Beberapa hari berlalu.
Sekolah ku mengadakan perlombaan antar siswa dan siswi di sekolah, teman sekelas ku sangat antusias mengikuti perlombaan tersebut, begitu juga aku dan Mika.
Aku dan Lili di pilih untuk lomba menyanyi, aku yang bernyanyi sedangkan Lili bermain gitar. Lili adalah siswi yang paling hebat bermain gitar di sekolah ini. Mika mengikuti perlombaan berpuisi. Hampir setiap siswa di kelas ku mengikuti perlombaan, kami menentukan perlombaan setiap siswa yang ada di kelas ku. Untuk beberapa hari kami sangat sibuk latihan bersama.
Kini waktunya tiba lomba di mulai, di tengah lapangan bendera telah di sediakan panggung kecil untuk menampilkan peserta lomba menyanyi, aku dan Lili nomor urut terakhir. Semua teman sekelas ku mendukung kami.
"Peserta terakhir tampil atas nama Azalea dan lili, kepada Azalea kami persilahkan," ucap MC.
"Azalea, Lili, semangat," ucap teman-teman ku bertepuk tangan saat kami maju ke atas panggung.
"Cek cek satu, dua," ucap ku. Teman-teman ku pun langsung bersorak
"Assalamualaikum, kami dari kelas IPA 1 akan mempersembahkan lagu yang berjudul happier." Ucap ku sebelum memulai, teman-teman ku pun langsung bersorak senang.
Lili mulai memainkan gitarnya, aku pun menikmatinya sejenak.
We broke up a month ago
Your friends are mine, you know, I know
You've moved on, found someone new
One more girl who brings out the better in you
And I thought my heart was detached
From all the sunlight of our past
But she's so sweet, she's so pretty
Does she mean you forgot about me?
Oh, I hope you're happy
But not like how you were with me
I'm selfish, I know, I can't let you go
So find someone great, but don't find no one better
I hope you're happy, but don't be happier
And do you tell her she's the most beautiful girl you've ever seen?
An eternal love bullshit you know you'll never mean
Remember when I believed you meant it when you said it first to me?
And now I'm pickin' her apart
Like cuttin' her down will make you miss my wretched heart
But she's beautiful, she looks kind
She probably gives you butterflies
I hope you're happy
But not like how you were with me
I'm selfish, I know, I can't let you go
So find someone great but don't find no one better
I hope you're happy
I wish you all the best, really
Say you love her, baby, just not like you loved me
And think of me fondly when your hands are on her
I hope you're happy, but don't be happier.
Semua orang bersorak saat kami menyelesaikan satu lagu, aku tersenyum begitu pun dengan Lili.
"Terima kasih atas perhatian, Assalamualaikum wr.wb." Ucap ku sebelum turun dari panggung. Mereka bertepuk tangan lagi.
"Wah kalian hebat," Puji teman sekelas ku.
"Iya dong, siapa dulu penyanyi kita. Azalea," ucap Lili juga memuji ku. Aku sangat bahagia hari ini, baru kali ini aku merasakan kehangatan dari teman sekelas, karena ketika aku di kampung tidak ada yang mau berteman dengan ku. Tapi ketika aku berada di sini semua orang menerima ku dengan baik, bahkan ketika mereka tau aku miskin mereka tidak pernah mengejek ku.
"Kamu hebat," puji Mika padaku.
"Terima kasih, kamu juga hebat," puji ku, Karena tadi Mika sudah tampil. Penampilan Mika sangat menakjubkan, dia sangat mendalami isi puisinya. Bahkan, aku banyak mendengar pujian dari para guru saat Mika tadi tampil di panggung.
Acara hari ini selesai, pengumuman menang besok akan di umumkan. Waktu pun menunjukkan pukul 2 siang, banyak para siswa yang mulai pulang satu persatu. Begitu pun dengan ku yang langsung pulang saat itu.
Aku kembali ke asrama untuk mengganti pakaian ku, setelah itu aku ke pondok kecil aksana grass sambil membawa buku yang belum sempat ku baca beberapa hari ini, karena asik latihan di sekolah membuat ku jarang membaca dalam seminggu ini.
Aku membaca sendirian di pondok kecil itu, hari ini tampak cerah seperti hari biasanya, sudah dua hari aku tak duduk di sini.
"Assalamualaikum," ucap seseorang.
"Waalaikumsalam." Jawab ku menoleh ke arah sumber suara. Aku melihat di sana Fatih yang sedang membawa buku, ia memakai kemeja berwarna hitam dan celana jeans berwarna hitam.
"Aku ingin bergabung," ucap Fatih yang tadinya menatap ku tapi kini ia malah menatap ke arah buku yang ia bawa.
"Silahkan," ucap ku yang kembali fokus pada buku ku.
"Bagaimana dengan buku hijrah itu, apa bukunya menarik?" tanya Fatih yang tidak melirik ku sama sekali.
"Sangat menarik, setidaknya aku tidak terlalu galau lagi," ucap ku yang juga fokus pada buku ku.
"Aih, kau benar-benar galau," ucap Fatih terkekeh.
"Memang nya kenapa?" tanya ku sinis.
"Bagaimana pun sedih mu, seperih apa pun luka di dalam hatimu, jangan pernah berputus asa dalam berdoa kepada Allah, sesungguhnya tidak ada satu pun obat yang bisa meredakan sakit, kecuali hati yang percaya bahwa apa pun yang Allah tetapkan adalah yang terbaik," ucap Fatih yang melihat ke arah alam sekitar.
Aku seketika tertegun mendengar penjelasan Fatih. Fatih selalu memberikan aku semangat semenjak aku bercerita tentang Angga padanya, tapi aku tidak pernah mengatakan nama Angga atau pun kisah hidup ku dengan Angga. Hari itu aku hanya meminta pendapatnya tentang kejadian yang baru saja ku lihat.
Aku tersenyum ke arah Fatih yang tidak melirik ku sama sekali.
"Kemana saja kak Fatih selama ini?" tanya ku penasaran. Hampir dua minggu aku tidak pernah melihat Fatih, baik di pondok kecil ini maupun di masjid.
"Aku menghadiri acara di beberapa tempat, ada yang di pesantren ada juga yang di masjid. Jadi aku tidak sempat bermain ke sini," ucap Fatih.
"Wah..... kakak sangat hebat," ucap ku memujinya.
"Terima kasih, tapi aku yakin Azalea lebih hebat." Ucap Fatih yang masih tak melirikku. Seketika aku tersenyum malu, entah kenapa jantung ku selalu berdebar kala Fatih memanggil nama ku.
Menit berikutnya kami sibuk dengan buku masing-masing, aku benar-benar takjub dengan lelaki yang berada di sebelah ku ini, sungguh aku ingin menjadikannya sebagai motivasi ku.
Terima kasih udah mampir di novel author semoga ceritanya menarik perhatian teman teman ya 🤗
Jangan lupa untuk like vote dan komen ya biar author nya tambah semangat ni wkwkkwkw 🥴
_Happy Reading_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments