[Ding! Selamat! Tuan telah menyelesaikan tugas sistem! Tuan mendapatkan 5 poin sistem, 1 poin pesona dan 5.000.000 uang tunai!] ucap suara Sistem dalam fikirannya.
Ryan tersenyum mendengar suara pemberitahuan dari sistem itu. Namun dia masih saja terus menghela nafasnya dan mencoba mengatur detak jantungnya yang masih berdetak sangat kencang.
Bukan hanya Ryan yang menghela nafas lega, tapi semua orang yang melihatnya pun ikut melakukan hal yang sama. Mereka yakin, jika tidak ada Ryan maka nyawa bocah itu pasti sudah melayang.
Pengemudi truck kuning yang sadar hampir saja mencelakai seorang anak dan tidak ingin mendapatkan masalah langsung tancap gas dan pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara itu, Ryan menenteng bocah itu seperti sedang menenteng tong air hingga wajah keduanya sedikit sejajar. Itu mudah bagi Ryan karena dia saat ini sudah memiliki kekuatan tubuh yang melebihi manusia pada umumnya.
"Kamu tidak apa-apa kan?" tanya Ryan dengan lembut.
"T-tidak apa-apa!" jawab bocah laki-laki itu sambil menggeleng-gelengkan kepala.
"Baguslah jika begitu! Besok-besok kalau ka-.."
"Penjahat! Apa yang kau lakukan dengan anakku! Tolong! Ada penjahat!"
Belum sempat Ryan menyelesaikan ucapannya, sebuah teriakan seorang wanita terdengar dari arah sebrang jalan. Suara itu tidak lain adalah milik ibu dari si anak yang hampir tertabrak itu.
'Sial!' batin Ryan.
Ibu itu langsung berlari menuju ketempat Ryan yang masih menenteng anak laki-lakinya.
"Kau.. Kau penjahat! Apa yang kau lakukan dengan anakku! Lepaskan anakku! Tolong.. Ada penjahat hendak menculik anakku!" teriak wanita itu dengan suara keras.
Orang-orang yang sejak awal memang sudah melihat kejadian dimana Ryan menyelamatkan bocah itu hanya diam dan justru mencibir wanita itu dengan berbisik-bisik.
"Apa ibu itu benar-benar bodoh? Dia bahkan malah menuduh pemuda itu sebagai penjahat!" ucap salah satu wanita.
"Benar! Ibu itu bukan hanya bodoh, tapi tidak tahu diri!" sahut temannya.
"Huh! Jika tahu begitu, aku akan biarkan saja anaknya itu mati ketabrak mobil truck!"
"Hush! Jangan begitu! Itu juga menyangkut nyawa!"
"Tapi ibu itu benar-benar keterlaluan sekali!"
"Iya juga sih.. Tapi aku ingin sekali mencakar-cakar wajah ibu itu!"
"Sudah! Mari kita lihat saja apa yanga akan dilakukan oleh pemuda itu!"
"Iya!"
Orang-orang terus berbisik-bisik dan mengutuki perbuatan sang ibu dari anak itu yang menurut mereka sangat tidak tahu diri dan bodoh. Justru mereka melihat dan menganggap bahwa ibu itulah penjahat yang sesungguhnya.
"Mengapa? Mengapa kalian semua hanya diam? Tolong anakku! Orang jahat ingin menculik anakku!" teriak wanita itu lagi.
Lagi-lagi semua orang hanya diam. Bahkan orang yang ada didekat Ryan juga ikut diam sambil memandang aneh. Sementara Ryan hanya menatap kosong ibu itu. Sebenarnya dia ingin sekali menampol mulut kotor ibu itu supaya tidak asal berbicara.
Namun tiba-tiba seorang pria berumur sekitar tiga lima datang menghampiri ibu itu dan mengambil paksa hape yang sedang digenggamnya lalu membantingnya didepan semua orang.
"Lebih baik kau tidak punya anak jika kau lalai terhadap menjaganya! Kau tahu, andai tidak ada pemuda yang menolongnya itu, mungkin anakmu itu sudah menjadi mayat yang tidak utuh!" teriak marah pria itu lalu pergi begitu saja meninggalkan si ibu itu yang shok.
Ryan tersenyum melihat itu. Setidaknya ada yang mewakilkan rasa kesalnya kepada si ibu itu. Dia lalu menurunkan si bocah laki-laki itu dengan perlahan dan mengusap-usap kepalanya dengan lembut.
