu!" ujar temannya.

Setelah berdiri, Rio masih terus menatap Ryan dengan penuh ketidak percayaan.

"Nak! Dari perguruan mana kau sebenarnya? Aku tidak pernah melihat jurus-jurus kungfu yang seperti kau lakukan?" tanya Rio.

"Haha.. Aku tidak dari perguruan beladiri manapun! Aku adalah ahli kungfu bebas! Aku mendapat jurus ini dari.. Emm.. Rahasia!" jawab Ryan sambil tertawa dan bercanda.

"Oiya, bagaimana rasanya tongkat bisbol ini? Huh! Jika itu pedang seperti milikmu, pasti kau sudah tewas sebelumnya!" lanjut Ryan bertanya.

"Cukup lumayan! Dan benar! Jika itu pedang, maka pasti aku akan mati atau tanganku ini sudah putus!" jawab Rio dengan jujur.

"Lalu? Apakah kau ingin lanjut atau menyerah menjadi bawahanku?" tanya Ryan dengan santainya.

"Menyerah? Hahaha.. Aku tidak pernah kenal dari kata-kata itu! Dan ayo lanjutkan! Aku ingin melihat lagi dan mengetahui dari perguruan mana kau sebenarnya!" ujar Rio yang sangat ingin tahu identitas asli Ryan.

Karena menurut Rio, sangatlah mustahil seorang master kungfu seperti Ryan tidaklah memiliki perguruan dibelakangnya. Dia lalu bergerak mendekati Ryan dan memasang kuda-kuda kokohnya lagi.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

NGACOBLAK BAE GULUNG NYA YG SENGIT,

2024-02-12

1

Nana

Nana

lanjut thor

2023-12-26

2

A Mi

A Mi

Pertarungan rian dan bos Rio sampai episode 100 dan mereka akan terus bertarung sampai novel ini tamat

2023-11-26

5

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chaptet 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chaptet 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!