"Besok-besok, kalo dijalan raya seperti ini kamu harus hati-hati! Jangan asal lari-lari! Okey?" ucap Ryan dengan halus.
"B-baik kakak! Besok aku akan hati-hati!" jawab si bocah laki-laki dengan nada yakin.
"Bagus! Kalau begitu kembalilah ke ibumu!" ucap Ryan.
"En.." angguk bocah itu. Dia lalu berlari menuju sang ibu yang masih shok karena dimarahi oleh pria yang tak dikenal.
Ryan yang melihat itu hanya menggeleng lalu pergi begitu saja seperti pria sebelumnya. Orang-orang yang menyaksikan keributan juga ikut membubarkan diri dengan wajah puasnya.
Benar! Mereka sangat puas dengan dua hal. Pertama dengan kebaikan Ryan yang menurut mereka sangat luar biasa. Dan yang kedua adalah mereka sangat puas dengan apa yang dilakukan oleh pria tidak dikenal itu kepada sang ibu dari anak yang hampir tertabrak itu untuk mengingatkan agar lebih baik lagi dalam menjaga anaknya.
Ryan pergi dengan motor ninja Suprapto dengan laju cukup kencang tanpa menghiraukan ibu itu yang menatapnya dengan pandangan kosong. Dia seperti ingin berkata-kata namun terlalu malu karena telah menuduh yang tidak-tidak kepada Ryan.
Diperjalanannya, Ryan mengobrol santai dengan Sistem.
[Bagaimana Tuan? Apakah jantung Tuan sudah cukup berolahraga hari ini?] tanya Sistem dengan sedikit terkekeh.
"Cih! Sialan kau Sistem! Tadi itu bukan lagi berolahraga jantung! Tapi lebih tepatnya seperti hendak meledakkan jantung!" ujar Ryan berdecak kesal.
[Hahaha.. Tuan! Itu sangat berguna untuk Tuan yang jarang berolahraga!] ucap Sistem sambil tertawa lepas.
"Oiya Siste-.." belum sempat Ryan menyelesaikan ucapannya, sebuah misi atau tugas sistem terpacu lagi.
[Ding! Tugas sistem tingkat rendah atau konyol terpacu! Buat rumah kasino di depan itu menjadi bangkrut! Tuan akan mendapatkan hadiah seluruh uang disana!]
"Eh?"
Ryan mengerutkan keningnya. Tugas ini benar-benar sangat konyol sekali. Sistem mengatakan bahwa dia harus membuat bangkrut rumah kasino atau perjudian yang ada di perempatan jalan didepannya itu? Lalu tidak ada hukuman jika gagal? Bukankah ini cukup aneh?
"Sistem!" ujar Ryan.
[Iya Tuan! Ada apa?] jawab Sistem.
"Mengapa tidak ada hukuman jika gagal? Bukankah ini sangat aneh? Lalu biasanya kan jika masuk ketempat perjudian itu nanti keluarnya akan dengan lesu kerena kalah taruhan!" ujar Ryan.
Dia ingat betul salah satu lagu dangdut yang sangat top di zamannya yang berjudul judi. Dia mengatakan bahwa judi memang menjanjikan kemenangan. Tapi dikatakan juga dalam lagu itu bahwa yang kaya saja bisa jadi melarat, lalu bagaimana dengan yang miskin seperti Ryan ini.
[Ahaha.. Tuan tenang saja! Tuan tidak akan pernah kalah atau gagal dalam misi kali ini! Sistem akan membantu Tuan hingga membuat mereka semua bangkrut dan gulung tikar!] jawab Sistem dengan tertawa yakin.
"Baiklah.. Jika memang kamu sudah menjaminnya, maka aku tidak ragu lagi!" ujar Ryan lalu mengegas motor ninja itu agar melaju lebih cepat.
Dua menit kemudian, Ryan telah sampai dan berhenti didepan sebuah gedung yang sangat besar dan mewah. Dia memarkirkan motornya dan berjalan memasuki gedung tersebut.
"Selamat datang dirumah keberuntungan dan kebuntungan Tuan!" ucap salah satu dari dua penjaga pintu yang memiliki postur tubuh kekar sambil membukakan pintu untuk Ryan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Harman Loke
menolong seorang anak dari kecelakaan justru di tuduh mencuri
2024-12-25
0
Ahmad R Laros
kebuntungan lucu kali sambutanya
2024-09-03
0
Fatkhur Kevin
kaisar judi🤣🤣🤣
2024-07-21
0